Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ANALISIS SWOT PT.Amerta Indah Otsuka



Oleh:



Muhamad Fadilah Sutisna 145020207111011



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016



Alokasi Laba Bersih Tahun 2008 :



Analisis SWOT 6%



Pocari sweat



4%



Mizone



You C1000



Hydro Coco



22%



68%



Laporan Keuangan (dalam satuan rupiah) Modal



:



99.000.000



Pendapatan



:



251.800.000



Laba



:



122.205.600



2007 2008 122.205.600 149.133.600 26.928.000



Rp.149.133.600 Keterangan Pengembangan Pasar Pengembangan Produk



Presentase 55% 45%



Total Rp.82.023. Rp.67.110.



Strategi Internal Eksternal Strategi S>W O>T AGRESIF 2,22>0,50 1,86>1,29 Dapat disimpulkan bahwa posisi PT. Amerta Indah Otsuka berada di kekuatan internal dan peluang internal yang besar, yaitu pada kuadran 1 (agresif)



Strategi yang dilakukan : 1. Pengembangan Pasar 2. Pengembangan Produk



Strategi yang bisa dilakukan : 1. Pengembangan Pasar 2. Penetrasi Pasar 3. Pengembangan Produk 4. Integrasi Horizontal 5. Diversifikasi Konsentrik



Bab 1 Pendahuluan I.



Latar Belakang



Di zaman sekarang ini, banyak masyarakat yang telah mengenal minuman isotonik, minuman yang mengandung ion dan elektrolit yang dibutuhkan sebagai pengganti cairan tubuh. Biasanya minuman isotonik ini diidentikkan dengan kegiatan olahraga, karena di saat berolah raga kita berpotensi kehilangan cairan tubuh. Minuman isotonik adalah minuman yang dirancang mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan yang terdapat di sel tubuh kita. Pada umumnya minuman isotonik ini mengandung elektrolit kation dan anion yang memang dibutuhkan tubuh seperti Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium yang merupakan jenis kation dan Klorida, Sitrat, dan Laktat yang merupakan jenis anion. Salah satu merek minuman isotonik yang sudah terkenal di Indonesia adalah Pocari Sweat. Minuman yang diproduksi oleh PT. Amerta Indah Otsuka ini menjadi salah satu produk top of mind dikalangan masyarakat untuk kategori minuman isotonik. Berbagai varian produk Pocari Sweat telah diproduksi oleh perusahaan ini, mulai dari botol kaleng 330ml, botol plastik 350ml, botol plastik 500ml, sampai botol plastik besar 900ml. PT. Amerta Indah Otsuka didirikan secara resmi pada tahun 1975 yang merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek soyjoy.



Pocari Sweat mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya 30.000 kaleng setahun. Inipun harus di datangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan. Pada tahun 1991 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, Jawa Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden direkturnya Yoshihiro Bando. Sebelum produk dipasarkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka, penjualan Pocari Sweat di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia sebagai perusahaan patungan di bidang farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd Jepang. Selama di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia distribusi Pocari Sweat dijadikan satu dengan produk farmasi (obat-obatan) PT. Otsuka Indonesia yang menyebabkan pasar Pocari Sweat menjadi kurang jelas dan distribusinya menjadi tidak berjalan dengan baik. Agar lebih focus, akhirnya diputskan pemasaran dan distribusi Pocari Sweat sepenuhnya diserahkan ke PT. Amerta Indah Otsuka. Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004. Pada tahun 2007 dibangun pabrik baru dengan fasilitas produksi PET (minuman kemasan botol) untuk memproduksi Pocari Sweat dalam bentuk botol. PT. Amerta Indah Otsuka mendirikan cabang di Medan pada bulan September 2004 di jalan Krakatau ujung komplek Krakatau Multi Center. Di makalah ini saya membahas tentang analisis SWOT PT. Amerta Indah Otsuka yang khususnya produk Pocari Sweat. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Tujuan analisis SWOT pada perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.



III. Misi dan Tujuan Perusahaan A. Misi 1. Menjadi perusahaan yang brilian dan bisa menjadikan produk terkenal. 2. Menjadi perusahaan yang inovatif dan mampu bersaing dengan perusahaan pesaing. B. Tujuan Tujuan Jangka Panjang a. Mempetahankan citra baik perusahaan Tujuan Jangka Pendek  Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan masyarakat sebagai prioritas utama.  Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis. b. Mengembangkan kualitas produk Tujuan Jangka Pendek  Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.  Melakukan invoasi produk yang sesuai dengan pangsa pasar.



Bab 2 Pembahasan



I. Matriks SWOT Bobot setiap faktor Strength, Weakness, Opportunity dan Threat diberi nilai = 1,00 sedangkan untuk rating setiap factor diberi kriteria :  Rating 1 : Tidak Berpengaruh  Rating 2 : Cukup Berpengaruh  Rating 3 : Berpengaruh  Rating 4 : Sangat Berpengaruh



A. Matriks Internal Keterangan = Skor Bobot Tertinggi



= Skor Bobot Terendah



Kekuatan No. 1.



2.



3.



4.



5.



Faktor Strategis Internal Kemampuan Teknologi dalam industri minuman isotonik termasuk maju Tingkat produkivitas industri minuman isotonik cukup besar Memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan berkualitas Kondisi finansial yang terus menerus meningkat setiap tahunnya Mempunyai kemasan yang menarik dan praktis



Bobot Rating Skor Program Kerja 0,17 4 0,68 Terus mengikuti perkembagan teknologi di masa yang akan datang 0,20



3



0,60 Perusahaan harus selalu menjaga dan mengontrol tingkat



prduktivitas agar tetap besar 0,06



3



0,18 Selalu melakukan pelatihan dan motivasi kepada sumber



daya manusianya agar tetap dan semakin bekualitas 0,14



0,05



0,62



4



0,56 Terus menjaga agar bisa sabil dalam mendapatkan



4



keuntungan yang besar dan bisa menjadikan finansial meningkat terus menerus 0,20 Selalu mengembangkan design kemasan produk yang baru agar konsumen tertarik untuk membeli dan tidak bosan untuk memebli produk 2,22



Kelemahan No. Faktor Strategis Internal 1. Hanya memiliki satu rasa 2.



Kurangnya tenaga SDM



3.



Biaya produksi yang masih terbilang mahal



4.



Transportasi menuju distributor masih menggunakan angkutan darat dan terbatas



5.



Kurangnya pemahaman produk kepada distributor, dimana umumnya menaruh Pocari Sweat sejajar dengan minuman energi bahkan minuman ringan TOTAL



Bobot Rating Skor Pogram Kerja 0,15 1 0,15 Melakukan inovasi agar pocari sweat memiliki rasa tetapi tidak mengurangi kada isotonic yang terdapat pada produk 0,05 2 0,10 Menambah tenaga SDM tetapi dengan menyeleksinya agar tenaga SDM yang terpilih suai dengan yang diinginkan 0,06 1 0,06 Menekan biaya produksi dengan cara mengurangi biaya botol yang dipakai dan memakai bahan yang ramah lingkungan 0,07 2 0,14 Mengembangkan transportasi menuju distributor dan memperluas distributor sehingga produk yang kita kirim ke distributor sampai dengan cepat



0,05



0,38 1,00



1



0,05 Memberi pengetahuan yang bisa dipahami oleh distributor sehingga distributor mengerti khasiat minuman Pocari Sweat



0,50 2,72



B. Matriks Eksternal Peluang No Faktor Strategi Eksternal . 1. Loyalitas Konsumen terhadap produk 2. 3.



4.



5.



Pasar masih dalam tahap growt/pertumbuhan Sampai saat ini, pesaing melaukan inovasi produk dalam minuman isotonik masih bergerak lambat Presepsi masyarakat bahwa minuman istonik memiliki kemampuan medis Memperluas jaringan dengan perusahaan lain



Bobot Rating Skor Program Kerja 0,10



3



0,19



4



0,08



2



0,12



2



0,10



4



0,59



0,30 Selalu melakukan transfer knowledge dan edukasi terhadap konsumen agar konsumen lebih mengetahui tentang produk kita 0,76 Melakukan penjualan lebih banyak agar bisa menjadi marketleader 0,16 Melakukan inovasi produk dengan cepat atau berskala tinggi



0,24 Melakukan strategi pemasaran untuk orang sakit dan memebrikan pengetahuan manfaat muniman isotonik terhadap warga yang tinggal di daerah terpencil 0,40 Tetap menjaga kerjasama dan keeratan dalam perusahaan satu sama lain 1,86



Ancaman No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Rogram Kerja . 1. Kompetitor dari perusahaan 0,10 3 0,30 Mengkoreksi dan mengkaji kembali jalur distribusi agar industri sejenis dengan jalur lebih matang dari kompetitor distribusi yang matang 2. Konsumen semakin selektif, 0,11 4 0,44 Melakukan strategi lebih matang dengan cara melakukan mudah untuk beralih ke kerjasama dengan event-event olahraga international produk lain 3. Persaingan harga dengan 0,08 2 0,16 Menekan biaya produksi untuk penjualan yang lebih murah pesaing dan melakukan promo terhadap konsumen 4. Pesaing mengeluarkan 0,07 2 0,24 Meproduksi dan memasarkan produk dengan inovatif dan produk baru yang inovatif unik sehingga berbeda dari kompetitor 5. Konsumen bosan terhadap 0,05 3 0,15 Menginovasi dan mengembangkan rasa dari Pocari Sweat rasa Pocari Sweat sesusai keinginan konsumen tetapi tidak mengubah khasiat dari Pocari Sweat sendiri 0,41 1.29 TOTAL 1,00 3,15



II. Analisis Matriks Eksternal dan Matriks Internal Kekuatan (Strenght) = 2,22 Kelemahan (Weaknesses)= 0,50 Peluang (Opportunities) = 1,86 Ancaman (Threats) = 1,29 Dari hasil yang telah dihitung diatas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa: Internal Eksternal Strategi S>W 2,22>0,50



O>T 1,86>1,29



Analisis Internal Sumbu X



= (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan) : 2 = (2,22 – 0,50) : 2 = 1,97



Analisis Eksternal Sumbu Y



= (Skor Peluang – Skor Ancaman) : 2 = (1,86 – 1,14) : 2 = 1,29



AGRESIF



III.



Letak Titik Koordinat



Strategi yang bisa dilakukan : 1. Pengembangan Pasar 2. Penetrasi Pasar 3. Pengembangan Produk 4. Integrasi Horizontal 5. Diversifikasi Konsentrik Strategi yang dilakukan : 1. Pengembangan Pasar 2. Pengembangan Produk



Strategi Agresif 1. Pengembangan Pasar Strategi pengembangan pasar ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan selain juga bisa untuk memperkanalkan produk ke wilayah geografis yang baru sehingga bisa menarik banyak konsumen. Dasar penggunaan strategi pengembangan pasar : strategi ini dilakukan untuk mempromosikan produk pocari sweat ke seluruh masyarakat. Sehingga produk Pocari Sweat ini tidak hanya dikenal oleh beberapa kalangan masyarakat saja tetai juga merata dari masyarakat perkotaan hingga masyarakat pedesaan, dengan begitu semua kalangan masyarakat bisa menikmati produk Pocari Sweat. Dengan strategi ini juga perusahaan bisa mencapai misi dan tujuan yang telah dibangun oleh perusahaan. Selain itu, strategi ini bisa meningkatkan penjual dan menambah pendapatan. Dari laporan keuangan dalam satu tahun terakhir yaitu Rp.149.133.600, untuk melakukan strategi pengembangan pasar ini perusahaan butuh biaya sekitar 55%



dari total keuntungan per Tahun yaitu : Rp. 149.133.600 x 55% = Rp.82.023.480. Dengan biaya total Rp. 82.023.480akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi minuman Pocari Sweat di pangsa pasar yang baru dan sisanya untuk biaa lain-lain. 2. Pengembangan Produk Strategi Pengembangan Produk adalah strategi dengan cara meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan PT.Amerta Indah Otsuka agar lebih bermutu dengan begitu bisa menambah pendapatan perusahaan. Dasar penggunaan strategi pengembangan produk : strategi iini dilakukan dengan cara menginovasikan produk yang sudah ada menjadi produk yang lebih diminati oleh banyak kalangan konsumen sehingga konsumen selalu merasa puas terhadap produk kita dan mendapatkan khasiat dari minuman Pocari Sweat itu sendiri. Dari laporan keuangan dalam satu tahun terakhir yaitu Rp.149.133.600, perusahaan mampu melakukan strategi pengembangan produk dengan biaya 45% dari total pendapatan satu tahun terakhir yaitu : Rp.149.133.600 x 45% = Rp.67.110.120. Dengan biaya Rp. 67.110.120. perusahaan mampu menginovasi produk, mengembangkan teknologi dan menambah khasiat dari produk Pocari Sweat sehingga bisa lebih digemari oleh banyak konsumen



Bab 3 Penutup I.



Kesimpulan



Berdasar analisis eksternal dan internal PT.Amerta Indah Otsuka maka perusahaan mempunyai kekuatan yang besar dan juga peluang yang besar dari pesaing. Selain itu juga, dilihat dari laporan keuangan PT.Amerta Indah Otsuka mempunyai pendapatan yang meningkat di setiap tahunnya. Dengan begitu perusahaan menggunakan strategi agresif dengan cara pengembangan pasar dan pengembangan produk. II. Saran  Perusahaan harus memberi pengetahuan yang bisa dipahami oleh konsumen sehingga konsumen mengerti khasiat minuman Pocari Sweat  Melakukan inovasi agar Pocari Sweat memiliki rasa tetapi tidak mengurangi kadar isotonik yang terdapat pada produk  Menekan biaya produksi dengan cara mengurangi biaya botol yang dipakai dan memakai bahan yang ramah lingkungan  Mengembangkan transportasi menuju distributor dan memperluas distributor sehingga produk yang kita kirim ke distributor sampai dengan cepat  Menambah tenaga SDM tetapi dengan menyeleksinya agar tenaga SDM yang terpilih suai dengan yang diinginkan



III.



Lampiran PT. AMERTA INDAH OTSUKA LAPORAN LABA RUGI Per 31 Desember 2007



Penjualan kotor



Rp. 710.000.000



Retur penjualan



Rp. 15.000.000



Potongan penjualan



Rp. 29.000.000 Rp. 44.000.000



penjualan bersih



Rp. 666.000.000



Harga pokok penjualan : Persediaan barang dagang (awal)



Rp. 97.500.000



Pembelian barang dagangan



Rp. 420.000.000



Biaya angkut pembelian



Rp.



Retur pembelian



Rp. 3.000.000



Potongan pembelian



Rp. 6.500.000



6.000.000



(Rp.



9.500.000)



Pembelian bersih



Rp. 416.500.000



Barang siap dijual



Rp. 514.000.000



Persediaan barang dagang (akhir)



Rp. 99.000.000



Harga pokok penjualan



Rp. 415.000.000



Laba kotor



Rp. 251.800.000



Beban usaha : Beban penjualan : o



Beban gaji karyawan



Rp. 60.000.000



o



Beban angkut penjualan



Rp. 10.000.000



o



Beban penjualan lain-lain



Rp. 7.000.000



Beban administrasi dan umum : o



Beban listrik dan air



Rp. 2.500.000



o



Beban telepon



Rp. 2.000.000



o



Beban penyusutan bangunan



Rp. 5.000.000



o



Beban penyusutan kendaraan



Rp. 7.000.000



o



Beban penyusutan peralatan



Rp. 3.000.000



o



beban lain-lain



Rp. 1.000.000



Jumlah beban usaha



Rp.



Laba bersih sebelum bunga dan pajak



Rp. 154.300.000



Bunga 12%



Rp.



Laba bersih sebelum pajak



Rp. 135.784.000



Pajak penghasilan 10%



Rp.



Laba bersih setelah pajak



Rp. 122.205.600



PT.AMERTA INDAH OTSUKA



97.500.000



18.516.000



13.578.400



LAPORAN LABA RUGI Per 31 Desember 2008



Penjualan kotor Rp. 700.000.000 Retur penjualan



Rp. 15.000.000



Potongan penjualan



Rp. 30.000.000 Rp. 4



5.000.000 penjualan bersih Rp. 655.000.000



Harga pokok penjualan : Persediaan barang dagang (awal)



Rp. 60.000.000



Pembelian barang dagangan



Rp. 410.000.000



Biaya angkut pembelian



Rp.



Retur pembelian



Rp. 3.200.000



Potongan pembelian



Rp. 6.100.000



5.000.000



(Rp. Pembelian bersih



Rp. 405.700.000



Barang siap dijual



Rp. 465.700.000



Persediaan barang dagang (akhir)



Rp. 97.500.000



Harga pokok penjualan Rp. 368.200.000 Laba kotor Rp. 286.800.000 Beban usaha : Beban penjualan : o



Beban gaji karyawan



o



Beban angkut penjualan



Rp. 60.000.000 Rp. 10.000.000



9.300.000)



o



Beban penjualan lain-lain



Rp. 8.000.000



Beban administrasi dan umum : o



Beban listrik dan air



o



Beban telepon



Rp. 2.000.000



o



Beban penyusutan bangunan



Rp. 5.000.000



o



Beban penyusutan kendaraan



Rp. 7.000.000



o



Beban penyusutan peralatan



Rp. 3.000.000



o



beban lain-lain



Rp. 1.000.000



Jumlah beban usaha Rp. 98.500.000 Laba bersih sebelum bunga dan pajak Rp. 188.300.000 Bunga 12% Rp. 22.596.000 Laba bersih sebelum pajak Rp. 165.704.000 Pajak penghasilan 10% Rp. 16.570.400 Laba bersih setelah pajak Rp. 149.133.600



Rp. 2.500.000