7 4 304 KB
SOAL : Jalan Luar Kota Suatu jalan luar kota dua lajur dua arah tak terbagi memiliki lebar jalur lalu lintas 7 m dengan lebar bahu 1 m dan terletak pada daerah pertanian tanpa ada kegiatan di samping jalan. Jalan tersebut terletak pada alinyemen gunung dan memiliki kelandaian rata-rata sebesar 5% sepanjang 5 km. Konstruksi jalan tersebut menggunakan perkerasan lentur dengan kondisi baik. Suatu lajur pendakian dengan lebar 3,5 m direncanakan untuk ditambahkan pada jalan tersebut. Diketahui volume lalu lintas pada arah mendaki adalah sebesar 700 smp/jam dan pada arah menurun adalah sebesar 854 smp/jam. Dengan menggunakan MKJI 1997, hitunglah kapasitas jalan tersebut pada kondisi tanpa lajur pendakian dan dengan lajur pendakian. JAWAB a. Kapasitas jalan tanpa lajur pendakian Persamaan yang digunakan untuk mencari kapasitas pada MKJI 1997 adalah sebagai berikut. πΆ = πΆπ Γ πΉπΆπ€ Γ πΉπΆππ Γ πΉπΆππΉ dengan: C
= kapasitas (smp/jam)
C0
= kapasitas dasar (smp/jam)
FCW
= faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas
FCSP
= faktor penyesuaian akibat pemisahan arah
FCSF
= faktor penyesuaian hambatan samping
Pertama, ditentukan kapasitas dasar dua arah (Co) pada kelandaian khusus yang terdapat di Tabel C-6:1 sebagai berikut.
Dengan kelandaian rata-rata 5% dan panjang 5 km, maka digunakan kapasitas dasar untuk βkeadaan-keadaan lainβ yaitu 2.800 smp/jam. Langkah selanjutnya adalah menentukan faktor-faktor penyesuaian kapasitas.
-
Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas Faktor penyesuaian ini berdasar pada lebar efektif jalur lalu lintas (WC) yang tertera pada Tabel C-2:1 sebagai berikut.
Untuk jalan dengan dua lajur tak terbagi dan lebar efektif total kedua arah adalah 7 meter, maka digunakan FCW = 1,00 -
Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah Dari data diketahui bahwa volume lalu lintas arah mendaki adalah 700 smp/jam dan arah menurun adalah 854 smp/jam. Maka perlu dihitung terlebih dahulu persentase pemisahan arahnya. 700 = 45% 700 + 854 854 % ππππ’ππ’π = = 55% 700 + 854 % πππππππ =
Didapat bahwa pemisahan arahnya adalah 55%-45%. Faktor penyesuaian kemudian didasarkan pada persentase lalu lintas mendaki seperti yang tertera pada Tabel C-6:2 sebagai berikut.
Untuk persen lalu lintas mendaki 45, didapat FCSP = 1,03
-
Faktor penyesuaian hambatan samping Faktor penyesuaian ini didasarkan pada tipe jalan, kelas hambatan samping, dan lebar bahu efektif seperti yang tertera pada Tabel C-4:1 sebagai berikut.
Untuk tipe jalan 2/2 UD dengan tidak ada kegiatan di samping jalan (VL = very low) dan lebar bahu efektif 1 meter, maka didapat FCSF = 0,99.
Maka, kapasitas jalan pada kondisi tanpa lajur pendakian adalah sebagai berikut. πΆ = πΆπ Γ πΉπΆπ€ Γ πΉπΆππ Γ πΉπΆππΉ πΆ = 2800 Γ 1,00 Γ 1,03 Γ 0,99 πΆ = 2855,16 π ππβπππ
b. Kapasitas jalan dengan lajur pendakian Dalam menghitung kapasitas jalan dengan lajur pendakian, prosedur yang dilakukan tetap sama. Perbedaannya terletak pada penentuan faktor penyesuaian. Berikut adalah proses perhitungan dengan lajur pendakian. -
Arus lalu lintas dianggap tetap sama seperti pada keadaan tanpa lajur pendakian
-
Kapasitas dasar pada kondisi dengan lajur pendakian adalah ΒΎ dari kapasitas dasar pada jalan empat lajur tak terbagi pada alinyemen gunung. Berikut adalah tabel kapasitas dasar pada Tabel C-1:1.
Maka, kapasitas dasar pada lajur pendakian adalah πΆ0 =
3 Γ 1600 = 1200 π ππβπππ /ππππ’π 4
Dengan asumsi adanya penambahan lajur pendakian maka terdapat 4 lajur. πΆ0 = 1200 π ππβπππβππππ’π Γ 4 ππππ’π πΆ0 = 4800 π ππβπππ -
Dalam menentukan faktor penyesuaian, jalan dianggap sebagai empat lajur tak terbagi dengan lebar jalurnya sama dengan lebar jalur lalu lintas dibagi tiga yaitu 3,5 meter.
Untuk tipe jalan empat lajur tak terbagi dengan lebar efektif jalur lalu lintas adalah 3,5 meter, didapat nilai FCW = 1,00.
Untuk tipe jalan 4/2 UD dengan tidak ada kegiatan di samping jalan (VL = very low) dan lebar bahu efektif 1 meter, maka didapat FCSF = 0,99.
Selanjutnya, dalam menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisahan arah (FCSP), jalan dianggap merupakan jalan dua lajur tak terbagi biasa. Berbeda dengan kondisi sebelumnya di mana digunakan persentase arus lalu lintas mendaki. Sehingga,
tabel yang digunakan juga berbeda. Berikut adalah Tabel C-3:1 yang berisi faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisahan arah.
Untuk tipe jalan dua lajur 2/2 dan pemisahan arah 55%-45%, didapat bahwa nilai FCSP = 0,97.
Sehingga, besarnya kapasitas jalan dengan lajur pendakian adalah sebagai berikut. πΆ = πΆπ Γ πΉπΆπ€ Γ πΉπΆππ Γ πΉπΆππΉ πΆ = 4800 Γ 1,00 Γ 0,97 Γ 0,99 πΆ = 4609,44 π ππβπππ