9 2 43 KB
Soal 4.5 Laporan Posisi Keuangan berikut ini disusun oleh tenaga pembukuan yang belum diberi pelatihan PSAK. Tuliskan saran dan perbaikan Anda terhadap format Laporan ini. Pertimbangkan juga penggunaan tirminologi yang benar serta pengklasifikasian sesuai dengan PSAK. PT Damansara Laporan Posisi Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah) ASET Aset tetap : Peralatan Dikurangi : cadangan penyusutan Perlengkapan pabrik Tanah dan bangunan Dikurangi : cadangan penyusutan Lahan pabrik untuk peluasan bisnis Aset lancar Piutang usaha Kas Persediaan Saham tersuri (metode biaya) Aset tetap – takterwujud : Goodwill Wesel tagih Paten Beban ditangguhkan : Uang muka salesman Sewa dibayar di muka Kontainer isi ulang Total Aset
110,000 -40000 400,000 -150,000
LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang tak tertagih Dividen saham yang akan dibagikan Utang pajak penghasilan Utang pajak penghasilan Liabilitas jangka panjang, 5 % obligasi jatuh tempo 2013
70,000 22,000 250,000 90,000
432,000
175,000 80,000 220,000 20,000
495,000
80,000 40,000 26,000
146,000 60,000 27,000 75,000
140,000 8,000 35,000 42,000 17,000 500,000
162,000 1,235,000
242,000
Cadangan untuk kontinjensi TOTAL LIABILITAS
150,000
650,000 892,000
EKUITAS Modal saham, Rp 10 nominal, disetor 12.000 lembar dengan 60 lembar sebagai saham tresuri Surplus saham Dividen yang dibayar Surplus saham TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
150,000 90,000 -20,000 123,000 343,000 1,235,000
Catatan : 1. Cadangan kontinjensi dibentuk dari surplus yang diperoleh dan dicadangkan guna mengantisipasi ketidakpastian dimasa depan. 2. Akun persediaan hanya memasukan unsur persediaan yang secara fisik ada pada pabrik dan gudang. Persediaan yang ada pada kantor cabang penjualan sejumlah Rp40.000 tidak dimasukkan karena perusahaan ini secara konsisten mengikuti prosedur yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir.
Jawaban 1. Perbaikan PT Damansara Laporan Posisi Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah) ASET Aset lancar Kas Piutang usaha Persediaan Uang muka salesman Sewa dibayar di muka Kontainer isi ulang Aset tetap : Peralatan Akumulasi penyusutan Peralatan Perlengkapan pabrik Tanah dan bangunan
175,000 80,000 220,000 60,000 27,000 75,000 110,000 -40000 400,000
70,000 22,000
637,000
Akumulasi penyusutan bangunan Lahan pabrik untuk peluasan bisnis Aset tetap – takterwujud : Goodwill Wesel tagih Paten
-150,000
250,000 90,000
80,000 40,000 26,000
146,000
Total Aset LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang tak tertagih Dividen saham yang akan dibagikan Utang pajak penghasilan Liabilitas jangka panjang 5 % obligasi jatuh tempo 2013 Cadangan untuk kontinjensi TOTAL LIABILITAS
432,000
1,215,000
140,000 8,000 35,000 59,000 500,000 150,000
242,000
650,000 892,000
EKUITAS Modal saham, Rp 10 nominal, disetor 12.000 lembar dengan 60 lembar sebagai saham tresuri Saham tersuri (metode biaya) Surplus saham Dividen yang dibayar TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
150,000 -20,000 213,000 -20,000 323,000 1,215,000
Saran Saran saya sebaiknya jika ingin menyusun laporan keuangan kita harus mengetahui standar laporan keuangan yang benar, seperti aset lancar harus didahulukan daripada aset tetap,klasifikasi aset tetap yang berwujud dan tidak berwujud harus beriringan dengan begitu kita dengan mudah mengetahui jika perusahaan memiliki aset tetap tidak berwujud. Sebaiknya juga untuk tidak membuat nama yang sama pada laporan karena bisa menyebabkan kebingungan bagi orang yang membacanya seharusnya nama akun yang sama disatukan agar tidak terjadi kebingungan. menyusun laporan keuangan juga harus rapi agar lebih indah untuk dilihat. menyusun laporan keuangan juga harus memperhatikan terminologi dan pengklasifikasian yang benar seperti Modal treasuri yang harusnya menurut PSAK harus ditempatkan di Kolom Ekuitas dibawah modal. terima kasih