Cost Containment PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COST CONTAINMENT KELOMPOK 5 KELAS 30 A



DAFTAR ISI



1.



Pemahaman cost containment



2.



Cost containment SDM



3.



Cost containment Bangunan RS



4.



Cost containment Perlatan Medis



5.



Cost containment Peralatan Non Medis



6.



Cost containment Obat – Obatan dan BHP



7.



Cost containment Strategy



8.



Format Cost containment



PEMAHAMAN COST CONTAINMENT Cost containment merupakan cara atau upaya mengendalikan pembiayaan atau penekanan biaya sampai ketitik Cost Effectiveness, bukan ketitik Efficiency.



Menurut Peter Drucker dalam The Effective Executive bahwa jika terlalu memusatkan perhatian penuh pada efisiensi dan bukan pada efektifitas cukup berbahaya, karena pemusatan pikiran pada efisiensi akan menghilangkan kesempatan kepada efektifitas. Sedangkan pada dasarnya efektifitaslah yang memiliki peluang untuk mendapatkan hasil keuntungan yang lebih besar, dengan menciptakan pasar dan mengubah karakteristik ekonomi produk produk dan pasar yang ada.



Menurut Bill Reddin dalam bukunya yang berjudul Managerial Effectiveness bahwa manajer yang berkonsentrasi kepada efisiensi dan bukan pada efektifitas cenderung untuk: üMelakukan hal hal dengan cara tepat dan bukan hal hal yang tepat. üMemecahkan masalah masalah dan bukan menghasilkan alternatif alternatif yang kreatif. üMenjaga sumber daya dan bukan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. üMenurunkan biaya akan tetapi tidak meningkatkan laba



Beberapa penelitian di beberapa negara lain, menyebutkan :



Bertambahnya dokter atau tenaga kesehatan lainnya



Menyebabkan pembiayaan yang semakin tinggi



biaya pendamping didalam proses produk pelayanan. Misalnya seorang dokter bedah akan secara otomatis membutuhkan asisten bedah, anaestesi, peralatan bedah,ruang bedah, pembiayaan operasional bedah dan lain sebagainya



Pembengkakan pembiayaan tanpa terkendali Memang pada akhirnya manajamen rumah sakit atau pemilik rumah sakit harus memperhitungkan dengan sangat cermat seberapa banyak tenaga dokter yang dibutuhkan oleh rumah sakitnya. Dan sudah pasti pembiayaan yang tinggi akan berdampak terhadap unit cost, dan pada akhirnya dibebankan kepada pasien yang diaplikasikan dalam bentuk tarif sesuai dengan pergerakan unit cost.



Sesungguhnya inti dari cost containment adalah bagaimana seluruh karyawan menjadi sadar biaya. Mereka para manajemen rumah sakit mengetahui dengan persis, kesalahan yang mereka lakukan dan perliku boros para karyawan akan berakibat kepada meningkatnya biaya yang harus ditanggung oleh pasien, dan lagi lagi akhir dari munculnya konsekuensi pembiayaan seluruhnya akan menjadi beban pasien. Karenanya bagaimana upaya rumah sakit membentuk budaya sadar biaya dari seluruh karyawannya. Agar pemborosan bisa dicegah dan pembiayaan bisa ditekan sampai ketitik cost effectiveness



BUDAYA SADAR BIAYA



memahami tentang pentingnya arti, seluk beluk pembiayaan dalam menjalankan suatu bisnis termasuk bisnis rumah sakit. Agar memahami biaya secara baik tentunya harus mampu mengerti tentang biaya itu sendiri. Berbagai klasifikasi biaya perlu diketahui oleh seluruh karyawan rumah sakit, agar karyawan memahami dan menyadari bahwa biaya besar kaitannya dengan apa yang mereka kerjakan dan besar kaitannya dengan eksistensi perusahaan ditempat mereka bekerja



KLASIFIKASI BIAYA - 1 MERUPAKAN BIAYA BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN VOLUME PRODUKSI ATAU OUTPUT YAITU :



BIAYA TETAP



BIAYA TIDAK TETAP



BIAYA SEMI TETAP



(FIXED COST)



(VARIABLE COST)



(SEMI FIXED COST)



BIAYA TETAP TAHUNAN



BIAYA TOTAL



(ANNUAL FIXED COST)



(TOTAL COST)



KLASIFIKASI BIAYA - 2 BIAYA YANG BERDASAR KEPADA PENGGUNAAN ATAU FUNGSI BIAYA DALAM PROSESPRODUKSI :



1 2 3



• Biaya Investasi • Biaya Operasional • Biaya Pemeliharaan



KLASIFIKASI BIAYA - 3 BIAYA YANG DILIHAT DARI LOKASI PENGGUNAAN BIAYA TERSEBUT YANG TERDIRI DARI



1



BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST)



2



BIAYA TIDAK LANGSUNG (INDIRECT COST)



KLASIFIKASI BIAYA - 4 MERUPAKAN BIAYA YANG DILIHAT BERDASARKAN MASA ATAU FREKUENSI PENGELUARAN,TERDIRI DARI



1



BIAYA MODAL (CAPITAL COST)



2



BIAYA BERULANG (RECURRENT COST)



Selain klasifikasi biaya berdasarkan empat klasifikasi tersebut masih ada lagi istilah biaya biaya antara lain : ü Biaya Penggantian (Replacement cost) ü Biaya depresiasi (Depressiation cost) ü Biaya Kesempatan (Opportunity cost)



Dengan penjelasan ini, maka berbagai jenis biaya telah bisa difahami, danyang penting adalah bagaimana kita mampu menekan pembiayaan tersebutse-efektif mungkin, agar pada akhirnya Cost Benefit Ratio menjadi positif



COST CONTAINMENT SDM



Penekanan biaya harus di mulai dari perencanaan dan salah satunya adalah perencanaa penerimaan pegawai. Managemen harus memiliki panduan yang memadai dalam melaksanakan penerimaan pegawai, dengan gambaran sebagai berikut : • mengumumkan / mengiklankan penerimaan pegawai sebaiknya mencantumkan beberapa persyaratan sebagai berikut : a. jenis pekerjaan yang ditawarkan secara jelas b. jenis kompetensi yang diinginkan c. umur d. jenis kelamin e. tinggi dan berat badan ideal f. pengalaman kerja sesuai jenis pekerjaan yg di tawarkan g. sertifikat kesehatan pegawai h. ijasah /sertifikat formal dari institusi pendidikan



2. analisa lamaran 3. wawancara calon pegawai 4. formalitas penerimaan pegawai dan penempatan 5. pendidikan,pelatihan dan bimbingan 6. kenaikan pangkat pegawai 7. mutasi atau rotasi 8. pemutusan hubungan kerja dan pensiun



COST CONTAINMENT STRATEGY SDM



untuk memastikan bahwa SDM tidak melakukan error tanpa terkontrol, maka dibutuhkan kesiapan dari PPSDM ,HRD atau bidang kepegawaian rumah sakit,untuk memantau secara berkala Cost contaiment di harapkan PPSDM mampu mengamati dan mempetakan kondisi pegawai dengan strategi sebagai berikut : 1. apakah cara bekerja sesuai dengan SPO atau tidak 2. memprogramkan dan melaksanakan diklat sesuai jadwal secara berkesinambungan 3. supervisi ke setiap unit secara berkala untuk memantau cara bekerja karyawan 4. pemantauan kesehatan karyawan dengan general cek up secara berkala 5. melaksanakan pencegahan dengan program olah raga yang berkesinambungan 6. mempertimbangkan usulan mutasi atau rotasi secara matang dengan pertimbangan yang berorientasi kepada penekanan dan pengendalian biaya



PPSDM atau HRD perlu melakukan tindakan tepat agar mampu mengenali karyawan rumah sakit secara menyeluruh antara lain : 1. post screening employment 2. formal attendans program 3. monitoring short term disabilities Karenanya perlu disusun suatu prosedur atau aturan main dan dicantumkan reward dan punishment yang berkaitan dengan pelanggaran prosedur tersebut diantaranya ; Sanksi bagi yang menggunakan obat paten ,yang seharusnya generik , dan sanksi bagi yang tidak melaksanakan program cost contaiment



COST CONTAINMENT BANGUNAN RS



TUJUAN



1. Perencanaan pembangunan yang berorientasi terhadap pencegahan pemborosan 2. Tersusunnya suatu strategi pengendalian pembiayaan bangunan 3. Service blue dan cost containment strategy pada bangunan



TUJUAN



1. Perencanaan pembangunan yang berorientasi terhadap pencegahan pemborosan 2. Tersusunnya suatu strategi pengendalian pembiayaan bangunan 3. Service blue dan cost containment strategy pada bangunan



PEMELIHARAAN BANGUNAN



Dilakukan inspeksi berkala dengan memeriksa setiap bangunan rumah sakit secara periodik. Termasuk listrik, air, limbah ,lift dan sebagainya. Perhatian pertama ditujukan kepada pegawai IPSRS lalu kepada seluruh karyawan.



SERVICE BLUE DAN COST CONTAINMENT STRATEGY PADA BANGUNAN



sebagai alat bantu bagi pegawai IPSRS dan seluruh karyawan rumah sakit dalam hal pengendalian gedung rumah sakit dimana setiap bangunan harus memiliki dokumen CCS dan tiap bangunan berisi CCS yang berbeda bergantung pada keadaan bangunanya



COST CONTAINMENT PERLATAN MEDIS



SYARAT UTAMA OPERASIONAL RS (JANGAN OVER DAN MISS) MASALAH: -Tidak memperhatikan breakeven point -Desakan dokter (input driven) -Harus menggunakan tender berdasarkan Keppres no 80 (kadang lebih mahal)



PENGADAAN ALAT MEDIS



1.



Pilih yg sesuai kebutuhan dan pabrik dengan track record baik



2.



Belilah merk yg sama untuk memudahkan pemeliharaan



3.



Komparasi informasi harga alat berdasarkan spesifikasi



4.



Hitung BEP alat dengan cermat



5.



Hindari alat medis yang murah namun boros listrik dan mudah panas sehingga akan cepat rusak



6.



Komparasi / diskusi ke RS lain yg sudah menggunakan alat tersebut.



PENGGUNAAN ALAT MEDIS



1.



Gunakan sesuai Prosedur



2.



Pastikan yang menggunakan alat memiliki capability yang memadai



3.



Untuk alat medis yg menggunakan listrik pastikan ruangan memenuhi syarat (dilantai 1, tidak di bawai toilet, ruangan tidak lembab)



PEMELIHARAAN ALAT MEDIS



UMUM 1.



Susun jadwal pemeriksaan alat secara berkala



2.



Laksanakan pemeriksaan alat sesuai jadwal



3.



Lakukan diskusi dengan petugas yg menggunakan alat tersebut, catat apa keluhannya.



KHUSUS 1.



Lakukan pencatatan keadaan alat



2.



Catat alat yg hilang, rusak dan tidak berfungsi, koordinasi dengan penanggung jawab unit dan IPSRS



COST CONTAINMENT PERALATAN NON MEDIS



TUJUAN



Tergambarnya aspek aspek penekanan biaya yang berkaitan dengan peralatan non medis di Rumah sakit. 1. Fahamnya dalam perencanaan pengadaan peralatan non medis di rumah sakit yang berorientasi kepada penekanan biaya di rumah sakit. 2. Tergambarnya pemahaman akan pemeliharaan peralatan non medis di Rumah sakit. 3. Fahamnya tentang penggunaan atau pemanfaatan peralatan non medis yang berorientasi kepada penekanan biaya di Rumah sakit. 4. Service blueprint dan Cost containment strategy pada peralatan non medis.



PRODUK DAN SASARAN



1. Tersusunnya strategi pengendalian biaya yang berkaitan dengan pengeloloaan peralatan non 2. Medis. 3. Terselenggaranya pemeliharaan peralatan non medis yang berorientasi kepada penekanan atau pengendalian pembiayaan di rumah sakit. 4. Terciptanya pengendalian biaya pada pemeliharaan peralatan non medis.



PERALATAN NON MEDIS



Peralatan non medis adalah penunjang untuk berjalannya operasionalisasi suatu rumah sakit. Peranannya sama pentingnya dengan peralatan medis itu sendiri. Jenis jenis Peralatan non medis : Ø Mebeulair Mebeulair seringkali di sebut alat perkantoran misalnya meja, kursi, lemari dan sejenisnya. Hal yang penting dalam mebeulair terutama kursi dan sejenisnya yang di gunakan oleh karyawan dalam bekerja harus berpegang teguh terhadap konsep ergomis alat tersebut.



ü Peralatan elektronik Alat alat elektronik yang paling besar biayanya di rumah sakit adalah perangakat computer. ü Peralatan Alat Tulis Kantor (ATK) Seluruh alat harus tercatat dan di buat standarnya. ü Peralatan lainnya Peralatan lainnya hampir sama dengan peralatan yang sudah dibahas, kecuali ada hal hal khusus.



COST CONTAINMENT OBAT – OBATAN DAN BHP



COST CONTAINMENT STRATEGY



TUJUAN



Tergambarnya strategi penekanan biaya di rumah sakit, sebagai acuan bagi seluruh unit pelayanan didalam melaksanakan dan menerapkan penekanan biaya.



Metode pendekatan : 1. pemaparan 2. Diskusi, tanya jawab 3. Latihan



PRODUK DAN SASARAN



tersusunnya strategi-strategi pengendalian biaya masing-masing unit pelayanan. Teraplikasinya cost containtment strategy di masing-masing unit pelayanan.



LANGKAH-LANGKAH STRATEGI PENEKANAN BIAYA



Perencanaan : dibutuhkan business plan sebagai dokumen perencanaan. Kemudian setiap unit meliputi (strategic action plan, implementation plan, annual plan dan accountability system). Kemudian perencanaan di bagi dalam beberapa bagian : 1. Perencanaan dalam mendirikan rumah sakit 2. Perencanaan pengadaan peralatan medis 3. Perencanaan bisnis rumah sakit ( setiap pejabat fungsional dan structural menyusun strategic action plan)



FORMAT COST CONTAINMENT