15 0 210 KB
PROPOSAL RENCANA KEGIATAN EDUKASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK ANAK-ANAK DI MASA PANDEMIK COVID-19 KULIAH KERJA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2021 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROFINSI
: KEPUH : PALIMANAN : CIREBON : JAWA BARAT
Disusun oleh : NAMA
: Dewi Yanti
NIM
: 180641110
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON 2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL RENCANA KEGIATAN KKM Rencana Kegiatan Judul
: Edukasi Pembelajaran Darig untuk AnakAnak di Masa Pandemik Covid-19
Lokasi
: Desa Kepuh Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon
Perkiraan Biaya
: Rp. 150.000,-
Sumber Dana
: Mahasiswa
Pelaksanaan Kegiatan Dosen Pembimbing Lapangan
: Dr. H. Ali Mugayat, MM
Ketua Kelompok
: Agung Setiawan
Waktu Pelaksanaan Survey
: Senin, 09 Agustus 2021 Cirebon, 09 Agustus 2021 Mengetahui,
Ketua Kelompok,
Mahasiswa,
Agung Setiawan
Dewi Yanti
NIM. 180211004
NIM. 180641110 Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Ali Mugayat, MM NIDN.8845770018
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Analisis Situasi Letak Desa Kepuh
2
B. Analisis Situasi Keadaan Perekonomian Desa Kepuh
3
C. Analisis Situasi Keadaan Sosial dan Pemerintahan Desa
4
BAB II RENCANA KEGIATAN KKM
10
A. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
11
B. Judul KKM
15
C. Waktu dan Tempat
18
D. Sasaran
20
E. Susunan Kepengurusan KKM
23
F. Kerangka Penyelesaian Masalah……………………………………………….. BAB III PENUTUP LAMPIRAN
34
BAB 1 PENDAHULUAN Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Muhammadiyah Cirebon adalah perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi, yang merupakan kegiatan intrakulikuleryang
wajib
diikuti
oleh
seluruh
mahasiswa
Universitas
Muhammadiyah Cirebon. Selain sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam bentuk formal akademis serta setitik peran mahasiswa sebagai pendorong dalam memperlancar jalannya proses pembangunan masyarakat. Juga sebagai wahana mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu yang dipelajarinya, untuk kemudian disosialisasikan manfaatnya bagi masyarakat. KKM bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Krisis benar-benar datang tiba-iba, pemerintah di belahan bumi manapun termasuk Indonesia harus mengambil keputusan yang pahit menutup sekolah untuk mengurangi kontak orang-orang secara masif dan untuk menyelamatkan hidup atau tetap harus membuka sekolah dalam rangka survive para pekerja dalam menjaga keberlangsungan ekonomi. Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota maupun di desa. Di Indonesia banyak keluarga yang kurang familier melakukan sekolah di rumah. Bersekolah di rumah bagi keluarga Indonesia adalah kejutan besar khususnya bagi produktivitas orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah. Demikian juga dengan problem psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara kehidupan sosial “terpapar” sakit karena covid-19. Pelaksanaan pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini berjalan pada
skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Tak Pelak di Desa terpencil yang berpenduduk usia sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab infrastruktur informasi teknologi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak online dan banyak trial and error dengan sistem yang tidak ada kepastian, malah banyak penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua adalah dampak jangka panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka panjang dari covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok masyarakat dan antardaerah di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang menyampaikan Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Berdasarkan peraturan dari pemerintah tentang belajar dirumah, maka semua sekolah dasar yang ada di desa Sitiwinangun melaksanakan peraturan dari pemerintah tersebut. Sekolah melakukan pembelajaran secara daring. Media pembelajaran daring yang di gunakan sekolah melalui media whatsapp dimana guru mengshare materi melalui grup whatsapp, untuk pengumpulan tugas dilakukan secara manual yakni siswa menyerahkan tugas ke sekolah secara langsung. Sekolah hanya memiliki satu media pembelajaran daring yakni media whatsapp saja, oleh karena itu program yang kami implementasikan yakni untuk meningkatkan jumlah media pembelajaran daring di semua Sekolah Dasar yang ada di Desa Sitiwinangun. Ketika para guru melaksanakan pembelajaran daring melalui whatsapp pembelajaran dilakukan hanya sekedar mengshare materi dan siswa diminta untuk memahaminya sendiri. Sehingga ada beberapa siswa yang kesulitan belajar melalui teks. Selain itu ada beberapa siswa yang tidak di fasilitasi oleh orang tua mereka tidak memiliki android sehingga mereka tidak bisa mengakses materi yang dishare oleh guru. Sebagai perguruan tinggi yang ada di kota Cirebon, maka Universitas
Muhammadiyah
Cirebon
(UMC)
terpanggil
untuk
berkontribusi
dalam
pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sedang melanda di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UMC merumuskan kegiatan KKM dimasa pandemi Covid-19. Sehubungan dengan itu, maka KKM akan dilaksanakan di wilayah masingmasing. Oleh karena itu sebagai peserta yang akan melaksanakan KKM memilih desa Kepuh sebagai tempat dilaksanakannya program kerja. Karena desa Kepuh merupakan tempat yang strategis untuk mewujudkan percepatan penanggulangan Covid-19. Kelemahannya masih banyak masyarakat yang belum begitu paham tentang menjaga kesehatan pada masa pandemik Covid-19 dan juga masih banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga perlu adanya bimbingan terhadap masyarakatnya untuk memberikan edukasi perihal tersebut. Agar program-program dapat dilaksanakan dengan baik serta memberi manfaat untuk masyarakat setempat diperlukannya pemahaman tentang kondisi geografis Kepuh, diantaranya: A. Analisis Situasi Letak Desa Kepuh 1. Profil Desa a. Sejarah Desa Kepuh adalah naria sebatang pohon yang banyak tumbuh didaerah yang kini bernama Gunung Giwur Adanya pertambangan batu. didesa Kepuh ada sejak jaman penjajahan belanda, yakni adanya galian di blok benggol dan Cirawat. Hasil dari pertambangan tersebut di bawa ke pelabuhan Cirebon setelah berbentuk split dengan alat transportasi berupa WAGON. Wagon tersebut hanya dilengkapi dengan rem tanpa ada mesin penggerak dan berjalan diatas rel layaknya sebuah kereta api dijaman
sekarangnya
dan
ditarik
oleh
sapi/kerbau
untuk
menggerakanya. Jalan rel yang mengangkut batu dari Kepuh ke Cirebon ada beberapa rel yang melintasi jalan trasnportasi lain, diantaranya pengadangan. Pekerja di pertambangan ada yang berasal dari daerah sekitar dan ada juga yang berasal dari luar daerah.
Ada sebuah cerita, pada jaman itu banyak orang sakti dan mempunyal ilmu kanuragan Di pertemuan jalan wagon dan transportasi lain tersebut bercokol kawanan perompak yang biasa menhadang para pekerja galian untuk merampas hasil kerja mereka, dari kebiasaan menghadang di tempat itu, maka kini disebut PENGADANGAN ( tempat menghadang) Yang konon kawanan perompak itu mepunyai ilmu bela diri dan sangat sakti, karena mereka sangat sakti sulit bagi warga/ pekerja untuk melemahkan kawanan perompak tersebut. Dengan seringnyaada perompakan yang terjadi di lintasan jalan tersebut dirasakan sangat mengganggu dan membuat resah warga setempat dan juga pekerja yang datang dari luar daerah. Melihat keadaan tersebut akhirnya keraton Cirebon mengutus Raden BENADI untuk menumpas para perompak yang sudah meresahkan warga Sampailah Raden Benadi di Pengadangan dan bertemu dengan kawanan Perompak, karena di suruh pergi baik-baik tidak mau, akhirnya mereka bertarung. Dan dengan kesaktianya Raden Benadi berhasil memukul kepala perompak hingga terpental ke perkebunan pohon Kepuh. Itulah mengapa daerah itu kini disebut Desa KEPUH. Ada beberapa adat istiadat yang masih dilaksanakan di Desa Kepuh hingga kini diantaranya : -
Sedekah bumi.
-
Sedekah Makam disetiap Kebuyutan.
-
Haul sesepuh dengan pembinaan mental Agama.
-
Munggah Suwunan.
Tabel 1. SILSILAH KEPALA DESA NAMA-NAMA KEPALA KUWU SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA PATAPAN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Periode/ tahun
Nama Kepala Kuwu
Keterangan
ING KEPUH RADEN BENADI ING KEPUH RADEN MARIDEM ING KEPUH RADEN KASAN BASARI ANGABEHI ING KEPUH RADEN MOEKARAM WIRASOEBRATA 1934-1943 JUR 1944 – 1948 MASTAR 1949 – 1950 MISDA 1951 – 1960 KUSEN 1961 – 1979 SUPENDI SUPARTA 1979 – 1984 JHONI ABDHINI (PJS) 1984 – 1990 AMAN 1990 – 1993 SELEMAN (PJS) 1993 – 2001 UMARUDIN MK 2001 – 2003 ASNAEDI (PJS) 2003 – 2013 SUSSANA 2013 – 2019 WARDAYA 2020 – Sekarang MASKARI Sumber : Data Desa Kepuh
-
b. Kondisi Demografis 1) Geografis Secara Administratif Desa Kepuh adalah salah satu dari 12 Desa di Wilayah Kecamatan Palimanan bagian Kabupaten Cirebon, yang mempunyai luas wilayah 306,162, Ha yang berada diketinggian laut 270 mdl Desa Kepuh berbatasan dengan beberapa desa yaitu: a)
Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Panongan dan Desa Cilukrak Kecamatan Palimanan.
b)
Sebelah
Timur,
berbatasan
dengan
Desa
Warujaya
Kecamatan Depok. c)
Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang.
d)
Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Kedongdong Kidul Kecamatan Dukupuntang. Desa Kepuh yang beriklim kemarau dan hujan yang memiliki
curah hujan +2400mm/tahun dengan suhu udara rata-rata +32°C. 2) Jumlah Penduduk Desa Kepuh terdiri dari 3 (tiga) Dusun, 8 (enam) RW dan 23 (dua puluh tiga ) RT, dengan jumlah Penduduk 6 196 Jiwa, Jumlah Kepala Keluarga 1.708 KK yang terbagi dalam 7 (tujuh) Blok. Jumlah Penduduk Laki-Laki 3. 184 Jiwa dan Perempuan 3.012 Jiwa. TABEL 2. JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2020 No
PERINCIAN
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
. 1.
Jumlah Penduduk
3.184
3.012
6.196
2.
Jumlah Kepala Keluarga
1.238
470
1.708
3
Telah Memiliki KK
1.238
470
1.708
4.
Jumlah Wajib KTP
2.035
2.104
4.139
5.
Telah Memiliki KTP
1.989
1.952
3.941
6.
Belum Memiliki KTP
397
649
1.046
a. Jumlah Jiwa Menurut Kelompok Umur : 0 - 5 tahun
: 697 orang
6 – 9 tahun
: 374 orang
10 – 14 tahun
: 465 orang
15 – 19 tahun
: 487 orang
20 – 24 tahun
: 539 orang
25 – 59 tahun
: 2.749 orang
60 tahun ke atas
: 401 orang
a. Keadaan Sosial 1. Kesehatan a) Derajat Kesehatan Untuk angka kematian bayi dan ibu relative sangat kecil, dikarenakan kader Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin dan selalu proaktif dan peduli terhadap masalah kesehatan warga. b) Puskesmas dan Srana Kesehatan Lainnya Desa Kepuh tidak memiliki Puskesmas dan hanya memiliki 1 Polindes dan 7 Posyandu namun jarak dari desa ke Puskesmas 3 km, dan Desa Kepuh tidak memiliki Rumah Sakit namun jarak dari Desa ke Rumah Sakit Arjawinangun ± 15 km 2. Kesejahteraan Sosial a. Keluarga Pra Sejahtera - Keluarga Prasejahtera Alasan Ekonomi
: 365 kk (316
Laki-laki, 49 Perempuan) - Keluarga Prasejahtera Bukan Alasan Ekonomi
: 75 kk (62
Laki-laki, 13 Perempuan) b. Jumlah Keluarga Sejahtera I - Keluarga Prasejahtera Alasan Ekonomi
: 338 kk
- Keluarga Prasejahtera Bukan Alasan Ekonomi
: 335 kk
c. Jumlah Keluarga Sejahtera II
: 547 kk
d. Jumlah Keluarga Sejahtera III
: 396 kk
e. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus
: 51 kk
- Pasangan Usia Subur di bawah 20 tahun
: 18 Orang
- Pasangan Usia Subur 20-29 tahun
: 569 Orang
- Pasangan Usia Subur 30-49 tahun
: 865 Orang
- Peserta KB Aktif
:1.010 Orang
3. Pendidikan a. Pendidikan Umum TK
: : 1 Gedung
Sekolah Dasar
: 3 Gedung
SLTP
: 2 Gedung
b. Pendidikan Khusus
:
TPA/TPQ
: 4 Gedung
DTA
: 6 Gedung
c. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Kepuh : - TK
: 324 Orang
- SD/SEDERAJAT
: 1.626 Orang
- SLTP/SEDERAJAT
: 1.269 Orang
- SMA/SEDERAJAT
: 1.515 Orang
- D1 s.d D3
:
241 Orang
- S1 s.d S3
:
164 Orang
4. Ketenagakerjaan Pedagang Pedagang
: 648 orang
Petani
: 198 orang
Buruh Tani
: 407 orang
PNS
: 43 orang
Perawat
: 4 orang
Bidan
: 2 orang
Buruh Harian Lepas
: 1.007 orang
TNI/POLRI TNI/POLRI
: 17 orang
Karyawan Karyawan Swasta
: 313 orang
Pensiunan
: 38 orang
Pelajar/Mahasiswa Pelajar/Mahasiswa
: 2.204 orang
Wiraswasta
: 880 orang
5. Olahraga, Kesenian, Kebudayaan dan Sosial Sarana Olah Raga
: 2 jenis, 2 buah
Sarana Kesenian/Kebudayaan
: 0 jenis, 0 buah
Sarana Sosial
: - jenis, - buah
6. Agama Jumlah Penduduk Menurut Agama Islam
: 5.712 orang
Kristen Katholik
: 2 orang
Kristen Protestan
: - orang
Hindu
: - orang
Budha
: - orang
7. Sarana Ibadah Jumlah Masjid
: 4 buah
Jumlah Musholla
: 18 buah
Jumlah Gereja
: - buah
Jumlah Vihara
: - buah
Jumlah Pura
: - buah
B. Analisis Keadaan Perekonimian Desa Kepuh 1. Lembaga-Lembaga Perekonomian Desa Lembaga-lembaga perekonomian yang ada di Desa Kepuh merupakan asset yang besar bagi pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Di Desa Kepuh banyak tumbuh usaha-usaha baik dibidang Pertanian, Jasa, Perdagangan, Perbengkelan, Warung, Gilingan padi, Kelontong, Toko, Home Industry, simpan pinjam, PKK, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 2. Kemampuan Keuangan Desa a. Pendapatan Asli Desa masih rendah b. Bantuan dari pihak ketiga yang tidak mengikat 3. Prasarana dan Sarana Ekonomi Desa a. Sarana Jalan yang terdapat di Desa dan Kondisinya : Jalan Desa -Kondisi Jalan Kabupaten Jalan Propinsi
7.480 m
Rusak
5.000 m
Rusak
-m
b. Sarana Irigasi yang terdapat di desa +5.000m dan terdapat 1 bendungan dan perlu di rehab.
c. Telekomunikasi Dengan banyaknya alat telekomunikasi yang ada seperti telepon rumah, telepon genggam (HP), akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah. Di samping itu sebagian keluarga telah memiliki sarana TV, Radio, Komputer yang menjadikan pengetahuan perkembangan jaman semakin cepat. d. Sarana Perdagangan Sarana Perdaganga berupa Tokom Warung, Kelontong, Supermarket. e. Kepemilikan Lahan Pertanian -
Jumlah RTP yang memiliki tanah pertanian
: 54 RTP
-
Tidak Memiliki Memiliki
: 163 RTP
-
Memiliki Memiliki kurang dari 0,5 Hektar
: 20 RTP
-
Memiliki 0,5 – 1 Hektar
: 18 RTP
-
Memiliki Memiliki lebih dari 1 Hektar
: 16 RTP
-
Jumlah Total Rumah Tangga Petani (RTP)
: 217 RTP
C. Analisis Keadaan Sosial dan Pemerintah Desa Kepuh 1. Pembagian Wilayah a. Luas Wilayah Desa Kepuh 306.162 Ha yang terdiri dari : - Sawah
: ± 76.788 Ha
- Darat/Pemukiman
: ± 95.685 Ha.
- Perbukitan
: ± 133.689 Ha.
b. Jumlah dan Nama Dusun/Blok : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
DUSUN/BLOK Desa Kemadu Wetan Sembung Kemadu Kulon, Mirok Karang Anyar Gunung Giwur Benggoi Gunung Santri Blok Kavling & Perum
JUMLAH RW 1 1 -
JUMLAH RT 5 2 1
1
4
Aktif
1 1 1
1 3 3 2
Aktif Aktif Aktif Aktif
1
1
KETERANGAN Aktif Aktif Aktif
JUMLAH
7
22
Desa Kepuh terbagi atas 7 RW yaitu :
RW 01 mempunyai Jalan gang Desa Panjang 1.780 m, lebar 1- 2.5 m.
RW 02 mempunyai Jalan gang Desa Panjang 1.450 m, lebar 1- 2.5 m.
RW 03 mempunyai Jalan gang dan jalan desa Panjang 1.070 m,lebar 12.5 m.
RW 04 mempunyai Jalan gang jalan desa Panjang 2.250 m, 2.250 m, lebar 1- 3 m.
RW 05 mempunyai jalan gang desa Panjang 2.150 m, lebar 1 – 5 m.
RW 06 mempunyai Jalan gang dan jalan desa Panjang 1.850 m,lebar 13.5 m
RW 07 mempunyai Jalan gang dan jalan desa Panjang 2.150 m, lebar 1 – 5 m.
KUWU KEPUH
SEKRETARIAT DESA
URUSAN UMUM & TU
URUSAN KEUANGAN
STAF KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN
KEPALA DUSUN 1
SEKSI PELAYAN
SEKSI KESEJAHTERAAN
KEPALA DUSUN II
KEPALA DUSUN III
N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA
JABATAN
MASKARI ACENG AMANULLAH KASWATI ROKIM
Kuwu Kepuh Sekertaris Desa Kepala Urusan Keuangan Kepala Urusan Umum dan Tata
RACHMAT FAUZI FARIKHIN SUKAYA NONO HARYONO MASNO AKHMAD WAWAN SETIAWAN
Usaha Ka Sie Pemerintahan Ka Sie Pelayanan Ka Sie Kesejahteraan Kepala Dusun I Kepala Dusun II Kepala Dusun III Staf Keuangan
LEMBAGA KEMASYARAKATAN Jumlah Penguru Jumlah Pengurus dan Anggota : BPD
: 9 orang
LPMD
: 12 orang
Karang Taruna
: 9 orang
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Keluarga (PKK)
: 26 orang
MUI Desa
: 8 orang
Kader Posyandu Posyandu
: 35 orang
Linmas
: 10 orang
PNPM Mandiri -
TPK
: 3 orang
-
KPMD
: 2 orang
Kelompok Tani Penghijauan “Cempaka Mulya” Kelompok Tani “ Tani Mandiri “ Mandiri “ Kelompok Tani “ Sri Mu “ Sri Mulya “ Kelompok Tani “ Sri Jaya “
BAB II RENCANA KEGIATAN KKM A. Tujuan dan Manfaat Kegiatan 1. Tujuan a. Mengedukasi pentingnya menjaga lingkungan sehat, nyaman dan asri. b. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak sekitar lingkungan desa Kepuh agar tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berdasarkan nilai-nilai Islami di tengah pandemi Covid-19. c. Menjadi sarana anak-anak mengenal budaya daerah setempat. d. Menjadi wadah pengembangan kreatifitas dan kegiatan belajar anakanak sekitar desa Kepuh. 2. Manfaat a. Dapat meningkatkan budaya hidup bersih serta kreatif mengolah sampah. b. Dapat tercipta masyarakat yang cerdas di desa Kepuh. c. Membantu anak-anak mengenal budaya daerahnya sendiri. d. Menjadikan anak-anak kreatif dengan hasil karya mereka. B. Judul KKM Sebagai peserta KKM saya mengunjungi beberapa narasumber baik pemerintah desa, guru sekolah dasar maupun masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang ada di desa Kepuh. Menurut narasumber permasalahan yang ada di desa Kepuh dibidang Pendidikan yaitu peningkatan stressor anak usia dini maupun sekolah dasar. Pembelajaran daring kurang optimal dan kurang
efektif, serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap protokol
kesehatan dimasa pandemi. Berdasarkan hasil survey tersebut, maka kegiatan KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon mengambil judul proposal individu yaitu : “UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMAHAMAN BUDAYA SERTA LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT DIMASA PANDEMI ”
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
KKM
Universitas
Muhammadiyah
Cirebon
ini
akan
dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus – 16 September 2021 yang bertempat di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. D. Sasaran Sasaran dari kegiatan KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon yaitu : 1. Siswa sekolah dasar. E. Susunan Kepengurusan KKM Susunan Kepengurusan
kegiatan KKM Universitas Muhammadiyah
Cirebon, sebagai berikut : 1. Dosen Pembimbing Lapangan
: Dr. H. Ali Mugayat, MM
2. Ketua
: Agung Setiawan
3. Wakil Ketua
: Dyah Hadiani
4. Sekertaris
: - Anisah Nurfaridah -
5. Bendahara 6. Sie. Acara
7. Multimedia
:-
Humaeroh Nurfadilah
-
Ayunda Ganesha Gita
:-
9. Konsumsi
Indra Purnomo
-
Dewi Yanti
-
Muhammad Nuh
:-
8. Humas
Retno Nurjannah
Ines Fauziah Safitri Tita Febrianty
:-
Putri Ayu Maretta
-
Ade Nurmiladiyah
:-
Anggy Safana
-
Putri Saadah
F. Kerangka Penyelesaian Masalah 1. Identifikasi Masalah Setelah melakukan survey ke lokasi KKM dan melakukan wawancara dengan perangkat desa serta beberapa masyarakat Desa Kepuh terdapat beberapa masalah yang ada di desa tersebut. Baik dari perangkat desa maupun dari pihak masyarakat setempat memiliki harapan
perihal perubahan terhadap desanya demi kemajuan pendidikan dan juga penanggulangan pandemik Covid-19. Oleh sebab itu, dari informasi yang telah didapatkan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada, telah menetapkan beberapa masalah yang menjadi prioritas hanya saja di sini akan lebih memfokus kan ke dunia pendidikan, yaitu sebagai berikut : Tabel I Prioritas Pemilihan Masalah PERMASALAHAN LOKASI Bidang Budaya dan Pendidikan Kurangnya minat anak-anak dalam membaca. Desa Kepuh Berkurangmya aktivitas sekolah membuat anak Desa Kepuh
SUMBER P/M P/M
jenuh dan banyak melalukan kegiatan tidak produktif. Kurangnya minat anak terhadap budaya daerah. Desa Kepuh Bidang Kesehatan dan Lingkungan Kurang kesadaran memperhatikan kesehatan fisik Desa Kepuh dan psikis di masa covid 19. Kurangnya kesadaran anak untuk menjaga
P/M P/M
Desa Kepuh
P/M
Desa Kepuh
P/M
lingkungan. Bidang Teknologi Banyak anak yang belum bijak menggunakan teknologi dan belum paham manajemen waktu dengan baik. Keterangan: *P : Perangkat Desa *M : Masyarakat 2. Kerangka Penyelesaian Masalah Berdasarkan prioritas permasalahan
pada
Tabel
I
telah
menumbuhkan kerangka penyelesaian masalah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan melihat berbagai aspek pertimbangan, baik dari segi situasi, kondisi, waktu, dana dan tenaga, serta untuk mencapai
tujuan,
telah
didapatkan
beberapa
penyelesaian masalah yaitu sebagai berikut : Tabel II Kerangka Penyelesaian Masalah
prioritas
kerangka
No
Bidang
Kerangka
Alasan Pemilihan
Permasalahan 1.
Pendidikan
Kurangnya minat anak- Berkurangmya
aktivitas
anak dalam membaca dan sekolah membuat anak jenuh mengenal budaya daerah.
dan
banyak
melalukan
kegiatan tidak produktif serta melestarikan budaya daerah setempat
dan
menanamkan
minat baca pada anak. 2.
Lingkungan dan kesehatana
Kurang
kesadaran Meningkatnya stressor pada
memperhatikan kesehatan anak
karena
penggunaan
mental dan fisik dimasa gadget yang berlebihan dan pandemi.
jarang
berinteraksi
dengan
lingkungan sekitar. Dimana menurut teori kognitif Piaget menyatakan
bahwa
perkembangan anak usia SD pada umumnya berada pada tahap operasional konkret. 3.
Teknologi
3. Metode dan Rencana Kegiatan Berdasarkan prioritas alternatif permasalahan pada Tabel II dapat disimpulkan metode dan rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetepkan dengan mewujudkan program tersebut. Metode dan renacana kegiatan tersebut yaitu seperti berikut : Tabel III Metode dan Rencana Kegiatan No 1
Bidang Pendidikan
Program Mengadakan
Bahan
Kertas
Volu
Sumber Dana
me 30
Mahasiswa
Kegiatan
Pulpen
5
Gemar
Buku
30
Membaca
Hadiah
3
Rp. 70.000
dongeng
2
Kesehatan
Mengoptimalk
Kertas
30
Mahasiswa
an pengolahan Pewarna
1
Rp.30.000
sampah
pack
menjadi bahan kreativitas 3
Teknologi
anak-anak. Pemanfaatan
Handphone
1
Mahasiswa
(Youtube)
Laptop
1
Rp.70.000
Melakukan
Paket Data
5 GB
kegiatan
Wadah DIY 5
penyulingan
dari bahan
air
sampah
danau
menjadi
air
bersih
botol, batu, serabut kelapa, dll.
Total Dana
Rp. 170.000
4. Rancangan Evaluasi Berdasarkan permasalahan program metode serta perencanaan yang telah ditentukan telah didapatkan sasaran pasti yaitu masyarakat dari desa Kepuh yaitu khususnya anak-anak sekolah dasar. Objek dari
program-program kegiatan tersebut adalah lingkungan desa Kepuh. Indikator dari program kegiatan tersebut berpacu pada kata mengedukasi serta melakukan pelatihan. Tolak ukur untuk menyatakan keberhasilan dari program kegiatan tersebut yaitu apabila masyarakat yang berpartisipasi, mendukung serta melaksanakan program kegiatan tersebut lebih baik. Kegiatan tersebut akan mulai dilaksanakan pada tanggal 16 bulan Agustus 2021 sesuai dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Cirebon (LPPM UMC).
BAB III PENUTUP Demikianlah proposal perencanaan program individu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang akan dilaksanakan di Desa Kepuh Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon. Semoga tujuan dari program kegiatan ini dapat tercapai sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyakat dan lingkungan di Desa Kepuh.