Essay Bill Gates [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Profil Singkat Bill Gates William Henry Gates II (lahir diSeattle, Washington, 28 Oktober1955; umur 53 tahun), lebih dikenal sebagai Bill Gates, adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. la juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill &Melinda Gates. la menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbesselama 13 tahun (1995 hingga 2007). William Henry Gates III (Bill Gates) lahir di tengah-tengah keluarga Seattle yang kaya dan terhormat.la sempat mengenyam pendidikan hukum di Universitas Harvard namun kemudian memutuskan untuk meninggalkan perguruan tinggi dan memfokuskan pada industri perangkat lunak. Gates memang menonjol dalam pelajaran matematika dan sejak kecil sudah tertarik kepada personal computing, yang pada waktu itu masih dalam tahap formatif. Langkah awal Bill Gates dalam bisnis adalah ketika ia bersama temannya yang kebetulan juga berasal dari Seattle, Paul Allen, menulis sebuah versi bahasa komputer BASIC pada tahun 1975 untuk PC generasi awal, MITS Altair, Mereka kemudian mendirikan Microsoft dan mendapatkan proyek untuk menggunakan BASIC pada setiappada setiap PC terbaru keluaran IBM (International Business Machine). Bill tidak hanya cerdas dan menyenangkan tetapi juga sangat percaya diri, la memiliki skills yang sangat baik baik technical maupun human skills, jeli melihat peluang dan berani mengambil risiko (face change and risk taking). Kekayaan Microsoft tidaklah datang dari proyek BASIC, tetapi dari kebutuhan IBM yang lain yaitu sistem operasi perangkat lunak untuk PC IBM. Bill Gates sendiri yang mengajukan tawaran untuk kontrak sistem operasi tersebut dan dia menggunakan strategi yang cerdas untuk menyelesaikan proyek yang disebut MS-DOS ini dengan cepat. Selain digunakan di PC IBM, Microsof t juga dijual ke PC lain. Dapat dibayangkan ketika pasar PC mencapai masa booming, Microsof menikmati kekayaan dari MSDOS yang memang merajai pasar operating system saat itu.Produk-produk Microsoft terus diduplikasi dan digunakan pada lebih dari 50% PC seiring dengan pesatnya perkembangan computer Jenis dan Gaya Kepemimpinan Bill Gates Pada awal berdiri hingga tahun 1999, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Bill Gates di Microsoft cenderung birokratik. Semua keputusan kecil maupun besar harus diputuskan oleh Bill Gates sehingga dia menjadi titik kemacetan karena pengambilan keputusan terkesan lambat. Gaya Charismatic Leadership wajar diterapkan waktu itu ketika Microsoft masih merupakan perusahaan yang baru membangun manajemennya. Pada tahun 1999, Bill Gates melakukan restrukturisasi dengan tujuan untuk membebaskan Microsoft dari rawa birokrasi. Dengan reorganisasi ini dia membebaskan para eksekutif mengambil keputusan (down top decision making). Walau demikian Ia tetap mengontrol bisnisnya lewat diskusi informal non-hirarki, dengan gaya langsung yang tetap berorientasi bisnis.Di sini Bill Gates menerapkan 2 gaya



kepemimpinan berdasarkan waktu dan situasi (Situational Leadership). Ketika di awal-awal berdirinya Microsoft, hanya Gates (bersama co-foundernya Steven Allen) yang bisa mengotorisasi suatu pengambilan keputusan (Telling, D1). Ini disesuaikan dengan masih kurangnya kompetensi dan belum kelihatannya komitmen dari manajemennya. Seiring dengan waktu dan perkembangan organisasinya, Gates kemudian mengubah gaya kepemimpinannya menjadi Delegating (D4) dengan mendelegasikan secara penuh tugas dan tanggung jawab. Bill Gates adalah orang yang mampu melihat dan mengantisipasi masa depan, mempunyai visi bisnis yang jelas, fleksibel dan dapat memberdayakan (empowering) karyawan. Ia merupakan Strategic Leader pengatur strategi perusahaan dan bertanggungjawab serta memegang kontrol terhadap pengimplementasian strategi tersebut. Bill Gates mempunyai kegemaran membaca dan dikenal mempunyai kemampuan multi tasking (mengerjakan banyak hal sekaligus). Ia merupakan pemimpin yang sangat efektif (Effective Leader) menyeimbangkan Brain, Behaviour dan Beauty. Pintar dan cerdas, manajer dan pemimpin yang mampu menghadapi resiko, mampu membangun komunikasi, dipercaya dan mempercaya serta dan mampu memberikan empati dalam lingkungan bisnisnya terutama kepada Karyawannya dan bawahannya.



Gaya Perilaku Pemimpin Bill Gates 1. Memahami diri sendiri Bill Gates merupakan sosok yang unik. Walaupun berasal dari keluarga kaya namun Bill Gates tidak berpuas diri dengan apa yang didapatkan dari keluarganya. Dia memahami apa yang menjadi impian dan kegemarannya sehingga dia bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum dan lebih memilih melakukan apa yang diyakininya yaitu bidang yang disukainya. 2. Menyenangkan dan komunikatif Walaupun cerdas dan jenius tetapi Bill Gates bukan introvert. Dia mampu membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang lain, salah satunya dengan Paul Allen sebagai partner kerjanya. Bill Gates juga mampu melakukan negosiasi bisnis sehingga mampu mendapatkan kontrak besar dengan IBM. 3. Tangguh dan petarung Bill Gates tidak terlena dengan kesuksesan. Setelah mendapatkan kontrak penjualan MS-DOS Bill Gates tetap dan terus mencari peluang-peluang lainnya. Bill Gates dikenal sebagai master abad informasi yang ulung dalam mengatur strategi bisnis. Pernah Microsoft hampir terhempas karena gagal bereaksi secara cepat terhadap pasar internet yang makin meluas. Namun Ia segera mengalokasikan milyaran dollar untuk dialokasikan pada pengembangan browser agar dapat menyerbu pasar baru ini. Walau sempat terlambat dan menderita opportunity cost sebesar $5 milyar akibat membiarkan Netscape merebut pasar ini namun Bill Gates mempunyai strategi yang ampuh untuk merebut hati pengguna internet. Dia mengharuskan semua pabrik komputer



untuk memasang browser keluaran Microsoft pada PC mereka sebagai bagian integral dari Windows 95. Dengan strategi ini, Microsoft kembali mendominasi pasar operating system dan aplikasi office 4. Murah hati Kekayaan Microsoft tidak dinikmati Bill Gates dan Paul Allen sendiri. Dengan murah hati Bill Gates memberi peluang kepada karyawan Microsoft untuk mendapatkan keuntungan dari harga saham yang meningkat. Sejak tahun 2000, Bill bersama istrinya Melinda mendirikan yayasan sosial untuk menyalurkan kekayaannya kepada yang lebih membutuhkan. 5. Terbuka dan rela dikritik Bill Gates adalah figur yang rela dikritik. Pada saat Microsoft mencapai puncak kejayaannya, Microsoft banyak mendapat tekanan dari perusahaan kompetitor. Dominasi terhadap pasar PC dianggap sebagai monopoli. Setelah diadili pada pengadilan anti monopoli, Bill Gates kemudian berusaha mengubah opini publik dengan mendirikan lembaga sosial raksasa yang mengontrol dan mendistribusikan tumpukan kekayaan mereka serta mereorganisasi Microsoft secara besarbesaran dengan cara mendelegasikan kewenangannya. 6. Teliti Bill gates dikenal sangat teliti terhadap detail tugasnya. Dia dikenal selalu mengontrol apapun termasuk pengeluaran biaya di Microsoft d) Karya Nyata Bill Gates Pilihan Bill Gates untuk drop out memang tepat baginya. Ia fokus mengembangkan Microsoft yang kemudian berjaya sebagai produsen software komputer terbesar di dunia.19 Sistem operasi Windows sampai sekarang masih sangat dominan dipakai di mayoritas komputer. Dan belum ada pesaing yang cukup berarti. Bill pun kerap dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia. Harta kekayaannya diestimasi USD 61 miliar.“Saya mengambil langkah raksasa dan segera. Jika Anda berada di tempat dan waktu yang tepat dan memiliki visi ke mana teknologi baru akan menuju namun Anda tidak beraksi, Anda tidak akan pernah bisa sukses,” katanya mengenai resep suksesnya.20 Saat ini, Bill Gates memang sudah pensiun dalam mengurusi Microsoft. Dia memilih fokus pada urusan kemanusiaan di yayasan Bill & Melinda Gates Foundation. Berpikir ke depan Bill Gates tidak terpaku pada apa yang terjadi saat ini. Ia selalu berpikir apa yang akan menjadi tren di masa depan. Seperti bagaimana ia menyadari pentingnya internet dan mengubah fokus pengembangan software Microsoft untuk internet. Tetap Fokus Sepanjang karirnya , Bill Gates hanya berfokus pada hal yang sangat ia kuasai yaitu software. Dia terus berusaha agar dapat menguasai pasar software. Dia sadar apabila ia beralih hal yang tidak ia kuasai, maka hal tersebut akan beresiko menghancurkan segalanya. Berpikir Besar



Bill Gates adalah seseorang yang memiliki visi yang besar. Dia mengejar mimpinya dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi pada dirinya dan timnya. Hal ini membuat ia sukses pada berbagai hal yang dikerjakannya. Hasrat Bill Gates selalu melakukan pekerjaannya dengan semangat dan keseriusan. Dia juga selalu berinovasi, menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu sekecil apapun apabila penting baginya, maka ia akan mengorbankan waktu dan tenaga untuk hal tersebut. Hal inilah yang membuat Microsoft terus berinovasi memberikan yang terbaik untuk penggunanya.



Selalu Belajar Mesikpun Bill Gates drop out dari sekolahnya, ia berhasil menjadi salah satu orang tersukses di dunia. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan yang kita dapat di sekolah sangatlah terbatas. Meskipun pendidikan formal adalah sesuatu yang penting, namun kita juga harus sadar bahwa pengetahuan tidaklah terbatas. Bill Gates selalu belajar untuk menemukan sesuatu yang baru sehingga ia dapat memberikan hal yang lebih baik meskipun dia telah berhasil mendominasi pasar software.



Peduli Terhadap Sesama Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Meskipun begitu ia tetap mau menyumbangkan sebagian hartanya untuk kemanusiaan. Dia menunjukkan keberhasilan bukanlah sesuatu yang sekedar untuk dibanggakan, namun juga bagaimana dengan keberhasilan kita dapat membantu sesame untuk menuju dunia yang lebih baik.



Gaya kepemimpinan Bill Gates sering kali digambarkan sebagai transformasional dan banyak dijadikan contoh kepemimpinan oleh banyak orang. Gaya kepemimpinan Bill Gates juga menunjukkan bahwa dengan kepribadian yang baik kita dapat menjadi pemimpin yang berhasil. Kelemahaan Gaya Kepemimpinan Bill Gates Bill Gates terkenal keras pada manajer-manajernya bahkan mungkin “kejam”. Karena ia memiliki tanggung jawab ganda di Microsoft, selain harus menjadi penulis program aktif dia juga harus memikirkan strategi perusahaan kedepannya agar dapat menjadi pemain utama dan saat telah mencapai puncak harus mati-matian mempertahankannya bahkan kalau perlu memonopolinya



Bill Gates adalah tipe pemimpin yang menerapkan Transformational dan visioner Leadership yang dapat dilihat dari pola kemimpinannya sebagai berikut : 1.      Encouraging the hearts - Recognizing the follower’s contribution Jim Konges dan Barry Posmer (1987) menyebutkan salah satu ciri transformational leadership behavior adalah menyadari dan menghargai kontribusi karyawannya. Sejak awal rekrutmen Bill menghargai karyawannya sebagai aset perusahaan. Dalam merekrut karyawan baru, Bill Gates percaya bahwa kesuksesan seorang karyawan Microsoft tergantung pada rekrutmen yang benar daripada pengalaman yang diperoleh setelah karyawan tersebut bekerja di Microsoft. Oleh karena itu Bill Gates menerapkan pola rekrutmen yang sangat selektif. Ia tidak hanya mencari karyawan yang pintar tetapi sangat super smart. Karyawan Microsoft didorong untuk selalu mengembangkan kapasitas pribadi mereka untuk terus maju. Di Microsoft, karyawan ditempatkan sebagai aset dan difasilitasi untuk mencapai hasil yang maksimal secara efektif, karyawan benar-benar diperlakukan sebagai bagian yang cerdas dari keseluruhan bisnis. 2.      Focused leadership & Communication leadership Bill Gates fokus pada visi dan misinya. Ia juga merupakan pemimpin yang dapat mengkomunikasikan idenya dengan baik. Ia percaya bahwa pemimpin yang baik bukan hanya mempunyai ide yang hebat tetepi juga mampu mengkomunikasikan idenya. Ia mendorong budaya komunikasi yang baik lewat email. Ia sering melontarkan topik-topik diskusi hangat lewat email. Gates rajin membagikan nilai-nilai Microsoft kepada karyawannya (share value). Ia merupakan pemimpin yang selalu meluangkan waktu membangun hubungan dengan karyawannya di seluruh dunia lewat email. 3.      Trust leadership dengan memberi contoh Nilai-nilai kedisiplinan dan keakuratan bukan hanya jargon saja tetapi tetap diterapkan juga oleh Bill Gates.Walau sebagai CEO, Bill Gates tetap terlibat langsung pada manajemen inti, dalam pengambilan keputusan strategis dan pengembangan produk baru. Gates sangat ingin agar orang lain meniru kebiasaannya untuk bekerja sangat keras dan dalam waktu yang lama. 4.      Budaya kerja terbuka Sebagai seorang pemimpin, Bill Gates menerapkan budaya usaha yang sangat baik. Baginya penting untuk melibatkan semua orang karena tidak mungkin menguasai semua pengetahuan teknis atau melakukan semua pekerjaan sendiri. Bill Gates membangun budaya kerja terbuka dengan cara mendorong atmosfer yang bebas dan santai (egaliter), menciptakan struktur datar dengan hirarki yang tidak banyak, membagi perusahaan menjadi kelompok-kelompok kecil, memberikan kelompok tersebut tugas yang terdefinisi dengan jelas dan memberi tanggung jawab penuh terhadap tugas tersebut (emphasis dan empower), mendorong diskusi dan perdebatan serta mengakui dan menghargai kesuksesan kelompok atau individu (enrich).



5.      Risk Leadership dengan mendorong Learning Organization Bill Gates mengembangkan prinsip disiplin pembelajaran di Microsoft dengan cara selalu mendorong peningkatan kemampuan pribadi para karyawannya (personal mastery), mengembangkan cara berpikir yang benar untuk mengendalikan tindakan dan keputusan (model mental) dan mendorong pembelajaran kelompok untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Pada awal berdiri hingga tahun 1999, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Bill Gates di Microsoft cenderung birokratik. Semua keputusan kecil maupun besar harus diputuskan oleh Bill Gates sehingga dia menjadi titik kemacetan karena pengambilan keputusan terkesan lambat. Gaya Charismatic Leadership wajar diterapkan waktu itu ketika Microsoft masih merupakan perusahaan yang baru membangun manajemennya. Pada tahun 1999, Bill Gates melakukan restrukturisasi dengan tujuan untuk membebaskan Microsoft dari rawa birokrasi. Dengan reorganisasi ini dia membebaskan para eksekutif mengambil keputusan (down top decision making). Walau demikian Ia tetap mengontrol bisnisnya lewat diskusi informal non-hirarki, dengan gaya langsung yang tetap berorientasi bisnis. Di sini Bill Gates menerapkan 2 gaya kepemimpinan berdasarkan waktu dan situasi (Situational Leadership). Ketika di awal-awal berdirinya Microsoft, hanya Gates (bersama cofoundernya Steven Allen) yang bisa mengotorisasi suatu pengambilan keputusan (Telling, D1). Ini disesuaikan dengan masih kurangnya kompetensi dan belum kelihatannya komitmen dari manajemennya. Seiring dengan waktu dan perkembangan organisasinya, Gates kemudian mengubah gaya kepemimpinannya menjadi Delegating (D4) dengan mendelegasikan secara penuh tugas dan tanggung jawab. Bill Gates adalah orang yang mampu melihat dan mengantisipasi masa depan, mempunyai visi bisnis yang jelas, fleksibel dan dapat memberdayakan (empowering) karyawan. Ia merupakan Strategic Leader, pengatur strategi perusahaan dan bertanggungjawab serta memegang kontrol terhadap pengimplementasian strategi tersebut. Bill Gates mempunyai kegemaran membaca dan dikenal mempunyai kemampuan multi tasking (mengerjakan banyak hal sekaligus). Ia merupakan pemimpin yang sangat efektif (Effective Leader) menyeimbangkan Brain, Behaviour dan Beauty. Pintar dan cerdas, manajer dan pemimpin yang mampu menghadapi resiko, mampu membangun komunikasi, dipercaya dan mempercaya serta dan mampu memberikan empati dalam lingkungan bisnisnya terutama kepada karyawannya dan bawahannya.



Source: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/vadded/article/download/715/768 http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/663 https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/biografi-bill-gates-pendirimicrosoft-salah-satuorang-terkaya-di-dunia/ https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/vadded/article/view/715 Des Dearlove. 2008. Bill Gates Way 10 Rahasia Sukses Pengusaha Genius Visioner. Indonesia : Daras Robert Heller. 2003. Bill Gates. Jakarta. Erlangga Norrattri. 2014. Seri Tokoh Dunia: Bill Gates. Jakarta : Elex Media Komputindo