19 0 174 KB
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I.
Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi: 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. B 2. Alamat dan telepon
: Jl. Kenangan No. 114 / 0859-9999-2231
3. Pekerjaan kepala keluarga
: (PNS) Pensiun
4. Pendidikan kepala keluarga : SMA 5. Komposisi keluarga dan genogram No 1. 2. 3. 4.
Nama Maryam Yusuf Zulaikha Siti Hasanah
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
Hub dg KK Istri Anak Menantu Cucu
Umur 60 Tahun 30 Tahun 27 Tahun 6 Tahun
Pendidikan SMA Sarjana Sarjana TK
Genogram
X
Keterangan :
X
Laki-laki hidup Wanita hidup Ny. M Menderita penyakit Tinggal serumah X
Anggota yang meninggal
6. Tipe keluarga
: Keluarga Inti, terdiri dari Kakek dan Nenek
7. Suku bangsa
: Sunda
8. Agama
: Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
: Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.
1.000.000 yg diperoleh dari tunjangan pension Tn. B. 10. Aktivitas rekreasi keluarga
: Rekreasi digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang bercanda dengan cucu ketika berkunjung ke rumahnya. II.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
:
Anak tertua berusia 30 tahun, saat ini tinggal dengan istrinya di Kota Cianjur. Keluarga berada pada keluarga orang tua usia pertengahan middle-aged family ( emptynest to retirement ), dengan tugas perkembangan menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan, mempertahankan hubungan yang memuaskan den penuh arti dengan para orang tua lansia (teman sebaya) dan anakanak, memperkokoh hubungan perkawinan. 12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
:
Tidak ada tugas perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi. 13. Riwayat keluarga inti
:
Menurut Tn. B riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Ny. M sedang mengalami sakit kepala di bagian belakang, sulit tidur, gelisah, sering lemas, sesak nafas, sering berkeringat dan dada berdebar-debar. 14. Riwayat keluarga sebelumnya
:
Riwayat keluarga dari pihak Tn. B : Bapak dari Tn. B sudah meninggal 10 tahun yang lalu karena mengalami kecelakaan, Ibu dari Tn. B sehat dan sekarang tinggal bersama dengan Kakak perempuan dari Tn. B di Kota Cianjur
Riwayat keluarga dari pihak Ny. M : Bapak dari Ny. M sudah meninggal 7 tahun yang lalu secara mendadak karena riwayat hipertensi serta jantung.
Sedangkan Ibu dari Ny. M memiliki penyakit diabetes meilitus dan sekarang tinggal bersama adik laki-lakinya di Kota Semarang. III.
Pengkajian lingkungan 15. Karakteristik rumah (plus denah)
:
a. Luas
: 8 X 20 M2
b. Jenis
: Permanen
c. Sirkulasi udara
: cukup baik
d. Pemanfaatan ruangan rumah
: perabot tertata rapi
e. Kebersihan ruangan
: bersih
f. lantai
: keramik
g. jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter h. Sumber air minum
: air hujan yang ditampung
i. Pembuangan limbah : melalui selokan j. Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias k. keadaan pekatangan bersih l. Pembuangan sampah dibakar
Keterangan denah : 1. Ruang tamu 2. Kamar Anak Y
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kamar Tn. B dan Ny. M Dapur Wastafel Kamar mandi Ruang makan Ruang tamu Ruang keluarga
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
:
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Tn. B begitu akrab dengan keluarga Tn. B, karena Tn. B sering tinggal di rumah dan sering bersosialisasi dengan tetangganya. Maupun Ny. M 17. Mobilitas geografis keluarga
:
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (1980) menetap di Kota Bandung. Aktivitas sehari-hari Tn. B yaitu bercocok tanam di halaman belakang rumahnya, sementara Ny. M merawat kebersihan rumahnya dan sesekali sering membantu Tn. B dalam bercocok tanam, Anaknya saat ini bekerja di luar Kota sebagai arsitektur dan tinggal bersama istri dan anaknya. 18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
:
Keluarga Tn. B selalu mengikuti kegiatan sosialisasi di lingkungan sekitarnya. IV.
Struktur keluarga 19. Sistem pendukung keluarga : Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat yaitu Ny. M mengalami hipertensi. Tn. B berusaha untuk mencari tahu bagaimana mengatasi penyakit hipertensi pada Ny. M. 20. Pola komunikasi keluarga
:
Dilakukan secara terbuka bahasa yang dipakai setiap hari adalah bahasa Sunda. Frekuensi komunikasi antar keluarga cukup baik tetapi terkadang Tn. B sibuk sendiri dengan aktivitasnya. 21. Struktur kekuatan keluarga
:
Pengendali keluarga adalah Tn. B sebagai kepala keluarga, keputusan diambil seharusnya oleh kepala keluarga akan tetapi karena kesibukan Tn. B terkadang pengambilan keputusan yang mendesak diambil alih oleh Ny. M. 22. Struktur peran
:
Peran kepala keluarga sebagai memberikan nafkah. Tugas istri mengurusi suaminya atau Tn. B serta mengurusi Tn. B. model penyayang dianut lebih dominan oleh Ny. M. 23. Nilai atau norma keluarga
:
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya, norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dibelikan obat diwarung atau toko terdekat. Dalam setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama Islam. V.
Fungsi keluarga 24. Fungsi afektif
:
Keluarga mengajarkan agar anaknya berpegang teguh pada prinsip agama Islam dalam menjalankan setiap hidupnya. 25. Fungsi sosialisasi
:
Interaksi antar anggota dengan keluarga jarang dilakukan karena kesibukan masing-masing anggota keluarga. Begitu juga dengan masyarakat sekitarnya. Dan anaknya bergaul baik dengan teman-teman sekitarnya. 26. Fungsi perawatan kesehatan : a. Mengenal masalah Keluarga mengatakan Ny. S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik. b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Bila Ny. S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan. d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat. e. Kemampuan menggunakan pelayanan fasilitas kesehatan Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Ny.M melakukan periksa sejak menderita Hipertensi. 27. Fungsi reproduksi
:
Ny. M memiliki jumlah anak satu orang laki-laki yang berumur 30 tahun 28. Fungsi ekonomi
:
Keluarga hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ketika sakit Ny. M mulai kambuh Tn. B biasanya harus meminjam uang ke tetangga tanpa melibatkan anaknya. VI.
Stress dan koping keluarga 29. Stressor jangka pendek dan panjang : a. Stressor jangka pendek Ny. M mengatakan sering mengeluh pusing b. Stressor jangka panjang Ny. M khawatir tensinya bertambah tinggi 30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas kesehatan 31. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada. 32. Strategi adaptasi disfungsional : Ny. M bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
VII.
Pemeriksaan fisik 1. Ny. M a. Keadaan umum
: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt,
BB:58 kg dan TB: 154 cm. b. Kepala
: Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
c. Mata
: Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran
tipis pembululuh darah d. Hidung
: Pernafasan spontan
e. Mulut
: bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
f. Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan
bendungan vena jugularis g. Dada
: tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan
dan kiri sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1-S2 tunggal. h. Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani. i. Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun ekstrimitas bagian bawah. 2. Harapan keluarga keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Ny. M
FORMAT ANALISA DATA Data
Interpretasi data
DS :
Ketidakmampuan
-
Ny. M mengatakan sering
keluarga merawat
mengeluh sakit kepala
anggota keluarganya
Ny. M mengatakan nyeri
yang sakit
-
Masalah Nyeri kronis
skala 2 -
Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
-
Makanan Ny. M sama dengan keluarga yang lain
DO : -
Ny. M terlihat sering memegangi kepala bagian belakang -
Wajah Ny. M kadangkadang terlihat menyeringai
-
TTV :
-
TD : 180/140 mmHg
-
N : 88x/mnt
-
RR: 20 x/mnt
DS : -
Ketidakmampuan
Pola tidur Ny. M tidak sesuai keluarga merawat dan kurang dari kebutuhan
anggota keluarganya
-
Kontrol secara teratur
yang sakit
-
Ny M mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi
-
Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Ny. M yang khawatir tensinya
Cemas
akan bertambah tinggi -
Keluarga mengatakan kurang memahami
cara
merawat
Ny.M -
Makanan
Ny.
M
sama
dengan keluarga yang lain -
Pola tidur Ny. M tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
DO : -
Ny. M terlihat bingung
-
Wajah Ny. M kadang – kadang terlihat pucat
-
TTV : -
TD : 180/140 mmHg
-
N : 88x/mnt
-
RR: 20 x/mnt
Daftar
: Diagnosa keperawatan
1. Nyeri pada Ny. M anggota keluarga Tn. B 2. Ansietas pada Ny. M anggota keluarga Tn. B
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA N o 1
Tujuan
Diagnosa I
Umum
Evaluasi Khusus
Kriteria Psikomotor
Intervensi
Standar
Setelah
Setelah
Cara menangani -
dilakukan
dilakukan
nyeri hipertensi
tindakan
kunjungan
dengan teknik
keperawatan
rumah 3x
relaksasi
rasa nyeri
diharapakan
(SOP terlampir)
teratasi/hilan
keluarga
g
mampu
nyeri sekunder
Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri
-
Berikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang sesuai dengan penderita hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol.
-
Anjurkan keluarga
hipertensi Dengan Kriteria : Keluarga dapat mendemonstra sikan cara mengurangi
Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi/menc egah terjadinya nyeri
-
merawat Ny M dengan
Rasional
pada untuk
dan mencegah
mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet hipertensi
trerjadinya nyeri dengan benar dengan teknik
-
Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Ny. M
-
Anjurkan pada keluarga memeriksakan Ny. M secara teratur
-
Berikan penjelasan
relaksasi, kompres dingin pada kepala bagian belakang dan menghindari perubahan posisi secara mendadak dan pengobatan secara teratur 2
II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ansietas teratasi/hilan
Setelah
Psikomotor
-
Adanya
dilakukan
usaha untuk
pada keluarga
kunjunngan
tidur sesuai
tentang diet yang
rumah 3x
kebutuhan
sesuai untuk
Periksa
penderita
secara
hipertensi yaitu
diharapakn keluarga
-
g
mampu
teratur ke
diet rendah garam,
merawat pada
pelayanan
rendah lemak dan
Ny. M
kesehatan
kolesterol
-
-
Ungkapan
-
Anjurkan pada
Ny. M tidak
keluarga untuk
takut
mengkonsumsi
Wajah Ny.
makanan sesuai
M tampak
dengan diet
relaks
hipertensi -
Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Ny. M
-
Anjurkan kepada keluarga memeriksakan Ny. M secara teratur
FORMAT PENAPISAN MASALAH Diagnosa : Nyeri pada Ny. M anggota keluarga Tn. B Kriteria
Skor
1. Sifat Masalah a. Aktual (tidak/kurang sehat) b. Ancaman kesehatan c. Keadaan sejahtera
3
Hasil
3/3 x 1 =1
2
Bobot
Pembenaran Nyeri kepala yang dirasa karena peningkatan tekanan vaskuler serebral
1
1
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah a. Mudah b. Sebagian c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah a. Tinggi b. Cukup c. Rendah 4. Menonjol masalah
Dengan kontrol yang tewratur dapat menurunkan 2 1 0
2/2 x 2 =2
2
tekanan darah
Rasa nyeri dapat dikurangi meluli pengobatan dan 3 2 1
2/3 x 1 = 2/3
1
perawatan yang tepat
2/2 x 1
1
Keluarga menyadari Ny. M mempunyai masalah
a. Masalah berat dan harus segera ditangani b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan
2 1 0
Jumlah
dampak dari hipertensi maka segera mengatasi masalah =1
tersebut
4 2/3
Diagnosa : Ansietas pada Ny. M anggota keluarga Tn. B Kriteria 1. Sifat Masalah a. Aktual (tidak/kurang sehat) b. Ancaman kesehatan c. Keadaan sejahtera d. Kemungkinan masalah dapat diubah a. Mudah b. Sebagian c. Tidak dapat d. Potensi masalah untuk dicegah a. Tinggi b. Cukup c. Rendah d. Menonjol masalah a. Masalah berat dan harus segera ditangani b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan
Skor
Hasil
Bobot
Pembenaran Rasa takut menyebabkan penigkatan TD yang
3 2 1
2/3 x 1 = 2/3
1
dapat memperburuk keadaan
Pemberian penjelasan yang tepat dapat membantu 2 1 0
1/2 x 2 =1
2
menurunkan rasa takut
Penjelasan dapat membantu mengurangi rasa 3 2 1
2/3 x 1 = 2/3
1
cemas
Keluarga menyadari dengan mematuhi diet yang 2 1 0
1/2 x 1 = 1/2
dianjurkan dapat mengrangi rasa khawatir Ny. M 1
Jumlah
2 5/6