Essai Mahasiswa Sebagai Agent of Change [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mahasiswa sebagai “Agent of Change” Mahasiswa. Tentu kita sudah tak asing lagi dengan kata itu. Menurut kbbi mahasswa adalah orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Bole dibilang mahasiswa meruakan pelajar tingkat maha (tertinggi atau besar). Bagi orang awam ketika mendengar kata mahasiswa impresi pertama yang dipikirkan yaitu demo. “Ah mahasiswa bisanya Cuma demo dan demo” itlah segelintir kalimat dari orang yang kurang paham apa maksud dan tujuan aksi mahasiswa. Sebenarnya aksi para mahasiswa dilandasi atas rasa ingin terjadinya suat erubahan. Pastinya suatu perubahan menuju arah yang lebih baik. Hal ini sangat sinkron dengan peran fungsi mahaiswa yaitu Agent of Change, disamping empat peran fungsi yang lain (Agent of social control, Iron stock, Moral forcr, dan guardian of value). Dari poin Agent of change tersebut sudah dapat dilihat bahwa terjadinya aksi aksi mahaiswa meruppakan hal yang wajar, mengingat status dan predikat yang diemban oleh mahasiswa. Namun predikat sebagai agen perubahan tidak hanya melulu diemban oleh mahasiswa, melainkan sesungguhnya oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mencintai dan ingin memajukan negerinya. Dilain sisi, pemerian predikat agen perubahan kepada mahasiswa terasa cukup relevan. Pasalnya mahasiswalah yang memiliki pemikiran yang netral tanpa ada tendensi terhadap salah satu pihak berupa organisasi, parpol, maupun lembaga. Dari sinilah mahasiswa menyerukan perubahan perubahan yang umumnya menginginkan perubahn yang pro rakyat. Bayangkan jika setiap aksi mahasiswa yang menginginkan perubahan atas dasar kepentingan salah satu pihak, pasti bukan keadilan, kemajuan, dan keserasian yang terwujud. Justru kerusuhan dan perpecahan yang akan terjadi. Peran Agent of change menuntut kepekaan dan kekritisan mahasiswa terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar maupun lingkup Negara, untuk selanjutnya memnentukan langkah apa yang akan dlakukan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Kepekaan dan kekritisan ini juga mendatangkan manfaat untuk masyarakat dimana mahasiswa bias menjadi perantara komunikasi keiginan masyarakat kepada pemerintah. Lalu, apakah kita sebagai mahasiswa sudah menjadi seorang “Agent of Change”? Mungkin mehasiswa kurang begitu menyadari bahawa mahasiswalah yang menjadi salah satu tumpuan perkembangan bangsa. Dengan adanya kesadaran ini, tentu kita sebagai mahasiswa akan senantiasa berusaha berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Pedikat “Agen Perubahan” yang dipercayakan kepada mahasiswa



bukan hanya sebuah predikat semata, melainkan ada harapan besar yang tersimpan didalamnya. Harapan untuk perubahan negeri agar semakin terarah di masa depan.