Geologi Lembar Kendawangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GEOLOGI LEMBAR KENDAWANGAN, KALIMANTAN By Alaudin di 11/04/2015 11:05:00 AM



STRATIGRAFI Berikut tatanan stratigrafi untuk lembar Kendawangan, Kalimantan Qa ALUVIUM; terdiri atas pasir, lempung, kerikil dan kerakal.berlapis silang silur berbentuk lensa memanjang dengan tebal 10 cm. Kerikil dan kerakal terdiri dari fragmen granit, diorite dan andesit. Satuan ini merupakan endapan sungai dan pantai dengan ketebalan lebih dari 2 meter. Qs ENDAPAN RAWA; terdiri atas lempung, lumpur dan pasir halus mengandung sisa tumbuhan. Satuan ini terdapat di dataran rendah di bagian barat dan selatan lembar peta. Kubu BASAL BUNGA; satuan ini tersusun atas basal, lithic tufa, breksi tufaan, lava andesit, batupasir kuarsa, batupasir tufaan dan batulempung tufaan. Basal berwarna kelabu kehijauan dan pejal. Lithic tufa bersifat klastik, menyudut, sortasi buruk, mengandung feldspar dan kaca gunung api, setempat berangsur membentuk lapisan breksi tufaan. Lava andesit berwarna kelabu tua kehitaman dan kecoklatan, amygdaloidal, porfiritik, fenokris utama plagioklas tertanam dalam massa dasar hablur yang halus, setempat terdapat pirit dan kalkopirit berupa urat dengan ketebalan 0,2 – 1 mm. Batupasir kuarsa tufaan, berlapis tipis, bersifat karbonan, struktur silang silur. Batulempung tufaan tersusun atas kuarsa, biotit, feldspar, kaca gunungapi dan lempung. Satuan ini dapat dikorelasikan dengan basal Bunga di lembar Ketapang yang dipekirakan berumur Kapur Akhir hingga Paleosen (Rustandi dan de Keyser, 1993). Sebaran basal Bunga terdapat di bagian timurlaut lembar di daerah Kelampai dan Tanjungbatu menerus ke lembar Ketapang.



Kus GRANIT SUKADANA; terdiri atas granit, granodiorite dan diorite. Granit berwarna kelabu kemerahan, mineral penyusun kuarsa, plagioklas, hornblende dan biotit. Di beberapa tempat satuan ini mengandung xenolith basal yang berukuran 40 cm. Granodiorit berwarna kelabu, mineral penyusun kuarsa, plagioklas, amphibol dan biotit. Diorite berwarna kelabu kehitaman mineral penyusunnya plagioklas, kuarsa dan amphibol yang terepidotkan. Batuan granitan ini mungkin merupakan bagian dari batolith granit Kalimantan barat. Satuan ini berumur Kapur Awal sampai Kapur Akhir (Haile, drr., 1977). Sebarannya di daerah Sedawak, Riamkusik, Belatuk dan Riam. Kuk BATUAN GUNUNGAPI KERABAI; terdiri atas lithic tufa, tufa hablur dan lava berselingan dengan batupasir, batulanau dan batulempung termalihkan. Lithic tufa bersifat andesitan, terepidotkan, devitrifikasi, terkersikkan dan terlimonitkan. Tufa hablur bersifat dasitan, terkersikkan. Lava, amygdaloidal dan terkersikkan. Batupasir, batulanau dan batulempung berlapis baik, setempat bersisipan breksi. Veinlet – veinlet kuarsa banyak dijumpai pada satuan ini. Satuan ini berumur Kapur Akhir (Rustandi dan de Keyser, 1993). Batuan gunungapi Karabai diduga berlingkungan darat dan ketebalan lebih dari 1000 meter. Sebarannya terdapat di daerah Gunung Tanjunggasa, Gunung Pangkalanratu, Sukaraja, Sebatik, riamtarak dan Karangan yang menerus ke utara. JKke KOMPLEKS KETAPANG; tersusun atas batupasir kuarsa, batulanau dan serpih. Batupasir kuarsa berwarna kelabu muda, tufaan, berbutir halus, membundar tanggung, sortasi baik, setempat terkersikkan dan terlimonitkan dengan foliasi lemah. Berdasarkan korelasi dengan lembar Ketapang satuan ini diperkirakan berumur Kapur Akhir (Rustandi dan de Keyser, 1993). Lingkungan pembentukannya darat hingga laut dangkal. Tebal satuan ini sekitar 300 meter. Sebarannya di gunung Tajam, Gunung Pangkalanratu dan gunung Engkabang menerus ke utara hingga lembar Ketapang. PzTRp BATUAN MALIHAN PINOH; terdiri atas kuarsit dan sekis mika. Kuarsit berwarna kelabu muda, terhablur, mengandung batuan migmatit. Sekis mika berwarna kelabu kehijauan mengandung mika dan biotit porfiroblastik, andalusit dan garnet. Batuan ini di duga berumur Trias. Sebarannya sekitar Gunung Garhenakar melanjut ke lembar Ketapang di daerah Rantaupanjang.



Gambar : Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Kendawangan, Kalimantan



STRUKTUR GEOLOGI DAN TEKTONIK



Struktur geologi yang ditemukan pada lembar Kendawangan adalah lipatan, sesar dan kelurusan. Lipatan umumnya berarah timurlaut – baratdaya dan barat – timur. Kemiringan sayap lipatan berkisar antara 25 – 550, sayap selatan lebih curam, berbentuk tidak setangkup. Sesar tidak berkembang baik dan hanya berupa sesar – sesar kecil yang berarah umum timurlaut – baratdaya dan barat – timur, kecuali di daerah Riam berarah baratlaut – tenggara. Kelurusan umumnya berarah timurlau – baratdaya dan barat – timur, di beberapa tempat berarah utara – selatan hingga baratlaut – tenggara. Kelurusan terutama terdapat pada batuan yang berumur Trias – Kapur Awal dari gunung Kerabai, kompleks Ketapang dan kompleks GranitDiorit. Kegiatan tektonik diduga dimulai sejak Trias, diikuti oleh pengendapan batuan sedimen dan menghasilkan kompleks Ketapang yang berumur Jura sampai Kapur Awal. Pada akhir Kapur Awal terjadi pengangkatan komplek Ketapang yang disertai penerobosan batuan bersifat granit-diorit. Selama Kapur Akhir – Paleosen berlangsung kegiatan gunungapi dari gunungapi Kerabai dan basal Bunga. Selama Tersier daerah ini telah terangkat menjadi daratan.



SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI Bahan galian yang terdapat berupa batuan beku, batuan gunung api kersikan, batu permata dan galena. Batuan granit, diorite, granodiorite, andesit dan lava dimanfaatkan untuk bahan bangunan, sebarannya cukup luas. Batu permata yang berupa hablur kuarsa yang berwarna ungu berukuran 5 – 10 cm berbentuk prisma terdapat sebagai endapan alluvium di lereng – lereng perbukitan yang dibangun oleh kompleks granit-diorit. Sampai sekarang batu permata tersebut masih merupakan mata pencaharian penduduk kecamatan Maraud an Jelai Hulu. Galena merupakan bahan tambang yang terdapat di kompleks granit-diorit daerah Riamkusik, kecamatan Marau dan pernah dikelola oleh PT. Alkomen.