7 3 131 KB
MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS “MANAJEMEN KEUANGAN AGRIBISNIS”
Disusun Oleh Kelompok 3 : Resta Melia
01022100009
Vikri hidayat
01022100005
Reza okta prasetya
01022100
Dosen Pengampuh
: May Shiska Puspitasari,.SP.,M..Si
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUSI RAWAS 2023
KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “MANAJEMEN KEUANGAN AGRIBISNIS” di mata kuliah MANAJEMEN AGRIBISNIS Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Bapak May Shiska Puspitasari, SP., M., Si. selaku dosen yang telah memberikan materi selama kuliah berlangsung. juga kepada teman-teman saya yang memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung. Tentunya saya berharap dapat memenuhi apa yang menjadi tugas saya melalui makalah ini, juga telah bermanfaat bagi diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang membangun dari dosen terkait, guna menyempurnakan tugas makalah yang saya buat ini.
Musi Rawas , juni 2023
Penulis
DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB II Tinjauan pustaka 2.1 Pengertian manajemen keuangan agribisnis 2.2. fungsi manajemen keuangan agribisnis 2.3 Tujuan manajemen keuangan agribisnis 2.4 jenis-jenis bidang keuangan BAB III PEMBAHSAN 3.1 Analisis rasio likuiditas 3.2 Analisis rasio solvabilitas 3.3 Analisis rasio aktivitas 3.4 Analisis rasio profitabilitas BAB I VPENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha yang menggunakan dana tersebut seefisien mungkin manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan dan pengendalian kegiatan keuangan perusahaan Masalah keuangan adalah salah satu masalah yang sangat vitas
bafi
perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaaan. Menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan, dan media informasi yang
merangkum semua aktivitas
perusahaan. Jika informasi ini sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut Teknik yang digunakan
untuk menganalisis laporan keuangan
adalah
metode analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan terdiri dari 4 jenis yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio, profitabilitas. Laporan keuangan adalah hasil akhir proses akutansi yang mengambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba rugi, hasil usaha, laporan uang kas, dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan pertimbangan didalam mengambil keputusan
sebagai bahan
1.2 Rumusan masalah Analisis laporan keuangan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan diatas, maka kami hanya akan membahas tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. 1.3. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan
terjadinya
fluktuasi
likuiditas,
solvabilitas,
aktivitas,
dan
profitabilitas sedangkan manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memahami situasi dan kondisi keuangan perusahaan dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan serta kebijakan dalam kegiatan perusahaan.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Agribisnis Manajemen Keuangan adalah Semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.Manajemen keungan meliputi: kegiatan perencanaan dan pengendalian kegiatan keungan perusahaan. 2.2. Fungsi Manajemen Keuangan Agribisnis Mencari dana yang dibutuhkan perusahaan (Financial decision)Menggunakan dana yang diperoleh secara efisien (Invesment decision)Kebijakan dalam pembagian dividen (Dividend policy).
Fungsi mencari dana Berbagai kegiatan menemukan, menganalisis serta memutuskan sumber dana
yang akan dipilih dan diambil serta berapa jumlahnya.Melalui pelaksanaan fungsi ini akan terbentuk struktur finansial dan modal.Struktur finansial adalah susunan seluruh sumber dana perusahaan (jangka pendek dan panjang) yang tercermin dalam neraca bagian kredit.struktur modal adalah susunan sumber dana jangka panjang perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas
Fungsi menggunakan dana Kegiatan merencanakan, menganalisis serta memutuskan aktiva apa yang
dibiayai dan berapa jumlahnya, sehingga dapat memberikan penngkatan keuntungan sekaligus meningkatkan nilai perusahaan. 2.3 Tujuan Manajemen Keuangan Agribisnis Tujuan Manajemen Keungan secara umum adalah membantu tercapainya tujuan
perusahaan.Secara
normatif
tujuan
manajemen
keungan
adalah
memaksimumkan nilai perusahaan.Nilai perusahaa berkaitan dengan kemakmuran pemilik Tinjauan UmumKeuangan memperhatikan 2 hal: penilaian dan pengambilan keputusan.Akuntansi keuangan: laporan keuangan (Neraca, Rugi/Laba, Laporan Arus Kas).Perbedaan: Akuntansi memiliki wawasan historis, manajemen keuangan fokus pasa pembuatan keputusan untuk waktu yang ditentukan. 2.4 Jenis-jenis Bidang Keuangan a. Keuangan PerusahaanPerusahaan merupakan sebuah lembaga yang mengelola
kegiatan
usaha
dan
berorientasi
pada
memperoleh
keuntungan.Setiap organisasi memiliki berbagai aspek seperti pemasaran, produksi, sumberdaya manusia serta keungan, semua aspek itu harus tersentuh good managementAspek yang dikelola secara baik adalah penerapan manajemen keuangan perusahaan (Coorporate finance) b. Keuangan perusahaanAdalah bidang keuangan yang berhubungan dengan suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan. Ada 2 bagian:Sisi Aktiva (Asset) danSisi Pasiva (Liabilitas)Sisi aktiva meliputi keputusan investasiSisi passiva meliputi keputusan pendanaan c. InvestasiAdalah bidang keuangan yang juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, dilihat dari sudut pandang pemberi modal (investor).
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Rasio Likuiditas Likuiditas adalah suatu indicator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktifa lancer yang tersedia. Rasio likuditas dapat dihitung melalui sumber informasi tentang model kerja yaitu pos-pos aktiva lancer dan utang lancar.ada tiga cara penting dalam pengukuran tingkat likuiditas secara menyeluruh yaitu a. Net working capital Net working capital adalah selisi antara current asset (aktiva lancar) dengan current libialities (utang lancar) jumlah net working capital ini akan berguna untuk kepentingan pengawasan intern didalam suatu perusahaan dari pada digunakan
sebagai angka pembanding dengan
perusahaan lain Net working capital=aktiva lancar- utang lancar Tahun 2003=556.405.736.370,00-389.690.330.536,00 =166.715.405.834,00 Tahun 2004=428.724.071.752,00-347.286.105.394,00 =81.437.966.358,00 Tahun 2005=499.636.891.500,00-495.130.323.850,00 =4.506.567.650,00 b. Current rasio Rasio lancar adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya (jatuh tempo kurang dari satu tahun) dengan menggunakan aktiva lancar. Kewajiban lancar digunakan sebagai penyebut rasio karena di anggap menggambarkan hutang yang paling mendesak harus dilunasi dalam satu tahun atau siklus operasi. Rumus yang digunakan adalah =rasio lancar x 100% utang lancar
Tahun 2003=556.405.736.370,00 x 100% 389.690.330.563,00 =1,427 atau 142,7% Tahun 2004=428.724.071.752,00 x 100% 347.286.105.394,00 =1,234 atau 123,4% Tahun 2005=499.636.891.500,00 x 100% 495.130.323.850,00 =1,009 atau 100,9% c. Quick ratio Rasio cepat merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lncar rasio ini merupakan besarnya alat likuid yang paling cepat yang bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Semakin tinggi angka rasionya semakin baik rasio cepat mengeluarkan persediaan dari komponen aktiva lancar Rumus yang digunakan adalah rasio cepat= aktiva lancar dikurangi persediaan dibagi utang lancar,sehingga dapat diketahui perkembangan rasio cepat Tahun 2003=556.405.736.370,00-139.106.194.808,00 x 100% 389.690.330.536,00 =417.229.541.562,00x100% 389.690.330.536,00 =1,07 atau 107% Tahun 2004=428.724.071.752,00-147.133.166.036,00x100% 347.286.105.394,00 =381.590.905.716,00x100% 347.286.105.394,00 =0,81 atau 81% Tahun 2005=499.636.891.500,00-126.599.077.926,00x100% 495.130.323.850,00 =373.037.813.574,00x100% 495.130.323.850,00 =0,75 atau 75%
3.2 Analisis rasio solvabilitas Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangkah panjang atau kewajiban apabila perusahaan di ikuidasi.rasio ini dapat dihitung dari pos pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka rasio solvabilitas antara lain. a. Rasio utang atas modal (debt to equity ratio) Rasio utang dengan modal sendiri merupakan imbvangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri juga mengambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang kepada pihak luar. b. Rasio utang atas aktiva (debt to total asset ratio) Rasio total utang terhadap total aktiva yang pada umumnyaisebut rasio utang (debt ratio) mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditur.total utang mencakup baik utang lancar maupun utang jangka panjang kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena semakin rendah rasio ini maka semakin besar perlindungan teradap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. c. Rasio kalipatan pembayaran bunga (time interest earned) Rasio kalipatan pembayaran Bungan sering juga disebut the total interest coverange ratio. Yang tujuan nya adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban tetap berupa bunga.semakin tinggi rasio ini semakin baik suatu perusahaan didalam membayar bunga atas segala utangnya 3.3 Analisis rasio aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivitasnya rasio ini dirancang untuk menjawab pertanyaan berikut apakah total jumlah setiap jenis aktiva yang dilaporkan dalam neraca sudah wajarterlalu tinggi atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat penjualan yang diproyeksikan jika perusahaan memiliki terlalu banyak aktiva maka baiaya modalnya akan menjadi terlalu tinggi dan akibatnya laba akan menurun.
a. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang rasio ini merupakan indikasi yang cukup popular untuk menilai efisiensi operasional yang memperlihatkan seberapa baiknya manjemen mengontrol modal yang ada pada persediaan Rumusnya
adalah
rasio
perputaran
persediaan
=harga
pokok
penjualanx1kali rata-rata persediaan b. Rasio umur rata-rata (average age of inventory ratio) Dengan umur rata-rata persediaan dimaksudkan berapa hari secara ratarata persediaan berada didalam perusahaan bila umur rata-rata persediaan semakin pendek maka semakin likuid atau aktif persediaan tersebut. Rumusnya umur rata-rata persediaan =rata-rata persediaan x360 hari harga pokok penjualan c. Rasio perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover ratio) Perputaran aktiva tetap merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.rasio ini digunakan untuk megukur efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam mendapatkan penghasilan Rumus yang digunakan adalah: rasio perputaran aktiva tetap=penjualan x1kali aktiva tetap d. Rasio perputaran total aktiva ( asset turnover ratio) Rasio ini menunjukan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau mengambarkan berapa penjualan rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang di investasikan dalam bentuk harta perusahaan. 3.4 Analisi rasio profitabilitas Rasio
profitabiltas
mengukur
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
keuntungan pada tingkat penjualan , asset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen, yang akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen
perusahaan dan rasio ini memberi gambaran tentang efektivitas pengelolaan perusahaan. a. Marjin laba kotor (gross profit margin) Rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk produksi secara efisien b. Marjin laba bersih (profit margin) Profit
margin
menghitung
sejauh
mana
kemampuan
perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu rasio ini bisa juga di interprestasikan sebagai kemapuan perusahaan menekan biayabiaya (ukuran efisiensi) diperusahan periode tertentu c.
Daya laba besar (basic earning power) Daya laba dasar merupakan ukuran kemapuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dalam hal ini laba yanga dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau debit.daya laba dasar mecoba mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber daya nya yang menunjukan rentabilitas ekonomis perusahaan.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Bila ditinjau dari sudut likuiditas yang diukur dengan mempergunakan rasio net working capital, dimana net working capital perusahaan kurang baik bila dihubungkan dengan teori yang menyatakan bahwa
dari segi kepentingan
manajemen yang membandingkan data dari tahun ketahun dimana untuk meningkatkan tingkat likuiditas yang tinggi maka junlah net working capital harus semakin besar 4.2 Saran Agar bisa untuk
meningkatkan net working capital perusahaan harus
meningkatkan aktiva lancarnya karena aktiva lancar meliputi kas, aktiva yang diharapkan menjadi kas dalam satu tahun atau satu siklus operasi manakah yang lebih lama tapi karena perusahaan bersifata perkebunan maka siklus operasi dimana waktu yang diperlukan untuk membeli atau memproduksi persediaan
DAFTAR PUSTAKA
Unknown 2021 analisis rasio keuangan perusahaan (penjelasan singkat). Jurnal
entrepreneur.https://www.jurnal.id/id/blog/rumus-rasio-
keuangan-untuk-analisis –rasio-keuanga-perusahaan/