Diagram Alir PROSEDUR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Penentuan Kadar Air (AOAC, 1990) Sample 2 g Botol timbang (yang telah diketahui beratnya) Keringkan dalam Oven Suhu 105º C, 3 jam Dinginkan dalam eksikator Timbang Panaskan lagi dalam Oven 105º C Dinginkan dalam eksikator Timbang (Demikian seterusnya sampai dicapai berat konstan, selisih penimbangan berturut-turut kurang dari 0,2mg)



Kadar Air = (Pengurangan brt / brt sample) x 100 % =============================================== ===========Umar Santoso



2.



Penentuan Kadar Total Lipida Cara Soxhlet (AOAC, 1990)



Sample 2 g (kering dan telah dihaluskan) Tempatkan dalam kertas saring, gulung, masukkan dalam Thimble Pasang rangkaian alat Soxhklet Pasang tabung ekstraksi pada alat distilasi Soxhlet dengan pelarut PE secukupnya (Alirkan air kondensor) Distilasi selama sekitar 4 jam Pindahkan PE yang telah mengandung lemak ke dalam botol timbang bersih dan telah diketahui beratnya. Uapkan dengan water-bath sampai agak pekat Teruskan penguapan dalam oven 100 C Dinginkan dalam eksikator, Timbang. Demikian seterusnya sampai dicapai berat konstan Berat Residu = berat lemak =============================================== ===========Umar Santoso



3. Penentuan lemak susu dengan cara Babcock



Timbang 18 g susu segar dalam botol Babcock 17,5mL H2SO4 95% (BJ : 1,82-1,83) Campur baik-baik, Goyang-goyangkankan botol sampai gumpalan-gumpalan campur Pasang botol Babcock dalam Centrifuge Sentrifugasi selama 5 mnt Tambahkan air panas (+ 60C ) sampai labu dalam botol tersisi penuh Lanjutkan sentrifugasi 2 mnt Tambahkan air panas lagi sampai lemak cair terletak dalam leher botol (kolom) berskala. Sentrifugasi 1 mnt lagi Masukkan botol dalam air penghangat ( 60 C) selama 3 mnt atau lebih Ambil, dan ukurlah kolom lemak dari ujung bawah sampai meniskus atas



Kadar lemak =



Berat lemak ----------------- X 100 % Berat sample



=============================================== ===========Umar Santoso



4. Metode Folch (1957). Sample 5 g (mis. ikan segar) GILING 50mL Campuran Kloroform : Metanol (2/1) Aduk/ homogenkan dlm waring blender atau Aduk dengan magnetic stirrer Diamkan beberapa waktu Saring melalui kertas saring bebas lemak Tampung dengan Erlenmeyer (diketahui beratnya) Filtrat dicuci dengan aquadest Gojog, dan diamkan sampai terjadi pemisahan. Pisahkan dengan Corong Pemisah Ambil bagian bawah Uapkan pelarutnya Lemak Kadar lemak = Berat lemak/ Berat Sample X 100% (Lemak ini siap untuk sample analisis berikutnya) =============================================== ===========Umar Santoso



5. Penentuan angka asam (Acid Value)



Sample minyak 5 - 20 g 50mL alkohol 95% netral Erlenmeyer Tutup dengan Pendingin Balik (REFLUX) Panaskan sampai mendidih, gojog kuat-kuat Dinginkan suhu kamar Tambahkan indikator PP Titrasi dengan 0,1 N KOH standard (Akhir titrasi tercapai bila terbentuk warna merah muda yang tak hilang selama 30 detik) Catat larutan 0,1 N KOH yang dibutuhkan



Angka asam : mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 g minyak



mL KOH X N KOH X 56,1 Angka asam = -----------------------------------Berat sampel (g) =============================================== ===========Umar Santoso



6. Angka Penyabunan (Angka saponifikasi)



Sample Minyak 1,5 – 5 g 50mL lart. KOH (dibuat dari 40g KOH dlm 1 L etanol) Erlenmeyer 250mL Tutup dengan Pendingin Balik Didihkan hati-hati selama 30 mnt Dinginkan Tambahkan indikator PP Titrasi kelebihan KOH dengan lart. 0,5N HCl standard Lakukan Titrasi Blanko (tanpa sample)



Angka Penyab. : Banyaknya mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 g lemak atau minyak



(Titrasi Blanko – Titrasi Sample) x N HCl x BM KOH Angka Penyab. = -------------------------------------------------------------------



Berat sample (g)



=============================================== ===========Umar Santoso



7. Angka Iodine



Sample minyak 0,1 – 0,5 g 10mL CHCL3 (atau CCl4) 25mL reagen IBr (atau ICl) Erlenmeyer Biarkan di tempat gelap 30 mnt, kadang digojog. 10mL lart. KI 15% 50-100mL aquadest yg telah didihkan Segera TITRASI dengan lart. Na-thiosulfat 0,1N sampai lart. berwarna kuning pucat, tambahkan 2 mL lart pati. TITRASI lanjutkan sampai warna biru hilang Catat kebutuhan lart. Na-thiosulfat. Lakukan titrasi Blanko, yaitu 25mL reagen IBr ditambah 10mL KI 15% diencerkan dengan 100mL aquadest yg telah dididihkan, kemudian dititrasi dengan lart. Na-thiosulfat 0,1N Angka Iodine : Banyaknya (g) iodine yang dapat ber-reaksi dengan 100 g lemak atau minyak. BM Iodine = 126, 9



(T. Blanko – T. Sample) Angka Iodine = ------------------------------ x N Na-thio x 12,691 Lemak (g) =============================================== ===========Umar Santoso



8. Penentuan angka peroksida (Peroxide Value)



Minyak 5,00 + 0,005g (dlm. Erlenmeyer bertutup) 30mL campuran Asam Asetat : Kloroform (3/2) Goyangkan sampai bahan larut semua 0,5mL lart. KI jenuh Diamkan 1 mnt dengan kadang digojog 30mL Aquadest TITRASI dengan 0,1N Na-thiosulfat standard sampai warna kuning hampir hilang. 0,5mL lart. Pati 1% Lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang Catat kebutuhan Na-thiosulfat Lakukan Titrasi Blanko! Angka peroksida : milli-equivalen peroksida per 1 kg lemak



(T. Sampel – T. Blanko) x N Na-thio x 1000 Angka peroksida = ------------------------------------------------------Berat sample (g)



=============================================== ===========Umar Santoso



9. Angka TBA (Metode Tarladgis et al. (1960)



Bahan (makanan berlemak) 3 g 50mL Aquadest Giling dengan Waring Blender 2mnt Pindahkan ke labu distilasi, cuci dengan 48,5mL aquadest Atur sampai pH 1,5 dengan penambahan 4N HCl Batu didih dan antifoam agent Pasang, dan lakukan distilasi sedemikian rupa shg diperoleh distilat 50mL selama 10 mnt. Aduk distilat, ambil 5 mL masukkan dalam Erlenmeyer 50mL bertutup. 5mL Reagen TBA (0,02M TBA dlm 90% As.asetat glas.) Campur baik-baik Panaskan dalam Penangas Air mendidih 35mnt. Baca Absorbansi λ 528nm Buat kurva standard dengan TEP atau TMP sebagai standard.



=============================================== ===========Umar Santoso



1. Titik Leleh Persiapan : Sample minyak dilewatkan dulu melalui kertas saring Masukkan ujung pipa kapiler dari kaca (min. 3 buah) ke dalam sample sampai terisi sekitar 10mm. Tutup ujung kapiler, dengan memanaskan pada api Bunsen Tempatkan kapiler dalam Beaker glass dengan posisi berdiri Masukkan ke dalam refrigerator, 4-10 ºC, semalam Ambil kapiler, masing-masing lekatkan pada Termometer dengan karet gelang, bagian bawah kapiler sejajar dengan ujung bawah termometer Masukkan kepiler bersama termometer ke dalam Beaker glass berisi setengah penuh aquadest. Ujung bawah termometer masuk dalam air kira-kira 3 cm Panaskan di atas pemanas listrik dengan pengadukan konstan (kenaikan suhu air skt. 0,5ºC per menit) Pemanasan dilanjutkan sampai betul lemak dalam kapiler meleleh (jernih) (Lemak kelihatan keruh sebelum betul-betul meleleh). Catat suhu meleleh tsb. =============================================== ===========Umar Santoso



Metode Kjeldahl 0.7 – 2.2 g Sample (dlm Labu Kjeldahl) 0.7g HgO (atau 0.65g logam Hg) 15g K2SO4 (atau Na2SO4 anhyd.) 25mL H2SO4 pekat DESTRUKSI (didihkan) pelan-pelan, tambahkan sedikit parafin Setelah jernih, didihkan lagi + 30 mnt. Dinginkan + 200ml aquadest dingin



Butiran Zn 25mL lart. Na2S2O3 8% (atau lart. K2S 4%) + 15g NaOH Pasang rangkaian distilasi Erlenmeyer penampung (15ml HCl 0.02N , + 6 tetes MR/BCG) DISTILASI (ujung kondenser terendam dlm lart. HCl) Akhiri jika vol. distilat mencapai > 150ml (Cuci ujung kondenser) TITRASI lart. HCl dlm. Erlenmeyer dengan NaOH st.



Lakukan penentuan Blanko ! =============================================== ===========Umar Santoso



PERHITUNGAN meq NH3 yang terdistilasi sama dengan selisih meq asam mula-mula dan meq setelah distilasi, yang dititrasi dengan NaOH standard. Jadi , meq NH3 = (ml asam x N asam) – (ml NaOH x N NaOH) Karena meq N dalam protein sama dengan meq NH3, gram N adalah dikalikan dengan 0.014007. g N = meq N x 0.014007 Karena itu: (ml HCl x N HCl) – (ml NaOH x N NaOH) x 1.4 % N = ---------------------------------------------------------g Sample



Protein = %N x Faktor konversi



CATATAN:



*Larutan K2S atau Na-tiosulfat dapat dicampur dulu dengan lart. NaOH sebelum ditambahkan ke labu. =============================================== ===========Umar Santoso



MIKRO-KJELDAHL (Direct Titration) Sample LABU Kjeldahl