11 0 776 KB
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI/Genap Mata pelajaran : Sejarah Indonesia Topik : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
KOMPETENSI DASAR
NILAI KARAKTER
INDIKATOR
3.10 Menganalisis strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
1. Nasionalisme 2. Menghargai Keberagaman 3. BertanggungJawab 4. Semangat Perjuangan
3.10.1. Menganalisis tantangan awal kemerdekaan Indonesia. 3.10.2 Menganalisis bentuk perjuangan rakyat di berbagai daerah
TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning yang dipadukan dengan model pembelajaraan kooperatif STAD dengan menggunakan media Presentasi Powerpoint, Diskusi kelompok, atau mind mapping. Maka dari itu dengan mempelajari materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia,peserta didik diharapkan mampu untuk :
Mendeskripsikan konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.
Menganalisis bentuk dan strategi perjuangan menghadapi ancaman Sekutu & Belanda .
Menyimpulkan bentuk dan strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman Sekutu dan Belanda Mengamalkan nilai-nilai perjuangan para tokoh masa Revolusi dan Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah tentang bentuk dan strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman Sekutu dan Belanda
MODEL,MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dengan model pembelajaran kooperatif yaitu model Students Teams Achievement Division (STAD)
Media : Laptop, LCD, Power Point, Mind Mapping, dan Video
Sumber pembelajaran : Buku Sejarah Indonesia Kelas XI
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Pembelajaran
1.Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka dan berdoa 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan serta kompetensi yang perlu dimiliki siswa. 4. Guru memberi motivasi dan menegaskan pentingnya topik pembelajaran ”Tantangan Awal Indonesia merdeka”. 5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai 6. Guru membagi kelas menjadi empat kelompok : kelompok I, II, III, dan IV 7. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
Kegiatan Inti
8. Para siswa sudah berada di kelompok masing-masing 9. Sebelum memulai kegiatan kelompok, guru menunjukkan dan menerangkan beberapa gambar/foto yang berkaitan dengan Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu & Belanda berdasarkan perlawanan rakyat daerah. 10. Peserta didik diberikan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Diberita yang ada bahan bacaan terkait materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu & Belanda. 11. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi. 12. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan, kemudian direspon oleh kelompok atau individu yang sedang mempresentasikan materi. 13. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu & Belanda. 14. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami mengenai materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu & Belanda.
Kegiatan Penutup
15. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 16. Guru memberikan penguatan dan membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 17. Guru memberikan kuis mengenai materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu & Belanda. 18. Guru menutup pembelajaran dengan melakukan doa bersama
Teknik Penilaian Penilaian Sikap
Penilaian Keterampilan
Penilaian Presentasi
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 mengalami banyak tantangan. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda. Berbagai alasan dikemukakan oleh Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.
Lalu,bagaimana kondisi awal Indonesia merdeka dan bagaimana proses perjuangan bangsa Indonesia berikutnya?
Kondisi Awal Indonesia Merdeka Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan sisasisa kekuatan Jepang
Jepang beralasan bahwa ia diminta oleh Sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Di samping menghadapi kekuatan Jepang, bangsa Indonesia harus berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga NICA (Belanda) yang berhasil datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.
Beredarnya mata uang rupiah Jepang yang tak terkendali
Kondisi perekonomian negara yang sangat memprihantinkan Adanya blokade yang dilakukan Belanda (NICA)
KONDISI MASYARAKAT Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan, tidak ada lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sementara dalam hal
pendidikan, pemerintah mulai menyelenggarakan pendidikan yang diselaraskan dengan alam kemerdekaan.
KEDATANGAN SEKUTU DAN NICA Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia . Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA, masyarakat menjadi curiga karena NICA adalah pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda.
Pasukan Sekutu yang datang ialah tentara Kerajaan Inggris yang terbagi atas :
SEAC : South East Asia Command
SEAC : Dibawah pimpinan Laksamana Mounbatten untuk wilayah Indonesia bagian barat
SWPC : untuk wilayah Indonesia bagian timur.
SWPC : South West Asia Command
Louis Mountbatten membentuk pasukan komando khusus yang disebut AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indiers) di bawah
pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pada
tanggal
1
Oktober
1945
AFNEI
mengeluarkan pernyataan pengakuan secara de facto tentang negara Indonesia. Namun, dalam kenyataannya pernyataan tersebut
banyak dilanggarnya.
Sehingga menimbulkan perlawanan di berbagai daerah di Indonesia
Kontak Fisik Indonesia dengan Sekutu
Pertempuran di Surabaya terjadi pada 10 november 1945, yang mana tokoh yang terkenal ialah Bung Tomo. Bung Tomo ialah tokoh yang membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk melawan pasukan Sekutu. Kejadian ini dipicu oleh terbunuhnya Brigjen A.W.S. Mallaby maka pihak Inggris menuntut pertanggungjawaban atas terbunuhnya Mallaby.
Pihak Inggris memperingatkan kepada rakyat Surabaya agar segera menyerah tanpa syarat. Secara sadar rakyat Surabaya menolak dengan tegas dan lantang ultimatum Inggris. Penolakan inipun menjadi titik puncak pertempuran di Surabaya.
MERDEKA ATAU MATI!
Pertempuran Surabaya
Kontak Fisik Indonesia dengan Sekutu Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 Oktober 1945 – 15 Desember 1945 disebelah selatan Semarang, Jawa Tengah. Penyebab pertempuran Ambarawa adalah perlawanan pasukan TKR terhadap upaya pasukan Sekutu untu menduduki Ambarawa dan sekitarnya dan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia melalui NICA Tokoh yang terkenal ialah Jenderal Soedirman . Jenderal Soedirman berperan dalam melucuti senjata Jepang, memimpin Pertempuan Ambarawa, melakukan reorganisasi Tentara Keamanan Rakyat dan melakukan rasionalisasi Tentara Nasional Indonesia. Memimpin perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kontak Fisik Indonesia dengan Sekutu Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area terjadi pada 13 Oktober 1945
yang terjadi di Medan, Sumatera Utara. Pemicu pecahnya Pertempuran Medan Area ini adalah kedatangan pasukan
Sekutu di Sumatera Utara pada 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Tujuan kehadiran Sekutu selaku pemenang Perang Dunia II adalah mengurus tawanan dan
melucuti senjata tentara Jepang di Indonesia. Dan ternyata Sekutu memboncengi NICA
Kontak Fisik Indonesia dengan Sekutu Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api terjadi pada taggal 24 Maret 1946. Tragedi ini diawali dengan sekutu menuntut rakyat untuk menyerahkan senjata yang diperoleh dari Jepang dan sekutu mengultimatum bahwa selambat-lambatnya pada 29 November 1945 Bandung bagian utara harus dikosongkan. Lalu pada tanggal 23 Maret 1946 Sekutu kemabali mengultimatum bahwa seluruh kota Bandung harus segera dikosongkan. Sebelum meninggalkan kota, mereka rakyat Bandung menyerang pos-pos pasukan Sekutu dan melakukan pembumihangusan Kota Bandung. Agar kota Bandung tidak dapat dijadikan benteng ataupun tempat kegiatan para sekutu.
Pada peristiwa itu, Mohammad Toha menjadi pahlawan pemberani yang tewas ketika meledakkan Gudang Mesin NICA.
Arti Penting Melacak sejarah proses kemerdekaan bangsa Indonesia sangat penting untuk memberikan kesadaran betapa berat perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Mempelajari materi ini juga akan selalu mengingatkan kita kepada ancaman yang mengusik kemerdekaan Indonesia. Karena itu kita akan selalu berhati-hati dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.Kita semua tentu mencintai perdamaian, tetapi kecintaan kita pada kemerdekaan lebih besar.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH