Fosilisasi Konvensional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



Fosilisasi Konvensional



Callista Arisya1.a, Adelia Dea Wardhani, Diva Salsabila Balqis, Bhagas Adi Lokanata, Josua Jeremy Gultom, Shinta Bagus Puspa Nagari, Jesaya Reyner Arnold, Luthfi Ahmad Fauzi, Muhammad Hafiz Khairul. Leonardo Immanuel Manalu, Muhammad Iqbal Rozaki, Eva Apriliana. 1



Teknik Geologi, Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera. a Email: [email protected]



Abstract



Fossilization is the process of piling up the remains of animals or plants that have accumulated in sediments or sediments that have undergone preservation in whole, in part, or in traces. The condition of fossilization is more than 10,000 years old. Conventional fossilization is one method of fossilization, which is the process of fossil formation that involves the accumulation of animals or plants in sediments. The purpose of this practicum is to be able to distinguish between Mold and Cast fossilization processes, be able to simulate the formation of trace fossils, and distinguish between track, trail and burrow formations, and borings, and simulate the deposition of residual organisms in sedimentation strata and illustrate the formation environment simply. Keywords: fossilization, conventional, fossil, track fossil, burial strata.



Abstrak Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan endapan yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian, ataupun jejaknya saja. Syarat dari fosilisasi adalah berumur lebih dari 10.000 tahun. Fosilisasi konvensional adalah salah satu metode dari fosilisasi, yaitu proses pembentukan fosil yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam sedimen. Tujuan diadakannya praktikum ini adalah dapat membedakan proses fosilisasi Mold and Casts, dapat mensimulasikan pembentukan trace fossil, dan membedakan antara bentukan track, trail dan burrow, dan borings, serta mensimulasikan pengendapan sisa organisme dalam strata sedimentasi dan mengilustrasikan lingkungan pembentukan secara sederhana. Kata kunci : fosilisasi, konvensional, fosil, track fossil, strata burial.



1



Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Fosil adalah sisa sisa makhluk hidup yang terlah terawetkan dan terendapkan selama lebih dari 10.000 tahun atau masa holosen. Proses pembentukan fosil dibagi menjadi dua, yaitu proses fosilisasi konvensional dan fosilisasi unkonvensional. Fosilisasi konvensional adalah proses pembentukan fosil yang terjadi secara umum. Fosilisasi konvensional meliputi permineeralisasi, replacement, mold and casts, karbonisasi, dan rekristalisasi. Sedangkan fosilisasi unkonvensional meliputi encasement, mummification, dan freezing.



1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan fosilisasi? b. Bagaimana cara terbentuknya foil mold and casts? c. Apa yang membedakan burrows dengan borings? 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari praktikum tentang fosilisasi konvensional ini adalah : a. Membedakan proses mold and casts, serta mengelompokkan bentuk simulasinya b. Mensimulasikan pembentukan trace fossil dan membedakan antara bentuk track, trail, dan burrows. c. Mensimulasikan pengendapan sisa organisme dalam strata sedimentasi dan mengilustrasikan lingkungan pembentukan secara sederhana. 1.4 Potensi dan Manfaat Praktikum Manfaat yang dapat kita peroleh dari praktikum kali ini adalah : a. Dapat mengetahui cara terbentuknya fosil mold and casts b. Dapat mengetahui cara terbentuknya track fossil, trace fossil, burrows, dan borings c. Dapat membedakan antara burrows dan borings. 1.5 Tinjauan Pustaka Fosil adalah sisa sisa hewan atau tumbuhan yang terawetkan selama lebih dari 10.000 tahun atau pada masa holosen. Proses fosilisasi dibagi menjadi 2, yaitu fosilisasi konvensional dan fosilisasi unkonvensional. Fosilisasi konvensional adalah endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Biasanya organisme yang mengalami proses fosilisasi konvensional ini adalah organisme yang memiliki cangkang. Fosilisasi konvensional terbagi menjadi beberapa proses, yaitu permineralisasi, replacement, mold and casts, carbonization, track fossil, trail fossil, burrow, borings, dan recrystallization.



2



Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



Permineralisasi adalah proses pemfosilan yang terjadi penggantian sebagian atau seluruh dari bagian fosil oleh satu jenis mineral. Mold and Casts adalah bentuk tiga dimensi dari hasil pengawetan suatu organisme yang terperangkap dalam batuan sedimen.proses pada mold and casts ini biasanya terjadi pada batuan yang berpori, seperti batupasir. Carbonization adalah proses pemfosilan yang terendapkan dengan cepat dan membuat terkubur lebih dalam. Lalu pada saat matrial lain menguap, karbon yang berada dalam organisme tersebut tetap tinggal, sehingga menyisakan hanya karbonnya saja. Track fossil adalah Track merupakan jejak perpindahan organisme di atas permukaan material-material (biasanya berupa sedimen-sedimen) lunak dan meninggalkan tapak yang sangatlah jelas( kenampakan kasar ). Sedangkan trail fossil adalah jejak perpindahan organisme di atas permukaan sedimen-sedimen lunak yang berupa seretan (kenampakan halus). Burrow adalah jejak yang berupa sisa penggalian lubang suatu organisme. jejak dari organisme penggali. Lubang atau galian ditinggalkan oleh organisme sering terawetkan oleh pengisian mineral yang memiliki komposisi yang berbeda. 2. Hasil dan Pembahasan 2.1 Mold and Casts Pada percobaan mold pada praktikum kali ini cangkang kerang dimasukkan sdengan 2 cara, yaitu bagian luar cangkang menghadap keatas dan bagian luar cangkang menghadap kebawah. Hal ini karena kita akan mengetahui perbedaan dari internal mold dan external mold. Kalau internal mold, bagian luar cangkang menghadap keatas, sedangkan external mold, bagian luar cangkang menghadap kebawah.



Gambar 1. Bagian kiri extenal mold dan bagian kanan internal mold



3



Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



2.2 Trace Fossil Pada trace fossil, ada 4 proses dalam pembuatannya, yaitu track fossil, trail fossil, burrow, dan borings. Pada saat percobaan track fossil, kami menggunakan jejak kaki marmut yang dicelupkan kedalam adonan gypsum dan dibiarkan berjalan secara alami. Lalu pada trail fossil kami menggunakan umang umang yang diambil dari sawah dekat ITERA. Pada saat percobaan, kendala pada umang umang tersebut adalah, ia tidak mau jalan dan keluar dari cangkangnya sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama agar ia berjalan dengan sendirinya. Pada percobaan trail fossil ini tidak terlalu kelihatan karena pada saat umang umang tersebut bergerak jalan, adonan gypsum yang dibentuk sudah mulai memadat.



Gambar 2. Track fossil dan trail fossil



2.3 Strata Burial Pada percobaan kali ini, kardus impraboard dipotong menjadi ukuran A4 dan dibentuk menjadi box tanpa tutup, lalu masukkan pasir pasir untuk membentuk dan mengilustrasikan lingkungan pengendapan dari batuan dan fossil. Pada lapisan pertama dalam kelompok kami, lingkungan pengendapannya adalah air tawar. Disana banyak sekali fossil-fossil yang terendapkan seperti cangkang kerang. Pada lapisan kedua terbentuk lingkungan pengendapaan daratan. Banyak sisa sisa makhluk hidup darat yang tereendapkan disana, seperti tulang ayam, dll. Lalu pada lingkungan pengendapan yang ketiga adalah lingkungan pengendapan air tawar. Disana terdapat makhluk hidup air tawar yang tertinggal, tetapi ada sisa makhluk hidup daratan yang terendapkan disana karena hewan darat tersebut mati dan sisa bagian tubuhnya hanyut terbawa oleh arus.



4



Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



Gambar 3. Pembuatan strata burial lingkungan pengendapan darat



Gambar 4. Pembuatan strata burial lingkungan pengendapan darat, lapisan tertua



5



Arisya,Callista.Fosilisasi Konvensional



3.Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah : a. Mold adalah cetakan sisa organisme dan Cast adalah produk mold yang terisi mineral sekunder b. Casts adalah mold yang terisi oleh mineral c. Strata burial dapat digunakan dalam penentuan lingkungan pengendapan 4. Referensi Institut Teknologi Sumatera.2018.Modul Praktikum Paleontologi.Institut Teknologi Sumatera .Bandar Lampung Sapiie, B, Noer Aziz Magetsari, Agus Handoyo Harsolumakso, Chalid Idham Abdullah.2014. GL 2011 GEOLOGI DASAR. Bandung: Penerbit ITB. Febriyant, E. 2016. Mengenal Fossil: http://www.efbumi.net/2016/08/mengenal-fosil-apaitu-fosil-jenisnya.html.



6