Esai Argumentatif Film Dilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Komunikasi Intrerpersonal Esai Argumentatif Stage of Relationship “Film Dilan 1990”



Disusun oleh : Aldipsa Juli B.



081511633013



Jumlah Kata : 2060



S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2018



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Sinopsis



Film Dilan 1990 menceritakan sebuah kisah seorang perempuan yang bernama Milea yang bertemu dengan seorang laki-laki bernama Dilan, di sebuah SMA di Bandung pada tahun 1990. Milea merupakan seorang murid yang baru saja pindah dari Jakarta. Ketika Milea pergi menuju sekolahnya, dia bertemu dengan teman laki-laki yang ternyata satu sekolahan dengannya. Temannya itu adalah seseorang yang suka meramal. Laki-laki yang suka meramal itu berkata bahwa nanti mereka berdua akan bertemu di kantin sekolah. Pada awalnya Milea bersikap acuh terhadap laki-laki itu, tapi lama kelamaan dia merasa terganggu karena setiap hari laki-laki itu selalu saja datang menghampirinya. Karena merasa terganggu akan sosok laki-laki yang tidak dikenalnya, Milea pun mencari tahu siapa laki-laki itu sebenarnya. Ternyata laki-laki itu bernama Dilan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Dilan membuntuti Milea yang sedang menunggu angkot datang. Dilan pun ingin pulang bareng dengan Milea, padahal ia membawa motor. Agar bisa pulang bareng dengan Milea, Dilan pun menitipkan motornya kepada temannya. Pada saat di angkot Dilan berkata, ” Milea, kamu itu cantik, akan tetapi aku belum cinta kepadamu. Tak tahu jika sore. Tunggu saja”. Milea malu karena takut kata-kata yang diucapkan oleh Dilan tadi terdengar oleh teman-teman lainnya di angkot. Kata-kata yang diucapkan oleh Dilan berhasil membuat jantung Milea berdetak dengan kencang, mungkin saja dia kaget dengan apa yang diucapkan oleh Dilan. Milea diam mendengar ucapan Dilan, saat itu juga Milea langsung teringat dengan pacarnya bernama Beni yang tinggal di Jakarta. Cara Dilan mendekati Milea tidak sama dengan teman-teman lelaki lain, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta. Dengan menggunakan cara yang unik dan tak biasa, membuat Milea terus menerus memikirkannya. Dilan meberikan hadiah kepada



Milea sebuah cokelat melalui tukang koran yang biasanya suka mengantar majalah langganan Milea. Ketika Milea jatuh sakit, Dilan pun membawa seorang tukang pijat. Dilan memberikan sebuah TTS (Teka-Teki Silang) kepada Milea untuk hadiah ulang tahunnya. Bungkus kadonya dipenuhi oleh gambar yang dibuat dengan menggunakan spidol warna-warni. Lucunya, di halaman sampul depan TTS nya terdapat tulisan “Selamat Hari Lahir Milea, Ini aku persembahkan hadiah untuk kamu, hanya sebuah TTS, tapi semuanya sudah aku isi, aku cinta kamu, aku tidak ingin kamu jadi pusing karena mengisi TTS ini”. Waktu pun terus bergulir, Dilan dan Milea pun semakin akrab. Milea tahu beberapa hal tentang Dilan dari temannya yang bernama Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengan Milea. Perkenalan yang tak biasa ini membawa Milea mengenal keunikan dari Dilan lebih jauh. Dilan yang pintar, baik hati dan romantis. Bahkan cara berbicara Dilan yang terdengar kaku, lambat laun justru membuat Milea kerap merindukannya jika sehari saja ia tak mendengar suara itu. Sekolah Milea mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh TVRI, para siswa yang tidak mengikuti lomba boleh datang untuk memberikan semangat kepada teman-temannya yang sedang mengikuti lomba. Milea pun ikut dan sangat senang karena ia bisa datang ke Jakarta, setidaknya dengan cara ini Milea bisa memanfaatkan untuk bernostalgia. Tapi Milea kecewa karena mengetahui Dilan tidak ikut. Karena Dilan tidak ikut maka dia memiliki rencana untuk bertemu dengan pacarnya Beni. Milea sudah lama menunggu Beni yang janji akan bertemu di TVRI, akan tetapi sampai acara selesai Beni tidak datang juga. Pada akhirnya, Milea pergi untuk makan bersama temannya Wati dan Wanda. Ketika itu Beni datang dengan penuh emosi dan marah melihat Milea sedang makan bersama laki-laki selain dirinya. Beni pun memaki Milea, dan hubungan mereka kandas pada saat itu juga. Selang beberapa hari Beni mengajak Milea untuk kembali menjadi pacarnya, tetapi Milea menolak penawaran Beni karena Milea masih trauma akan sifatnya yang kasar terhadap dirinya.



Suatu ketika Milea Bertemu dengan ibunya Dilan yang kerap disapa Bunda. Ternyata, ibunya Dilan mempunyai sifat yang sama asiknya seperti Dilan. Ibunya Dilan pun senang dengan Milea, sehingga ibunya Dilan memberikan dukungan agar mereka dapat berpacaran. Akhirnya mereka berdua pun resmi berpacaran. Sampai-sampai, Dilan membuat surat resmi yang dilengkapi dengan materai dan tandatangan, yang isinya seperti teks proklamasi. Perjalanan hubungan mereka tak selalu mulus. Beni, Anhar, Kang Adi mewarnai perjalanan itu. Dan Dilan, dengan caranya sendiri, selalu bisa membuat Milea percaya ia bisa tiba di tujuan dengan selamat.



BAB II PEMBAHASAN



Pada film Dilan 1990 ini terdapat beberapa tahap menjalin hubungan antar persona yang terjadi. Menurut Devito (1997 : 233) memberikan gambaran tahapan hubungan melalui “Model Hubungan Lima Tahap” yang menguraikan tahap-tahap penting dalam pengembangan hubungan. Kelima tahap itu adalah: 1. Tahap Kontak Menurut beberapa peneliti, selama tahap ini – dalam empat menit pertama interaksi awal – kita memutuskan apakah kita ingin melanjutkan hubungan ini atau tidak. Tahap kontak dalam film Dilan 1990 adalah: Setelah turun dari angkot, pada saat Milea sedang berjalan menuju sekolahnya, dari arah belakang ia mendengar suara motor yang jalannya melambat seperti sedang menyamai kecepatan Milea berjalan. Pengendara motor itu seorang teman laki-laki yang satu sekolahan dengannya. Teman laki-laki nya itu berkata bahwa nanti mereka berdua akan bertemu di kantin sekolah. Pada awalnya Milea bersikap acuh terhadap laki-laki itu, tapi lama kelamaan dia merasa terganggu karena setiap hari laki-laki itu selalu saja datang menghampirinya. Karena merasa terganggu akan sosok laki-laki yang tidak dikenalnya, Milea pun mencari tahu siapa laki-laki itu sebenarnya. Ternyata laki-laki itu bernama Dilan. Yang Milea ketahui Dilan adalah seorang peramal yang suka meramal dirinya, walaupun terkadang ramalan yang dibuatnya seringkali salah. Berbagai macam cara Dilan lakukan seperti dating ke rumah Milea Bersama Piyan untuk memberikan undangan yang isinya mengundang Milea untuk datang ke sekolah tiap hari. Walaupun sederhana Milea terhibur akan apa yang dilakukan Dilan. Sepulang sekolah pada saat Milea sedang menunggu angkot untuk pulang, tiba-tiba Dilan menghampiri



Milea dan ingin ikut naik angkot bersamanya. Padahal pada saat itu Dilan sedang membawa motor. Demi untuk bisa pulang bersama dengan Milea menggunakan angkot, Dilan pun menitipkan motornya kepada temannya. Dilan duduk di samping Milea, dan selama perjalanan ia mengatakan sesuatu kepada Milea sehingga Milea merasa malu karena takut terdengar oleh teman-teman nya yang lain. Dan sejak peristiwa angkot tersebut, ternyata Dilan sudah mulai mencintai Milea. 2. Tahap Involvement (Keterlibatan) Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, seperti ketika kita ingin mengikatkan diri kita untuk lebih mengenal orang lain dan juga mengungkapkan diri kita. Jika ini adalah hubungan yang bersifat romantik (kekasih), mungkin kita melakukan kencan pada tahap ini. Jika ini merupakan hubungan persahabatan, kita mungkin melakukan sesuatu yang menjadi minat bersama seperti pergi ke bioskop atau menonton konser musik bersama. Tahap involvement (keterlibatan) dalam film Dilan 1990 adalah pada saat Dilan mengetahui Nandan juga menyukai Milea, di kantin ia menghampiri meja Milea dan menyapanya. Namun sebelum ia meninggalkan kantin, ia berbicara kepada Nandan bahwa ia mencintai Milea. Setelah istirahat selesai, Dilan masuk ke kelas Milea dan duduk di bangku sebelahnya. Dilan meminta kertas, dan di kertas tersebut ia menuliskan daftar nama orang yang ingin menjadi pacar Milea. Kemudian ia mencoret semua nama di daftar itu, kecuali dirinya. Setelah pulang sekolah, Dilan menyusul Milea dan berkata bahwa ia akan datang ke rumahnya malam ini juga. Milea pun kaget, dan sudah memberi tahu kalau ayahnya galak. Tetapi Dilan sama sekali tidak takut terhadap ayah Milea. Dan ia benar-benar mengunjungi rumah Milea. Sebenernya ia ingin mengatakan kepada Dilan kalau ia sudah punya pacar, agar Dilan berhenti memberikan kejutan-kejutan kepada Milea. Tetapi ternyata Milea juga suka terhadap apa yang selama ini Dilan lakukan kepadanya, karena menurutnya itu seru.



Banyak cara yang Dilan lakukan untuk membuat Milea tersenyum. Dan Dilan pun tidak pernah kehabisan akal untuk memikirkan cara tersebut. Contoh nya seperti pada saat Dilan meberikan hadiah kepada Milea sebuah cokelat melalui tukang koran yang biasanya suka mengantar majalah langganan Milea. Semenjak Dilan merobohkan papan pembatas kelas, sudah dua hari Dilan tidak terlihat di sekolah ataupun dimanapun. Milea pun khawatir, akhirnya ia mencari tahu informasi tentang Dilan ke temannya bernama Wati, yang ternyata adalah sepupunya Dilan. Selama ini Milea banyak tahu informasi tentang Dilan dari Wati. Hari ulang tahun Milea pun tiba, Nandan memberikan Milea boneka beruang besar. Pada saat pelajaran biologi berlangsung, Dilan masuk ke dalam kelasnya Milea hanya untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun dan memberikan sebuah bungkusan. Setelah pulang sekolah Milea membuka bungkusan yang diberikan oleh Dilan. Bungkusan kadonya dipenuhi oleh gambar yang dibikin dengan menggunakan spidol warnawarni, yang ternyata isinya adalah sebuah tts dan sudah diisi semua. Ia menjawab semua pertanyaan yang ada di tts tersebut agar Milea tidak pusing karena harus mengisinya. 3. Tahap Intimacy (Keakraban) Pada tahap keakraban, kita mengikatkan diri kita lebih jauh pada seseorang. Kita mungkin membina hubungan primer (primary relationship), dimana seseorang ini dapat menjadi sahabat baik atau menjadi kekasih. Komitmen ini dapat mempunyai berbagai bentuk : perkawinan, memberikan bantuan, atau kita mengungkapkan rahasia terbesar kita kepada orang ini. Keakraban terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap interpersonal komitmen, kedua orang saling berkomitmen satu sama lain dengan cara yang pribadi. Pada tahap sosial bonding, komitmen dibuat dihadapan



publik, biasanya pada keluarga dan teman, atau mungkin publik yang lebih besar. Pada film Dilan 1990, Tahap intimacy nya adalah: Sekolah Milea mengikuti lomba cerdas cermat di Jakarta, dan Milea ikut untuk mendukung teman-temannya yang mengikuti lomba sekaligus bernostalgia. Dilan tidak ikut, maka ia memiliki rencana untuk bertemu dengan pacarnya Beni. Milea sudah lama menunggu Beni, akan tetapi sampai acara selesai Beni tidak datang juga. Akhirnya, Milea pergi untuk makan bersama temannya Wati dan Wanda. Ketika itu Beni datang dengan penuh emosi dan marah melihat Milea sedang makan bersama laki-laki selain dirinya. Beni pun memaki Milea. Ia menangis dengan perasaannya yang tidak karuan, sambil terus memeluk Wati. Milea jadi teringat akan omongan Dilan di telepon beberapa hari yang lalu: “Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu Milea, karena nanti besoknya orang itu akan hilang”. Setelah kejadian itu Milea sakit sampai tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Berita tersebut sudah sampai juga ke Dilan, Dilan pun tidak kehabisan akal. Akhirnya Dilan mengirimkan seorang wanita tua yang berumur sekitar 60 tahun, dan ternyata wanita tua tersebut adalah Bi Asih yang ternyata adalah tetangganya Wati yang suka memijat ibunya Dilan. Dilan mengirimkan Bi Asih ke rumah Milea, agar ia dipijat dan bisa lekas sembuh dari sakit. Milea pun kembali bersekolah. Pada saat Dilan dan Milea sedang berada di warung Bi Eem. Dilan meminta kertas dan pulpen ke Milea untuk menuliskan sesuatu hal di halaman belakang bukunya. Dan ternyata pada saat itu juga, ia menyatakan perasaannya kepada Milea dengan cara membuat surat resmi yang dilengkapi dengan materai dan tandatangan. Dilan menyampaikan perasaannya kepada Milea dengan menggunakan gaya bahasa seperti yang terdapat di teks proklamasi. Kemudian Dilan menempelkan materai itu, dan Milea pun menandatanganinya sebagai tanda bahwa mereka berdua sudah resmi berpacaran.



4. Tahap Deterioration (Perusakan) Pada tahap perusakan kita mulai merasa bahwa hubungan ini mungkin tidaklah sepenting yang kita kira sebelumnya. Mulai semakin jauh, makin sedikit waktu senggang yang dilalui bersama. Kalaupun saling bertemu, hanya berdiam diri tak bicara untuk mengungkapkan diri. Pada film Dilan 1990 Deterioration muncul pada saat Milea tidak menepati janjinya kepada Dilan. Dan menyetujui ajakan kang Adi untuk pergi ke ITB. Disaat pergi Dilan menelpon rumah Milea dan yang mengangkatnya adalah si bibi. Bibi terus terang bahwa Milea pergi dengan kang Adi tanpa memberi info apapun kepada Dilan. Dari situ Dilan mulai menghilang. 5. Tahap Dissolution (Pemutusan) Tahap pemutusan adalah pemutusan ikatan yang mepertalikan kedua pihak. Jika bentuk ikatan itu adalah perkawinan, pemutusan hubungan dilambangkan dengan perceraian, walaupun pemutusan hubungan aktual dapat berupa hidup berpisah. Ada saatnya terjadi peredaan; kadangkadang ketegangan dan keresahan semakin meningkat seperti saling tuduh, permusuhan, dan marah-marah terus terjadi. Tahap Dissolution belum dipaparkan di film Dilan 1990. 6. Tahap Repair (Perbaikan) Tahap perbaikan hubungan adalah tambahan dan sudah diindikasikan dengan lingkaran yang rusak. Beberapa pasangan relasional akan berhenti untuk



sementara



selama



masa



kemerosotan



dan



mencoba



untuk



memperbaiki hubungan mereka. Akan tetapi, bisa saja berlangsung tanpa berhenti sama sekali, tanpa berfikir ke arah pembubaran. Tahap Repai belum dipaparkan di film Dilan 1990, karena tahap dissolution tidak disebutkan di film.



BAB III KESIMPULAN Pada film Dilan 1990 masih banyak menceritakan tahap kontak dan Involvement dimana cerita awal mula Dilan dan Milea bertemu. Karena pada film ini masih di fokuskan pada pengenalan masing-masing karakter yang muncul di film dan bagaimana peran mereka terhadap hubungan Dilan dan Milea, bagaimana pengaruh mereka terhadap lingkungan Milea dan Dilan. Tahap intimacy yang di paparkan di film ini baru muncul pada saat bagian akhir film saja dimana Dilan mulai menyatakan keseriusannya dalam berhubungan dengan Milea walaupun dengan cara yang nyentrik.



DAFTAR PUSTAKA



Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional. Penerbit Andi Offset : Yogyakarta Mulyana Deddy, 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Penerbit PT Remaja Rosdakarya: Bandung http://louphink.blogspot.co.id/2010/01/hubungan-komunikasi-antar-pribadi.html (Akses: 1 Juni 2018) http://jepits.wordpress.com/2007/12/19/manajemen-konflik-definisi-dan-teori-teor i-konflik/ (Akses: 1 Juni 2018)