Dampak Kebakaran Hutan Bagi Sistem Pernapasan Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN BAGI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Nama : Yogiek Febriliato



Kelas : VIII.1



No. Absen : 44



Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang memiliki dampak negatif yang cukup dahsyat. Dampak kebakaran hutan diantaranya menimbulkan asap yang mengganggu aktifitas kehidupan manusia, antara lain mewabahnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut pada masyarakat



B. Penyebab Kebakaran Hutan Penyebab Kebakaran hutan, antara lain: Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau. C. Proses Terjadinya Kebakaran Hutan Api sebagai alat atau teknologi awal yang dikuasai manusia untuk mengubah lingkungan hidup dan sumberdaya alam dimulai pada pertengahan hingga akhir zaman Paleolitik, 1.400.000-700.000 tahun lalu. Sejak manusia mengenal dan menguasai teknologi api, maka api dianggap sebagai modal dasar bagi perkembangan manusia karena dapat digunakan untuk membuka hutan, meningkatkan kualitas lahan pengembalaan, memburu satwa liar, mengusir satwa liar, berkomunikasi sosial disekitar api unggun dan sebagainya (Soeriaatmadja, 1997). D. Dampak dan Akibat Bencana Kebakaran Hutan Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran liar antara lain: Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. Kebakaran hutan pada 1997 menimbulkan emisi / penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer (sumber majala Nature 2002). Sebagai perbandingan total emisi karbon dioksida di seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 6 miliar ton.



Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita TBC/asma. berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan tubuh manusia: 1. Sulit Bernapas Konsentrasi asap yang tinggi di udara akan menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, terutama bagi orang-orang yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Saat seseorang menghirup kabut asap, kemampuan kerja paru-paru akan mengalami penurunan. Akibatnya, seseorang akan mengalami kesulitan bernapas. 2. Kerusakan Paru-paru Selain menurunkan kinerja paru-paru, kabut asap juga akan menyebabkan daya tahan paru-paru menjadi turun. Jika udara yang telah tercemar oleh kabut asap terhirup dalam jangka waktu lama, bukan tidak mungkin seseorang akan mengalami kondisi di mana paru-parunya rentan mengalami kerusakan. 3. Batuk dan juga Iritasi Tenggorokan Akibat menghirup kabut asap, kapasitas dahak akan mengalami peningkatan. Akibatnya, orang yang menghirup kabut asap akan mengalami gejala batuk. Daya tahan saluran pernapasan dalam mengatasi ataupun mencegah infeksi juga akan menurun. Akibatnya, saluran pernapasan seperti area tenggorokan lebih mudah mengalami infeksi. 4. Memperburuk Gejala Asma Seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit asma sebaiknya menjauh dari area bencana kabut asap. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma lebih rentan untuk mengalami kambuhnya gejala asma apabila menghirup kabut asap. 5. Infeksi pada Sistem Pernapasan Kabut asap yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh secara otomatis akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Kondisi semacam itu tentu akan semakin berbahaya bagi orang-orang yang sejak awal memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Orang tersebut akan lebih rentan mengalami infeksi pada sistem pernapasannya. Dalam jangka pendek, kondisi tersebut bisa saja menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sedangkan dalam jangka panjang dan tergolong kronis, infeksi bisa menyebabkan pneumonia atau yang sering disebut dengan paru-paru basah. E. Upaya atau Usaha Penanggulangan Kebakaran Hutan Upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dilakukan dengan Menanam kembali pohon hijau,tidak membuang putung rokok,tidak menebang pohon sembarangan,jangan membakar hutan dan menjaga kelestarian hutan