D061201008 - Ikhlasul Amal (Tugas Sikola Kimia Dasar) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI



“TUGAS SIKOLA KIMIA DASAR”



Oleh:



IKHLASUL AMAL D061201008



JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2020



1. (a) Tuliskan sifat-sifat sinar katoda. Hitunglah berapa jumlah partikel dasar penyusun atom yg terdapat di dalam spesis berikut: O, O2- dan O+ ( b) tuliskan bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari spesis tersebut. (c) obital apa saja yang terdapat dalam spesis tersebut? tuliskan konfigurasi secara lengkap. 2. Jika lampu kalsium memancarkan radiasi pada panjang gelombang maka hitunglah frekuensinya dan energinya



422 nm



3. Lampu merkuri memancarkan cahaya dengan panjang gelombang 4,36 x 10-7, jika kecepatan cahaya 2,99 x 10 8 m/dtk, tetapan planck 6,62 x 10 -34 J dtk maka hitunglah energi dari satu foton 4. Unsur X mempunyai data bilangan kuantum n=4 l=1, m=0 dan s= -1/2 maka tentukanlah nomar atom dari unsur X tersebut. 5. Tuliskan 5 aturan pengisian elektron dalam orbital serta jelaskan dengan singkat



Jawaban 1. (a) sifat-sifat sinar katoda yaitu berasal dari katoda, bergerak menurut garis lurus, bermuatan negatif, dibelokkan oleh medan magnet, memiliki momentum karena mempunyai massa, sifat-sifat di atas tidak bergantung pada bahan yang digunakan untuk membuat katoda, sisa gas yang terdapat dalam tabung, maupun kawat penghubung katoda dan bahan alat penghasil arus.



O



proton: 8, neutron: 8, elektron: 8



𝑂2−



proton: 8, neutron: 8, elektron: 10



𝑂+



proton: 8, neutron: 8, elektron: 7



(b)



(c)



O



n: 2, l: 1, m: -1, s:-1/2



O2-



n: 2, l: 1, m: +1, s:-1/2



O+



n: 2, l: 1, m: +1, s:1/2



O = 1s2 2s2 2p4



orbital s:2 orbital p:1



O2- = 1s2 2s2 2p6



orbital s:2 orbital p:1



O+ = 1s2 2s2 2p3



orbital s:2 orbital p:1



2. Dik λ : 422 nm = 4,22 x 10-7 m h : 6,62 x 10-34 J.det c : 2,9979 x 108 m/det V=



𝐶



= λ



2,9979 x 10^8 4,22 x 10^−7



= 7,104 x 1014 Hz



E = h.v = 6,62 x 10-34 x 7,104 x 1014 = 4,7043 x 10-19 J 3. Dik λ : 4,34 x 10-7 m h : 6,62 x 10-34 J.det c : 2,99 x 108 m/det E=hx



𝐶 λ



= 6,62 x 10-34 x



2,99 x 10^8 4,34 x 10^−7



= 4,56 x 10-19 J



4. Dik n : 4 l :1 m:0 s : -1/2 4p5 : dengan susunan konfigurasi elektron X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 Maka, nomor atom X adalah 35 5. 1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya.Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya. 2. Aturan Hund : “Elektron tidak akan berpasangan sebelum orbital dengan energi setingkat terisi”. Cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron. 3. Prinsip Larangan Pauli : Dalam satu atom tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai ke empat bilangan kuantum sama. Jika 2 elektron yang mempunyai ke empat bilangan kuantum sama dan 2 elektron menempati orbital yang sama, maka kedua elektron ini harus berbeda bilangan kuantum spinnya. 4. Aturan Penuh dan Setengah Penuh : suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron lebih stabil