Dasar Daya Tarik Antar Individu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODEL DAYA TARIK ANTAR ORANG Ada beberapa model yang dipergunakan dalam rapat rangka menjelaskan adanya daya tarik antar orang yang menyebabkan terjadinya hubungan kerja 1



Model adalah perwakilan atau percontohan atas beberapa aspek dari dunia kenyataan.



Ia bisa berupa percontohan fisik, seperti misalnya model gedung. Model bisa pula berupa diagram peta jalan raya, bagan aliran pekerjaan dari unit satu ke unit lainnya. Model dalam kaitannya dengan daya tarik antar orang, ini akan menggambarkan seseorang individu yang tertarik mengadakan hubungan kerja dengan orang lain atau dengan kelompok atau organisasi sebagai suatu fungsi dari penghargaan yang diperoleh dengan pengorbanan yang diberikan dalam kaitannya dengan jalinan hubungan kerja tersebut. Dalam model ini, penghargaan atau pengakuan atau sesuatu yang diterima termasuk di dalamnya semua kepuasan dan kesenang senangan adalah sesuatu yang diterima oleh seseorang dari hubungan yang ditanamkan olehnya dengan orang lain.



DASAR DASAR DAYA TARIK ANTAR ORANG Dalam bagian ini akan diuraikan alasan alasan mengapa seseorang tertarik kepada lainnya, sehingga terjalin hubungan kelompok. Alasan alasan itu dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Kesempatan untuk berinteraksi Kesempatan untuk berinteraksi merupakan dasar pokok yang amat penting dari daya tarik antar individu dan pembentukan kelompok. Jika dihubungkan dengan lingkungan, kesempatan untuk berinteraksi dibedakan atas: a) Hal hal yang berhubungan dengan jarak fisik b) Jarak psikologis dan arsitektur 2. Status Dalam integrasi, status merupakan faktor penentu. Ada dua kecenderungan dalam integrasi ini yaitu seseorang tertarik kepada orang lain untuk berintegrasi karena kesamaan status, atau tertarik kepada orang yang statusnya lebih tinggi. Kecenderungan yang pertama menunjukkan bahwa orang berstatus tinggi lebih menyukai interaksi dengan sesamanya, sedangkan yang kedua, orang yang mempunyai status rendah lebih 1



Dr. R. Agoes kamaroellah, Msi, pengantar perilaku organisasi, (surabaya:Buku pustaka radja, 2014), hal. 100.



menyukai berinteraksi dengan orang yang statusnya lebih tinggi dari pada yang statusnya sama dengan mereka. 3. Kesamaan latar belakang 2



Kesamaan latar belakang seperti misalnya usia, jenis kelamin, agama,



pendidikan, ras, kebangsaan dan status sosial ekonomis seseorang akan memudahkan mereka untuk menemukan daya tarik berinteraksi satu sama lain. Hasil penelitian Lott dan Lott menunjukkan bahwa kesamaan status sosial ekonomi, agama, jenis, kelamin dan umur merupakan sejumlah yang mendorong bahwa individu mau berinteraksi dengan orang lain. 4. Kesamaan sikap Kesamaan sikap merupakan pengembangan lebih lanjut dari kesamaan latar belakang orang orang yang mempunyai kesamaan latar belakang apalagi memiliki kesamaan



pengalaman



akan



lebih



memudahkan



mereka



untuk



berinteraksi



dibandingkan dengan orang yang tidak memilikinya. Sehingga hal tersebut akan membawa orang orang ke arah kesamaan sikap. Daya tarik orang orang berinteraksi yang disebabkan karena kesamaan sikap ini dapat dilihat dalam pergaulan pergaulan:  Antara mahasiswa  Orang bertetangga  Pasangan yang sudah nikah  Tentara  Buruh suatu pabrik Dari kesamaan sikap ini maka kemudian dapat dimengerti mengapa mahasiswa daya tarik interaksinya kepada mahasiswa bukan pada dosen, demikian pula orang yang sudah nikah tentang bergaulnya juga pada pasangan yang sudah nikah. Demikianlah beberapa dasar daya tarik mengapa seseorang berinteraksi dengan orang lain. Dalam memahami dasar dasar ini hendaknya tidak berpandangan sempit, misalnya satu kasus hanya dilihat dari satu dasar tertentu saja, tanpa melihat dasar dasar tarik yang lain. Suatu contoh, seseorang yang letak jarak tempat tinggalnya atau lokasi tempat kerjanya berdekatan, tetapi nampak tidak erat hubungannya atau bahkan menunjukkan bermusuhan. Hal ini jangan dilihat dari dasar jarak, atau pengaturan



2



Dr. R. Agoes kamaroellah, Msi, pengantar perilaku organisasi, (surabaya:Buku pustaka radja, 2014), hal. 95.



arsitektur, barangkali disebabkan karena latar belakang yang tidak sama. Demikian seterusnya.