Fish Bone PKP Dan Analisa Data [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Fish bone Cakupan Penemuan Kasus Diare Target



: 100%



Capaian



: 79 %



METODE



Materi penyuluhan kurang menarik Target sasaran terutama daerah pinggiran belum optimal



SARANA



Banyak pilihan tempat layanan kesehatan Ketersediaan obat dan oralit mencukupi



Pencapaian target diare tidak tercapai (79%)



DIARE



Status ekonomi aran masyarakat untuk memanfaatkan layanan puskesmas masih kurang masyarakat rendah



Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan & kesehatannnya MANUSIA



Masih rendahnya PHBS di lingkungan masyarakat Lingkungan Kotor



DANA



LINGKUNGAN



1. ANALISA MASALAH PENYAKIT MENULAR DIARE No.



Prioritas Masalah Pencapaian program diare belum mencapai sasaran



Prioritas Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



Kesadaran penderita kasus diare yang berobat ke faskes Puskesmas Kelurahan Rawaterate masih kurang (rendah) Penderita kasus diare berobat ke faskes selain puskesmas dan banyak yang membeli obat di warung PHBS di masyarakat masih rendah



Pemecahan Masalah Terpilih



Penyuluhan mengenai penyakit diare



Penyuluhan mengenai penyakit diare



Sosialisasi mengenai fasilitas kesehatan



Sosialisasi mengenai fasilitas kesehatan



Kerjasama dengan tim Kesling untuk penyuluhan PHBS



Penyuluhan mengenai PHBS dan Kebersihan Lingkungan



Keterangan



Kunjungan kasus diare ke faskes Puskesmas Kelurahan Rawaterate masih belum mencapai target (79%), penyebab rendahnya kunjungan dikarenakan rendahnya kesadaran penderita kasus diare yang berobat ke faskes Puskesmas Kelurahan Rawaterate dan banyak penderita berobat ke paskes lain serta membeli obat di warung. Alternatif pemecahan masalah yang di ambil adalah dengan penyuluhan mengenai penyakit diare, sosialisasi mengenai fasilitas kesehatan dan penyuluhan PHBS serta Kebersihan Lingkungan .



Fish bone Cakupan Penjaringan Kesehatan Murid Baru Target



: 100%



Capaian



: 98 %



MANUSIA



Murid yang belum diskrenning tidak aktif datang kepuskesmas



METODE



Pencatatan laporan terlalu rumit



SDM Kurang Kurangnya kesadaran tentang pentingnya screnning dari pihak sekolah



Kurangnya sarana dan UKS kit



SARANA



Pembinaan oleh pengelola UKS masih kurang



Pihak sekolah kurang berpartisipasi, hanya mengandalkan petugas kesehatan Jadwal kegiatan UKS bersamaan dengan jadwal kegiatan lain di Puskesmas



LINGKUNGAN



Rendahnya cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah tidak mencapai target (98%)



2. ANALISA MASALAH UKS No.



Prioritas Masalah Jumlah murid yang dilakukan penjaringan anak sekolah tidak mencapai target (98%)



Prioritas Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



Jadwal kegiatan UKS bersamaan dengan jadwal kegiatan lain di Puskesmas



Penjadwalan Tanggal kegiatan 1 bulan sebelumnya



Pencatatan laporan terlalu rumit SDM Kurang Kurang sarana dan UKS Kit



Pemecahan Masalah Terpilih



Keterangan



Koordinasi dengan sekolah dan Petugas lain di Puskesmas



Permohonan pengajuan sarana ke Puskesmas Kecamatan Cakung Koordinasi dengan sekolah Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada pihak sekolah dalam Kegiatan Pertemuan Guru UKS



Murid yang belum di screening tidak aktif dating ke puskesmas Pihak sekolah kurang berpartisipasi, hanya mengandalkan petugas kesehatan Kurangnya kesadaran tentang pentingnya screening dari pihak sekolah



Program usaha kesehatan sekolah dengan target penjaringan anak sekolah yang dilakukan 98%. Hasil pencapaian program di Puskesmas Kelurahan Rawaterate tidak mencapai target, prioritas penyebab masalah antara lain Jadwal kegiatan UKS bersamaan dengan jadwal kegiatan lain di Puskesmas, Kurang sarana / media penyuluhan untuk Pembinaan, Murid yang belum di screening tidak aktif datang ke puskesmas, dan Kurangnya kesadaran tentang pentingnya screening dari pihak sekolah. Oleh karena itu diambil pemecahan masalah terpilih yaitu dengan melakukan koordinasi dengan sekolah.



3. ANALISA MASALAH KESEHATAN JIWA No.



Prioritas Masalah



Prioritas Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



Pemecahan Masalah Terpilih



Meningkatnya kasus gangguan jiwa di masyarakat



Masih banyak pasien gangguan jiwa yang ditutupi oleh keluarga serta masyarakat sekitar dan tidak berobat ke puskesmas



Meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan jiwa



Penyuluhan kesehatan jiwa



Keterangan



Koordinasi penyuluhan dengan program promkes



Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa keluarganya berobat ke puskesmas



Kunjungan Rumah Memberikan informasi mengenai adanya pelayanan poli kesehatan jiwa di masyarakat



Memberikan informasi menyenai adanya pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas



Koordinasi penyuluhan dengan program promkes



Kurangnya koordinasi lintas sector dan program



Kunjungan Rumah Koordinasi penyuluhan dengan program promkes



Koordinasi LS dan LP



Kasus gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Kelurahan Rawaterate tidak mencapai target (87.6%) , dikarenakan ada yang tidak memeriksakan diri untuk mendapat pengobatan, penyebab yang mungkin adalah Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa keluarganya berobat ke puskesmas serta masih banyak masyrakat yang malu , takut sehingga tidak mengakui apabila ada keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan dan kurangnya kerjasama dan koordinasi lintas sector dan program. Sebagai pemecahan masalah yaitu dengan penyuluhan kesehatan jiwa, Memberikan informasi menyenai adanya pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas, kunjungan rumah bila ada kasus/ laporan dari masyarakat dan koordinasi LP / LS.



Fish bone Presentase ODGJ yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar Target



: 100%



Capaian



: 87.6 %



METODE



Materi penyuluhan kurang menarik



SARANA



akses yang di tempuh untuk Ke Fasilitas Kesehatan (RS) jauh



Koordinasi lintas program dan lintas sector kurang



Pasien ODGJ yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai 87.6%



DIARE Regiment terapeutik in efektif Pendidikan rendah



Pendapatan Rendah Adanya STIGMA Negativ dari masyarakat terhadap ODGJ dan keluarganya



Masyarakat Belum memahami secara benar penangann ODGJ di rumah



MANUSIA



Dukungan Keluarga Kurang



DANA



LINGKUNGAN