POLICY BRIEF ANGGARAN DANA DESA 2024.pdf - 20240517 - 113310 - 0000 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

POLICY BRIEF ANGGARAN DANA DESA 2024.pdf - 20240517 - 113310 - 0000 [PDF]

SOP PENANGANAN TBC DI PUSKESMAS BANDAR KLIPPA

Puskesmas Bandar Khalifah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memi

9 3 788 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

SOP PENANGANAN TBC DI PUSKESMAS BANDAR KLIPPA



Puskesmas Bandar Khalifah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memiliki SOP penanganan TBC yang sesuai dengan standar nasional dan pedoman Kementerian Kesehatan Indonesia. SOP ini mencakup berbagai tahap mulai dari deteksi dini hingga pengobatan dan evaluasi pasien. Jumlah Kasus TB di Puskesmas Bandar Klippa Kondisi TB di puskesmas bandar klippa Jumlah kasus TB di puskesmas bandar klippa Tahun 2024 sampai bulan april= 21 kasus



Kondisi TB di Indonesia Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia setelah India, dengan kasus TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus TB



SOP PENANGANAN TBC DI PUSKESMAS BANDAR KLIPPA 1.Deteksi dan Diagnostik:** Puskesmas Bandar Khalifah melakukan skrining awal untuk gejala TBC dan menggunakan metode diagnostik seperti pemeriksaan dahak dan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk konfirmasi kasus 2. Pengobatan:** Pengobatan TBC di Puskesmas Bandar Khalifah dilakukan berdasarkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course). Pasien diberikan obat anti-TBC sesuai dengan regimen yang telah ditentukan dan dipantau ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap pengobatan. 3. Penanganan TB Resistan Obat (TB RO):** Pasien dengan TB resistan obat ditangani dengan regimen khusus yang mengikuti pedoman WHO dan Kementerian Kesehatan, termasuk penggunaan obat lini kedua dan pemantauan efek samping obat



4. Pelaporan dan Evaluasi:**



Semua kegiatan terkait penanganan TBC didokumentasikan dan dilaporkan secara rutin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Evaluasi berkala dilakukan untuk menilai efektivitas program dan membuat penyesuaian yang diperlukan



5. Upaya Promotif dan Preventif:** Puskesmas aktif dalam melakukan edukasi masyarakat mengenai pencegahan TBC, pentingnya deteksi dini, dan pengobatan yang tepat waktu untuk mencegah penularawen



SOP PENEMUAN KASUS



1. Skrining dan Identifikasi Awal -Skrining Pasif: Penemuan kasus secara pasif dilakukan ketika pasien yang mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam datang ke Puskesmas untuk memeriksakan diri - Skrining Aktif: Penemuan kasus secara aktif dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader TBC. Mereka melakukan pelacakan kontak (contact tracing) pada orang yang sering berinteraksi dengan pasien TBC, termasuk anggota keluarga dan tetangga. 2. Diagnostik - Pemeriksaan Dahak: Pasien yang dicurigai menderita TBC akan diminta untuk memberikan sampel dahak. Pemeriksaan mikroskopis dahak dilakukan dua kali, yaitu saat pasien pertama kali datang dan keesokan harinya. - Tes Cepat Molekuler (TCM): Selain pemeriksaan dahak, TCM digunakan untuk mendapatkan hasil diagnosa yang lebih cepat dan akurat. Tes ini dapat mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis dan menentukan resistansi terhadap obat tertentu. 3. Pengobatan - Strategi DOTS: Pasien yang terdiagnosis TBC akan diobati menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course). Petugas kesehatan memastikan pasien meminum obat sesuai jadwal untuk meningkatkan kepatuhan dan efektivitas pengobatan. - Regimen Pengobatan: Pengobatan standar TBC berlangsung selama enam bulan dan melibatkan pengawasan ketat oleh petugas kesehatan. Untuk kasus TB resistan obat (TB RO). 4. Edukasi dan Konseling - Edukasi Pasien: Pasien dan keluarganya diberikan informasi mengenai pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan dan langkah-langkah untuk mencegah penularan lebih lanjut. - Konseling: Pasien menerima konseling untuk membantu mereka menghadapi tantangan emosional dan psikologis selama masa pengobatan. 5. Pelaporan dan Evaluasi - Pelaporan Rutin: Semua kasus yang ditemukan dan aktivitas penanganan dilaporkan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Data ini digunakan untuk memantau efektivitas program dan membuat penyesuaian yang diperlukan. - Evaluasi Program: Evaluasi dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa program penanggulangan TBC berjalan sesuai rencana dari target.



SURVEI KEPUASAAN PASIEN untuk survei kepuasan dimana puskesmas bandar klippa menggunalan kotak pesan yang bisa diisi pasien dengan menggunakan logo emotikon.



Dokumentasi Kegiatan Di Puskesmas Bandar Klippa