Diskusi 2 Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perubahan dalam organisasi berguna supaya organisasi dapat semakin sesuai dengan lingkungannya dengan tujuan tercapainya target-target organisasi yang ingin dicapai. Untuk mencapai perubahan yang baik dalam organisasi membutuhkan perencanaan yang baik demi terwujudnya perubahan organisasi yang efektif yang menghasilkan hasil yang optimal. Untuk melakukan perubahan dalam organisasi yang efektif, adanya perhatian khusus kepada 3 poin yang sangat mempengaruhi terjaadinya perubahan yaitu model Force-Field, sumber-sumber penolakan, dan mengatasi penolakan perubahan. A) Model Force-Field Model tersebut mengatakan bahwasanya perilaku manusia merupakan hasil dari kekuatan yang mendorong dan juga kekuatan yang melawan. Maksud dari makna model ini ialah perubahan tersebut dapat terjadi jika ada faktor-faktor yang mendorong dan juga ada faktor-faktor yang menahan perubahan tersebut. B) Sumber-Sumber Penolakan Jika majaer dapat memahami faktor-faktor penahan dan penghambat perubahan maka perubahan organisasi tersebut dapat terealisasikan secara efektif. Faktor-faktor penolakan tersebut ialah ketidak pastian, kepentingan diri sendiri, persepsi yang berbeda dan juga perubahan suasana kerja. Oleh karena itu, manajer diharapkan memahami poin-poin sumber penolakan tersebut. C) Mengatasi penolakan perubahan Jika terjadi penolakan-penolakan yang tejadi dalam suatu organisasi sepatutnya manajer dapat menhadapi penolakan-penolakan tersebut. Adanya hal ini perlunya teknik-tenik yang diperlukan untuk mengurangi faktor-faktor penahan perubahan tersebut diantaranya ialah perlunya partisipasi dan keterlibatan, perlunya komunikasi dan juga penjelasan yang baik, pelunya dukungan dan juga fasilitas yang baik, negosiasi dan perjanjian dengan orang-orang berpotensi menolak perubahan, perlu adanya manipulas dan kooptasi dengan menjadikan orang-orang kunci dalam pelaksanaan perubahan dan juga, pemberian ancaman yang implisit dan eksplisit dengan cara terancam pemecatan kerja ataupun hal-hal ancaman lainnya. Namun caracara ini, peru diperhatikan dalam penggunaanya sehingga dapat menghasilkan perubahan yang optimal. Bagaimana proses perubahan tersebut? Menurut Kurt Lewin (1951) proses perubahan tersebut melalui 3 tahap diantaranya ialah 1. Tahap Unfreezing Tahap ini ialah tahap dimana karyawan mulai menyadari pentingnya perubahan yang berjalan di dalam organisasi. 2. Tahap Change Tahap dimana karyawan sudah siap untuk melakukan perubahan. Dalam tahap ini perlunya arahan untuk melakukan sikap dan perilaku yang baru 3.Tahap Refreezing Tahap ini merupakan proses penanaman perubahan yang sikap baru tersebut menjadi sebuah norma yang baru. Sehingga dalam tahap ini membutuhan sebuah dukungan atau sedikit paksaan. Dengan tahap-tahap ini perubahan dapat dicapai ditambah dengan adanya peran agen perubahan yang diambil dari anggota organisasi ,manajer ataupun dari pihak luar sebagai jalan altenatif jikalau anggota organisai ataupun manajer organisasi tidak mumpuni menjadi agen perubahan organisasi tersebut. Referensi : EKMA4116 – Manajemen (Bahan Ajar UT)