Contoh Soal - Perpindahan Kalor [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mita
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Suatu pipa dengan diameter dalam 10 mm dan diameter luar 12 mm. Suhu dinding luar 90 oC dan suhu dinding dalamnya 9,oC. Dimana k pipa : 45,2 W/m.oC dan k isolator : 0,07 W/m.oC. Hitunglah: 1. Berapa panas yang hilang tiap meter panjang pipa, Q/l. 2. Berapa % panas yang dihemat bila pipa tersebut diisolasi dengan bahan isolator setebal 6 mm dan suhu dinding luarnya menjadi 25oC. Catatan: Untuk: 9,oC sesuai dengan no. absen di DPNA. Contoh no. absen 01 maka akan menjadi 90,1oC 02 maka akan menjadi 90,2oC a) Hitunglah perpindahan panas secara radiasi/pancaran) antara 2 bidang abu-abu yang ukurannya 5 ft x 5 ft , jarak antara kedua bidang = 10 ft dan berhadapan satu sama lain. Bidang suhunya 540 °F dengan ε1 = 0,6 dan bidang II suhunya 1040 °F dengan ε2 = 0,8 (Bidang sejajar). b) sama dengan (a) tetapi kedua bidang itu tegak lurus satu sama lain. JAWABAN a.) 2 bidang sejajar x = 5 ft y = 5 ft L = D = 10 ft  Bid. I → T1 = 540 + 460 = 1000 ° R , ε1 = 0,6  Bid. II → T2 = 1040 + 460 = 1500 ° R , ε2 = 0,8  q12 = ? x 5 = = 0,5 L 10 y 5 = = 0,5 L 10 A1 = A2 = 5 x 5 = 25 ft2 = A Eb 1 −Eb 2 q1-2 = 1−ε1 + 1 + 1−ε2 ε 1 A 1 A1 F12 ε 2 A



Rt =



Dari grafik → F 12 =0,06



2



σ (T 14−T 42 ) 1−ε 1 1−ε 2 1 + + ε1 A A1 F12 ε 2 A 2



1 1−ε 1 1−ε 2 1 + + ε 1 A 1 A1 F12 ε 2 A



A 1−0,6 1 1−0,08 + + 0,6 0,06 0,8



2



=



1



=



25 25 = 17,587 = 1,42 ft 2 0,667+16,67+0,25 q = 0,1714 x 10 -8 { (1500)4 - ( 1000)4 } ( 1,42) = 9887,6 Btu/jam



=



b) 2 bidang saling tegak lurus Ratio :



y 5 = = 1,0 x 5 Z 5 = =1,0 X 5 Dari grafik → F12 = 0,2 Eb 1 −Eb 2 q1-2 = 1−ε1 + 1 + 1−ε2 ε 1 A 1 A1 F12 ε 2 A



=



2



Rt =



1 1−ε 1 1−ε 2 1 + + ε 1 A 1 A1 F12 ε 2 A 2



σ (T 14−T 42 ) 1−ε 1 1−ε 2 1 + + ε1 A A1 F12 ε 2 A 2 1



=



A 1−0,6 1 1−0,8 + + 0,6 0,2 0,8



25 = 0,667+5+0,25 = 4,225 ft 2 q = 0,1714 x 10 -8 ( 4,225 ) { (1500)4 - ( 1000)4 } = 29.419 , 2 Btu/jam



Contoh ; 2. Air dengan Laju 68 kg/mi dipanaskan dari suhu 35°C hingga 75°C , dengan minyak yang mempunyai kalor spesifik 1,9 kj/kg ° C. Kedua fluida itu dipakai dalam penukar kalor pipa ganda secara counter current, dimana minyak masuk pada suhu 110°C dengan keluar pada 75°C. Koefisien perpindahan panas menyeluruh = 320 W m2 °C. a) Hitung Luas penukar kalor (A) ? b) Hitung luas penukar kalor jika digunakan HE 1-2 , dengan ketentuan sama dengan soal a). Penyelesaian :



qair = mw Cw ∆ Tw = 68 (4180) ( 75 -35) = 11,37 .106 kj/menit = 189,5 kw ∆ Tm = ∆ Tm =



( T h 2−T c2 ) −( T h2 −T c 2 ) ln [¿ ( T h 2−T c 2 ) / ( T h 2−T c2 ) ]¿ ( T h 2−T c 2 )−( T h 2−T c 2) ln (75−35)/ (110−75 )



q = U A ∆ Tm → A = A =



189,5. 103 (320)(37,44)



= 37,44



q U ∆ Tm



= 15,82 m2



b) Untuk HE 1-2



=



t 2−t 1 T 1−t 1



=



75−110 35−110



R =



T 1−T 2 t 2−t 1



=



35−75 75−110



P



= 0,467 = 1,143



gambar 10 - 8 → F = 0,81 q = U A F ∆ Tm A =



q UA T m



=



189,5 . 103 = 19,53 m ( 320 ) (0,81)(37,44)



2.4 Dinding komposit susunan kombinasi (seri dan paralel) dalam kondisi tunak (steady state) dan satu dimensi. Contoh soal 2.1: Perhatikan jendela kaca, seperti gambar, dengan dimensi tinggi 1,2 m dan lebar 2 m dan koefisien konduktivitas thermalnya k= 0,78 W/m. oC. Pada kondisi steady state, tentukan laju perpindahan panas melalui jendela kaca, temperatur permukaan sisi dalam dan luar dinding kaca dimana temperatur ruang dijaga pada 24oC sementara temperatur lingkungan luar adalah -5oC. Kemudian gunakan koefisien perpindahan panas konveksi untuk bagian dalam dan luar jendela adalah h1= 10 W/m2. oC dan h2= 25 W/m2. oC dan abaikan pengaruh perpindahan panas radiasinya. Diketahui : seperti soal dan gambar. Ditanaya : laju perpindahan panas pada jendela kaca, temperatur permukaan sisi dalam dan luar. Diasumsikan: Jendela kaca dalam kondisi steady state dan satu dimensi, konduktivitas thermal kaca adalah konstan dan perpindahan panas radiasi adalah diabaikan. Penyelesaian: Berdasarkan gambar sistem dan analogi tahanan thermalnya, maka dari persamaan:



atau



Contoh soal 2.2: Sebuah jendela kaca ganda, seperti gambar, memiliki tinggi 1,2 m, lebar 2 m, tebal 3 mm, dan koefisienkonduktivitas thermalnya (k) 0,78 W/m. oC dipisahkan dengan ruang udara stagnant dengan jarak 12 mm dan k= 0,026 W/m. oC. Tentukanlah laju perpindahan panas dalam keadaan steady melalui jendela kaca ganda tersebut dan temperatur permukaan sisi dalamnya dimana temperatur ruang dijaga pada 24oC sementara temperatur lingkungan luar adalah -5oC. Gunakan koefisien konveksi untuk sisi dalam dan luar jendela adalah h1= 10 W/m2.oC dan h2= 25 W/m2.oC dan abaikan perpindahan panas radiasi yang mungkin terjadi. Diketahui : seperti soal dan gambar. Ditanya : laju perpindahan panas pada jendela kaca dan temperatur setiap titiknya. Diasumsikan : Jendela kaca dalam kondisi steady state dan satu dimensi, konduktivitas thermal kaca dan udara adalah konstan dan perpindahan panas radiasi adalah diabaikan. Penyelesaian: Berdasarkan gambar dan analogi tahanan thermal sistem, maka dari persamaan:



atau



Contoh soal 2.3: Tentukan laju aliran energi panas pada dinding komposit, seperti gambar 2.7, asumsikan aliran energi panas 1 dimensi. Kemudian nilai konduktivitas setiap material masingmasing adalah: kA= 150 W/m. oC, kB = 30 W/m.oC, kC= 50 W/m.oC, kD = 70 W/m.oC, dan AB = AD. (Referensi: Heat Transfer, Tenth Edition, by J. P. Holman). Diketahui: dinding komposit seperti soal dan gambar 2.7 Ditanya: laju aliran panas pada dinding komposit Penyelesaian: Berdasarkan gambar dinding komposit adalah susunan seri dan paralel, maka dari persamaan,



3.2 Bidang silinder dinding komposit