11 0 262 KB
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN EKSTERNAL (EFAS) PADA SAMSUNG
SEJARAH PERUSAHAAN The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan
elektronik
terbesar
di
dunia),
Samsung
Heavy
Industries
(salah
satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama). Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka. Prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan. Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung,
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee
memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model:
P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian
dan
pengembangan
perusahaan
(R&D)
yang
membantu
mengembangkan
jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan. Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai
Chairman
baru.
Selama
periode
ini,
Samsung
memiliki
tantangan
untuk
merestrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia. Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait. Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999. Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi. Visi, misi dan tujuan SAMSUNG adalah sebagai berikut : 1.
VISI Visi dari SAMSUNG adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, samsung akan menemukan solusi yang diperlukan untuk
menghadapi
tantangan hari esok.
Tujuan Samsung adalah
mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya 2.
MISI
Misi dari SAMSUNG adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik 3.
TUJUAN 1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu. 2. Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas 3. Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru 4. 4.Terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpecaya
A. ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu: 1. Hardware Samsung
lebih
menekankan
untuk
memproduksi
memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan
Hardware
dan
konten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat. 2. Integrasi vertical Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur
yang
mandiri.
Oleh
karena
itu
Samsung
pun berani
menginvestasikan dananya untuk pabrik chip. Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik atau manufaktur di China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yangberlimpahdengan tarif upah kerjaSDM yang murah terutama pada sektor teknologi.
Samsung
sangat
cerdik
mencegah
komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya. 3. Digital Product Innovation Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh. 4. Diversifikasi produk, Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produkproduk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-
produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat. 5. Digital-Convergence Strategy Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital. Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana. B. ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN Samsung vs Sony Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produkproduk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan
produk-produknya
yang
menyebabkan
kalahnya
persaingan
dengan
perusahaan-perusahaan lain. Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-
peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brandmarketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya. Industry Analysis 1. Economic& Demographic Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas. 2. Social& Culture Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki. 3. Technology& Natural Resources Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. antara lain; android, blackberry, bada. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor QuadCore (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE), Waterproof , Eye tracking , dll. Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya. C.Analisis SWOT pada SAMSUNG Identifikasi Strength, Weakness, Opportunity dan Threat: Strength (Kekuatan) :
Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat
Samsung telah memprakarasai Era Digital
Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
Adanya diversifikasi produk
Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
Samsung merupakan supplier high end mobile headset
Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.
Weakness (Kelemahan) : Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
Opportunity (Peluang),: Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar
Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
Threat (Ancaman): Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut : Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
Rating 1
: Sedikit Kuat
Rating 2
: Agak Kuat
Rating 3
: Kuat
Rating 4
: Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
Rating 1
: Sedikit Lemah
Rating 2
: Agak Lemah
Rating 3
: Lemah
Rating 4
: Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
Rating 1
: Sedikit Mengancam
Rating 2
: Agak Mengancam
Rating 3
: Mengancam
Rating 4
: Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
Rating 1
: Sedikit Peluang
Rating 2
: Agak Peluang
Rating 3
: Peluang
Rating 4
: Sangat Peluang
D. Matriks SWOT Kearns
STRENGTH
OPPORTUNITY
TREATHS
ComparativeAdvantage
Mobilization
Divestment/Investment Damage Control WEAKNESS Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Strength (Kekuatan)
Nilai
Bobot Rating
Skor
Samsung memiliki brand image yang melekat di kalangan 3 masayarakat
0.07
4
0.28
Samsung telah memprakarsai Era Digital
4
0.09
4
0.36
Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
4
0.09
4
0.36
Samsung senantiasa melakukan perkembangan produknya
inovasi-inovasi
pada 4
0.09
4
0.36
Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
4
0.09
4
0.36
Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
3
0.07
3
0.21
Adanya diversifikasi produk
3
0.07
3
0.21
Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
4
0.09
3
0.27
Samsung merupakan supplier high end mobile headset
4
0.09
3
0.27
Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk 3 tiga belas item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
0.07
3
0.21
Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini 3 semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
0.07
2
0.14
Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan 3 ternama
0.07
2
0.14
Total
0.96
45
Weakness (Kelemahan)
Nilai Bobot
3.17
Rating Skor
Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk 3 tetap sukses
0.12
-2
-0.24
Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling 3 sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
0.12
-2
-0.24
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
3
0.12
-1
-0.12
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih 3 terbatas
0.12
-4
-0.48
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai 3 sasaran
0.15
-2
-0.30
Samsung tidak memiliki strategi penyebaran produk akan meningkat
0.15
-4
-0.60
marketing,
masalah 4
Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi 3 berteknologi tinggi pada segmen tsb
0.15
-3
-0.45
Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan 4 yang sebanding dengan pesaingnya
0.15
-4
-0.60
Total
1.08
26
-3.03
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Opportunity (Peluang)
Nilai
Bobot
Rating Skor
Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk 4 keperluan rumah tangga yang selalu dicari
0.17
4
0.68
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang 4 elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan
0.17
4
0.68
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk 3 elektronik terbaru dan tercanggih
0.13
3
0.39
Pengaruh globalisasi yang elektronik yang tiada batas
0.13
3
0.39
3
0.13
3
0.39
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best 3 practice, simple,dan respon yang cepat pada perubahan pasar
0.13
2
0.26
Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan 3 mendorong kreativitas generasi muda
0.13
2
0.26
mendorong
pemasaran
barang 3
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
Total
23
Threat (Ancaman)
Nilai
3.05
Bobot
Rating Skor
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu 4 sehingga pasar sulit ditembus
0.11
-3
-0.33
Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar
4
0.11
-4
-0.44
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih 4 inovatif
0.11
-4
-0.44
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan 3 harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
0.09
-4
-0.36
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
3
0.09
-3
-0.27
Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk 3 dan melakukan penetrasi pasar Asia
0.09
-3
-0.27
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
3
0.09
-3
-0.27
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin 3 kompetitif
0.09
-4
-0.36
Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya beli 3 masyarakat
0.09
-3
-0.27
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
3
0.09
-2
-0.18
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat 3 menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
0.09
-2
-0.18
Total
1.05
36
-3.37
E. ANALISIS MATRIKS SWOT Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut : o o o o
Skor total Total Strength Skor Total Weakness Skor Total Opportunity Skor Total Threat
: 3.17 : -3,03 : 3.05 : -3.37
Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :
Koordinat Analisis Internal: Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2 (3,17 – 3,03) : 2 = 0,07
Koordinat Analisis Ekternal: Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2 (3,05 – 3,37) : 2 = -0,16 Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0,07 ; -0,16 ) Diagram SWOT
Kesimpulan Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas, maka diketahui bahwa posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran IV, yaitu kuadran combination yang terletak pada titi koordinat (0.07,-0.16). Kuadaran
Posisi titik
Luas Matriks
Ranking
Prioritas Strategi
I
(3.34; 3.05)
10.19
3
Rentrechment
II
(3.03; 3.05)
9.24
4
Stability
III
(3.03; 3.37)
10.21
2
Growth
IV
(3.34; 3.37)
11.26
1
Combination
Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada kuadran IV sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran. 1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan a. Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar b. Selalu melakukan inovasi pada produk – produkny c. Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaanperusahaan ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas d. Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah 2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. a. b. c. d.
Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi
3. Pada kuadran III ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
a. Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada samsung b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya c. Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga dengan tetap mengedepankan kualitas. d. Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya 4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. a. b. c. d.
Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa Diversifikasi ke pangsa pasar baru Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik
Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran II yaitu kuadran kombinasi dimana strategi umum yang dapat dilakuakan perusahaan adalah membuat keunggulan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.