Dasar Teori Dan Pembahasan Inkubator Dan Waterbath [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DASAR TEORI 



inkubator



Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya di atas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas bertujuan supaya tidak terjadi penurunan suhu. Inkubator Sering digunakan unuk pertumbuhan bakteri, atau memberikan lingkungan yang cocok untuk kondisi biologis atau reaksi kimia. Inkubator memiliki suhu atau kelembaban tertentu yang digunakan untuk menginkubasi atau memeram mikroba. Suhu di dalam inkubator konstan dan dapat diatur sesuai dengan tujuan inkubasi. Dalam penggunaanya pada proses percobaan di laboratorium, fungsi inkubator dikategorikan kedalam dua macam yakni: 



Dalam mikrobiologi, inkubator adalah sebuah perangkat untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kondisi yang mikrobiologikal.







Dalam bioteknologi, inkubator digunakan untuk mengatur suhu lingkungan suatu objek pengamatan.



Berdasarkan kegunaannya secara khusus (Collins etal, 2004) : 1. Shaker incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk



aerasi biakan. 2. Cooled incubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu



ambient.



3. CO2 incubator: inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya



karbondioksida. 4. Automatic temperature change incubator: inkubator yang dilengkapi



dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga



tidak perlu



memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap 5. Portable incubator:



inkubator



jinjing



atau



mudah



dibawa



yang



umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan. 6. Incubator room: suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai



dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya. Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat (Taiyeb, 2001). Adapun ciri dari inkubator adalah memiliki sekat untuk menumbuh kembangkan mikroba, dalam inkubator terdapat sekat kaca pada pintunya yang berfungsi untuk mempermudah melihat mikroba yang sedang diinkubasi tanpa membuka dan benutup bagian dalam dari inkubator sehingga suhunya tetap terjaga.







Waterbath Untuk mendukung proses pemeriksaan di laboratorium haruslah



dilayani oleh tenaga laboratorium yang kompeten. Pengelola dan laboran hendaknya memprogramkan secara periodik perawatan alat-alat dan bahan tertentu dan secara rutin melakukan perawatan prasarana laboratorium. Untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan prasarana laboratorium, khususnya peralatan dan bahan kimia, diperlukan beberapa prasyarat



pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan peralatan dan bahan kimia tersebut. Rendahnya



tingkat



perawatan



peralatan



dan



bahan



dapat



menyebabkan kerusakan alat dan bahan lebih cepat, yang berdampak kurang baik pada efisiensi keuangan, keamanan dan keselamatan kerja serta semangat kerja di laboratorium. Salah satu jenis peralatan yang sering digunakan dalam praktikum biologi adalah water bath. Water bath adalah alat yang digunakan di laboratorium untuk menumbuhkan sampel dalam air yang dijaga pada suhu konstan. Suhu dikontrol secara digital atau suara. Beberapa water bath memiliki mekanisme tambahanan. Waterbath adalah suatu alat yang memanfaatkan heater sebagai komponen utamanya dan termostat sebagai komponen utama kontrol sistemnya, dimana berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada selang waktu tertentu yang ditentukan. Water Baths juga digunakan untuk keperluan inkubasi dalam waktu singkat seperti perlakuan suhu panas (heat shock, reaksi aglutinasi, thawing smapel beku secara cepat (suhu 45 0c tidak lebih dari 15 menit) menjaga media agar tetap cair sebelum dituang. Bedanya hanya ada media berupa air untuk pemanasan.¨Suatu alat yang berfungsi untuk memanaskan air yang berguna untuk menjaga kestabilan suhu dari cairan yang ada dalam tabung reaksi Pada umumnya water bath menggunakan air, tetapi beberapa water bath menggunakan minyak. Suhu water bath biasanya berkisar antara suhu 60°C. Suhu 100 ° C dapat dipilih asalkan menggunakan penutup dengan karakteristik khusus. Water bath memiliki kapasitas mulai dari 2 sampai 30 liter. Macam-macam alat berdasarkan media pemanas : 



Tangas air : Jika sebagai media pemanas digunakan air, dalam



hal ini wadah bahan yang akan dipanaskan harus terendam dalam air







Tangas uap : jika sebagai media pemanas digunakan uap



air, sehingga wadah bahan yang akan dipanaskan tidak boleh terendam air. 



Tangas



minyak



:



jika



sebagai



media



pemanas



digunakan



minyak, sehingga dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu yang lebih tinggi antara 170 0C hingga 200 0C 



Tangas pasir : jika sebagai media pemanas digunakan pasir,



sehingga dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu tinggi hingga lebih dari 200 0C



PEMBAHASAN  Inkubator Inkubator



adalah



alat



yang



digunakan



untuk



tumbuh



dan



memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembabandan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer didalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi ,mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta seleukariotik, kultur animal, dan kultur tumbuhan. Suhu di dalam inkubator konstan dan dapat diatur sesuai dengan



tujuan



inkubasi. Sehingga biasanya Di dalam



laboratorium mikrobiologi digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu,



menumbuhkan



ragi



dan



jamur,



menyimpan



biakan



murni



mikroorganisme I pada suhu rendah. Beberapa



prosedur



yang



harus



diperhatikan



Sebelum



incubator



digunakan yaitu 1. Memasang Rak •



Periksa bagian kiri dan kanan tempat siku-siku terpasang dengan benar. sangkutan di bawah mengarah ke bawah ditempatkan di sisi depan dan sangkutan samping ditempatkan di paling dalam







Masukan sangkutan samping ke dalam suatu lubang dari siku sebagai pendukung dan tekan sisi belakang dengan benar.







Masukan sangkutan bawah ke dalam suatu lubang dari siku sebagai pendukung dan pasang dengan benar.







Pastikan bahwa masing-masing siku terpasang horisontal dan terpasang semua dengan benar.







Atur semua siku dan periksa siku sebelah kiri dan kanan pastikan terpasang di ketinggian yang sama.







Letakkan suatu rak di siku yang sudah terpasang.



2. Meletakkan sample dan bejana ke dalam bilik inkubator •



Menghilangkan







Buka



pintu.



uap



pintu



lembab tersebut



dari akan



sample



atau



bejana



menutup



oleh



magnet



• Tempatkan sample di suatu jarak aman pada rak yang seragam. • Tutup pintu dengan hati-hati hingga benar-benar tertutur rapat. Jikai pintu itu tidak tertutup dengan sepenuhnya, pengoperasian tidak akan berjalan. 3. Menghubungkan steker induk • Pastikan bahwa switch power dan saklar induk dalam keadaan padam kemudian Sambungkan steker induk pada sumber listrik 4. Letak inkubator •



Inkubator diletakkan pada tempat yang kokoh dan datar,serta jarak inkubator dari dinding samping kiri dan kanan, belakang dan atas adalah minimal 15 cm untuk sirkulasi udara



Tahap selanjutnya adalah pengoperasian incubator. Dalam prakteknya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar alat berjalan dengan baik yaitu: 1. •



Pengaturan Pengaman Suhu Pengaturan untuk pengaman suhu. Putar pengatur untuk melakukan penyesuaian hingga menunjuk pada suhu aman. Umumnya suhu yang diatur 100Cyang lebih tinggi dibanding pengaturan suhu dalam bilik inkubator.







Jangan menetapkan suhu pada 70 0C atau yang lebih tinggi dan suhu minimum pada inkubator yang dapat diatur adalah 10 0C.



2.



Pengaturan,



memulai



dan



menghentikan



penunjuk



kendali



• Menyalakan tombol komponen dan power. •



Pengaturan suhu dapat dilakukan baik ketika dioperasikan atau tidak. • Untuk mengatur penunjuk kendali tekan tombol “run/stop”. LED suhu akan



berkelip.



LED



pemanas



menyala



jika



telah



aktif.



• Menghentikan pengaturan penunjuk kendali dengan menekan tombol “run/stop”.



Kelipan



LED



suhu



berubah



menjadi



bercahaya.



• Pastikan penunjuk kendali telah mati sebelum mematikan tombol power.



Jika



tidak,



alarm



peringatan



akan



berbunyi.



• Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, matikan tombol power dan



komponen



serta



cabut



steker



dari



sumber



listrik.



3. Pengaturan, memulai dan menghentikan modus pengatur waktu. • Mengatur suhu dari penunjuk kendali sebelum mengatur nilai dari pengatur waktu. • Mengatur waktu pada pengatur waktu untuk semua modus operasi. Pengaturan dapat dilakukan baik dibawah pengendalian maupun penghentian. • Untuk memulai secara pengoperasian otomatis tekan “set” dan pengendalian siap dimulai • Jika waktu telah terhitung habis, maka pengoperasian yang telah diatur otomatis akan berhenti. • Hentikan modus operasinya terlebih dahulu, Kemudian tekan tombol power untuk mematikan inkubator. • Jika tidak digunakan lagi dalam waktu lama, tekan tombol power, lalu cabut steker darisumber listrik. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka karena tekanan di luar inkubator lebih besar dari tekanan dalam inkubator sehingga saat pintu dibuka rentan terjadi perubahan suhu. Perlu dipertimbangkan pula keragaman suhu yang ada di dalamnya dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas . Pada inkubator juga dilengkapi dengan pintu yang dikelilingi karet yang berfungsi untuk mengisolasi udara. Selain itu terdapat pintu kaca yang tetap dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas, hal ini agar saat pintu inkubator



dibuka tidak terjadi penurunan suhu yang besar. Bagian dalam inkubator terbuat dari besi dan stainless stell agar lebih mudah menghantarkan panas, dan mudah untuk dibersihkan. Untuk mengetahui penyebaran suhu dalam inkubator, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mempelajari struktur/bentuk inkubator, letak sumber panasnya, sensor, dan sirkulasi udaranya (perhatikan letak exhaust, bila ada). Setelah memahami struktur dan bentuk inkubator, selanjutnya



gunakan thermocouple dan thermorecorderyang



sudah



terkalibrasi untuk merekam dan memantau suhu dalam inkubator selama waktu tertentu (biasanya berdasarkan waktu pemakaian). Pemasangan thermocouple harus berhati-hati agar pengukurannya valid. Jangan sampai ujungthermocouple menyentuh konduktor panas inkubator.



Data



suhu



direkam



menggunakan



disket



kecil



dalamthermorecorder. thermorecorder ini bentuknya seperti TV portabel. Tugasnya sebagai display suhu setiap titik pengukuran dalam inkubator. Tidak lupa, suhu yang ditampilkan olehthermorecorder dibandingkan dengan suhu pada display inkubator. Kalau selisih jauh, berarti ada yang salah pada display atau sensordisplay inkubator. Hasil pengujian yang baik adalah bila



suhu



dalam



inkubator



merata,



stabil,



dan



sesuai



dengan setting atau display-nya. Suhu pada incubator harus selalu dipantau terutama saat metup dan membuka pintu incubator. Saat inkubator dibuka, ada udara dari luar yang masuk. Hal ini akan mempengaruhi suhu di dalam inkubator. Terlebih bila membukanya lama. Penentuan lama waktu membuka-menutup tergantung pada penggunaan. Dengan pengujian ini, waktu maksimum inkubator dibiarkan terbuka akan diketahui, begitu pula lama waktu yang diperlukan inkubator mencapai suhu setting saat inkubator ditutup kembali. Hasil yang baik adalah bila inkubator mampu menjaga stabilitas suhunya saat pintu dibuka dan ditutup kembali.



antisipasi bila terjadi pemadaman listrik (power failure) adalah inkubator dimatikan beberapa saat sambil dipantau penurunan suhunya, lalu dinyalakan kembali dan dipantau suhunya hingga mencapai suhu setting. Hasil kualifikasi yang diharapkan adalah inkubator mampu menjaga suhunya pada waktu yang maksimal saat listrik padam, hingga generator pabrik dinyalakan, dan penyesuaian suhu saat inkubator dihidupkan tidak memerlukan waktu lama. pengujian kualitas inkubator harus dilakukan pada beberapa kondisi: kosong, terisi penuh, dan terisi sebagian. Isi yang digunakan juga tergantung pada pemakaian inkubator tersebut. Biasanya digunakan media bekas pakai sebagai "dummy". Dengan demikian, dapat diketahui pemerataan suhu dalam inkubator dengan berbagai kondisi. Hasil yang diinginkan adalah suhu tetap terdistribusi rata sesuai dengan setting dan display saat kondisi kosong, penuh, maupun terisi sebagian. Setelah



selesi



menggunakan



inkubator



maka



Matikan



tombol



komponen dan cabut steker dari sumber listrik sebelum dibersihkan. Bersihkan dengan kain yang lembut atau handuk basah. Jika diperlukan gunakan



netral



detergen



dan



lengkap



dengan



penyekanya.



Ketika



membersihkan bilik, keluarkan komponen pendukung dari siku-siku. ProsedurTetap untukPerawatan Inkubator •



Bersihkan bagian dalam dan rak incubator setiap bulan dengan desinfektan.







Catat suhu incubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerja.







Perbedaan suhu yang melebih i± 2 derajat celcius ,maka pengatur suhu perlu disetel kembali.







Suhu yangmasih dapat diterima adalah ±2 derajat celcius darisuhu yang diinginkan.



Kalibrasi Inkubator: 1. Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja 2. Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan suhu perlu di setel kembali 3. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengan disinfektan 



Waterbath Dalam praktikum kali ini kami melakukan penggunaan alat yaitu waterbath.



Prinsip kerja Waterbath antara lain, steker dihidupkan kemudian dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu. Kemudian suhu akan naik sampai dengan suhu yang diinginkan, alat ini akan mempertahankan suhu yang diinginkan selama waktu yang telah diatur. Keunggulan waterbath dibandingkan dengan pemanas lainnya adalah waterbath lebih cepat mencapai temperature yang diinginkan dan tidak cepat kehilangan panas karena menggunakan air dalam distribusi suhu. Dalam menggunakan waterbath, media penangas yang digunakan adalah air, sehingga hanya mampu menghasilkan panas sampai suhu 1000C. Perpindahan suhu pada waterbath disebut sebagai perpindahan secara konveksi yang artinya Perpindahan energi antara sebuah objek dengan lingkungannya karena adanya pergerakan fluida. Pergerakan dari fluida tersebut ditimbulkan karena adanya kipas yang membuat air dalam waterbath bergerak sehingga suhu dalam waterbath merata. Cara penggunaaan dari waterbath antara lain, masukan aquades kedalam waterbath hingga mencapai tanda batas. Apabila aquades yang dimasukkan kurang dari tanda batas, maka kumparan dari waterbath akan rusak atau heater akan terbakar. Sedangkan apabila aquades dalam waterbath berlebih maka aquades



memungkinkan untuk masuk kedalam bahan yang akan dipanaskan. Media penangas yang digunakan adalah aquades bukan air kran, hal tersebut untuk mencegah terbentuknya kerak dalam bak air. Masukan media yang ingin dicairkan, kemudian sambungkan kabel dengan stop kontak. Lalu tekan tombol ON, apabila lampu indicator yang menunjukan proses pemanasan telah menyala, maka tahap yang dilakukan benar. Namun apabila lampu indicator yang menunjukan adanya kesalahan menyala dan mengeluarkan bunyi, maka akan muncul FILL WATER pada display. Yang artinya waterbath perlu ditambahkan air. Selanjutnya apabila proses telah berjalan, maka dapat diatur suhu yang diinginkan dan waktunya. Apabila kita mengatur suhu 450C selama 15 menit artinya, suhu dalam waterbath akan naik sampai suhu 450C, kemudian suhu tersebut akan dipertahankan selama 15 menit. Peredaran panas dalam waterbath merupakan peredaran panas konveksi, dengan sumber panasnya aadalah kumparan yang terdapat pada bagian samping waterbath, untuk membuat suhu dari waterbath merata keseluruh bagian, maka terdapat kipas pada bagian dalam. Selanjutnya apabila pemanasan telah selesai maka alat dapat dimatikan dengan menekan tombol ON, kemudian cabut kabel dari sumber listrik. Cara Perawatan dari Waterbath : 5. Waterbath harus ditempatkan pada tempat yang datar agar permukaan air seimbang saat proses pemanasan. 6. Letak waterbath minimal harus15cm dari dinding untuk sirkulasi udara 7. Sebagai media pemanas harus digunakan air suling. Apabila menggunakan air kran dapat menimbulkan kerak atau korosi 8. Selesai digunakan segera matikan dr arus listrik dan cabut dari sumber listrik 9. Jika hendak disimpan air hendak dikosongkan. 10. Untuk membersihkan alat dapat menggunakan lab bersih yang dibasahi air kemudian bersihkan dengan lap kering. 11. Box Control jangan sampai tersiram/kemasukan air karena akan mengakibatkan tersengat tegangan listrik atau alat akan rusak.



Cara Kalibrasi  



Dilakukan minimal 2x dalam setahun. Termometer waterbath harus dicek oleh petugas yang berkompeten







dengan menggunakan termometer terkalibrasi Interval uji penyimpangan/deviasi harus didokumentasikan/dicatat pada







buku peralatan. Jika terjadi penyimpangan lebih tinggi/lebih rendah dari 50°C, maka harus dicantumkan secara jelas pada alat.



Diposkan oleh Instrumentasi di 16.29 Diposkan oleh guru muda bicara di 00.25 http://gurumudabicara.blogspot.co.id/2010/07/inkubator-lab.html