Contoh PTK SMK Otomotif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DISIPLIN PRAKTIKUM SISWA DAN PENGUASAAN KOMPETENSI DALAM JOB SHEET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS POROS PENGGERAK PADA SISWA KELAS XI SEMESTER IV TEKNIK OTOMOTIF SMK ISLAMIYAH ADIWERNA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011



KARYA ILMIAH (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)



Oleh : Slamet Priyanto, S.Pd.



SMK ISLAMIYAH ADIWERNA KABUPATEN TEGAL 2011



1



HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)



1. Judul Penelitian



:



Disiplin Praktikum Siswa Dan Penguasaan Kompetensi Dalam Jobsheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. 2. Peneliti a. Nama



:



Slamet Priyanto, S.Pd.



b. Tempat/Tgl Lahir



:



Kab.Semarang,23 Oktober 1974



c. Jenis Kelamin



:



Laki-laki



d. Jabatan



:



Guru Produktif



e. Instansi



:



SMK Islamiyah Adiwerna Kabupaten Tegal



f. Alamat Rumah



:



Ds.Ujungrusi Rt 03 Rw 01 Kec.Adiwerna – Kab. Tegal



Telp



:



0283.3332098 / HP : 087830055876



Email



:



[email protected]



:



2 Bulan .



3. Lama Penelitian



01 Februari 2011 S / D 28 Maret 2011. 4. Biaya yang diperlukan



:



Mandiri ; Rp 1.000.000,-(Satu Juta Rupiah).



Mengetahui



Adiwerna, 30 Maret 2011



Kepala Sekolah



Peneliti



Drs.Bambang Riyanto,M.M



Slamet Priyanto, S.Pd. Menyetujui Pengawas SMK Kab.Tegal



Drs.Agoes Angkat Rahardjo NIP: 195908261984031006 2



ABSTRAK



Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, seorang guru tidaklah mudah menciptakan kondisi yang kondusif bagi semua siswa. Ada siswa yang proaktif, ada siswa yang tidak banyak bicara (pendiam) tetapi memiliki kemampuan akademik di atas temannya, dan terdapat pula siswa yang banyak bicara tetapi meiliki kemampuan rendah. Bahkan, ada siswa dengan kemampuan akademik menengah ke bawah merasa tertekan sebab materi pelajaran yang ia terima penuh dengan teori, konsep, rumus-rumus, dan praktikum yang rumit bahkan sulit dipahami. Banyak pula akhirnya siswa yang enggan mengikuti kegiatan belajar di kelas dikarenakan siswa merasa pembelajaran yang berlangsung tidak menyenangkan atau bahkan jauh dari konsep pembelajaran aktif inovatif kreatif edukatif dan menyenagkan (PAIKEM). Sebagai puncaknya siswa cenderung berperilaku tidak disiplin dalam kegiatan belajar. Untuk itu, penelitian ini mengambil suatu judul: “Disiplin Praktikum Siswa Dan Penguasaan Kompetensi Dalam Jobsheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal tahun Pelajaran 2010/2011 . Penelitian ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar siswa, meningkatkan keaktifan, daya kreativitas dan ide-ide serta inspirasi siswa dalam pembelajaran servis poros penggerak, mengembangkan pembentukan atmosfir kelas yang lebih nyaman dan pembelajaran menjadi tidak menjenuhkan, menguasai kompetensi yang terdapat dalam job sheet, menghargai perbedaan gaya belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal, melatih berpikir enerjik bagi siswa melalui pendekatan belajar PAIKEM yaitu Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Edukatif dan Menyenangkan, menumbuhkan rasa percaya diri bagi siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas XI Semester IV Teknik Otomotif tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 40 orang. Menggunakan 3 siklus dengan instrumen



3



pengamatan problem kedisiplinan, catatan lapangan, instrumen evaluasi, angket, wawancara dan diskusi. Hasil penelitian ternyata terdapat peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran servis poros penggerak, terbukti dari tingkat kedisiplinan yang rendah disertai hasil belajar dengan nilai 68 memperlihatkan perubahan yang nyata yaitu siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan menghasilkan perubahan pada hasil belajarnya, dari angka mutu nilai 68 menjadi 85. Dengan demikian disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan membawa perubahan yang baik dan dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di masa-masa yang akan datang.



4



KATA PENGANTAR



Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga PTK dengan judul “DISIPLIN PRAKTIKUM SISWA DAN PENGUASAAN KOMPETENSI DALAM JOB SHEET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS POROS PENGGERAK PADA SISWA KELAS XI SEMESTER IV TEKNIK OTOMOTIF SMK ISLAMIYAH ADIWERNA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011” dapat terselesaikan dengan baik Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan PTK ini baik secara material maupun spiritual, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Agoes Angkat Rahardjo yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam rangka penulisan PTK ini hingga selesai 2. Bapak Drs. Dwi Purnomo, M.M selaku Pengelola SMK Islamiyah Adiwerna 3. Bapak Drs. Bambang Riyanto, M.M Kepala Sekolah SMK Islamiyah yang telah memberikan ijin penelitian di SMK Islamiyah Adiwerna dan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga terselesaikannya PTK ini 4. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Islamiyah Adiwerna 5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan PTK ini Semoga bantuan Bapak/Ibu mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa PTK ini masih kurang sempurna, namun penulis berusaha semaksimal mungkin agar PTK ini dapat tersaji sesuai yang diharapkan dan bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Akhirnya penulis berharap PTK ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin Adiwerna, Penulis 5



Maret 2011



DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul



i



Halaman Pengesahan



ii



Abstrak



iii



Kata Pengantar



iv



Daftar Isi



v



Daftar Tabel



vi



Daftar Lampiran



vii



BAB



BAB



BAB



I



II



III



PENDAHULUAN



1



a. Alasan Pemilihan Judul……………………………..



1



b. Penegasan Permasalahan………………………… ..



2



c. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………..



3



KAJIAN PUSTAKA……………………………….......



5



a. Penegasan Istilah…………………………………...



5



b. Landasan Teori…………………………………......



5



c. Argumen Teoritik………………………………......



6



PELAKSANAAN PENELITIAN



9



a. Pengumpulan Data………………………………….



9



b. Analisis Data………………………………………..



11



c. Siklus Penelitian…………………………………...



18



BAB



IV



HASIL PENELITIAN………………………………...



22



BAB



V



PENUTUP…………………………………………….



28



a. Simpulan…………………………………………..



28



b. Saran………………………………………………



29



Daftar Pustaka………………………………………………………………....



30



6



Lampiran-lampiran…………………………………………………………....



31



Lampiran 1



: Lembar Angket Disiplin Praktikum……………………….



31



Lampiran 2



: Bobot Nilai Angket………………………………………..



35



Lampiran 3



: Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Job Sheet………………..



36



Lampiran 4



: Instrumen Penguasaan Job Sheet………………………….



37



Lampiran 5



: Job Sheet…………………………………………………..



38



Lampiran 6



: Tata Tertib Praktikum………………………………………



43



Lampiran 7



: Instrumen Penguasaan Materi Poros Penggerak…………..



44



Lampiran 8



: format Lembar Jawaban…………………………………...



50



Lampiran 9



: Contoh perhitungan validitas dan reliabilitas angket……..



53



Lampiran 10 : Tabel Harga Kritik Product Momen……………………….



56



Lampiran 11 : Surat Pernyataan penelitian Siswa…………………………



57



Lampiran Lembar Kerja Siswa



7



BAB I PENDAHULUAN



A. Alasan Pemilihan Judul.



Servis poros penggerak merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif. Poros penggerak adalah bagian yang sangat penting pada kendaraan (mobil), karena komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga/putaran dari transmisi ke roda-roda sehingga roda dapat berputar yang selanjutnya mobil dapat berjalan. Untuk menguasai kompetensi ini diperlukan pemahaman yang mendalam. Dalam penyampaian materi baik secara teoritis ataupun praktikum seorang guru harus benar-benar dapat menarik simpati siswa yang akhirnya siswa merasa nyaman dan termotifasi dalam belajar. Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya dan biasanya interaksi yang terjadi antara guru-siswa berlangsung secara unik. Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan kreatif dan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan PTK di kelasnya. Guru pun mempunyai hak otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya. Metode paling utama adalah merefleksikan diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian yang sudah baku. Dalam menyampaikan materi servis poros penggerak tidak cukup dilakukan dengan teori saja namun penguasaan kompetensi ini dapat dicapai dengan kegiatan praktikum. Oleh karena itu siswa wajib diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan indra dan fikirannya. Sesuatu yang diperoleh siswa melalui kegiatan bekerja, mencari dan menemukan sendiri tidak akan mudah dilupakan. Hal ini akan tertanam dalam hati sanubari dan fikiran siswa (Conny Semiawan, 1990 : 11), dari alasan tersebut maka proses belajar mengajar perlu melalui kegiatan praktikum. Siswa yang melakukan kegiatan praktikum perlu



8



menggunakan pedoman kerja yang dapat berupa job sheet agar dapat bekerja secara sistematis. Sedangkan kedisiplinan penulis anggap sebagai unsur yang berperan penting dalam usaha meningkatkan hasil belajar karena disiplin adalah mencerminkan siswa yang rajin, pepatah cendikia mengatakan bahwa rajin adalah pangkal pandai. Sehingga antara kedisiplinan dan penguasaan kompetensi penulis angkat dalam penelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan uraian di atas maka penulis



merasa perlu melaksanakan kegiatan



penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul Disiplin Praktikum Siswa dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011.



Adapun alasan yang mendasari pengambilan judul di atas adalah : 1. Peneliti sangat tertarik



dengan permasalahan ini karena peneliti berasumsi



disiplin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu praktikum dan keberhasilan praktikum dipengaruhi faktor yang lain, salah satunya adalah penguasaan kompetensi dalam job sheet. 2. Pentingnya masalah ini diteliti karena peneliti berharap hasilnya dapat memberikan peningkatan hasil belajar siswa dan sebagai masukan pada guru yang lain akan pentingnya penelitian pada kompetensi-kompetensi yang lain.



B. Penegasan Permasalahan.



Di dalam kegiatan pembelajaran baik di kelas ketika pelaksanaan pembelajaran teori maupun di bengkel ketika dilaksanakan kegiatan praktikum tentunya akan ditemukan



9



berbagai permasalahan. Permasalahan ini yang selanjutnya merupakan penghambat dalam kegiatan pembelajaran. Menyikapi permasalahan dengan mencari jalan keluar adalah keputusan yang bijaksana yang harus dilakukan oleh guru. Dalam pengamatan keseharian, permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di bengkel praktikum adalah berkaitan dengan kedisiplinan dan penguasaan kompetensi yang terdapat dalam job sheet sehingga untuk mewujudkan tingkat kedisiplinan yang tinggi dan kemampuan yang baik siswa dalam menguasai kompetensi dalam job sheet harus diupayakan jalan keluar untuk mengatasinya. Kemampuan siswa dalam menelaah suatu materi atau kompetensi yang diajarkan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari pengawasan kedisiplinan perlu diutamakan untuk melakukan



pembinaan



terhadap



siswa. Untuk dapat menguasai kompetensi dalam job sheet sebaiknya siswa mengikuti kegiatan pembelajaran secara berkelanjutan dan bukan hanya mengandalkan ilmu yang di peroleh dari membaca modul, akan tetapi penjelasan guru dalam kegiatan pembelajaran justru sangatlah penting.



C. Tujuan dan Manfaat Penelitian



Penelitian Tindakan Kelas ini dibuat dengan tujuan dan manfaat sebagai berikut :



1. Untuk memperbaiki kualitas. -Menciptakan suasana belajar dengan kedisiplinan yang tinggi. -Siswa mampu menguasai kompetensi dengan lebih mendalam -Meningkatkan kualitas belajar dengan ditandai dengan hasil belajar yang baik.



10



-Dengan Penelitian Tindakan Kelas, guru akan menemukan metode baru dalam mengajar dan mendidik siswanya untuk meningkatkan hasil belajar. 2. Meningkatkan rasa percaya diri guru. Dengan telah melakukan PTK guru merasa telah memecahkan suatu permasalahan yang mengganjal dalam kegiatan mengajar sehingga membuat guru lebih mantab dalam melangkah untuk menularkan ilmu pada siswanya. 3. Meningkatkan profesionalitas guru. Dengan melakukan PTK berarti guru tidak monoton dan terbatas mengajar pasif. 4. Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran 5. Memungkinkan



guru



secara



aktif



mengembangkan



pengetahuan,



dan



keterampilannya. Dengan melakukan PTK, guru menjadi terbiasa menulis, dan sangat baik akibatnya bila guru sekolah negeri atau PNS akan naik pangkat, khususnya dari gol. IVA ke IVB yang mengharuskan guru untuk menuliskan karya tulis. Begitu pun untuk guru sekolah swasta, PTK sangat penting untuk meningkatkan apresiasi, dan profesionalisme guru dalam mengajar.



11



BAB II KAJIAN PUSTAKA



A. Penegasan Istilah



1. Disiplin berasal dari kata discipline yang artinya upaya yang dilakukan atas prakarsa sendiri dalam melaksanakan tugas tertentu. (James D, 1980 : 110). Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1985 : 127) adalah ketaatan kepada peraturan dan tata tertib. 2. Praktikum berarti bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata dari apa yang diperoleh dalam teori. (Tim Penyusun KBI, 1991 : 785) 3. Penguasaan berasal dari kata kuasa. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kuasa artinya kemampuan untuk berbuat sesuatu (KBI,2006 : 200) 4. Kompetensi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Kompeten berarti cakap (Kamus Bahasa Indonesia Modern, 2006 : 194) 5. Job Sheet berarti pedoman kerja atau lembaran yang berisi pedoman kegiatan secara sistematis (Kamus Bahasa Indonesia, 2006 :151). 6. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa melakukan proses belajar. (Nana Sujana ; 1991 : 147).



B. Landasan Teoritis



Pemeliharaan / servis poros penggerak membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui agar siswa berkompeten untuk memelihara / menservis, melepas /



12



membongkar, merakit / memasang unit poros penggerak



beserta komponen-



komponennya secara efektif, efisien dan aman. Ada dua cakupan materi yang akan dikaji yaitu : (1) Membahas tentang jenisjenis konstruksi, cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros propeller serta standar prosedur keselamatan kerja. (2) Membahas tentang jenis-jenis konstruksi, cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros penggerak roda serta standar prosedur keselamatan kerja. Siswa diharapkan dapat memahami konstruksi dan cara kerja, cara memelihara, membongkar, merakit/ memasang unit poros propeller dan poros penggerak roda beserta komponen-komponennya dengan tidak terjadi kerusakan pada komponen yang dibongkar.



C. Argumen Teoritik



Pada kenyataannya, tidak semua siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Ada siswa yang cenderung membutuhkan bimbingan dan perhatian khusus sehingga guru perlu mencari metode dalam penerapan kedisiplinan



yang dapat membantu siswa dalam upaya menguasai



kompetensi yang diajarkan oleh guru dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi tersebut.. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Didalam ilmu pendidikan disiplin dikenal dengan istilah lain yaitu ketertiban. Menurut N.A.Ametembun disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana para pengikut tunduk dengan senang hati (N.A.Ametembun,1982 ; 9). Bekerja dalam laboratorium / bengkel kerja harus dibawah control guru, tata tertib bengkel sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan kerja. Disiplin harus ditanamkan pada diri siswa. Jika disiplin telah tertanam pada diri siswa, maka 13



setiap kegiatan pembelajaran baik dalam teori ataupun praktikum siswa



akan



mengikuti sesuai jadwal kegiatan, sehingga siswa tidak ketinggalan pembahasan dalam kompetensi tersebut, akhirnya siswa menguasai kompetensi yang diberikan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, kedisiplinan dan penguasaan kompetensi merupakan variabel bebas yang diangkat sebagai upaya peneliti untuk mewujudkan tercapainya hasil belajar yang lebih baik pada kompetensi system poros penggerak. Menurut peneliti, kedisiplinan merupakan faktor penentu yang mampu mewarnai hasil belajar siswa. Dengan kedisiplinan yang tinggi maka akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, sedangkan siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah maka hasil belajarnyapun rendah. Peneliti menginginkan kedisiplinan bukanlah sebagai upaya pemaksaan dan momok yang harus ditakuti oleh siswa namun kedisiplinan harus bisa menjadi nafas dan kebiasaan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya pada kompetensi poros penggerak.



Penelitian Tindakan atau Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. (Tim PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Proyek PGSM, Dikti).



Kompetensi dalam suatu pembelajaran bukan sekedar materi yang harus disampaikan akan tetapi merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa lengkap dengan tuntutan skill yang dipersyaratkan. Untuk menguasai kompetensi ini (berkompeten) siswa dituntut secara utuh mengikuti kegiatan pembelajaran pada



14



kompetensi ini dengan disiplin yang tinggi. Dari sinilah peneliti memiliki keyakinan bahwa dengan disiplin dan penguasaan kompetensi dalam job sheet maka akan tercapai hasil belajar yang lebih baik, sehingga peneliti mengambil judul penelitian : Disiplin Praktikum Siswa Dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV teknik otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal tahun Pelajaran 2010 / 2011”.



15



BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN



A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Metode Dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data: a. Daftar nama siswa kelas XI Otomotif 1 semester IV



SMK Islamiyah



Adiwerna Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dipilih menjadi sampel penelitian. b. Daftar nilai siswa kelas XI Otomotif 1 semester IV untuk kompetensi poros penggerak. 2. Metode Angket. Metode ini digunakan untuk memperoleh data disiplin praktikum pada siswa kelas XI Otomotif 1 semester IV SMK Islamiyah Adiwerna Tahun Pelajaran 2010/2011. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk yang sering digunakan dalam kegiatan penelitian, dengan ciri bahwa interval skalanya sama, mudah mengembangkannya, variasi yang dicapai lebih luas sehingga sering disebut dengan skala likert. Hasil pengisian angket diberi skor dengan cara sebagai berikut : Untuk pernyataan positif, bila siswa menjawab pada jawaban selalu, maka siswa diberi skor penilaian 4, bila siswa



menjawab dengan jawaban sering maka



skornya 3, bila siswa menjawab dengan jawaban kadang-kadang maka diberi skor 2, bila siswa menjawab dengan jawaban tidak pernah maka diberi skor 1. Untuk pernyataan negative maka pemberian skor dengan cara kebalikannya. (Ruseffendi, 1994 :120). Format angket terlampir pada lampiran 1 halaman 31.



16



3. Metode Tes. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai



penguasaan



kompetensi dalam job sheet dan hasil belajar servis poros penggerak pada siswa kelas XI Otomotif 1 semester IV SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. Data yang diperoleh melalui tes inilah yang merupakan data utama penelitian. Tes memerlukan instrumen yaitu seperangkat soal-soal kompetensi servis poros penggerak. Bentuk soal adalah tes obyektif tipe pilihan ganda untuk mendapatkan data hasil belajar, sedangkan untuk mendapatkan data penguasaan kompetensi dalam job sheet menggunakan tes bentuk essay. Instrumen tes disajikan dalam lampiran 4 halaman 37 dan lampiran7 halaman43.



4. Metode Penerapan Disiplin dan Pengamatan Praktikum Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana



kedisiplinan siswa



dalam mengikuti kegiatan praktikum servis poros penggerak sesuai instrumen kedisiplinan pada lampiran 6 hal 43 dengan cek list pengamatan meliputi : a. Siswa datang tepat waktu b. Siswa memakai pakaian praktek standar c. Siswa melakukan praktikum dengan serius d. Siswa membawa job sheet e. Siswa melakukan praktik sesuai informasi dalam job sheet f. Siswa menggunakan alat dengan benar g. Siswa memperhatikan keselamatan kerja h. Siswa mengutamakan kerjasama dengan teman satu kelompok i. Siswa bertanya kepada instruktur jika ada kesulitan dalam praktikum j. Siswa membuat laporan praktikum k. Siswa memanfaatkan waktu dengan baik 17



B. Analisis Data 1.



Validitas dan Reliabilitas Angket Validitas angket sangat diperlukan untuk mengetahui kesesuaian materi / bahan pertanyaan terhadap bidang yang dikaji atau diteliti. Penyusunan angket berdasarkan pengertian yang terkandung dalam sifat mandiri siswa dalam praktikum yang mengarah pada kemampuan siswa untuk merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik. Sedang reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian alat ukur, dan dikatakan reliable jika untuk meneliti lebih dari satu orang tetap memperoleh jawaban yang sama. Dalam menguji validitas dan reliabilitas angket ditunjukkan oleh tabel pada halaman selanjutnya berikut ini :



18



ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET NO



KODE SISWA



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 ∑X



VALIDITAS



∑X² ∑XY rxy rtabel Kriteria



1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 4 3 3 2 2 4 1 3 2 2 2 120



2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 3 2 4 4 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 137



3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 2 1 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 105



388 14107 0,491 0,312 Valid



493 16091 0,577 0,312 Valid



303 12326 0,309 0,312 Valid



NOMOR SOAL 4 5 2 4 4 4 4 2 4 3 3 1 4 4 4 2 4 1 4 2 4 2 4 1 3 1 3 1 4 2 4 1 4 2 3 2 4 1 4 2 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 4 2 3 1 3 2 4 1 2 1 4 1 4 2 2 1 4 2 4 1 2 1 2 2 4 2 3 1 4 1 2 1 137 65 491 15980 0,356 0,312 Valid



19



135 7772 0,510 0,312 Valid



ANGKET 6 7 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 4 2 1 1 1 1 4 2 3 1 4 2 3 3 1 61 80



123 7156 0,213 0,312 Tidak



236 9423 0,220 0,312 Tidak



8 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 2 3 1 1 1 4 4 1 2 3 2 4 2 3 2 1 2 2 110



9 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 1 2 134



10 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 91



342 12941 0,395 0,312 Valid



482 15718 0,441 0,312 Valid



219 10666 0,474 0,312 Valid



ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET KODE SISWA



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 ∑X ∑X² ∑XY rxy rtabel Kriteria



VALIDITAS



NO



11 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 2 2 2 132 464 15490 0,482 0,312 Valid



12 4 3 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 94 236 11048 0,517 0,312 Valid



13 3 2 2 2 1 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 95 265 11214 0,404 0,312 Valid



NOMOR SOAL ANGKET 14 15 16 17 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 1 1 4 2 4 4 3 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 4 2 3 1 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 1 3 1 3 2 3 3 2 2 4 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 102 111 109 116 290 343 339 364 12015 13098 12895 13631 0,449 0,492 0,494 0,466 0,312 0,312 0,312 0,312 Valid Valid Valid Valid



20



18 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 4 1 2 138 498 16171 0,523 0,312 Valid



19 4 3 4 3 3 4 2 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 2 4 2 3 2 4 1 4 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 107 333 12688 0,505 0,312 Valid



20 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 1 2 1 96 256 11261 0,412 0,312 Valid



ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET KODE SISWA



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 ∑X ∑X² ∑XY rxy rtabel Kriteria



VALIDITAS



NO



21 2 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 2 2 4 1 3 2 4 4 2 2 2 1 117 381 13793 0,471 0,312 Valid



22 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 2 2 2 3 2 3 129 449 15046 0,271 0,312 Tidak



23 3 4 4 2 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 103 291 12036 0,291 0,312 Tidak



NOMOR SOAL ANGKET 24 25 26 27 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 1 2 4 4 2 2 4 4 3 2 4 3 1 2 4 4 2 1 4 2 2 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 1 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 2 4 1 2 1 4 2 2 2 2 137 108 113 151 501 328 355 581 16171 12719 13278 17567 0,647 0,427 0,398 0,409 0,312 0,312 0,312 0,312 Valid Valid Valid Valid



21



28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 148 562 17312 0,607 0,312 Valid



29 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 1 3 2 1 1 1 1 2 117 383 13792 0,458 0,312 Valid



30 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 2 2 2 2 3 1 2 2 4 4 2 3 3 1 2 3 1 3 2 3 2 2 110 338 12991 0,503 0,312 Valid



ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



KODE SISWA 11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 ∑X



VALIDITAS



∑X² ∑XY rxy rtabel Kriteria



31 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 1 1 2



32 2 3 2 3 4 2 4 3 2 4 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 3 2 4 1 4 1 2 3 1 3 2 1 4 1 2 2 1 1



33 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 4 2 2 1 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 1 1 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 2 1



NOMOR SOAL ANGKET 34 35 36 37 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 3 2 4 1 3 4 3 2 3 3 3 1 2 3 2 4 2 2 1 4 3 1 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 2 3 2 4 1 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 1 3 2 1 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 1 3 3 4 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 3 2 1 2 4 1 3 4 4 1 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 1 2 1 1 2



38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2



39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2



40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3



138



100



119



121



125



88



122



139



145



149



508 16252 0,582 0,312 Valid



294 11864 0,496 0,312 Valid



395 13985 0,395 0,312 Valid



399 14246 0,495 0,312 Valid



441 14663 0,335 0,312 Valid



216 10257 0,209 0,312 Tidak



406 14362 0,489 0,312 Valid



503 16278 0,528 0,312 Valid



541 16972 0,604 0,312 Valid



563 17370 0,604 0,312 Valid



Y







142 137 131 133 139 125 132 120 131 137 126 115 131 122 120 116 122 125 121 111 114 106 111 105 118 104 114 112 105 109 114 101 110 108 105 103 104 92 81 67



20164 18769 17161 17689 19321 15625 17424 14400 17161 18769 15876 13225 17161 14884 14400 13456 14884 15625 14641 12321 12996 11236 12321 11025 13924 10816 12996 12544 11025 11881 12996 10201 12100 11664 11025 10609 10816 8464 6561 4489



4619 542645 JML Varian = 40 Jml Valid = 35



Untuk contoh perhitungan validitas dan reliabilitasnya disajikan dalam lampiran 9 halaman 53. 22



2. Tes Hasil Belajar a. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi. PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL NO KODE SISWA 11 01 013 1 11 01 017 2 11 01 010 3 11 01 035 4 11 01 001 5 11 01 040 6 11 01 014 7 11 01 031 8 11 01 023 9 11 01 008 10 11 01 021 11 11 01 009 12 11 01 003 13 11 01 002 14 11 01 028 15 11 01 029 16 11 01 034 17 11 01 016 18 11 01 032 19 11 01 037 20



KELOMPOK ATAS 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0







KODE NO SISWA 11 01 039 1 11 01 015 2 11 01 020 3 11 01 026 4 11 01 030 5 11 01 033 6 11 01 036 7 11 01 025 8 11 01 007 9 11 01 019 10 11 01 006 11 11 01 005 12 11 01 011 13 11 01 038 14 11 01 027 15 11 01 018 16 11 01 004 17 11 01 022 18 11 01 012 19 11 01 024 20



14



BA BB



= =







14 5



JA JB



= =



5



20 20



D = ( 14 :20 ) - ( 5 : 20 ) = 0,45 Interval D D 0,2 < D 0,4 < D 0,7 < D



≤ ≤ ≤



Kriteria



0,2 0,4 0,7



Jelek Cukup Baik Baik Sekali



Kriteria yang digunakan ( Suharsimi Arikunto, 1999 : 218 )



23



KELOMPOK BAWAH 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0



Berdasarkan hasil perhitungan maka soal tersebut dalam katagori : Baik



b. Taraf Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak pula terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan usaha dalam menyelesaikannya. Tetapi soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Menurut Suharsimi Arikunto, 1999 : 207 - 210 , bahwa indeks kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut : a. P ≤ 0,30



Soal Sukar



b. 0,30 < P ≤ 0,70 Soal Sedang c. 0,70 < P ≤1,00 Soal Mudah Sedang Rumusnya Adalah P = B/JS P = Indeks Kesukaran,B = Banyaknya Siswa menjawab Benar, JS = jumlah Siswa Sehingga apabila diambil contoh taraf kesukaran soal nomor 2 maka : P = 19 : 40 = 0,48 Maka soal penelitian nomor 2 berklasifikasi Sedang.



c. Validitas Soal Validitas dapat diartikan seberapa jauh suatu perangkat tes mengukur hasil belajar siswa atau suatu angket mengukur disiplin praktikum (Suharsimi Arikunto, 1992 : 57). Validitas mencakup validitas isi, validitas konstruksi dan validitas butir soal. Validitas isi merupakan validitas yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian materi dengan isi pelajaran yang disajikan, validitas konstruksi adalah penyusunannya berdasarkan pengertian yang terkandung dalam sifat mandiri siswa dalam praktikum sedang validitas butir berfungsi untuk menguji kevalidan 24



setiap butir soal, skor yang ada pada butir selanjutnya untuk dikorelasikan dengan skor total.(Suharsimi Arikunto, 1999 : 72)



. Hal ini telah diuraikan dalam



pembahasan validitas angket. d. Reliabilitas Soal Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Instrumen dikatakan reliabelnya baik apabila digunakan untuk pengukuran oleh orang lain mendapatkan data yang sama atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat diklasifikasikan sebagai perubahan yang tidak berarti. (Suharsimi Arikunto, 1992 : 81)



C. Siklus Penelitian a. Siklus Ke-1



: Survey



Pada siklus ini dilakukan pengamatan terhadap kebiasaan keseharian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Diharapkan dalam pengamatan ini dapat diketahui seberapa besar tingkat kedisiplinan yang telah tertanam sebelum dilaksanakan tindakan kelas. Survey awal merupakan dasar dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, karena dari survey awal diperoleh data-data pendukung berupa pengenalan pribadi siswa, tingkat kedisiplinan masing-masing siswa dan seberapa besar antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siklus Pertama dilaksanakan pada tanggal 1 Februari dan tanggal 7 Februari 2011. Dari siklus ini diperoleh data bahwa ada beberapa siswa yang perlu mendapatkan motifasi dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat menguasai kompetensi poros penggerak.



25



b. Siklus Ke-2



: Tindakan Awal



Siklus yang ke-2 ini merupakan kelanjutan tindakan dari siklus yang pertama. Peneliti mulai memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan dan tertulis berupa angket disiplin praktikum dan soal-soal tentang penguasaan kompetensi dalam job sheet



sebagai suatu upaya mengetahui lebih jauh



penyebab terjadinya pelanggaran disiplin siswa yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran, praktikum dan pertanyaan berkembang lebih spesifik menuju masalah yang lebih fokus pada kegiatan pembelajaran poros penggerak. Skor pada angket menunjukkan tingkat kedisiplinan yang dimiliki siswa dengan klasifikasi skor 4 adalah sangat baik, skor 3 adalah baik, skor 2 adalah cukup dan skor 1 adalah kedisiplinannya kurang/jelek. Klasifikasi nilai skor pada angket adalah sebagai berikut : -



Total Skor 141 - 160 = Disiplin sangat tinggi



-



Total skor 121 - 140 = Disiplin tinggi



-



Total Skor 101 - 120 = Disiplin sedang



-



Total Skor 80



- 100 = disiplin rendah/jelek



Tindakan yang lain adalah memberikan motifasi-motifasi agar tumbuh kesadaran untuk mengikuti pembelajaran khususnya pada kompetensi poros penggerak dengan seksama



dan agar siswa benar-benar menguasai



kompetensi poros penggerak dan diberikan metode diskusi kerja kelompok dalam pembelajaran teori (pada tanggal 14 Februari 2011) dan praktikum (pada tanggal 21 Februari 2011)



26



c. Siklus Ke-3



: Tindakan Lanjutan



Adalah merupakan rangkaian penelitian yang berujung pada pemecahan masalah dan penilaian hasil belajar sebagaimana dari sumber yang terangkum dalam tabel temuan baik pada siklus ke-1 maupun pada siklus ke-2 untuk menunjukkan perbaikan dan peningkatan mutu dalam hasil belajar sistem poros penggerak. Siklus ini dilaksanakan pada tanggal 07 Februari (teori), 14 (praktikum) , 21 (teori) dan 28 Maret 2011 (praktikum). Dalam siklus ke-3 ini diharapkan siswa telah mengalami perubahan mental untuk mewujudkan tingkat kedisiplinan yang tinggi, penguasaan kompetensi dalam job sheet poros penggerak yang baik dan memperoleh hasil belajar yang terus mengalami peningkatan. Langkah-langkah pembelajaran siklus ke-3 : Diskusi lanjutan dengan materi kedisiplinan dan cara efektif menguasai kompetensi yang tersaji dalam job sheet (lampiran 5 halaman 38) dengan skedul sebagai berikut : a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok kerja b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok c. Siswa menyajikan makalah dan berargumen dalam diskusi d. Guru memberikan penilaian e. Guru memberikan penjelasan singkat tentang temuan-temuan dalam kegiatan diskusi dan menyampaikan hasil penilaian. f. Guru menganalisa dan merefleksi kegiatan mulai siklus ke-1 sampai dengan siklus ke-3



27



Data yang dicatat tiap langkah meliputi : a. Data hasil pemahaman materi belajar dan perubahan tingkat kedisiplinan b. Data hasil belajar dalam melaksanakan tugas teori maupun praktikum. Data di atas dianalisis secara berkala setiap langkah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang sebenarnya berdasarkan tujuan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang hendak dicapai.



28



BAB IV HASIL PENELITIAN



Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah merupakan manifestasi siklus ke-1 sebagai berikut , hasil simpulan tingkat kedisiplinan siswa kelas XI Otomotif 1 pada semester IV SMK Islamiyah Adiwerna Tegal sebelum dilaksanakan tindakan adalah mempunyai ratarata 33% artinya bahwa dari jumlah 40 siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah sebanyak 27 siswa dan siswa yang tingkat kedisiplinannya tinggi 13 siswa. Dengan situasi kedisiplinan tersebut di atas memperlihatkan bahwa terjadi permasalahan serius dalam kegiatan belajar, artinya dengan tingkat kedisiplinan yang tidak baik maka menghasilkan interaksi kegiatan belajar yang tidak sehat yang selanjutnya bermuara pada penguasaan kompetensi yang buruk pula. Simpulan awal pada hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan kelas, dengan kedisiplinan yang memiliki angka mutu sama dengan 33 menghasilkan prestasi penguasaan kompetensi dengan angka mutu rendah yaitu 51 berdasarkan hasil penelitian. Sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa juga rendah yaitu angka rata-rata 68. Dari perolehan hasil awal maka dicarilah solusi dengan melakukan tindakan kelas, yaitu dengan mengambil judul : Disiplin Praktikum Siswa dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus ke-2 menghasilkan peningkatan hasil belajar, hal ini terlihat bahwa dari tindakan kedisiplinan dan metode yang digunakan untuk menyampaikan materi job sheet memperlihatkan perubahan yang signifikan, dari angka 33 untuk faktor kedisiplinan menjadi 75, penguasaan kompetensi yang pada awalnya memiliki 29



angka mutu 51 meningkat menjadi 72 dan hasil belajar yang berada pada angka mutu 68 meningkat menjadi 74,5. Siklus ke-3 pada tindakan kelas menghasilkan perbaikan pada mutu pembelajaran. Hal ini terlihat bahwa pada pertemuan-pertemuan berikutnya pada pelajaran poros penggerak dalam kegiatan teori maupun praktikum siswa telah mengalami perubahan baik pada faktor kedisiplinan, penguasaan kompetensinya maupun hasil belajarnya, terbukti pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar yang didukung dengan kedisiplinan yang tinggi menghasilkan angka mutu rata-rata diatas 85. Selanjutnya data-data hasil pengamatan dan penelitian pada masing-masing siklus serta hasil penelitian dapat dilihat paha tabel halaman berikut:



30



TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN DISIPLIN PRAKTIKUM DAN PENGUASAAN KOMPETENSI (SIKLUS KE - 1) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



Diteliti pada tanggal 01 Februari dan 07 Februari 2011 Pengamatan Jml Penguasaan Kode Siswa Hari tidak hadir kompetensi Terlambat bolos Efektif Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2 11 01 001 2 1 1 75 0 37.5 11 01 002 2 1 1 0 75 37.5 11 01 003 2 1 1 0 75 37.5 11 01 004 2 1 80 0 40 11 01 005 2 80 75 77.5 11 01 006 2 1 1 75 0 37.5 11 01 007 2 1 1 80 0 40 11 01 008 2 80 80 80 11 01 009 2 1 70 80 75 11 01 010 2 1 1 0 0 0 11 01 011 2 1 1 80 0 40 11 01 012 2 2 1 75 0 37.5 11 01 013 2 2 1 75 0 37.5 11 01 014 2 80 80 80 11 01 015 2 1 1 0 0 0 11 01 016 2 1 0 75 37.5 11 01 017 2 2 70 70 70 11 01 018 2 80 80 80 11 01 019 2 2 0 0 0 11 01 020 2 80 80 80 11 01 021 2 1 1 0 70 35 11 01 022 2 70 70 70 11 01 023 2 2 0 0 0 11 01 024 2 2 70 70 70 11 01 025 2 2 70 75 72.5 11 01 026 2 1 70 70 70 11 01 027 2 1 70 0 35 11 01 028 2 1 1 1 0 0 0 11 01 029 2 2 1 0 70 35 11 01 030 2 2 70 75 72.5 11 01 031 2 1 0 70 35 11 01 032 2 2 1 75 0 37.5 11 01 033 2 1 1 70 0 35 11 01 034 2 2 1 0 75 37.5 11 01 035 2 1 1 0 75 37.5 11 01 036 2 2 70 70 70 11 01 037 2 2 70 70 70 11 01 038 2 2 70 70 70 11 01 039 2 2 70 70 70 11 01 040 2 70 70 70 RATA-RATA 0,925 0,2 47,5 0,075 0,025 0,425 49.88 46



31



Aktif







√ √ √







√ √ √







√ √ √







TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 1) SIKLUS KE – 2



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



Kode Siswa 11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 RATA-RATA



Jml. Hari Efektif 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2



Di teliti pada tanggal 14 Februari dan 21 Februari 2011 Pengamatan Penguasaan tidak hadir Kompetensi Terlambat bolos Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2 75 70 72.5 1 0 75 37.5 1 0 75 37.5 80 70 75 80 75 77.5 2 75 70 72.5 2 80 70 75 80 80 80 70 80 75 1 0 70 35 2 80 70 75 75 70 72.5 75 70 72.5 80 80 80 2 70 70 70 1 70 75 72.5 1 0 70 35 80 80 80 2 70 70 70 80 80 80 1 0 70 35 70 70 70 70 70 70 70 70 70 1 70 75 72.5 1 70 70 70 70 70 70 70 70 70 1 1 70 70 70 1 0 75 37.5 70 70 70 1 75 70 72.5 70 70 70 70 75 72.5 70 75 72.5 1 70 0 35 1 70 0 35 1 1 70 0 35 1 0 70 35 70 70 70 0,375 0,05 0 0,15 0,1 60.38 67 2548



32



Kedisiplinan Dari Nilai angket 142 / A 137 / B 131 / B 133 / B 139 / B 125 / B 132 / B 120 / C 131 / B 137 / B 126 / B 115 / B 131 / B 122 / B 120 / C 116 / C 122 / B 125 / B 121 / B 111 / C 114 / C 106 / C 111 / C 105 / C 118 / C 104 / C 114 / C 112 / C 105 / C 109 / C 114 / C 101 / C 110 / C 108 / C 105 / C 103 / C 104 / C 92 / K 81 / K 67 / K 115 / C



Aktif √ √ √ √ √



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 2) SIKLUS KE – 3



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



Kode Siswa 11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040



RATA-RATA



Jml. Hari Efektif 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4



Di teliti pada tanggal 07, 14, 21 dan 28 Maret 2011 Pengamatan Terlambat



bolos



tidak hadir Sakit Ijin Alpa



4 85 75 75 85 85 75 80 85 80 75 80 75 75 80 75 80 75 80 75 85 75 80 75 80 85 75 75 80 75 80 85 80 75 85 85 75 75 80 85 75



Rata2 80 76.3 75 81.3 81.3 73.8 80 81.3 76.3 76.3 77.5 75 75 80 72.5 76.3 72.5 80 72.5 81.3 72.5 73.8 72.5 77.5 80 56.3 72.5 73.8 55 58.8 75 78.8 56.3 81.3 81.3 55 57.5 75 81.3 72.5



0,05 68 72.8 75.3 79



73.8



1 1



1 1



1



1 1 1



0,05



0,025



0



33



0,075



Penguasaan Kompetensi 1 75 75 75 80 80 75 80 80 75 75 80 75 75 80 70 75 70 80 70 80 70 70 70 80 80 75 70 75 0 0 70 80 0 80 80 75 0 70 80 70



2 80 80 75 80 80 70 80 80 80 80 70 75 75 80 75 75 75 80 75 80 75 70 75 70 75 0 75 70 75 75 75 75 80 80 80 0 80 80 80 75



3 80 75 75 80 80 75 80 80 70 75 80 75 75 80 70 75 70 80 70 80 70 75 70 80 80 75 70 70 70 80 70 80 70 80 80 70 75 70 80 70



Aktif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



√ √



√ √ √ √



√ √



TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA, PENGUASAAN KOMPETENSI JOB SHEET DAN HASIL BELAJAR POROS PENGGERAK NILAI SEBELUM TINDAKAN



NO



KODE SISWA



DISIPLIN PRAKTIKUM



B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40



11 01 001 11 01 002 11 01 003 11 01 004 11 01 005 11 01 006 11 01 007 11 01 008 11 01 009 11 01 010 11 01 011 11 01 012 11 01 013 11 01 014 11 01 015 11 01 016 11 01 017 11 01 018 11 01 019 11 01 020 11 01 021 11 01 022 11 01 023 11 01 024 11 01 025 11 01 026 11 01 027 11 01 028 11 01 029 11 01 030 11 01 031 11 01 032 11 01 033 11 01 034 11 01 035 11 01 036 11 01 037 11 01 038 11 01 039 11 01 040 JUMLAH



RATA-RATA NILAI



C



K √ √ √



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 0,3



4 0,1



23 0,6



SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 2)



PENGUA SAAN KOMPE TENSI



HASIL BELA JAR



37,5 60 37,5 60 77,5 37,5 60 80 75 0 40 37,5 60 80 0 37,5 70 80 0 80 40 70 0 70 72,5 70 35 0 60 72,5 35 37,5 35 40 40 70 70 70 70 70



65 55 70 60 75 75 70 80 70 75 60 60 70 80 70 65 80 75 60 60 65 70 70 70 70 55 70 75 55 75 70 70 65 55 70 70 70 50 75 75







1530



2720 68



24 0,6



51



DISIPLIN PRAKTIKUM



B



C



K



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 0,25



6 0,15



SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 3)



PENGUA SAAN KOMPE TENSI



HASIL BELA JAR



70 70 80 70 75 70 70 70 70 75 70 75 70 75 70 70 70 70 70 75 75 75 75 70 70 70 70 70 75 75 80 80 70 70 70 70 70 70 70 70



70 70 75 75 80 75 75 75 75 75 75 80 75 80 75 70 75 75 75 75 75 75 75 80 75 75 80 75 75 75 80 80 70 70 70 70 70 70 70 70



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



2880



2980 74.5



31 0,8



72



B



C



HASIL BELA JAR



√ √ √



80 75 90 80 75 80 80 90 80 90 80 80 85 90 80 80 90 80 85 75 85 80 80 80 90 85 85 90 80 90 80 80 80 85 80 75 75 80 90 90



80 80 80 75 80 80 85 90 90 90 85 80 85 90 85 80 90 80 85 85 85 80 90 85 90 80 85 90 80 90 85 90 85 90 80 85 90 85 90 90



3 0,07



3305 82.625



3400 85



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



6 0,2



Dari data diatas berarti telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa



34



K



PENGUA SAAN KOMPE TENSI



DISIPLIN PRAKTIKUM



BAB V PENUTUP a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Disiplin merupakan faktor pendukung yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hasil belajar yang baik. Kedisiplinan yang tinggi diperoleh melalui proses. 2. Metode untuk mewujudkan tingkat kedisiplinan adalah dapat berupa kontrol terhadap kelakuan siswa, meliputi pengawasan langsung terhadap tingkah laku anak didik dengan menggunakan system hadiah maupun hukuman. 3. Penguasaan kompetensi diperlukan untuk memperoleh hasil belajar yang baik. 4. Tindakan kelas merupakan langkah yang nyata untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 5. PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian Tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan…”, yang dilakukan secara siklus, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. 6. Penelitian Tindakan atau Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. 7. Diperoleh perubahan yang signifikan pada hasil belajar siswa kelas XI Otomotif 1 semester IV SMK Islamiyah adiwerna Tegal tahun pelajaran



35



2010/2011 setelah dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), dengan peningkatan angka mutu. 8. Disiplin praktikum dan penguasaan kompetensi dalam job sheet memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa yaitu diatas 20 %. (Yaitu dari angka mutu 65 menjadi 85).



b. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut : 1. Hendaknya guru lebih memperketat kedisiplinan baik disiplin dalam praktikum maupun disiplin dalam berbagai hal sampai siswa mempunyai tingkat disiplin yang tinggi, hingga tercapai hasil belajar yang optimal 2. Siswa hendaknya lebih meningkatkan sikap disiplin dan dapat meningkatkan pemanfaatan sarana prasarana yang ada secara maksimal hingga tercapai hasil belajar yang diharapkan. 3. Sekolah hendaknya lebih memperketat kedisiplinan dan dapat meningkatkan sarana prasarana pendidikan khususnya laboratorium atau bengkel yang dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal. 4. Guru hendaknya segera melaksanakan tindakan kelas jika mengalami permasalahan dalam pembelajaran demi terwujudnya peningkatan mutu anak didik, baik tindakan yang berbentuk laporan secara nyata maupun tindakan yang bersifat antisipasi darurat.



36



DAFTAR PUSTAKA



Abu Ahmadi, 1992. Cara Belajar Mandiri dan Sukses, Solo: CV ANEKA. Charles Skeafer, 1991. Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, Jakarta: PT Rineka Cipta. Conny Semiawan dkk, 1991. Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: gramedia. Omar Hamalik, 1990. Media Pendidikan, Bandung: PT Aditya. W.J.S Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Suharsimi Arikunto, 1996. Prosedur Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana, 1996. Metoda Statistika, Bandung: Tarsito. Rusefendi, 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan, Semarang: IKIP Semarang Press. Echoke, John M dan Hasan Saldi, 1975, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia. N.A.Ametembun, 1982. Manajemen Kelas, Bandung: FIP IKIP Bandung. Singgih d.Gunarso, 1988. Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: PT PBK Gunung Mulia



37