Faktor-Faktor Yng Mempengaruhi Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2019



DAFTAR ISI Daftar isi..................................................................................................................i BAB I......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.............................................................................................1 1.2 Tujuan...........................................................................................................2 1.3 Rumusan Masalah........................................................................................2 BAB II.....................................................................................................................3 Kajian Teori........................................................................................................3 BAB III...................................................................................................................8 Pembahasan........................................................................................................8 Kesimpulan ............................................................................................................11 Daftar Pustaka ........................................................................................................12



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya. Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antara guru dengan muridnya, orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antara sesame karyawan dan lain sebagainya. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting dari semua aktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing. Komunikasi merupakan dasar interaksi manusia. Kesepakatan atau kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan dengan baik. Persoalan mendasar dari masalah ini terletak pada hambatan yang muncul dalam membangun kesepahaman dan usaha mencapai tujuan secara maksimal. Kebanyakan manusia tidak memperhatikan proses komnikasi dengan baik. Banyak pula dari mereka yang tidak mengetahui cara berkomunikasi dengan baik dan benar, sehingga banyak terjadi kesalahpahaman antara pemberi pesan dan penerima pesan dalam memaknai isi pesan. Kesalahpahaman ini akan menghambat manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu mempelajari ilmu komunikasi itu penting untuk kelangsungan hidup sebagai makhluk sosial. Penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan syarat-syarat komunikasi agar tercipta proses berkomunikasi yang baik dan efektif.



1.2



Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh kredibilitas pemberi pesan dalam komunikasi 2. Untuk mengetahui isi pesan yang disampaikan kepada klien 3. Untuk mengetahui kesesuaian isi pesan terhadap komunikasi yang dilakukan 4. Untuk mengetahui pengaruh kejelasan pesan dalam berkomunikasi 1



5. 6. 7.



1.3



Untuk mengetahui pengaruh kesinambungan dan konsistensi pesan dalam berkomunikasi Untuk mengetahui pengaruh saluran komunikasi dalam berkomunikasi Untuk mengetahui pengaruh kapabilitas sasaran dalam memberikan pesan pada



komunikan 8. Untuk mengetahui etika dalam komunikasi 9. Untuk mengetahui konflik dalam komunikasi Rumusan Masalah 1. Bagaimana kredibilitas pemberi pesan dapat mempengaruhi komunikasi ? 2. Bagaimana isi pesan yang disampaikan kepada klien ? 3. Bagaimana kesesuaian isi pesan terhadap komunikasi yang dilakukan ? 4. Bagaimana kejelasan pesan dapat mempengaruhi dalam proses berkomunikasi? 5. Bagaimana pengaruh kesinambungan dan konsistensi pesan dalam berkomunikasi? 6. Bagaimana pengaruh saluran komunikasi dalam berkomunikasi ? 7. Bagaimana pengaruh kapabilitas sasaran dalam memberikan pesan kepada 8. 9.



komunikan ? Bagaimana etika dalam berkomunikasi ? Bagaimana konflik dalam berkomunikasi ?



BAB 2 KAJIAN TEORI 2.1



Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communis yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih, sedangkan menurut Cherry dalam Stuart (1983) komunikasi berasal dari kata communico yang artinya membagi.



2



Pengertian Komunikasi berdasarkan beberapa tokoh : 1.



Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (1996:4) mendefinisikan komunikasi, “ A process by which a source transmits a message to a receiver through some channel.” ( Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan



2.



pesan kepada penerima melalui beragam saluran.) Gode (1969:5) mendefinisikan komunikasi, “It is a process that makes common to or several what was the monopoly of one or some.” ( Komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang



3.



semula monopoli oleh satu atau beberapa orang.) Raymond S. Ross (1983:8) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari



4.



pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator. Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid (1981:18) mendefinisikan komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.



Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi dalam sebuah interaksi tatap muka yang berisi ide, perasaan, perhatian, makna, serta pikiran, yang diberikan pada penerima pesan dengan harapan si penerima pesan menggunakan informasi tersebut untuk mengubah sikap dan perilaku. 2.2



Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Ada banyak faktor yang memengaruhi penafsiran seseorang dalam mengirim dan menerima pesan dalam komunikasi. Potter dan Perry (1987) mengindikasi terdapat tujuh faktor yang dapat memengaruhi proses komunikasi, yaitu : 1. Faktor Pertama adalah Persepsi. Persepsi adalah pantulan “perasaan jiwa” seseorang terhadap suatu stimulus yang terjadi di lingkungannya, baik yang ada di dalam diri maupun diluar dirinya. Persepsi biasanya terbentuk melalui tujuan dan harapan individu. Persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan yang dipunyai,budaya, sosial ekonomi, ras, jenis kelamin, dan juga pengalaman yang mereka alami sebelumnya. 2. Faktor Kedua adalah Nilai. 3



Yaitu keyakinan seseorang tentang nilai suatu idea atau tingkah lagu (Potter dan Perry, 1987). Nilai akan mempengaruhi bagaimana seseorang mampu mengekspresikan ide-idenya dan juga bagaimana individu dapat menginterpretasikan ide-ide yang datang dari orang lain. 3. Faktor Ketiga adalah Emosi. Emosi yang mempengaruhi jalannya komunikasi dimaknai sebagai perasaan subjektif seseorang tentang kejadian dan memengaruhi bagaimana individu menggunakan kapasitas yang dimiliki dan bagaimana dia berhubungan dengan orang orang lain ( Potter dan Perry,1987). 4. Faktor Keempat adalah Latarbelakang Sosial Budaya. Bahasa, gerak-isyarat (gesture), dan sikap seseorang akan mencerminkan budaya yang dimilikinya (cultural origin). Budaya yang yang dipunyai seseorang akan membentuk pandangan umum dan persepsi yang dimilikinya tentang dunia tempat mereka tinggal. Dalam berkomunikasi, harus menghargai latarbelakang sosial budaya masing-masing individu. 5. Faktor Kelima adalah Pengetahuan Seseorang. Semakin tinggi perkembangan dan pendidikan seseorang akan semakin kompleks pula bahasa yang dipakai dalam proses komunikasi. 6. Faktor Keenam adalah Peran dan Pola Hubungan yang Dipunyai Seseorang. Beberapa strategi dapat digunakan untuk mengatasi perbedaan peran dan pola hubungan yang dipunyai seseorang misalnya dengan menentukan secara tepat kapan menggunakan komunikasi secara formal dan informal dan lain-lain. 7. Faktor Ketujuh adalah Kondisi Lingkungan Kondisi Lingkungan bisa berupa lingkungan fisik dan nonfisik atau mentalpsikologi. Proses komunikasi akan menjadi lebih efektif jika dilakukan pada 2.3



kondisi yang nyaman dan kondusif. Syarat- Syarat Komunikasi Agar terciptanya suatu komunikasi yang berjalan dengan baik dan efektif, diperlukan beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu : 1. Kredibilitas pemberi pesan dalam komunikasi Dalam arti secara harfiah, credible diartikan seseorang mempunyai kelebihan dan merupakan pengakuan komunikan terhadap keberadaan komunikator atau sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh posisi dan kedudukan strata sosiokultural tertentu sangat memengaruhi pengakuan dan kredibilitas seseorang. 2. Isi Pesan Isi pesan merupakan inti dari kegiatan komunikasi. Hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan, dengan harapan akan memberikan efek positif yaitu terjadinya perubahan perilaku dari komunikan. Oleh karena itu, isi materi sebaiknya bersifat menarik untuk diikuti atau disimak. Kemampuan yang harus 4



dimiliki oleh komunikator adalah bagaimana seorang komunikator menyegmentasikan isi pesan menjadi menarik untuk didengar. Isi pesan harus well tuned yaitu isi pesan yang dilancarkan oleh komunikator dalam intensitasnya harus cocok dan sesuai dengan luas lingkup daya tangkap komunikan. Selain itu terdapat syarat isi pesan agar komunikasi berhasil dan efektif yaitu : a. Isi pesan harus diatur agar menumbuhkan perhatian dan memberikan kesan pada awal percakapan b. Isi pesan harus menggunakan wadah dan volume yang sesuai dengan luas lingkup pandangan komunikator dan pandangan komunikan c. Isi pesan harus menumbuhkan keinginan pribadi dan dapat menyampaikan saran-saran bagaimana memenuhi keinginan d. Isi pesan harus membuka jalan untuk dapat mengatasi keinginan tersebut yang sesuai dengan situasi. e. Isi pesan yang berisi kata-kata yang dapat mencemarkan pihak lain akan sulit diterima oleh komunikan. 3. Kesesuaian dengan isi pesan Isi pesan yang akan disampaikan harus sesuai dengan topik pembahasan yang dibicarakan dalam komunikasi tersebut. Suryani (2006) berpendapat bahwa materi yang akan disampaikan hendaknya mengandung isi yang bermanfaat bagi sasaran. 4. Kejelasan Pesan Kejelasan dari suatu pesan perlu dipertegas sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Hal tersebut penting karena kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai penafsiran yang dapat menimpulkan dampak negatif. Kejelasan dapat pula berarti keterbukaan atau transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan) sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan. 5. Kesinambungan dan Konsistensi Pesan yang disampaikan sebaiknya konsisten dan berkesinambungan serta tidak menyimpang dari topik ataupun tujuan komunikasi yang telah ditetapkan. Satuan Acara Pembelajaran merupakan salah satu cara agar penyampaian pesan tidak menyimpang dari topik karena proses pembelajaran sudah dirancang dari awal, baik sasaran, tema, maupun waktu termasuk di dalamnya kegiatan pembicara dan respons atau umpan balik dari pendengar sehingga konsistensi tetap terjaga. 6. Saluran Komunikasi Saluran yang digunakan dalam komunikasi sesuai dan memungkinkan penerimaan yang baik dan cermat oleh komunikan. Pada seseorang dengan gangguan bicara karena adanya gangguan fungsi syaraf, maka saluran yang dipakai adalah dengan 5



menulis di kertas, dan sebagainya. Intinya, saluran yang akan digunakandisesuaikan dengan kondisi saat ini termasuk menggunakan alat atau tidak. 7. Kapabilitas sasaran komunikasi Materi dan teknik penyampaian pesan disesuaikan dengan kemampuan penerimaan sasaran, sedangkan pesan itu sendiri tidak membingungkan. Oleh karena berorientasi pada kepentingan sasaran, materi yang dipersiapkan harus memandang karakteristik dari komunikan antara lain bahasa yang biasa digunakan,tingkat pendidikan, agama, serta kondisi emosi saat ini dan sosial budayanya. Di samping itu, komunikator juga harus memperhatikan situasi dan kondisi. Hal ini dikarenakan dalam proses komunikasi situasi dan kondisi sangat dibutuhkan dalam proses transfer learning. 8. Etika berkomunikasi Etika berkomunikasi dangat diperlukan agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa etika dalam berkomunikasi yang penting yaitu: a. Ramah Hendaknya selalu mudah tersenyum dengan tulus, memilih kata-kata yang halus, dan menggunakan intonasi yang tidak ketus b. Salam Membiasakan lebih dulu menyapa, tersenyum, dan sedikit berbasa-basi. c. Kata yang Sopan Tidak menggunakan kata-kata yang menyakitkan, menggurui, menyinggung dan kasar. Hindari pula menggunakan kata-kata yang menyinggung sara. d. Terbuka Mau mendengarkan dan terbuka dengan pendapat orang lain. e. Tidak Menyalahkan Orang Lain 9. Konflik dalam komunikasi Pertumbuhan konflik dalam proses komunikasi terjadi akibat pelemparan pesan yang tidak memuaskan. Hambatan-hambatan dari kegiatan komunikasi merupakan efek yang timbul akibat penyampaian suatu pesan dari komunikator kepada komunikan yang mempengaruhi proses komunikasi. Oleh karena itu, dalam menyampaikan pesan harus sesuai dan selaras dengan topik maupun dengan komunikan.



6



BAB 3 PEMBAHASAN Dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan sarana yang penting dan dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan orang orang lain. Komunikasi juga dapat memberikan pertukaran informasi dan dukungan emosional terutama pada saat individu mengalami stress. Sepanjang hayat individu tidak akan bisa lepas dari berkomunikasi dan komunikasi merupakan sebuah proses manusiawi yang melibatkan hubungan interpersonal. Komunikasi mencakup pengertian yang luas dari sekedar wawancara. Setiap bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, baik secara verbal maupun non verbal juga merupakan bentuk komunikasi. Didalam berkomunikasi, terdapat syarat-syarat yang dapat mempengaruhi berlangsungnya proses komunikasi,yaitu: 1. Kredibilitas pemberi pesan dalam komunikasi Kredibilitas merupakan suatu gambaran mengenai kepribadian komunikator. Seorang pendengar akan mendengarkan komunikator yang dinilai mempunyai tingkat kredibilitas yang tinggi, yakni seorang komunikator yang mempunyai daya tarik fisik dan mempunyai ikatan psikologis dengan komunikan. Daya tarik memikat perhatian komunikan untuk fokus pada komunikator dan pesan yang ia sampaikan. Faktor motif atau alasan juga sangat berpengaruh terhadap penerimaan pesan oleh komunikan. Komunikan lebih suka menerima pesan dari komunikator yang secara terang-terangan, terbuka dan jujur dalam menyatakan maksud berkomunikasi. Seorang komunikator juga harus tampil sebagai seorang yang dapat dipercaya, yang tetap menjaga keaslian sumber pesan dengan berkata jujur pada komunikan. 2. Isi Pesan 7



Isi pesan merupakan hal yang penting dalam proses berkomunikasi.. Isi pesan hendaknya jelas dan singkat, tidak menimbulkan keraguan, mudah dimengerti dan dipahami, tidak memprovokasi keadaan. 3. Kesesuaian dengan isi pesan Isi pesan yang disampaikan haruslah sesuai dengan topik yang dibicarakan. Apabila menyimpang, hal tersebut dapat menghambat proses berkomunikasi. Apabila pesan yang kita sampaikan sesuai dengan topik yang dibicarakan, maka terjadi interaksi ketertarikan antara komunikator dengan komunikan yang membuat komunikasi berjalan dengan efektif. 4. Kejelasan Pesan Umumnya, seorang komunikan tidak menyukai pesan yang terlalu berteletele. Hendaknya apabila kita mengolah suatu pesan yang akan disampaikan, pesan tersebut haruslah jelas dan langsung mengarah pada inti topik pembicaraan. Jika pesan yang kita sampaikan terlalu lama untuk mengarah ke topic inti pembicaraan hal tersebut dapat membuat komunikan menjadi tidak bersemangat dalam berkomunikasi dan proses komunikasi berjalan tidak lancar. 5. Kesinambungan dan konsistensi Pesan yang disampaikan haruslah berkesinambungan dan konsisten. Tujuannya adalah agar proses berkomunikasi memiliki suatu tujuan. Semisal, suatu komunikasi bertujuan untuk mennyelesaikan suatu masalah, hendaknya pesan yang disampaikan membahas mengenai penyelesaian suatu masalah tersebut. Apabila menyimpang, tujuan dari komunikasi tersebut tidak akan tercapai karena pesan tersebut tidaklah sesuai dengan topik dan tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. 6. Saluran Komunikasi Saluran Komunikasi disebut juga sebagai media komunikasi. Media ini bisa mencakup beberapa hal seperti media penyampaian, media tempat dan lain-lain. Contoh media penyampaian yaitu proyektor dan lain-lain. Media tempat yaitu Koran, handphone, email, dan lain-lain. Dengan adanya media dalam komunikasi ini dapat memudahkan proses dalam berkomunikasi. Dan juga dapat membantu komunikan ataupun komunikator yang memiliki kesulitan dalam komunikasi karena terhalang oleh sesuatu hal. 7. Kapabilitas sasaran komunikasi Dalam berkomunikasi, kita harus memperhatikan sasaran yang akan kita ajak untuk berkomunikasi. Baik dari komunikator maupun komunikan. 8



contoh, apabila seorang komunikator akan berkomunikasi dengan orang dewasa seperti pejabat atau sejenisnya, maka alangkah baiknya memperhatikan bahasa dan pemilihan kata-kata yang baik. Begitupun juga seorang komunikan, apabila ia sedang berkomunikasi dengan anak-anak, hendaknya menggunakan bahasa yang ringan dan menyenangkan. 8. Etika berkomunikasi Sudah menjadi kewajiban dalam berkomunikasi haruslah menggunakan etika. Kita sebagai makhluk sosial harus menghargai makhluk sosial lainnya, sama seperti kita dalam berkomunikasi. Tujuannya yaitu agar menciptakan proses komunikasi yang nyaman, lancar, dan terdapat feedback yang baik antara komunikator dengan komunikan. Selain itu, menggunakan etika dalam berkomunikasi juga bertujuan agar tidak menyinggung perasaan yang lain. 9. Konflik dalam komunikasi Konflik dalam komunikasi dapar timbul dari berbagai faktor. Mulai dari adanya gangguan baik dari dalam maupun luar (suara dan teknis), hambatan kejiwaan atau psikologis komunikator, adanya kecurigaan antara komunikator maupun komunikan, dan lain-lain. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mempersiapkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam berkomunikasi secara matang agar proses komunikasi berjalan dengan lancar dan efektif.



9



SIMPULAN Komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan bersosial. Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas dari proses berkomunikasi. Namun tentunya kita menginginkan suatu komunikasi yang baik dan efektif agar terciptanya suatu hubungan yang baik. Oleh karena itu dalam berkomunikasi kita harus memperhatikan faktor-faktor serta syarat dalam berkomunikasi antara lain kredibilitas pemberi pesan, isi pesan, kesesuaian dengan isi pesan, kejelasan pesan, kesinambungan dan konsistensi, saluran komunikasi, kapabilitas sasaran komunikasi, etika berkomunikasi, dan konflik dalam berkomunikasi. Tujuannya yaitu agar komunikasi yang dilakukan berjalan dengan lancar dan efektif serta tidak merugikan pihak lain.



10



DAFTAR PUSTAKA Pieter, Herri Zan. 2017. Dasar-Dasar Komunikasi Bagi Perawat. Jakarta: Kencana. Ariana, Tutu April. 2018. Komunikasi Keperawatan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Ratu, Mutialela Caropeboka. 2017. Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Universitas Bina Darma. Nofrion. 2016. Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Nasir, Abdul. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.



11