Evaporator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN OBSERVASI ALAT LABORATORIUM “EVAPORATOR” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium dosen pengampu Drs. Bambang Supriatno, M.Si



Disusun oleh : Cipta Adi



(1504609)



Diardy S R



(1501974)



Fanny Eka



(1500865)



Raka Sabar



(1501990)



Suci Awaliyah (1505003)



Biologi C Kelompok 6



DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015



1



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005, hal : 30 ). Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium. Bukan hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan bahan yang dilakukan dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian agar penelitian berjalan lancar. Evaporator merupakan alat laboratorium yang sering digunakan dalam perkuliahan bagi mahasiswa pendidikan biologi dan biologi. Yaitu sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Maka sangat diperlukan pengetahuan terhadap alat terlebih dahulu sebelum menggunakan alat tersebut agar dapat meminimalisasi kesalahan yang dapat terjadi. Makalah ini di susun untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap alat laboratorium khususnya evaporator yang sering digunakan dalam perkuliahan bagi mahasiswa.



1.1.Rumusan Masalah 1. Apa kegunaan evaporator ? 2. Bagaimana cara menggunakan alat evaporator dengan benar dan sesuai standar SOP ?



2



3. Bagaimana petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan evaporator ? 4. Bagaimana prosedur penyimpanan dan pemeliharaan evaporator ? 5. Apa kelebihan dan kekurangan alat evaporator ? 6. Bagaimana identifikasi dan spesifikasi alat evaporator ?



1.2.Tujuan Makalah 1. Mengetahui kegunaan evaporator 2. Mengetahui cara penggunaan alat evaporator dengan benar dan sesuai standar SOP 3. Mengetahui petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan evaporator. 4. Mengetahui prosedur penyimpanan dan pemeliharaan evaporator 5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan alat evaporator 6. Mengetahui identifikasi dan spesifikasi evaporator



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan



secara



berangsur-angsur



ketika



terpapar



pada



gas



dengan



volume signifikan. Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekulmolekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup untuk menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap" ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya. Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi. Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja



4



terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah menguap). Evaporator biasanya digunakan dalam industrikimia dan industri makanan. Pada industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator. Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator. Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya. Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energi panas). Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain



5



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



3.1.Waktu dan Tempat pelaksanaan Waktu



: Jumat, 13 Mei 2016



Tempat pelaksanaan : Laboratorium Fisiologi



3.2.Alat dan bahan Alat yang digunakan dalam observasi ini adalah alat evaporator yang terdapat di Laboratorium Fisiologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.



3.3.Cara kerja Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan teknik observasi atau pengumpulan data. Dengan mencatat keterangan / deskripsi yang tertera pada alat yang akan di teliti dan juga mengumpulkan informasi tentang alat yang akan diteliti yaitu evaporator.



6



BAB IV PEMBAHASAN



3.1.Hasil Pengamatan Tabel perbandingan alat evaporator di laboratorium FPMIPA UPI dengan di Internet. Evaporator di laboratorium



Evaporator di internet



Nama Alat : Evaporator



Merk : E- Scientific (Ersa Nugraha



Kode Alat :



PT 25.221.03.011BF



Bandung) Capasitas : 1 – 2 liter



Asal



: JICA Up and Down: Automatic



Lokasi Penyimpanan : Laboratorium Motor principle : DC



Fisiologi Penanggung Jawab



: Ani Aryani, Speed range : 20 – 280 rpm



M. Si



Heat output :



1300 W



Temperatur Control : Digital, PID microprocessor Bath volume max. : 1 – 2 Liter Vacuum controller integrated : Water Jet Permissible ambient temperature : 40 °C Voltage 220 – 240 V Frequency: 50/60 Hz Power input: 1400 W



7



3.2.Pembahasan A. Kegunaan Centrifuge Evaporator adalah alat yang digunakan untuk mengevaporasi larutan. Evaporasi sendiri artinya adalah menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam tabung evaporator. Evaporasi bertujuan untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dengan pelarut yang mudah menguap. Atau bisa dikatakan bahwa evaporasi adalah proses penguapan. Evaporator berfungsi untuk mengubah sebagian atau keseluruhan pelarut dari suatu larutan dari betuk cair menjadi uap.



B. Standard Operation Procedure (SOP) Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, evaporator merupakan alat untuk menegevaporasi larutan sehingga prinsip kerjanya merupakan cara kerja dari evaporasi itu sendiri. Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang tinggi. Proses evaporasi memiliki ketentuan, yaitu: 1. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih antar zat-zatnya. 2. titik didih cairan dipengaruhi oleh tekanan. 3. dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal. 4. titik didih cairan yang mengandung zat yang tidak menguap akn tergantung tekanan dan kadar zat tersebut. 5. Beda titik didih larutan dengan titik didih cairan murni disebut kenaikan titik didih (boiling range). Cara kerja alat Evaporator : 1. Mula-mula periksa air yang ada dalam styrofoam, kemudian masukan aerator dan es batu ke dalamnya 2. Setelah itu isi air dalam water bath



8



3. Pasang labu ekstrak dan labu pelarut, kemudian tekan alat sehingga labu pelarut menyentuh air dalam water bath 4. Nyalakan aerator dalam styrofoam, labu pelarut, water bath dan pompa vacum dengan menancapkan masing-masing kabel ke stop kontak 5. Setelah semua kabel terpasang proses ekstraksi dapat berlangsung 6. Proses ekstraksi akan selesai jika semua pelarut menguap dan diperoleh ekstrak murni dalam labu ekstrak 7. Jika penggunaan telah selesai, matikan tombol speed, dan cabut kabel aerator, labu pelarut, water bath, dan pompa vacum yang berhubungan dengan evaporator 8. Setelah itu, ekstrak yang terdapat didalam labu diambil dengan cara dikerik dan hasilnya dimasukan kedalam botol ekstrak



C. Keselamatan Kerja Menggunakan perlengkapan seperti jas laboratorium, sarung tangan/pelindung tangan, pelindung mata jika diperlukan, dan sepatu/alas kaki yang tertutup.



D. Prosedur Penyimpanan dan Pemeliharaan Prosedur penyimpanan Rotary evaporator biasanya disimpan di laboratorium instrumen. Sebaiknya rotary evaporator disimpan di meja atau tempat yang permanen untuk menghindari adanya guncangan yang dapat merusak alat. Selain itu, rotary evaporator lebih baik disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau tidak terlalu lembap. Prosedur pemeliharaan Perawatan rotary evaporator terdapat bermacam-macam. Perawatan pada pendingin yaitu air yg digunakan air aquabides untuk mencegah kerusakan pendingin akibat terjadinya perkaratan pada bagian dalam alat. Aquabides tersebut juga harus diganti secara berkala, misalnya jika sering digunakan diganti setiap 2 minggu sekali.



9



Perawatan pada alat gelas sama seperti peralatan gelas yang lain, yaitu disimpan dalam keadaan yang bersih dan kering disimpan di tempat yang memiliki temperatur ruangan. Penangas air dirawat dengan cara mengganti air secara berkala, misalnya jika sering digunakan dua kali dlam seminggu. Selain itu, ada baiknya setiap alat yang memiliki saklar tersendiri. Penangas air untuk saklar penangas air, pendingin untuk saklar pendingin, begitu juga seterusnya.



E. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan evaporator: 1. Mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat yang ada di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu yang tinggi . 2. Penurunan tekanan pada labu alas bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga berguna agar pelarut dapat menguap lebih cepat dibawah titik didihnya. 3. Hasil yang diperoleh sangatlah akurat. 4. Pemanasan akan lebih merata. 5. Penurunan tekanan diberikan ketika labu yang berisi sampel diputar menyebabkan penguapan lebih cepat.



Kekurangan : Banyak cairan organik yang tidak dapat didestilasi pada tekanan atmosfir karena Temperatur yang diperlukan untuk berlangsungnya destilasi dapat menyebabkan senyawa terdekomposisi (biasanya terjadi pada senyawa bertitik didih lebih dari 2000C).



10



BAB IV KESIMPULAN



Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator. Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya. Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energi panas). Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain



11



DAFTAR PUSTAKA



Jazz, Rev. (2015). Evaporator dan prinsip kerjanya. [online]. Tersedia : http://www.prosesindustri.com/2015/01/evaporator-dan-prinsip-kerjanya.html Cules, Akbar. (2012). Instrumen evaporator. [online]. Tersedia : http://akbarcules46.blogspot.co.id/2012/06/instrumen-evaporator.html



12