Diagnosis Banding Sesak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIAGNOSIS BANDING SESAK NAPAS



MAULIA RAHMA FK UKI



Sesak napas karena gangguan oksigenasi Gangguan



Sesak napas berdasarkan bagian yang terlibat Saluran



ASMA • Gangguan inflamasi kronik yang menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa:    







Mengi/wheezing sesak napas dada terasa berat batuk-batuk (terutama malam dan atau dini hari)



Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan



BRONKHITIS • Peradangan pada bronkus disebabkan oleh infeksi saluran nafas yang ditandai dengan : – Batuk yang berkepanjangan (berlangsung hingga 3 minggu) – Sesak – Dada terasa berat – Wheezing/mengi



PNEUMONIA • Peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) • Gejala biasanya didahului dengan infeksi saluran napas atas akut selama beberapa hari • Didapatkan – Demam&menggigil (Suhu tubuh meningkat >380celcius) – Sesak napas – Nyeri dada – Batuk dengan dahak kental terkadang dapat berwarna kuning hingga hijau – Frekuensi napas > 30/menit



PNEUMONIA



PNEUMOTORAKS • Keadaan dimana terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura, yaitu, di ruang potensial antara pleura viseral dan parietal paru-paru • Tanda dan gejala: – – – – – –



Sesak napas Nyeri dada (tajam, terasa seperti tertekan & berat) Mudah lelah Batuk-batuk Warna kuli kebiruan Pemeriksaan jasmani : Takipnu, takikardi, perkusi paru hipersonor, suara nafas menghilang, deviasi trakea



BRONKIEKTASIS • Penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronik. Dilatasi tersebut menyebabkan berkurangnya aliran udara dari dan ke paru-paru. • Etiologi : Infeksi, kelainan kongenital, penyumbatan bronkus



• Gejala: – Batuk dengan sputum mukopurulen – Hemoptisis – Sesak napas – Nyeri dada – Demam – Wheezing – Mudah lelah – Penurunan BB



ATELEKTASIS •







Ekspansi tak lengkap atau kolapsnya semua atau sebagian unit fungsional paru. Keadaan ini sering disebabkan oleh obstruksi bronkus dan kompresi pada jaringan paru. Etiologi : Bronkus yang tersumbat, peradangan intraluminar, Tekanan ekstra pulmonary, paralisis atau paresis gerakan pernapasan



• Tanda dan gejala : – – – – – –



Sesak napas Nyeri dada Batuk Sianosis Mengi Infeksidemam



ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO SESAK



Etiologi



Respirasi SESAK (DYPSNEA)



Faktor Risiko Alergen



Infeksi • Influenza dan rhinoviruspatogen utama pada anak-anak dan dewasa.



INFEK SI



inflamasi dalam sistem trakeobronki al mengubah mekanisme mukosilier



Hiperresponsif pada sistem bronkial Sekresi mukus ↑↑ Sesak napas



Hiperrespon sif dapat berlangsun g selama 28 minggu



Udara dingin



Faktor psikologis Sistem parasimpatis (kolinergik) diaktifkan oleh emosi rasa cemas dan kadang rasa takut Parasimpa tis Reseptor α Spasme bronkus Sesak



Polutan



• Polusi udara  asap rokok, asap kendaran, peningkatan ozon, sulfurdioksida dan nitrogen dioksida dapat menjadi pencetus sesak napas. • Polutan mempunyai kontribusi mencetuskan bronkokontriksi, peningkatan hiperresponsif saluran napas dan peningkatan respons terhadap aeroallergen



Iritan • Inhalasi bahan yang toksik hair spray, semprotan serangga, pewangi ruangan, parfume, cat tembok dapat mencetuskan sesak napas terutama pada pasien dengan riwayat asma • Efek akut – Iritasi : pada silia di sistem pernapasan & mukosa bronkus – Hiperresponsif bronkus – Pelepasan mediator



PATOFISIOLOGI SESAK NAPAS DAN WHEEZING



Thoracic Society America (ATS) • Sesak (dyspnea)  Persepsi subjektif atas ketidaknyamanan pernapasan yang meliputi sensasi dengan intensitas yang berbeda Tidak tercekik Udara Dada Rasa Napas penuh terasa bisa tidak berat menghirup masuk di berat atau dada pendek sempurna cukup udara



Respirasi SESAK (DYPSNEA)



Saluran Napas



Parenki m paru



Faktor Pemicu



Faktor Pemicu (Infeksi/ obstruksi)



Reaksi Ag – Ab Release Vasoactive Substances ( Histamin,leukotrien,bradi kinin) Kontrak Permeabili Sekresi si Otot tas Kapiler mukus Polos ↑↑ ↑↑



Aktivas i Sel inflama si



Peradang an parenkim paru



Eksud at alveol i



Gangguan pertukaran udara



Bronkospasme Edema mukosa Eksudasi plasma Mukus >> Obstruksi saluran napas



SESAK



Pleura



Udara/cair an masuk rongga pleura



Volume ruang pleura meningk at



Distress pernapasan Penekanan para mediastinum



- Bronkokonstriksi - Hipertrofi kelenjar mukosa - Edema dinding bronkial (mukosa) - Infiltrasi eosinofil & limfosit (mukus)



DIAGNOSIS



ANAMNESIS • Sesak napas Perlu ditanyakan – Durasi – Intensitas – Progresifitas – Rekurensi – Mengi – Riwayat keluarga



PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi • • •



Amati kesimetrisan dada ka-ki Amati adanya retraksi intercosta Amati gerakan paru



Palpasi • Fremitus (getaran suara) – Meningkat  cairan, massa – Menurun Udara



Auskultasi Masa Karena Jaringan Infiltrat Atelektasis Hipersonor Sonor Pekak



Redup



Bising Tambahan • Pleural friction rub gesekan pleura (TB, pneumonia) • Ronkhi pneumonia, edema paru, bronkiektasis • Mengi Asma, PPOK



TANDA & GEJALA Asma akut berat



Mengancam jiwa



1. Bising mengi dan sesak napas berat 2. Frekuensi napas >25 kali/menit 3. Denyut nadi >110 kali/menit 4. APE