Ejakulasi Dini [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYAKIT EJAKULASI DINI



Ejakulasi dini (Premature ejaculation) adalah kejadian pria mengalami orgasme dan mengeluarkan air mani setelah melakukan aktivitas seksual atau mengalami stimulasi penis dalam waktu singkat (minimal). Jadi intinya ejakulasi dini adalah suatu kondisi tentang ketidakmampuan seseorang saat menahan ejakulasi, bahkan kehilangan kendali untuk mencapai klimaks bersama dengan pasangannya. Ejakulasi tak lagi bisa dikendalikannya dalam ukuran waktu tertentu dan terjadi dalam tempo yang relatif cepat. Dan dampaknya adalah pasangan merasakan ketidaknyamanan tertentu. Itulah ejakulasi dini. Ejakulasi dini sering disingkat pula dengan istilah “ED”. Para ahli menyatakan bahwa kondisi tersebut termasuk dalam kategori disfungsi seksual. Ejakulasi dini banyak dialami kaum pria. ED berbeda dengan disfungsi ereksi, namun beberapa faktor penyebabnya ada kesamaan. Umumnya banyak kaum lelaki yang sudah mengalami ejakulasi dini, namun ia sendiri yidak menyadari bahwa dirinya mengalami ejakulasi dini sebagai bentuk dari gangguan fungsi seksual yang perlu terapi tertentu untuk mengatasinya.



Biasanya semua itu dimulai dengan respon pasangan, atau juga kesadaran sendiri kok ada yang berbeda, yakni klimaks dalam hubungan intim jarang dicapai bersama-sama. Umumnya mereka mengeluh pada dirinya, mengapa proses ejakulasinya sangat cepat terjadi. M a c a m - ma c a m E j a ku l a s i Di n i 1. Ejakulasi Dini Tingkat Ringan: yakni bila terjadi ejakulasi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat, mungkin di bawah 2-3 menit. 2. Ejakulasi Dini Tingkat Sedang: yakni bila ejakulasi tiba-tiba terjadi tanpa bisa dikendalikan sesaat setelah penis masuk ke liang senggama dalam hanya terjadi beberapa kali gesekan singkat. Ini terjadi selain karena seseorang mengalami dorongan kuat dalam hubungan intim, juga karena masalah penyakit tertentu (psikis dan non psikis). 3. Ejakulasi Dini Tingkat Berat: yakni ejakulasi langsung terjadi otomatis saat mr p menyentuh sedikit saja liang senggama wanita bagian luar, bahkan belum masuk sudah keluar. F a kt o r P e n y e b a b E j a ku l a s i Di n i 1. Berkurangnya kondisi jumlah serotonin dalam otak dan saraf dalam tulang belakang, di mana hal ini ternyata akan memodulasi pergantian fungsi otonom otak dari MODE PARASIMPATIS menuju MODE SIMPATIS. Perlu diketahui bahwa mode simpatis inilah kendali di mana fungsi saraf akan mendorong proses ejakulasi. Maka akibat terjadi kurangnya serotonin secara berlebihan inilah yang memicu perubahan dopamine atau norepinefrin menjadi adrenalin (epinefrin) dalam mode simpatis tubuh. Keadaan ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan suasana hati, menimbulkan kecemasan dan stres, bahkan juga masalah hipertensi dan kelelahan. 2. Keadaan penipisan otak dan penurunan tingkat asetilkolin sinaptik bagi komunikasi saraf, penginderaan dan fungsi pergantian energi yang diperlukan mode parasimpatis. Hal ini juga didukung adanya penurunan fungsi organ seks ketika ereksi terjadi. Di sisi lain, defisiensi dari asetilkolin ini menjadi penyebab masalah impotensi dan ereksi lemah yang memicu terjadinya ejakulasi dini. Secara medis, hal ini akan menurunkan fungsi hati, fungsi adrenal dan testis yang mengakibatkan tubuh kekurangan Nitric Oxide, DHEA, androstenedion dan testosteron.



3.



4.



5.



6.



7.



Seseorang yang kehilangan libido umumnya terjadi karena kurangnya hormon seks yang menyebabkan pria kehilangan libido. Masalah rendahnya hormon Dopamin dalam otak juga bisa melemahkan fungsi hipofisis-testis dan fungsi tiroid. Akibatnya seseorang akan mengalami defisiensi testosteron, kehilangan kejantanan, dan kehilangan rasa percaya diri. Ini juga penyebab seseorang mengalami masalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini juga terjadi karena adanya abrasi pada saluran-saluran ejakulasi prostat dan neuromuskuler. Saat tubuh menerima rangsangan seksual sedikit saja, maka ini bisa menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Bahkan saat stimulasi seksual itu hanya dalam hal penglihatan, pendengaran maupun dengan penetrasi. Hal itu mengakibatkan ukuran prostat akan membesar dan melemahkan kekuatan sperma untuk menyemprot saat terjadi ejakulasi. Kontrol air seni juga akan mengendur. Bagi seseorang yang terlalu banyak melakukan masturbasi dan onani poerlu sedikit waspada. Konon aktivitas ini juga menjadi penyebab ejakulasi dini. Penyebabnya karena dengan terlalu banyak onani bisa mengakibatkan prostat akan menghasilkan banyak hormon testosteron. Onani atau masturbasi yang terlalu sering akan mengakibatkan ejakulasi dini teruitama bila hal itu dilakukan dengan teknik tidak benar. Mengapa demikian? Sebab terlalu sering melakukan onani atau masturbasi maka akan menyebabkan tubuh terbiasa berada dalam kondisi simpatis, di mana kondisi itulah yang mendorong suatu ejakulasi terjadi. Jadi akibat terlalu sering ejakulasi mengakibatkan prostat memiliki refleks atas ejakulasi. Inilah yang mendorong ejakulasi dini lebih mudah terjadi. Tahukah Anda bahwa untuk memperpanjang ereksi sampai mencapai 2-3 jam, kondisi tubuh memerlukan banyak hormon seperti DHEA, androstenedion, tetsosteron dan estrogen. Nah karena terlalu sering mengeluarkan cairan kelenjar bulborethal yang mengandung prostaglandin E-2 yang merangsang pematangan atau pembukaan katup ejakulasi. Ejakulasi dini potensial terjadi dalam keadaan seperti ini. Masalah anatomis lainnya akibat rendahnya produksi prostaglandin E-1 (PGE-1). Ini terjadi karena penipisan zat kimia dan hormon. PGE-1 akan melemaskan jaringan spons penis dan meningkatkan sarap parasimpatis untuk ereksi yang keras. Untuk diketahui bahwa PGE-1 dapat menyebabkan penis ereksi dan bertambah panjang.



E j a ku l a s i D i n i p a d a W a n i t a Berbicara soal ejakulasi dini pada wanita mungkin terasa kurang akrab ya, karena umumnya pembicaraan tentang ejakulasi dini selalu terkait dengan kaum pria. Bila bicara tentang orgasme wanita mungkin sudah banyak kita baca. Ya mereka mengalami orgasme alias ejakulasi pula seperti pria, bahkan kaum wanita mengalami apa yang disebut sebagai multi orgasme, sesuatu yang sangat jarang terjadi pada kaum pria. Namun faktanya, ejakulasi dini pada kaum wanita itu memang ada. Seperti sebuah penelitian yang pernah menemukan bahwa ejakulasi dini itu terjadi pula pada kaum wanita. Benarkah demikian? Memang kenyataannya sangat sedikit paparan mengenai ejakulasi dini pada wanita. Salah seorang peneliti di Portugal pun melakukan penelitian tentang ejakulasi dini pada kaum wanita. Penelitian ini menyambung riset sebelumnya pada 2005 di University of Chicago yang meneliti hal serupa dan menyatakan hampir 10% wanita merasakan orgasme terlalu cepat. Ialah orgasme yang terjadi sebelum mereka menghendakinya, dan itu disebut sebagai ejakulasi dini pada wanita. Berbicara tentang orgasme prematur pada wanita, sama dengan lelaki juga membahas tentang kemampuan tubuh dalam mengendalikan orgasme. Ada 17% wanita mengaku mengalami ejakulasi dini hampir setiap bercinta. Dan ada 14% kaum hawa mengeluh kemampuan mereka yang kehilangan kendali untuk mengontrol orgasme. Namun demikian dari prosentase itu, kebanyakan justru wanita yang tidak mengalami orgasme sama sekali. Jumlahnya cukup besar yakni 41%. Dan sisanya sekitar 44% kaum wanita justru tidak tahu dan tidak paham apa itu orgasme, kapan mereka mengalami orgasme. Dari paparan tersebut dapat ditarik benang merah bahwa sebetulnya ejakulasi dini juga bisa terjadi pada kaum wanita, kendatipun prosentasenya tidak sebanyak kaum pria. Sebagian dari mereka, berbeda dengan kaum lelaki yang menganggap itu merupakan masalah serius, hanya sedikit sekali dari wanita yang menganggap ejakulasi dini pada dirinya sebagai masalah serius dalam kehidupan seksualnya.



Sebagian menyatakan ejakulasi dini wanita terjadi karena mereka terlalu bersemangat dan senang saat bercinta. Bisa saja karena tenggat waktu yang lama dalam berhubungan intim dengan suami. Gelora sangat menggebu dan tak tertahankan, sehingga hanya sekali duakali stimulasi saja sudah terjadi orgasme. C a r a A l a mi M e n g a t a s i E j a ku l a s i D i n i Sebagai suatu gangguan organ seksual ejakulasi dini bisa diatasi dengan beragam cara. Asal sejak awal sudah tahu faktor penyebab ejakulasi dini, proses mengatasinya jadi bisa dipilih dan ditentukan. Itulah pentingnya memahami sejak dini apa yang menjadi penyebab dari ejakulasi dini seseorang. Cara mengatasi ejakulasi dini, pertama kali dengan demikian harus dipahami sebab musababnya lebih dahulu. Apalagi bila penyebab ejakulasi dini adalah faktor penyakit, maka dokter atau ahli biasanya lebih cocok untuk mendiagnosis dan memberikan solusi. Dengan adanya gangguan aktivitas seksual berupa ejakulasi dini, seseorang tidak bisa secara maksimal melakukan aktivitas seksual, bahkan tak jarang yang tidak bisa melakukannya sama sekali. Ejakulasi prematur apabila tidak diatasi dengan tepat dikhawatirkan akan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Beberapa kalangan menyarankan untuk mengatasi ejakulasi dini dengan beberapa cara sebagai berikut: 1. Mencari posisi bercinta yang cocok dan disepakati berdua. Bagi pasangan suami istri, mencari posisi hubungan yang tepat ini penting karena masing-masing akan mengetahui posisi seperti apa yang bisa menjadikan hubungan lebih tahan lama. Gunakan posisi tersebut untuk memberi sang istri mencapai orgasme lebih dahulu. 2. Berusaha untuk mengalihkan konsentrasi saat dirasakan orgasme akan segera datang dalam waktu relatif cepat. Tips ini cukup efektif karena ketika pikiran tidak 100% berada dalam kendali seksual, seseorang bisa menghindari terjadinya ejakulasi dini. 3. Menggunakan kondom untuk mengurangi sensitivitas pada Mr P. Ada yang menyarankan agar menggunakan kondom dalam ukuran tebal, menggunakan gel herbal, atau sex toys dan alat bantu seks lainnya dalam rangka mengurangi stimulasi seksual seksual.