Rizqy Winny Asmara - Ekoman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Rizqy Winny Asmara - Ekoman [PDF]

Nama

: Rizqy Winny Asmara

NIM

227 019 013

Mata Kuliah

: Ekonomi Manajerial

1. Tabel berikut ini menunjukkan penjua

10 2 172 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Rizqy Winny Asmara



NIM



227 019 013



Mata Kuliah



: Ekonomi Manajerial



1. Tabel berikut ini menunjukkan penjualan bensin di Amerika Serikat (dalam ribuan barel) dari kuartal pertama 1995 hingga kuartal terakhir 1998.



Tahun 1995 1995 1995 1995 1996 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998



Kuartal 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4



X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Penjualan Bensin 22,434 23,766 23,860 23,391 22,662 24,032 24,171 23,803 22,776 24,491 24,751 24,170 23,302 24,045 25,437 25,272



a) Estimasikan Tren Linier dari data tersebut dan gunakan untuk meramalkan penjualan bensin di Amerika Serikat pada setiap kuartal di tahun 1999 : Peramalan melalui metode tren linier didapatkan sebagai berikut :



SUMMARY OUTPUT



Regression Statistics Multiple R



0,648133



R Square



0,420076



Adjusted R Square



0,378653



Standard Error



0,677893



Observations



16



ANOVA df Regression



SS



F 10,14111



1



4,660229



4,660229



Residual



14



6,433537



0,459538



Total



15



11,09377 Standard Error



Coefficients



Significance F



MS



t Stat



P-value



0,006621



Lower 95%



Upper 95%



Lower 95,0%



Upper 95,0%



Intercept



22,90255



0,35549



64,42533



1,02E-18



22,1401



23,665



22,1401



23,665



X Variable 1



0,117075



0,036764



3,184511



0,006621



0,038224



0,195926



0,038224



0,195926



Dari rumus Proyeksi tren Y = a + bx ; atau St = S 0 + bt Maka didapatkan Persamaan Regresi Y = 22,903 + 0,117x Dari Persamaan regresi ini memprlihatkan bahwa penjualan bensin di Amerika Serikat pada akhir kuartal 1994 (yakni S0) diperkirakan sebanyak 22,903 (dalam ribuan barel) dan meningkat dengan kecepatan rata – rata 0,117 (dalam ribuan barel) per kuartal. Jadi berdasarkan tren yang lalu, kita bisa meramalkan Penjualan Bensin di Amerika Serikat pada (dalam ribuan barel) adalah sebagai berikut : S17



=



22,903 + 0,117 ( 17)



= 24,892



S18



=



22,903 + 0,117 (18)



= 25,009



S19



=



22,903 + 0,117 ( 19)



= 25,126



S20



=



22,903 + 0,117 ( 20)



= 25,243



Tahun



Kuartal



t



Y = Penjualan Bensin (dalam ribuan barel)



1999 1999 1999 1999



1 2 3 4



17 18 19 20



24,893 25,010 25,127 25,244



b) Estimasikan Tren Log Linier dalam data tersebut dan gunakan untuk meramalkan penjualan bensin di Amerika Serikat pada setiap kuartal di tahun 1999 : Peramalan melalui metode tren Log linier didapatkan sebagai berikut : Tahun



Kuartal



t



1995 1995 1995 1995 1996 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998



1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Y = Penjualan Bensin 22,434 23,766 23,860 23,391 22,662 24,032 24,171 23,803 22,776 24,491 24,751 24,170 23,302 24,045 25,437 25,272



Ln Y 3,111 3,168 3,172 3,152 3,121 3,179 3,185 3,170 3,126 3,198 3,209 3,185 3,149 3,180 3,236 3,230



Dari rumus Proyeksi tren Log Linear : St = S0 (1 + g)^t SUMMARY OUTPUT



Regression Statistics Multiple R



0,6445065



R Square



0,4153887



Adjusted R Square



0,3736307



Standard Error



0,0284963



Observations



16



ANOVA df Regression



SS



MS



F 9,947535



1



0,008078



0,008078



Residual



14



0,011369



0,000812



Total



15



0,019446



Coefficients



Standard Error



t Stat



P-value



Significance F 0,007036



Lower 95%



Upper 95%



Lower 95,0%



Upper 95,0%



Intercept



3,1317432



0,014944



209,5708



6,99E-26



3,099692



3,163794



3,099692



3,163794



X Variable 1



0,0048742



0,001545



3,153971



0,007036



0,00156



0,008189



0,00156



0,008189



Maka S0 = e^x -- > dimana X adalah intercept S0 = 2,71828182845^3,1317432 = 22,914 Maka didapatkan Persamaan Regresi Y = 22,914 + 1,005 x Karena parameter – parameter yang diperkirakan sekarang didasarkan pada logaritma dari data, maka harus dikonversikan ke dalam antilog-nya agar bisa ditafsirkan ke dalam data aslinya. Antilog dari ln S0 = 10.04 adalah S0 = 22,914 (diperoleh dengan mencari antilog dari 10.04), dan antilog dari ln (1 + g) = 0,0049, memberikan (1 + g) = 1, 005. Jadi berdasarkan tren yang lalu, kita bisa meramalkan Penjualan Bensin di Amerika Serikat pada tahun 1999 (dalam ribuan barel) adalah sebagai berikut : S17



=



22,914 (1,005)^17



= 24,893



S18



=



22,914 (1,005)^18



= 25,015



S19



=



22,914 (1,005)^19



= 25,137



S20



=



22,914 (1,005)^20



= 25,260



Tahun



Kuartal



t



Y = Penjualan Bensin (dalam ribuan barel)



1999 1999 1999 1999



1 2 3 4



17 18 19 20



24,893 25,015 25,137 25,260



c) Menurut saya bentuk mana yang lebih cocok dengan data yang ada, adalah Cara yang kedua karena RMSE pada Log Linear = 0,633, sedangkan RMSE pada Tren Linear = 0,634, dimana ramalan dengan RMSE terkecil adalah cara yang lebih baik digunakan dalam peramalan. Namun harapannya ramalan dari kedua metode ini harusnya tidak menjadi nyata karena tingkat penjualan yang relative sangat rendah, sering ada penurunan di awal kuartal setiap tahunnya. Dan metode ini hanya mempertimbangkan factor tren jangka panjang di dalam data, dan mengabaikan sama sekali variasi musiman yang dapat berpengaruh signifikan dalam data.



2. Sesuaikan proyeksi tren linear dalam soal 1a untuk variasi musiman dalam data dengan menggunakan: a. metode rasio tren :



Tahun



Kuartal



1995 1996 1997 1998 1995 1996 1997 1998 1995 1996 1997 1998 1995 1996 1997 1998



1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4



Y= Perkiraan Penjualan Penjualan Bensin 22,434 23,020 22,662 23,488 22,776 23,956 23,302 24,425 23,766 23,137 24,032 23,605 24,491 24,073 24,045 24,542 23,860 23,254 24,171 23,722 24,751 24,190 25,437 24,659 23,391 23,371 23,803 23,839 24,170 24,307 25,272 24,776



Rata rata 0,9746 0,9648 0,9507 0,9540 1,0272 1,0181 1,0174 0,9798 1,0261 1,0189 1,0232 1,0316 1,0009 0,9985 0,9943 1,0200



Indeks Musim



0,961



1,011



1,025



1,003



Maka Prediksi Penjualan pada Kuartal di tahun 1999 (dalam ribuan barel) , dengan variable musiman adalah : S17



= 22.888 + 117,37 ( 17)



= 24,893  24,893 x 0,962 = 23,923



S18



=



22.888 + 117,37 ( 18)



= 25,010  25,010 x 1,011 = 25,275



S19



=



22.888 + 117,37 ( 19)



= 25,127  25,127 x 1,025 = 25,754



S20



=



22.888 + 117,37 ( 20)



= 25,244  25,244 x 1,002 = 25,331



b. variable dummy : Sehingga jika kita memasukkan variable dummy dalam persamaan regresi tersebut, dengan mengambil, kuartal terakhir sebagai periode dasar dan menentukan variable dummy D1 melalui deret waktu dengan angka 1 dalam kuartal pertama setiap tahun dan nol untuk kuartal – kuartal yang lain, dan D2 dengan angka 1 dalam kuartal kedua, dan nol untuk kuartal – kuartal yang lain, dan D3 dengan angka 1 untuk kuartal ketiga dan nol untuk kuartal – kuartal yang lain, maka kita memperoleh hasilnya sebagai berikut :



Q 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4



Sales 22,434 23,766 23,860 23,391 22,662 24,032 24,171 23,603 22,776 24,491 24,751 24,170 23,302 24,045 25,437 25,272



Q1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0



Lalu akan kita regresikan data tersebut menjadi :



Q2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0



Q3 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0



t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



SUMMARY OUTPUT



Regression Statistics Multiple R



0,947268



R Square



0,897316



Adjusted R Square



0,859977



Standard Error



0,321806



Observations



16



ANOVA df Regression



SS



MS



F 24,03122



Significance F



4



9,954615



2,488654



Residual



11



1,139151



0,103559



Total



15



11,09377



Coefficients



Standard Error



Intercept



23,20056



0,241355



96,12646



1,93E-17



22,66934



Q1



-1,07797



0,233864



-4,60939



0,000753



-1,5927



Q2



0,116188



0,230378



0,504334



0,623976



Q3



0,491594



0,228261



2,153645



t



0,095844



0,01799



5,327758



t Stat



2,17E-05



Lower 95,0%



Upper 95,0%



23,73178



22,66934



23,73178



-0,56324



-1,5927



-0,56324



-0,39087



0,623246



-0,39087



0,623246



0,054302



-0,01081



0,993993



-0,01081



0,993993



0,000242



0,056249



0,135438



0,056249



0,135438



P-value



Lower 95%



Maka dari summary output tersebut didapat persamaan : Y = 23,201 - 1,078Q1 + 0,116 Q2 + 0,492 Q3 + 0,096 t (Q1) Year 1999 : S17 = 23,201 - 1,078 (1) + 0,116 (0) + 0,492 (0) + 0,096 (17) = 23,201 - 1,078 (1)+ 0,096 (17) = 23,752 (Q2) Year 1999 : S18 = 23,201 - 1,078 (0) + 0,116 (1) + 0,492 (0) + 0,096 (18) = 23,201 + 0,116 (1) + 0,096 (18) = 25,042



Upper 95%



(Q3) Year 1999 : S19 = 23,201 - 1,078 (0) + 0,116 (0) + 0,492 (1) + 0,096 (19) = 23,201 + 0,492 (1) + 0,096 (19) = 25,513 (Q4) Year 1999 : S20 = 23,201 - 1,078 (0) + 0,116 (0) + 0,492 (0) + 0,096 (20) = 23,201 + 0,096 (20) = 25,117 Maka jawabannya adalah : Tahun



Kuartal



t



Y = Penjualan Bensin (dalam ribuan barel)



1999 1999 1999 1999



1 2 3 4



17 18 19 20



23,752 25,042 25,513 25,117



c) Dalam grafik yang sama , gambarkan deret waktu yang asli, hasil ramalan tren linear dari soal 1a, dan hasil ramalan



Tahun 1995 1995 1995 1995 1996 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1997 1998 1998



Kuartal 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2



X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



Penjualan Bensin 22,434 23,766 23,860 23,391 22,662 24,032 24,171 23,803 22,776 24,491 24,751 24,170 23,302 24,045



Tren Linear 23,020 23,137 23,254 23,371 23,488 23,605 23,722 23,839 23,956 24,073 24,190 24,307 24,425 24,542



Log Linear 23,026 23,138 23,251 23,364 23,478 23,592 23,707 23,823 23,939 24,056 24,173 24,291 24,409 24,528



Seasonal 23,020 23,488 23,956 24,425 23,137 23,605 24,073 24,542 23,254 23,722 24,190 24,659 23,371 23,839



Dummy 24,374 23,508 23,980 25,117 24,758 23,892 24,363 23,967 25,141 24,275 24,746 24,351 25,525 24,659



1998 1998 1999 1999 1999 1999



3 4 1 2 3 4



15 16 17 18 19 20



25,437 25,272 -



24,659 24,776 24,893 25,010 25,127 25,244



24,648 24,768 24,893 25,015 25,137 25,26



24,307 24,776 23,923 25,275 25,754 25,331



25,130 24,734 23,752 25,042 25,513 25,117



14. Estimasi Persamaan berikut ini untuk sepatu di Amerika Serikat selama tahun 1929 hingga 1961 (tidak termasuk perang antara tahun 1942 dan 1945) Dengan persamaan sebagai berikut : Qt = 19,575 + 0,0289 Xt - 0,0923 Pt – 99,568 Ct – 4,06 Dt



Tahun 1962 1972



X 1.646 2.236



P



C 20 30



D 0,4 0,6



Maka ramalan untuk tahun : a. 1962  19,575 + 0,0289 (1.646) - 0,0923 (20) – 99,568 (0,4)– 4,06 (1) Qt = 21,4112 b. 1972  19,575 + 0,0289 (2.236) - 0,0923 (30) – 99,568 (0,6)– 4,06 (1) Qt = 17,6256



1 1



c. Kesalahan error pada tahun 1972 tentunya akan lebih tinggi dari pada tahun 1963, karena rentang waktu yang cukup lebar, dari kondisi actual di tahun 1961 sebagai tahun terakhir data. Memprediksikan 1 tahun kedepan tentunya lebih sedikit error daripada memprediksikan untuk 10 tahun ke depan.