Dior [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Dior [PDF]

A. PENDAHULUAN

Fashion kini telah menjadi bagian kebutuhan sekuknder yang didasari oleh berbagai latar belakang. Fashio

10 0 644 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

A. PENDAHULUAN



Fashion kini telah menjadi bagian kebutuhan sekuknder yang didasari oleh berbagai latar belakang. Fashion merupakan suatu bidang yang tidak pernah ada habisnya. Berganti waktu bergantti pula trend yang ada, berganti trend berganti pula pakaian setiap orang. Ada yang mengikuti trend fashion agar dianggap gaul atau terkini, ada yang membeli fashion dengan harga tertinggi agar dianggap orang kaya, dan ada juga yang mengkonsumsi fashion karna lingkungan dan social hidupnya. Alasan-alasan tersebut kian meruak dan mengikuti perkembangan kepentingan dan keinginan masyakarat. Dan alas an-alasan tersebut yang menjawab mengapa fashion terus berkembang hingga saat ini. Berbagai macam pasar membuat segala jenis produk laku. Perkembangan fashion juga dipengaruhi oleh perkembangan kultur berbusana di berbagai kalangan dan subkultur. Sehingga setiap jenis produk fashion memiliki pasar sendiri dalam penjualannya,



hanya



tinggal



bagaimana



menempatkan



produk



dalam



pasar.



Perkembangan subkultur fashion ini juga tidak dipengaruhi oelh factor dalam subkultur(trendsetter), pengaruh merek fashion dalam mengembangkan fashion minded juga menjadi salah satu factor pengaruhnya. Maka merek itu harus berusaha untuk memasarkan produk pada pasar dengan menggunakan berbagai pendekatan. Dengan berdasarkan nilai kegunaannya, produk fashion kini kian beragam. Ujung rambut hingga ujung kaki kini dapat dilengkapi dengan berbagai pakaian. Tentunya alasan penggunaannya busana tidak terbentuk dengan waktu singkat. Desainer fashion dan merek fashion menjadi hal yang penting karna memperkenalkan varian dari pakaian yang ada, seperti pakaian bangsawan, pakaian perang, dan pakaian muslim. 1



Berdasarkan hal tersebut, disini Kami akan mencoba membahas suatu fashion dari salah satu brand ternama yaitu Dior, disini kami akan menyajikan berbagai informasi tentang Dior dalam suatu metode yaitu Analisis SWOT.



B. PROFIL PERUSAHAAN 1.



Sejarah Dior



Christian Dior, umumnya dikenal sebagai Dior, adalah sebuah perusahaan barang mewah Eropa dikendalikan dan dipimpin oleh pengusaha Perancis Bernard Arnault, yang juga kepala LVMH – kelompok mewah terbesar di dunia. Dior sendiri memegang 42,36% saham dan hak suara 59,01% dalam LVMH. Produk-produk Dior saat ini seperti yang terdapat diberbagai perusahaan desain dan ritel siap pakai, barang kulit, aksesoris fashion, sepatu, perhiasan, jam tangan, parfum, make-up, dan produk perawatan kulit. Sementara label Christian Dior sebagian besar masih untuk perempuan, perusahaan juga mengoperasikan divisi Dior Homme untuk pria dan label Dior bayi untuk childrenswear. Produk yang dijual di seluruh portofolio toko ritel di seluruh dunia, serta melalui toko online-nya melalui dior.com. Dior adalah salah satu merek premium dari grup Christian Dior yang telah menghasilkan pendapatan 1043 Euro di Kalender tahun 2016 di mana ia memperoleh 971 Euro dari kegiatan Ritel & lainnya, 56 Euro dari kegiatan Grosir, dan 5 dari Lisensi Royalti. Didirikan pada 16 Desember 1946 oleh desainer eponymous Christian Dior di Avenue Montaigne, Paris, Perancis dengan Kantor Pusat yang berada di Paris, Perancis. Christian Dior adalah seorang perancang busana terkenal dari Perancis. Butik-butiknya tersebar di Paris, London, Milan, Tokyo, Shanghai, Hong Kong, New York, Boston, Los Angeles, Honolulu, Las Vegas, San Francisco, Sydney, dan 2



Melbourne. la dilahirkan di Granville, Manche, Normandy dari keluarga Maurice Dior, seorang pengusaha bahan kimia dan pupuk tanaman, dan istrinya Madeleine Martin. Christian Dior merupakan salah satu perancang busana paling berpengaruh di dunia, selama karirnya, dia bertanggung jawab untuk sebagian besar penyebaran desain fashion Perancis ke seluruh dunia. Christian Dior berasal dari keluarga kaya dan dibesarkan bersama dengan empat saudara lainnya di sebuah rumah dengan pemandangan laut, ketika Dior berusia sekitar lima tahun, keluarganya pindah ke Paris, tapi secara teratur masih kembali ke pantai Normandia untuk liburan musim panas. Dior mempelajari ilmu politik untuk menyenangkan orang tuanya meskipun sebenarnya dia berkeinginan menjadi seorang arsitek, meskipun orang tua Christian Dior berharap anak mereka kelak menjadi seorang diplomat, sang ayah akhirnya bersedia membiayai pembukaan galeri seni kecil milik Dior pada tahun1928. Galeri seni kecil itu ternyata cukup sukses dan memamerkan berbagai karya seniman besar seperti Pablo Picasso, tiga tahun kemudian, setelah kematian ibu dan kakaknya serta akibat terjadinya penurunan bisnis pupuk yang digeluti keluarga Dior, galeri seni kecil tersebut harus ditutup. Seiring penutupan galeri, Christian Dior menghidupi dirinya dengan menjual sketsa busana untuk rumah adibusana, selanjutnya, dia menjadi asisten desainer Robert Piguet. Dior pernah membuat gaun untuk istri perwira Nazi selama Perang Dunia II. Dia bekerja untuk perusahaan fashion cukup besar yang dimiliki oleh Lucien Lelong pada tahun 1940-1945 sebelum beralih ke bisnis serupa milik Marcel Boussac. Boussac, disebut The King of Cotton, memiliki sebuah perusahaan pakaian bernama Phillipe di Gaston, Boussac membantu membiayai pendirianThe House ofDordi sebuah rumah besar dengan delapan karyawan. Pada tahun 1947 lah label New Look milik Christian Dior pada masa itu sangat mempengaruhi mode di seluruh dunia, istilah New Look diberikan kepada desain Dior karena dianggap memiliki tampilan berbeda dari gaya busana pada waktu itu. Gaun rancangan Dior terkenal menarik seperti misalnya rancangan dengan bentuk jam pasir yang menjadi tren pada akhir 1940-an hingga awal 1950-an. Christian Dior menjadi sukses dan kaya sebagai perancang busana terkenal dunia.



3



Dia meninggal di Italia pada tahun 1957 setelah tersedak tulang ikan dan kemudian mengalami serangan jantung. Yves Saint Laurent, asisten Dior selama empat tahun, menjadi kepala desainer Dior setelah kematian sang pendiri. 2.



Dior di Asia Pendiri Dior, Christian Dior menunjukkan kecintaannya pada seni dengan menciptakan potongan dan siluet pada karyanya. Dior memperkenalkan " New Look", dengan menggantikan potongan busana gaya Perang Dunia II. Gayanya untuk merayakan ultra-feminitas dan kemewahan. New Look merupakan istilah yang dicetuskan Carmel Snow, pemimpin redaksi majalah Harper's Bazzar untuk menyebut karya Dior. Rancangannya memperlihatkan bahu perempuan, dengan garis pinggang atas, dan rok yang sangat besar, sebuah perubahan drastis dari mode Perang Dunia II yang menutup bahu dan rok pendek. Namun, hasil karyanya tidak langsung diterima secara terbuka oleh perempuan karena terlalu berat dan menggairahkan. Perempuan masa itu terbiasa dengan penggunaan kain yang terbatas selama perang berlangsung. Pemborosan kain tidak diperlukan. Seiring berjalannya waktu, "New Look" mulai diterima dengan baik. Rancangannya dipakai oleh bintang terkenal dunia seperti Rita Hayworth dan Margot Fonteyn. Dior bahkan diundang untuk menggelar pameran koleksinya secara pribadi kepada keluarga kerajaan Inggris. Pada 1948, Christian Dior mencatatkan namanya sebagai rumah mode yang patut diperhitungkan. Yves Saint Laurent Pada 1950-an, Dior memperkenalkan siluet baru termasuk H-line, A-line, dan Y-line. Dior berperan dalam mengomersialkan mode Paris ke seluruh dunia. Di antara perancang dunia yang terkenal adalah Yves Saint Laurent. Ternyata dia merupakan asisten perancang Dior pada 1955. Kala itu, Saint Laurent masih berusia 19 tahun, dan Dior memilihnya untuk meneruskan keberhasilan rumah mode Dior. Halaman Berikutnya Pada 1957, beberapa bulan setelahEditor : Veronika Yasinta



C. LANDASAN TEORI 1.



Analisis SWOT SWOT Analysis sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut, Personal SWOT Analysis merupakan metode yang penting bagi kita sebagai individu untuk mengevaluasi diri sendiri, untuk mengetahui kekuatan dan 4



kelemahan kita. Dengan cara itu kita dapat merencanakan kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Tidak hanya mengajari kita cara menggali kekuatan diri dan mengevaluasi kepribadian, buku ini juga memandu kita melakukan manajemen diri berdasarkan Personal Balanced Scorecard. Tentu saja semua itu tidak ada artinya jika tidak Anda laksanakan. Terapkan pengetahuan yang Anda peroleh dari buku ini dan tetapkan niat untuk menjadi yang terbaik di bidang Anda. Insya Allah, yang Anda cita-citakan akan terwujud. Analisis Swot merupakan teknikhistoris yang terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi perusahaan. SWOT adalah mengevaluasi



metode perencanaan



kekuatan



(strengths),



strategis yang



kelemahan



digunakan



(weaknesses),



untuk peluang



(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.



Keempat



faktor



itulah



yang



membentuk



akronim



SWOT



(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas



Stanford pada



dasawarsa 1960-an dan 1970-andengan



menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.[1] a.



Manfaat Analisis SWOT Secara umum manfaat analisis SWOT adalah sebagai berikut:



5



1) Perusahaan menjadi lebih memahami kekuatannya dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya. 2) Perusahaan dapat melihat suatu peluang dan dapat mempertahankan peluang. 3) Perusahaan mengetahui kelemahan serta mencari solusi untuk mengurangi kelemahan tersebut. 4) Perusahaan mengetahui potensi ancaman serta mencari solusi untuk menghindari ancaman tersebut. b.



Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT Secara garis besar terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi analisa SWOT, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan singkatnya: 1) Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal adalah; -



Sumber daya keuangan yang memadai



-



Sumber daya manusia yang kompeten



-



Properti teknologi terkini



-



Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan



-



Kemampuan pemasaran yang baik



-



Kemampuan distribusi yang baik



-



Dan lain-lain



2) Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan (ancamandan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal adalah; -



Tren bisnis



-



Budaya masyarakat



-



Sosial politik dan ideologi



-



Kondisi perekonomian suatu negara



-



Peraturan dan kebijakan pemerintah



-



Perkembangan teknologi



-



Dan lain-lain 6



2.



Hasil SWOT Analysis a.



Kekuatan dalam Analisis SWOT Dior: 1) Branding Kuat Visibilitas merek di antara target pelanggan dan kehadiran media sosialnya telah membantu perusahaan dalam meningkatkan ekuitas mereknya dan juga berbagi hati dengan lebih lanjut mengasosiasikan diri dengan para duta merek seperti Rihanna, Johnny Depp, Natalie Portman dan banyak lagi lainnya. bertahun-tahun. 2) Perusahaan induk Dior adalah merek dari Christan Dior, perusahaan mewah Prancis yang memiliki merek seperti LVMH, merek jam tangan & perhiasan seperti Tag Heuer, Hublot, Zenith, De beers, Bvlgari Christian Dior dan merek dalam kategori produk Anggur & Roh, Mode & barang kulit , Parfum & kosmetik dll. 3) Portofolio Produk Luas Penawaran dari perusahaan adalah tujuan utama bagi para penggemar mode karena memiliki penawaran untuk Pria, Wanita dan perawatan bayi dalam kategori seperti Wewangian, make-up, perawatan kulit, pakaian & aksesoris, jam tangan, perhiasan dll.



b.



Kelemahan dalam Analisis SWOT Dior: 1) Terlalu banyak merek dalam portofolio Group dikenal dengan mereknya, keahliannya yang tak tertandingi, dan metode produksi yang unik. Reputasi merek-merek grup ini terletak pada kualitas, eksklusivitas, saluran distribusi, dan strategi promosi & pemasaran. Kerusakan reputasi karena duta merek, karyawan, pemasok, mitra saluran, dll. Dari satu merek dapat menurunkan nilai merek dan citra merek lain dalam grup. 2) Eksposur Internasional Karena kehadirannya di lebih dari 35 negara, ia dihadapkan pada risiko



perubahan ekonomi ,



struktur



tenaga



kerja



di



berbagai



negara, profitabilitas , nilai aset operasinya di luar negeri, penyediaan hukum perusahaan atau pajak, peraturan / pembatasan bea & impor / peraturan impor / pembatasan dipaksakan oleh negara-negara.



7



3) Musiman Kinerja kegiatan dan bisnis tunduk pada variasi musiman dalam pola permintaan yang dapat dipengaruhi oleh keadaan yang tidak dapat dihindari yang mengakibatkan kompromi volume dan pendapatan bisnis. c.



Peluang dalam Analisis SWOT Dior: 1) Mengubah Gaya Hidup Mengubah gaya hidup, meningkatnya kelas menengah, siklus hidup pendek Fad, integrasi sisi penawaran , loyalitas pelanggan, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan perusahaan dalam industri ini. 2) Ekonomi berkembang Dengan kejenuhan ekonomi maju, selera dan preferensi yang berubah



dari



ekonomi



berkembang



adalah



bisnis



ada



di



baru



dan



pasar peluang untuk barang & jasa premium. 3) Jangkauan terbatas ke negara Perusahaan



induk



hanya



35 pasar ,



mengikuti strategi pengembangan pasar dengan memasuki pasar baru akan membantu perusahaan menjadi yang terdepan dalam merek bir. 4) Permintaan untuk produk premium Dari dekade terakhir ada peningkatan permintaan produk premium dan penetrasi ke pasar negara berkembang adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan pasar yang kompetitif. d.



Ancaman dalam Analisis SWOT Dior: 1) Fad life Cycle Perusahaan yang beroperasi di industri pakaian modis sangat rentan terhadap risiko perubahan mode dan siklus hidup produk pendek dari pakaian & aksesori terkait di industri. 2) Produk palsu Pemain lokal meniru desain dan gaya merek-merek premium yang memiliki ancaman besar karena mengarah pada erosi nilai merek serta memengaruhi pertumbuhan perusahaan yang beroperasi di pasar. 3) Persaingan di pasar Pasar pakaian & aksesoris fesyen menghadapi persaingan dari sejumlah besar pemain lokal / nasional dan internasional yang



8



menghasilkan margin yang menyusut dan usang serta inventaris yang tidak terjual / menganggur. 4) Peraturan Pemerintah Peraturan pemerintah untuk membatasi operasi merek asing dalam bentuk FDI (investasi langsung asing) atau pembatasan impor & ekspor, peraturan pajak memengaruhi perusahaan di negara tempat ia beroperasi.



D. STRATEGI PEMASARAN 1.



Segmentasi, penargetan, posisi dalam strategi Pemasaran Dior. Dior menggunakan campuran strategi segmentasi demografis , psikografis , dan perilaku untuk menjadikan penawarannya tersedia bagi target pasar. Strategi penargetan yang berbeda digunakan oleh Dior untuk mempromosikan & menarik kelompok pelanggan tertentu. Telah berhasil memposisikan dirinya sebagai merek yang membawa warisan kaya dan sekaligus menantang tren dan status quo industri fashion dan masyarakat modern. Ini menggunakan strategi positioning berbasis nilai untuk memposisikan diri sebagai merek premium.



2.



Keunggulan kompetitif dalam strategi Pemasaran Dior. a.



Perusahaan terkenal Dior adalah salah satu perusahaan pembuat tren di industri fesyen yang telah membawa warisan & warisan sejak awal.



b.



Perusahaan Induk Kuat Dior adalah merek Christian Dior Group, yang memiliki beberapa merek dalam portofolio mereknya seperti LVMH, Christian Dior dan beberapa merek lain dalam kategori produk seperti Anggur & Roh, Barang - barangfashion & kulit, Parfum & kosmetik, Arloji & perhiasan dan barang aksesori lainnya.



c.



Promosi melalui selebritas & peragaan busana Dior telah mempromosikan mereknya melalui sponsor pameran, peragaan busana, dan mengaitkan dirinya dengan berbagai selebritas seperti Johnny Depp, Robert Pattinson, Rihanna, Natalie Portman dan banyak lainnya.



3.



Matriks BCG dalam strategi Pemasaran Dior. Segmen bisnis Dior dibagi menjadi tiga kategori yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Ini beroperasi di segmen-segmen seperti kegiatan Grosir, Eceran & Lainnya dan Royalti Lisensi. Ketiga segmen bisnis yang dioperasikannya adalah Stars in the BCG matrix . 9



Bisnis Ritel & Aktivitas Lainnya menghasilkan 971 juta Euro, grosir menghasilkan 56 juta Euro dan melalui Royalti Lisensi menghasilkan 15 juta Euro pendapatan (data Desember 16). Strategi distribusi dalam strategi Pemasaran Dior. Dior mendistribusikan penawarannya melalui berbagai saluran seperti toko eksklusif, situs e-commerce , toko multi-merek, dan supermarket kelas atas untuk membuat produk tersedia secara global. Kelompok Christian Dior Couture memiliki lebih dari 4000 toko secara global dengan kehadiran di 35 negara di seluruh dunia. 4.



Ekuitas merek dalam strategi Pemasaran Dior. Dior berada di peringkat 189 dalam daftar majalah Forbes untuk merek global 2000 (per Mei 2017) sementara itu telah berada di peringkat 234 dalam daftar keberuntungan 500 (Juni 2016). Merek telah dihargai $ 42,7 miliar per Mei 2017 (metode nilai kapitalisasi pasar) menghasilkan pendapatan $ 43,7 miliar.



5.



Analisis kompetitif dalam strategi Pemasaran Dior. Pasar pakaian dan aksesoris penuh sesak dengan sejumlah besar label lokal, nasional, internasional , pribadi dan produk palsu yang memberikan persaingan langsung dan memengaruhi citra merek dari merek - merek terkenal. Ini bersaing dengan perusahaan seperti LMVH, Chanel , Zara , Gucci dll secara global. Rumah Dior adalah salah satu nama terkenal di dunia di pasar pakaian premium.



6.



Analisis pasar dalam strategi Pemasaran Dior. Berbagai kekuatan pasar mempengaruhi perusahaan di segmen fashion & aksesoris mewah. Merek produk palsu menciptakan kata negatif dari mulut ke mulut untuk merek. Mengubah gaya hidup , Fad siklus hidup pendek, meningkatnya biaya tenaga kerja, risiko imitasi sisi penawaran , loyalitas pelanggan, negatif dari mulut ke mulut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perusahaan yang beroperasi di industri ini.



7.



Analisis pelanggan dalam strategi Pemasaran Dior. Pelanggan Dior adalah orang - orang dalam kelompok usia 15-40 yang memiliki kecenderungan terhadap pakaian & aksesoris modis. Pelanggan Dior berasal dari kelompok sosial berpenghasilan menengah ke atas .



10



E. CONTOH GAMBAR DIOR FASHION 1.



Bag



\ 2.



Shoes



3.



SunGlasses



11



4.



Parfume



5.



Make Up



F. TANYA JAWAB KASUS 1.



Bagaimana Dior mengembangkan produknya agar dikenal masyarakat internasional? Jawab: Dalam mengembangkan produknya, Dior tidak hanya memiliki kualitas produk yang tinggi, namun berbagai startegi yang diancang dalam pemasaran Dior merupakan salah satu cara atau kunci mendunianya Dior di kalangan masyarakat internasioanl. Strategi-strategi tersebut adalah seperti: segmentasi, penargetan, posisi dalam strategi pemasaran Dior, matriks BCG dalam strategi pemasaran Dior, strategi distribusi, dll.



12



Selain itu, berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, DIOR dapat mengetahui kelemahan dan ancaman yang terjadi, sehingga Dior akan lebih bersiap untuk menghdapinya agar Dior menjadi bisnis yang lebih maju. 2. Selain untuk mendapatkan profit yang tinggi, pemasaran Dior juga tentu dilakukan dengan suatu tujuan atau visi dan misi yang akan menjadi ukuran perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Lalu apa visi dan misi Dior tersebut? Jawab: A. Visi: 1.



Menjadi usaha ritel online tas variatif sebagai andalan masyarakat dalam mencari dan membeli tas dengan mudah dan ekonomis.



2.



Menjadi reseller tas yang produknya diminati masyarakat dan meraih keuntunggan yang baik.



3.



Menjadi salah satu usaha tas online tersukses di Pontianak.



B. Misi: 1.



Menyediakan dan menjual produk berkualitas dengan harga ekonomis.



2.



Menyediakan kemudahan bertransaksi online yang di dukung sistem TI yang handal.



3.



Membangun mitra usaha dengan masyarakat dan bisnis lainnya agar dapat memasarkan produk dengan jaringan yang lebih besar.



4.



Menjadikan usaha pribadi merupakan tempat yang nyaman untuk berkarya dan berkreasi serta membuka kesempatan mengembangkan diri baik untuk diri sendiri maupun karyawan-karyawannya sehingga bisa mengoptimalkan semua potensi karyawan.



G. KESIMPULAN Dior merupakan salah satu merek premium dari grup Christian Dior yang telah menghasilkan pendapatan 1043 Euro di Kalender tahun 2016 di mana ia memperoleh 971 Euro dari kegiatan Ritel & lainnya, 56 Euro dari kegiatan Grosir, dan 5 dari Lisensi Royalti. Didirikan pada 16 Desember 1946 oleh desainer eponymous Christian Dior di Avenue Montaigne, Paris, Perancis dengan Kantor Pusat yang berada di Paris, Perancis. Terdapat informasi mengenai kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman mengenai Dior, hal itu dapat diketahui dari analisis SWOT Dior. Dan dalam menghadapi 13



persaingan global, Dior memiliki strategi-strategi pemasaran yang dapat emingkatkan prpfit dan penjualannya yang telah menduinia.



H. REFERENSI Rangkuti, Freddy. 2015. Personal SWOT Analisis (Peluang dibalik Setiap Kesulitan). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Pochna, Marie.1996. Christian Dior (The Man Who Made The World Look New). New York: Arcade. Pearche, John.A dan Robinson. Manajemen Strategis (Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian). Jakarta: Salemba Empat. https://www.pgsjjakarta.com/2017/10/profil-dan-sejarah-dari-brand-dior.html https://www.marketing91.com/marketing-strategy-dior/ https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=657&ei=Mp46XdbI7O1mgfaq424Dw&q=dior&oq=dior&gs_l=psyab.3..0i67l2j0j0i67l2j0l5.1277.2377..2551...0.0..0.148.656.0j5......0....1..gwswiz.....0..0i131.R3RxRkUpmvM&ved=0ahUKEwjW352D9HjAhWzmuYKHdpVA_cQ4dUDCAo&uact=5



14



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i A. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 B. PROFIL PERUSAHAAN .......................................................................................... 2 1.



Sejarah Dior ......................................................................................................... 2



2.



Dior di Asia .......................................................................................................... 4



C. LANDASAN TEORI ............................................................................................... 4 1.



Analisis SWOT .................................................................................................... 4



2.



Hasil SWOT Analysis .......................................................................................... 7



D. STRATEGI PEMASARAN ..................................................................................... 9



E.



1.



Segmentasi, penargetan, posisi dalam strategi Pemasaran Dior .......................... 9



2.



Keunggulan kompetitif dalam strategi Pemasaran Dior ...................................... 9



3.



Matriks BCG dalam strategi Pemasaran Dior ..................................................... 9



4.



Ekuitas merek dalam strategi Pemasaran Dior .................................................... 10



5.



Analisis kompetitif dalam strategi Pemasaran Dior ............................................ 10



6.



Analisis pasar dalam strategi Pemasaran Dior ..................................................... 10



7.



Analisis pelanggan dalam strategi Pemasaran Dior ............................................. 10



CONTOH GAMBAR DIOR FASHION ................................................................. 11 1.



Bag ....................................................................................................................... 11



2.



Shoes .................................................................................................................... 11



3.



SunGlasses ........................................................................................................... 11



4.



Parfume ................................................................................................................ 12



5.



Make Up .............................................................................................................. 12



F. TANYA JAWAB KASUS .......................................................................................... 12 G. KESIMPULAN .......................................................................................................... 13 H. REFERENSI ............................................................................................................... 14



15 i



MENAJEMEN PAMASARAN “DIOR ANALISIS SWOT”



Dibuat Oleh : THREE SANDY RAHMA SAFITRI (17220108)



Dosen Pembimbing : HERYANTO, SE, MM, PhD., CMS, SFP



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN” (STIE “KBP) PADANG 2019



16