13 0 119 KB
BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2
Nama Mahasiswa
: QOMARUL SOLIKHIN
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM
: 043858251
Kode/Nama Mata Kuliah LANJUTAN II
: EKSI4311 / AKUNTANSI KEUANGAN
Kode/Nama UPBJJ
: 71 / SURABAYA
Masa Ujian
: 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA 1.
1. SOAL PT Pearla merupakan perusahaan yang berpusat di Malaysia mengakuisi 100% kepemilikan saham PT Mutiara di Indonesia. JAWAB: a. Mata uang fungsional yang digunakan oleh PT Mutiara adalah Rupiah karena pada saat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dilakukan dengan mata uang Rupiah. b. Kalau Laporan Keuangan PT Mutiara menggunakan mata uang Ringgit Malaysia, maka perusahaan dapat melakukan metode pengukuran kembali laporan keuangan entitas asing ke mata uang fungsional entitas tersebut, setelah pengukuran kembali, laporan keuangan tersebut harus ditranslasikan jika mata uang fungsionalnya bukan rupiah. Jika mata uang fungsionalnya adalah rupiah maka tidak diperlukan translasi lagi. Translasi sendiri merupakan metode yang umum digunakan dan diterapkan jika mata uang lokal adalah mata uang fungsional entitas asing. c. Neraca Saldo PT Mutiara per 31 Desember 2017 sebagai berikut: Penjabaran dari IDR ke MYR untuk Saldo-Saldo dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian PT Mutiara Jumlah (Dalam IDR)
Nama Akun Debit Kas Piutang Usaha Persediaan Aset Tetap HPP Beban Operasi Beban Penyusutan Beban Pajak Dividen Kredit Utang Usaha Modal Saham Saldo Laba Penjualan
Kurs Penjabaran ke RM
36.000.000 50.400.000 129.000.000 249.000.000 59.062.500 16.537.500 2.092.500 1.012.500 2.145.000 545.250.000
4,45 4,45 4,45 4,45 4,40 4,40 4,40 4,40 4,45
48.600.000 232.000.000 166.400.000 98.250.000 545.250.000
Jumlah terjabarkan (dalam RM)
274.839.185 4,45 4,31 4,31 4,40
160.200.000 11.325.843 28.988.764 55.955.056 13.423.295 3.758.523 475.568 230.114 482.022
10.921.348 53.828.306 38.607.889 22.329.545 125.687.089
2. SOAL PT Pertama Cipta merupakan entitas yang didirikan di Indonesia dan menggunakan tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Desember. Mata uang fungsional PT Pertama Cipta adalah Rupiah Indonesia (IDR). JAWAB a. Menurut ketentuan PSAK 10, par. 21 menyatakan bahwa “pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spo”. Jadi dari ketentuan tersebut dapat diambil kesimpulan kalau mata uang yang digunakan dalam pencatatan PT Pertama Cipta yakni mata uang fungsional perusahaan yaitu Rupiah Indonesia (IDR). b. Tanggal 10 Juni 2019, PT Pertama Cipta membeli barang dagangan secara kredit seharga $11.000. Utang yang timbul dari transaksi ini didenominasi dalam dolar Amerika Serikat. Kurs spot tanggal tersebut USD1 = IDR 9.400. Transaksi ini harus dicatat dalam mata uang Rupiah Indonesia (IDR) dengan menggunakan kurs spot per tanggal transaksi. Jumlahnya adalah Rp103.400.000 (11.000 x Rp 9.400). Jadi, PT Pertama Cipta mencatat dalam buku jurnalnya sebagai berikut: 10 Juni 2019
Persediaan Utang Usaha ($11.000)
Rp 103.400.000 Rp 103.400.000
c. Pada tanggal 20 November 2019, PT Pertama Cipta membayar seluruh utangnya yang timbul dari transaksi no. 2b sebanyak $11.000 yang harus dicatat dalam mata uang Rupiah Indonesia (IDR) melalui dua tahap. Tahap pertama, mencatat untung-rugi perubahan kurs atas utang dalam bentuk USD. Perhitungannya sebagai berikut: Nilai utang USD per 10 Juni 2019
11.000 x Rp9.400 = Rp103.400.000
Nilai utang USD per 20 November 2019
11.000 x Rp9.700 = Rp106.700.000
Rugi kenaikan nilai utang dalam USD
= Rp
3.300.000
Jurnalnya sebagai berikut: 10 Nov 2019
Rugi Perubahan Kurs Utang Usaha
Rp
3.300.000 Rp
3.300.000
Setelah jurnal pengakuan perubahan kurs diposting, maka akun Utang Usaha dalam valuta asing akan bersaldo kredit Rp 106.700.000. Tahap kedua, yaitu mencatat pembayaran utang usaha dengan menyerahkan dolar yang baru dibelinya melalui money changer dengan kurs spot Rp 9.700 dengan jurnal sebagai berikut:
10 Nov 2019
Utang Usaha Rp 106.700.000 Kas Rp 106.700.000 Apabila kedua jurnal di atas digabung menjadi satu jurnal saja, maka jurnalnya sebagai berikut: 10 Nov 2019
Utang Usaha Rp 103.400.000 Rugi Perubahan Kurs Rp 3.300.000 Kas Rp 106.700.000 Akun Rugi Perubahan Kurs akan dilaporkan pada Laporan Laba Rugi Tahun Berjalan (2019). d. Jika 1 Juni 2019 PT Pertama Cipta memutuskan untuk menandatangani kontrak forward untuk menjual persediaan sebanyak 1.000 unit pada tanggal 31 Januari 2020 dengan harga Rp100 per unit. Kontrak akan diselesaikan dalam jumlah bersih, dan tingkat diskonto adalah sebesar 5%. Tanggal 30 September2019, harga persediaan adalah Rp120/unit. Tanggal 31 Januari 2020, harga telepon genggam adalah Rp115/unit. Jurnal-jurnal yang dibuat oleh PT Pertama Cipta sebagai berikut: Tanggal 1 Juni 2019 Tidak ada ayat jurnal untuk mencatat dimulainya kontrak forward karena nilai kontrak forward masih nol. Tanggal 30 September 2019 Perbandingan harga saat ini per 30 September 2019 (4 bulan berjalannya kontrak) dan strike price-nya sebagai berikut: Strike price
Rp100
Harga saat ini per 30 September 2019
Rp120
Selisih rugi
Rp 20
Kuantitas telepon genggam
1.000 unit
Total rugi kontrak sebelum dinilaitunaikan Rp20.000 Jumlah Rp20.000 termasuk rugi sebab lebih besar daripada strike price Rp100.000 sehingga posisi kontrak adalah rugi. Oleh karena akuntansi menggunakan asas akrual, maka kerugian tersebut diakui di laporan laba-rugi tahun berjalan meskipun eksekusinya adalah pada tanggal jatuh tempo nanti. Untuk mencatat jurnal penyesuaian pada tanggal 30 September 2019 harus dihitung present value nya sebab 31 Januari 2020 masih 4 bulan ke depan, perhitungannya sebagai berikut: Present value = (Rp20.000)/(1,05)4 Present value = Rp17.286 (dibulatkan)
30 Sept 2019 Untung (Rugi) Kontrak Forward Kontrak Forward (mencatat turunnya nilai kontrak)
Rp
30 Sept 2019 Persediaan Rp Untung (Rugi) PN Persediaan (mencatat perubahan nilai persediaan)
17.286 Rp
17.286
Rp
20.000
20.000
Tanggal 31 Januari 2020 Perbandingan harga saat ini per 31 Januari 2020 (jatuh tempo kontrak) dan strike price-nya sebagai berikut: Strike price
Rp100
Harga saat ini per 31 Januari 2020
Rp115
Selisih rugi
Rp 15
Kuantitas telepon genggam
1.000 unit
Total rugi kontrak sebelum dinilaitunaikan Rp15.000 Selanjutnya perhitungan present valuenya sebagai berikut: Present value = (Rp15.000)/(1,05) Present value = Rp14.286 (dibulatkan) Karena rugi hingga tanggal jatuh tempo maka Rp17.286 + Rp14.286 = Rp31.572 Jurnal untuk menyesuaikan nilai kontrak per 31 Januari 2020 sebagai berikut: 31 Jan 2020
31 Jan 2020
31 Jan 2020
Untung (Rugi) Kontrak Forward Kontrak Forward (turunnya nilai kontrak)
Rp
31.572 Rp
Untung (Rugi) PN Persediaan Rp 5.000 Persediaan Rp (perubahan nilai persediaan dari Rp120.000 menjadi Rp115.000) Kontrak Forward Rp Kas (pembayaran kas atas rugi kontrak forward)
31.572
5.000
31.572 Rp
31.572
3. Jurnal yang diperlukan PT Bahagia sejak 1 Maret 2018 sampai 31Mei 2018 sebagai berikut: 1 Maret 2018
1 Maret 2018
31 Mei 2018
31 Mei 2018
1 Maret 2018
31 Mei 2018
31 Mei 2018
Piutang Usaha Rp Penjualan (penjualan $120.000 x Rp11.200)
1.344.000.000 Rp
1.344.000.000
Piutang Kontrak Forward Rp 1.176.000.000 Utang Kontrak Forward (penandatanganan kontrak $120.000 x Rp9.800)
Rp
1.176.000.000
Piutang Usaha Untung (Rugi) Nilai Tukar (penyesuaian piutang usaha)
Rp 96.000.000
Rp
96.000.000
($120.000 x Rp12.000) - ($120.000 x Rp11.200)= Rp 96.000.000 Kas Rp 1.440.000.000 Piutang Usaha Rp 1.440.000.000 (penerimaan kas dari PT Aman) Piutang Kontrak Forward Rp Untung (Rugi) Nilai Tukar (penyesuaian piutang kontrak forward)
84.000.000 Rp
84.000.000
($120.000 x Rp10.500) - ($120.000 x Rp9.800)= Rp 84.000.000 Utang Kontrak Forward Rp 1.176.000.000 Kas Rp 1.176.000.000 (pembayaran kas kepada spekulan) Kas Rp Piutang Kontrak Forward (penerimaan kas dari spekulan)
1.260.000.000 Rp
1.260.000.000
(Rp 1.176.000.000 + Rp 84.000.000 = Rp 1.260.000.000) Sesuai dengan transaksi di atas, termasuk pendekatan Lindung Nilai atas Nilai Wajar Piutang Usaha, dimana dilakukan debit akun Piutang Kontrak Forward dan mengkredit akun Utang Kontrak Forward.