12 0 558 KB
Soal kasus tetanus Ny A umur 41 th, TB 160 cm dan BB 52 kg, seorang ibu rumah tangga yang mengalami luka karena tergores paku sewaktu mengumpulkan kayu bekas disamping rumahnya. Karena lukanya hanya sedikit dan tidak mengeluarkan darah yang banyak maka lukanya tidak langsung dibersihkan, akhirnya luka itu terinfeksi kuman jenis Clostridium tetani. Tiga hari setelah kejadian tersebut Ny A merasa demam, kaku kuduk, mulut susah di buka dan badan terasa lesu. Suhu tubuh 38°C, TD 110/80 mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium leukosit 16.000/mm³. Ny A dianjurkan untuk dirawat di RS. Setelah luka dibersihkan dengan antiseptik diberikan Antitoksin ATS, anti kejang diazepam dan antibiotik diberikan penisilin, untuk memusnahkan kuman Clostridium tetani. Menurut keluarganya kebiasaan makan Ny A makan 2x sehari jam 11 siang dan jam 19.00 malam, pagi hanya meminum segelas teh, menyukai sayur dan ikan. Dari hasil anamnesa SMRS pasien hanya bisa mengonsumsi 75% dari kebutuhan, protein 60% dan lemak 85%. Buat rencana pelayanan gizi (NCP), apabila keadaan kritis pasien sudah dilalui dan pasien sudah dapat makan melalui oral.
PROSES ASUHAN NUTRISI NAMA PASIEN : Ny A
NAMA MAHASISWA : METI TITANIA
JENIS KELAMIN: Perempuan
NIM
: 1712110136
UMUR: 41 tahun
TANGGAL
: 17 – Maret - 2019
a.
Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan -
Makan 2x sehari, jam 11 siang dan jam 19.00 malam Pagi hanya minum segelas teh Menyukai sayur dan ikan Mengonsumsi 75% dari kebutuhan, protein 60%, lemak 85%
Penilaian: pasien mempunyai kebiasaan makan yang tidak baik sehingga
asupan makan pasien berdasarkan hasil recall kuranng dibandingkan dengan kebutuhan b. Data Antropometri ASSESMENT
BB : 52 Kg , TB : 160 cm IMT : 20,31 Penilaian: berdasarkan IMT pasien berada di status gizi normal c. Data Biokimia Data Laboratorium Leukosit Clostridium tetani
Hasil
Normal
Keterangan
16.000/mm3 +
3500 – 10.500/mm3 _
Tinggi
Penilaian: pasien mengalami leukositosis d. Data Clinik dan Fisik -
TD : 110/80 mmHg Suhu 38 ᵒc Demam Kaku kuduk Mulut susah dibuka Badan terasa lesu
Penilaian : pasien mengalami demam, penyakit infeksi, dan menunjukkan gejala tetanus e. Riwayat Personal * Riwayat Penyakit: -. Penyakit dahulu: -. Penyakit Sekarang: Tetanus *Riwayat ekonomi, sosial budaya :
Seorang ibu rumah tangga Penilaian: pasien memgalami tetanus dan seorang ibu rumah tangga a.
DIAGNOSA GIZI
Domain Intake:
( NI 2.1) , Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan gizi dan makanan ditandai dengan kebiasaan makan 2x sehari, pagi hanya meminum segelas the. b.
Domain Clinik:
( NC 1.2 ), Kesulitan mengunyah berkaitan dengan gangguan pada gerakan mulut ditandai dengan mulut susah dibuka Domain Behavior/Perilaku: ( NB 1.5), gangguan pola makan berkaitan dengan mulut susah dibuka ditandai dengan kurang asupan nutrisi a.
Tujuan Diet 1. Memenuhi asupan oral yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan makan pasien 2. Memberikan makanan berupa makanan yang mudah dicerna dan mudah ditelasn. 3. Memberikan edukasi yang tepat agar pasien dapat merubah pola makan pasien yang buruk menjadi lebih baik
INTERVENSI
b.
Prinsip dan Syarat Diet -
c.
Energi tinggi dewasa sesuai kebutuhan pasien Protein tinggi 15 % Lemak diberikan 25 % Karbohidrat tinggi yang mudah dicerna Bentuk makanan sesuai kesanggupan pasien
Perhitungan Kebutuhan Gizi
Bmr : 10w + 6,25H – 5A - 161 : 10(52) + 6,25(160) – 5(41) - 161
: 520 + 1000 – 205 - 161 : 1154 k AV : 20% x 1154 k : 230,8 k SF : 13% x 1154 k : 150,02 k SDA : 10% x 1534,82 k : 153,82 k E : BMR + AV + SF + SDA : 1154 k + 230,8 k + 150, 02 k + 153,482 k : 1688, 302 kal Protein : 15% x 1688,302 : 253,24 k /4 : 63,31 gr Lemak : 25% x 1688,302 : 442,07/9 : 46,89 gr Kh : 60 % x 1688,302 : 1012,98 k/4 : 253,24 gr d.Preskripsi Diet Diet: diet ETPT Bentuk Makanan: makanan lunak Frekwensi : 3 pokok, 3 selingan Rute/Cara Pemberian: melalui oral e.Implementasi Memberikan makanan sesuai kemampuan/ kebutuhan pasien yang harus terpenuhi dari segi jumlah, bentuk, dan lainnya dan hal tersebut dilakukan secara bertahap dan sering agar asupan kebutuhan gizi pasien terpenuhi dan juga pemberian makanan berdasarkan diet yang diberikan harus diketahui oleh pihak pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis lainnya agar tidak ada terjadi kesalah pahaman f.Rencana Edukasi Berupa metode konseling gizi dengan sasarannya yaitu pasien itu sendiri dan juga kelurganya, dengan materi yang diberikan berkaitan dengan diet ETPT khusus untuk pasien yang mengalami Tetanus dengan menggunakan media berupa leaflet, dan lembar balik dan tempat dan
waktu dilaksanakannya di ruang rawat inap dengan lama waktu ±30 menit
MONITORING
Monitoring
Waktu
Asupan
Setiap hari E : 75 %,
gizi
Awal
Akhir
Evaluasi
80%
p :60 %
Suhu tubuh Setiap hari 38ᵒc Leukosit
Target
1x/mggu
37°c
16.000/mm3
4000-
EVALUASI
10.000
Padang,17– maret – 2019 Ahli Gizi
(……………………..) METI TITANIA A.GH
MATRIKS PENGKAJIAN GIZI
Assesment FH
Parameter Hasil terkait maakanan dan zat gizi tidak tercapai Asupan makanan atau kelompok makanan dan zat gizi tidak mencukupi
Kemungkinan Diagnosis NB 1.6 NI 2.9, NI5.9.1, NI 5.1, NI 5.10.1, NI 5.2, NI 5.11.1, NC1.1, NC1.2, NC 3.1, NB2.4, NB3.2
NI 1.6, NI 1.7, NI2.5, NI2.8, Pengetahuan yang tidak akuran dan tidak NI5.1, NI 5.11.1, NI 5.11.2, NI 5.8.3, NC 2.2, NB 1.7, NB lengkap 2.5, NB 3.3
Antropometri Imt normal
Biokimia
-
Klinik
Otot sakit, kejang, Lemah
NI 5.2
NI 3.2, NC 3.4, NB 1.5, NC 1.1, NB 2.2,
Suhu meningkat NI 1.2, NC 3.2, NB 3.1
CH
Infection
NI 2.1, NB 3.1, NI 5.3, NI 5.8.2
MENU DAN FOTO MENU Makan pagi : Bubur ayam dan jus alpukat
Snack pagi : puding susu
Makan siang : nasi lunak, semur daging , pepes tahu, bening bayam,buah jeruk
Snack sore : bubur kacang hijau
Makan malam : nasi lunak , gulai ikan kuning, tempe bacem, cah kangkung,pepaya
Snack malam : jus tomat