13 0 123 KB
Nama Umum
Nama Dagang
Kegunaan Manfaat [2]
Netilmicin Tobramycin Paromomycin
Amikin Garamycin Kantrex NeoFradin[3] Netromycin Nebcin Humatin
Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif sepertiEscherichi a colidan Klebsiella, dan utamanyaPseudo monas aeruginosa . Efektif untuk melawan bakteri anaerob (fakultatif anaerob) dan tularemia.
Spectinomycin
Trobicin
Gonorea (kencing nanah)
1. Aminogliserida Amikasin Gentamicin Kanamycin Neomycin
2. Ansamisin Geldanamycin Herbimycin Rifaximin, streptomycin
3. Carbacephem
Xifaxan
/ Efek [2]
Antibiotik antitumor (masih dalam penelitian) Traveler's diarrhea (diare akibat perjalanan jauh/wisata) yang disebabkan oleh E. coli.
Samping Mekanisme Aksi / Cara Kerja
Gangguan pendengaran Vertigo Kerusakan ginjal
Mengikat subunit ribosom 30S bakteri (beberapa diantaranya mengikat subunit ribosom 50S), menghambat translokasi peptidyl-tRNA dari A-site ke P-site dan juga menyebabkan kesalahan pembacaan RNA, sehingga bakteri tidak dapat mensintesis protein penting untuk pertumbuhann ya. Mencegah pembelahan sel bakteri dengan cara menghambat sintesis dinding sel.
Loracarbef Carbapenem Ertapenem Doripenem Imipenem/Cilasta tin Meropenem
Lorabid
Penggunaan antibiotik ini tidak dilanjutkan.
Invanz Doribax Primaxin
Sebagai bakterisida (membunuh bakteri) untuk bakteri gram Merrem positif dan negatif, oleh karena sangat berguna untuk mengatasi bakteri pada spektrum luas. 4. Sefalosporin (generasi pertama) Cefadroxil Duricef Sangat efektif untuk mengatasi Cefazolin Ancef infeksi akibat Cefalotin atau Keflin gram Cefalothin (penggunaa bakteri positif nnya tidak dilanjutkan) Cefalexin Keflex
5. Sefalosporin (generasi kedua) Cefaclor Distaclor Cefamandole Mandol (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Cefoxitin Mefoxin (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Cefprozil Cefzil Cefuroxime Ceftin, Zinnat (UK)
Melawan bakteri gram positif (cakupannya sempit) dan gram negatif (cakupannya luas)
Gangguan pencernaan dan diare Mual Kejang Sakit kepala Reaksi ruam dan alergi
Gangguan pencernaan dan diare Mual (jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol) Reaksi alergi
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel bakteri.
Gangguan pencernaan dan diare Mual (jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol) Reaksi alergi
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel
6. Sefalosporin (generasi ketiga) Cefixime Suprax Melawan bakteri gram positif Cefdinir Omnicef, (cakupannya Cefdiel sempit) dan gram Cefditoren Spectracef negatif Cefoperazone Cefobid (penggunaa (cakupannya kecuali nnya tidak luas) Pseudomonas. dilanjutkan) Sefotaksim Claforan Cefpodoxime Vantin Ceftazidime Fortaz Ceftibuten Cedax Ceftizoxime Cefizox (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Ceftriaxone Rocephin 7. Sefalosporin (generasi keempat) Cefepime Maxipime Mengatasi infeksi akibat bakteri Pseudomonas.
8. Sefalosporin (generasi kelima) Ceftaroline Teflaro Untuk mengatasi fosamil MRSA (MethicillinresistantStaphylo coccus aureus) Ceftobiprole Zeftera Untuk mengatasi MRSA (MethicillinresistantStaphylo coccus aureus)
bakteri. Gangguan pencernaan dan diare Mual (jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol) Reaksi alergi
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel bakteri.
Gangguan pencernaan dan diare Mual (jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol) Reaksi alergi
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel bakteri.
Gangguan Mekanisme pencernaan dan aksinya mirip diare dengan Reaksi alergi antibiotik betalactam (menghambat Gangguan pencernaan dan biosintesis dinding sel diare Mual (jika bakteri) yaitu dengan cara dikonsumsi menggangu bersamaan sintesis dengan alkohol)
Reaksi alergi 9. Glikopeptida Teicoplanin
peptidoglikan di lapisan dinding
Vancomycin Telavancin
Targocid (UK) Vancocin Vibativ
Aktif terhadap bakteri Gram positif aerob dan anaerob termasuk MRSA, Vancomycin digunakan secara oral untuk pengobatan infeksi akibatClostridiu m difficile
10. Linkosamida Clindamycin Lincomycin
Cleocin Lincocin
Mengatasi infeksi akut akibat Staphylococcus, pneumonia (peradangan paru-paru), infeksi akibat bakteri streptococcus pada pasien yang alergi penisilin, infeksi akibat bakteri anaerob. Clindamycin dapat digunakan untuk mengobati jerawat.
11. Lipopeptida Daptomycin
Cubicin
Mengatasi infeksi akibat bakteri gram positif.
Menghambat sintesis peptidoglikan
pseudomembrano us enterocolitis (peradangan pada usus besar / kolon)
Mengikat subunit 50S rRNA bakteri sehingga menghambatsi ntesis protein.
Berikatan dengan membran sehingga terjadinya depolarisasi secara cepat. Hal ini menyebabkan potensial membran (perubahan potensial elektrik antara
bagian dalam dan luar sel) sehingga memicu sintesis RNA, DNA, dan protein. 12. Makrolida Azithromycin Clarithromycin Dirithromycin Erythromycin
Zithromax, Sumamed, Xithrone Biaxin Dynabac Erythocin, Erythroped
Mengatasi infeksi akibat Staphylococcus, sifilis, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) , infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi akibat mikoplasma, penyakit Lyme (penyakit menular yang disebabkan oleh setidaknya tiga spesies dari bakteri yang termasuk dalam genus Borrelia)
Roxithromycin Troleandomycin
Tao
Telithromycin
Ketek
Spiramycin
Rovamycine Infeksi mulut.
13. Monobactam Aztreonam
Azactam
Mengatasi Pneumonia
Mual, muntah, dan diare (terutama pada dosis yang lebih tinggi), Interval QT menjadi lama/panjang (terutama eritromisin). Sindrom QT adalah gangguan sistem elektrin jantung sehingga detak jantung menjadi lebih cepat. Penyakit kuning Gangguan visual, Keracunan hati. [4]
Menghambat biosintesis protein bakteri dengan cara berikatan dengan subunit 50S Ribosom bakteri sehingga menghambat translokasi peptidyl tRNA.
pada
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu
dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel bakteri. 14. Nitrofuran Furazolidone
Nitrofurantoin
Furoxone
Mengatasi diare atau enteritis (peradangan pada usus kecil) akibat bakteri atau protozoa. Macrodantin Infeksi saluran , Macrobid urin
15. Oxazolidonona Linezolid Zyvox Posizolid Uji klinis Mengatasi infeksi tahap II akibatStaphyloco ccus aureus yang resisten terhadap Vancomycin
Radezolid Torezolid 16. Penisilin Amoxicillin Ampicillin
Azlocillin Carbenicillin
Cloxacillin
Dicloxacillin
Trombositopenia (penurunan jumlah keeping darah) Peripheral neuropathy (kerusakan sel saraf di sistem saraf perifer)
Menghambat sintesis protein dengan cara menghambat tahapan inisiasi.
Gangguan pencernaan dan diare Alergi diikuti dengan reaksi anafilaksis akut. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang terjadi secara cepat dan dapat menyebabkan kematian. Kerusakan otak dan ginjal (jarang terjadi)
Mekanisme aksinya mirip dengan antibiotik betalactam (menghambat biosintesis dinding sel bakteri) yaitu dengan cara menggangu sintesis peptidoglikan di lapisan dinding sel bakteri.
Uji klinis tahap II Uji klinis tahap II Novamox, Amoxil Principen (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Geocillin (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Tegopen (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Dynapen
Mengatasi berbagai macam infeksi. Penisilin digunakan untuk mengatasi infeksi streptococcal, sifilis dan penyakit Lyme.
Flucloxacillin
Mezlocillin
Methicillin
Nafcillin
Oxacillin
Penicillin G
Penicillin V
Piperacillin
(penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Floxapen (patennya dijual ke Grup Actavis Eropa). Actavis adalah perusahaan yang mengemban gkan obat generik dan berpusat di Amerika Serikat. Mezlin (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Staphcillin (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Unipen (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Prostaphlin (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Pentids (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Veetids (Pen-VeeK) (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Pipracil (penggunaa nnya tidak dilanjutkan)
Penicillin potassium
G Pfizerpen (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Temocillin Negaban (UK) (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) Ticarcillin Ticar (penggunaa nnya tidak dilanjutkan) 17. Kombinasi Penisilin Amoxicillin/clavu Augmentin lanate Ampicillin/sulbac Unasyn tam Piperacillin/tazob Zosyn actam Ticarcillin/clavula Timentin nate 18. Polipeptida Bacitracin Colistin ColyMycin-S Polymyxin B
Senyawa kedua mencegah bakteri untuk resisten terhadap senyawa utama. Mengatasi infeksi pada mata, telinga dan kandung kemih. Penggunaan antibiotik ini biasanya langsung diaplikasikan pada mata atau dihirup melalui hidung ke paruparu dan jarang melalui suntikan meskipun kebutuhan untuk aplikasi ke pembuluh darah sangat diperlukan akibat maraknya organisme MDR (multi drugs resistance).
Kerusakan ginjal dan saraf (bila diberikan melalui suntikan)
Menghambat pirofosfat isoprenyl , sebuah molekul yang membawa senyawa pembangun (building block) dari peptidoglikan pada sisi luar membran dalam dinding sel bakteri [5] Berinteraksi dengan membran sitoplasma dan sisi luar membrane sel bakteri. Hal ini memicu terjadinya pergantian ion. Antibiotik
19. Kuinolona Ciprofloxacin
akan beraksi seperti molekul pada deterjen yang mengubah permeabilitas membran. Polymyxin B dan E berfungsi
Trovafloxacin
Cipro, Ciproxin, Ciprobay Penetrex Tequin Levaquin Maxaquin Avelox NegGram Noroxin Floxin, Ocuflox Trovan
Grepafloxacin
Raxar
Sparfloxacin
Zagam
Temafloxacin
Omniflox
Enoxacin Gatifloxacin Levofloxacin Lomefloxacin Moxifloxacin Nalidixic acid Norfloxacin Ofloxacin
20. Sulfonamida Mafenide Sulfacetamide Sulfadiazine Silver sulfadiazine
Sulfamylon Sulamyd, Bleph-10 MicroSulfon Silvadene
Mengatasi infeksi pada saluran urin, infeksi kelenjar prostat akibat bakteri, pneumonia, diare akibat bakteri, infeksi akibat mikroplasma, gonore (kencing nanah)
Mual (jarang), kerusakan permanen pada susunan saraf pusat(jarang), tendinosis (kerusakan atau cedera tendon kronis)(jarang)
Menghambat enzim DNA gyrase atau topoisomerase IV sehingga menghambat replikasi dan transkripsi DNA.
Mual, muntah, dan diare. Alergi (termasuk ruam kulit) Kristal di dalam urin. Gagal ginjal
Menghambat sintesis folat. Antibiotik ini merupakan inhibitor kompetitif bagi enzim
Peredaran antibiotik ini sudah dihentikan Peredaran antibiotik ini sudah dihentikan Peredaran antibiotik ini sudah dihentikan Peredaran antibiotik ini sudah dihentikan Mengatasi nfeksi saluran kemih (kecuali sulfacetamida yang, digunakan untuk infeksi mata, dan
Sulfadimethoxine Sulfamethizole Sulfamethoxazole Sulfanilimide Sulfasalazine Sulfisoxazole TrimethoprimSulfamethoxazole (Co-trimoxazole) (TMP-SMX)
Di-Methox, Albon Thiosulfil Forte Gantanol Azulfidine Gantrisin Bactrim, Septra
mafenide dan Penurunan jumlah dihydropteroate Silver sulfadiazine, sel darah putih. synthetase, yang digunakan Sensitif terhadap DHPS. DHPS, untuk luka bakar sinar matahari dimana enzim dengan cara ini merupakan dioleskan) katalisator yang mengkonversi PABA (paraaminobenzoate) menjadi dihydropteroate, padahal proses konversi ini merupakan jalur kunci bagi sintesis folat. Sulfonamidochrys oidine 21. Tetracyclin Demeclocycline Doxycycline Minocycline Oxytetracycline Tetracycline
Prontosil
Declomycin Vibramycin Minocin Terramycin Sumycin, Achromycin V, Steclin
Mengatasi Sifilis, infeksi akibat klamidia, penyakit Lyme, infeksi mikoplasma, infeksi rikettsia pada jerawat, malaria. Catatan: Malaria disebabkan olehprotista, bukan oleh bakteri.
Gangguan pencernaan Sensitif terhadap sinar matahari Potensi toksisitas (keracunan) pada ibu dan janin selama kehamilan Enamel hipoplasia (pewarnaan pada gigi, berpotensi permanen) Penurunan sementara
Menghambat terjadinya ikatan antara aminoacyltRNA pada kompleks mRNAribosome. Antibiotik ini juga mengikat subunit ribosom 30S pada translasi mRNA.
pertumbuhan 22. Obat-obatan yang melawan mycobacteria Clofazimine Lamprene Antileprostatik (antikusta / lepra) Dapsone Avlosulfon Antileprostatik (antikusta / lepra) Capreomycin Capastat Antituberkulosis Cycloserine Seromycin Antituberkulosis, mengatasi infeksi saluran kemih Ethambutol Myambutol Antituberkulosis Ethionamide Trecator Antituberkulosis Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin (Rifampin di US)
I.N.H. Aldinamide Rifadin, Rimactane
Rifabutin
Mycobutin
Rifapentine Streptomycin
Priftin
Menghambat sintesis peptida
Antituberkulosis Antituberkulosis Mengatasi infeksi Keringat, air mata Mengikat β akibat bakteri dan urin menjadi subunit dari gram negatif dan berwarna oranye. RNA mycobacteria polymerase sehingga menghambat transkripsi. Mengatasi ruam, urin Mycobacterium berwarna, gejala avium complex gastrointestinal (MAC) yaitu (GI) seperti sakit sekelompok perut, mulas, genetik terkait diare, sembelit, bakteri genus mual dan muntah. Mycobacterium. Antituberkulosis Antituberkulosis Neurotoksisitas Mirip (keadaan terkena mekanisme paparan aksi neurotoksin, yaitu aminogloserid substansi, kondisi a. atau keadaan yang merusak sistem saraf dan / atau otak, biasanya dengan membunuh neuron. Ototoksisitas (kerusakan padatelinga (oto-)
, khususnya koklea atau saraf pendengaran dan kadang-kadang sistem vestibular akibat toksik atau antibiotik) 23. Kelas Lainnya Arsphenamine Salvarsan
Kloramfenikol
Chloromyce tin
Fosfomycin
Monurol
Mengatasi infeksi Sangat Jarang : akibat anemia aplastik Spirochaetes (penyakit di mana sumsum tulang, dan sel-sel induk darah yang ada di di dalamnya mengalami kerusakan. Hal Ini menyebabkan kekurangan ketiga jenis sel darah (pansitopenia) yaitu kekurangan sel darah merah (anemia), sel darah putih (leukopenia), dan trombosit (trombositopenia) . Aplastik mengacu pada ketidakmampuan sel induk untuk menghasilkan selsel darah dewasa. Mengatasi meningitis, obat yang dioleskan atau untuk pengobatan dalam yang murah. Dulunya digunakan untuk mengatasi tifus, kolera, bakteri gram negatif, gram positif, dan anaerob Sistitis (infeksi
Menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit 50S dari ribosom
Menonaktifka
kandung kemih) akut pada wanita.
Asam fusidik Metronidazol
Fucidin Flagyl
Mupirocin
Bactroban
Platensimycin Quinupristin dalfopristin Thiamphenicol
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob, amoebiasis (infeksi akibat amoeba Entamoeba histolytica), trikomoniasis (peradangan di vag*na akibat protozoa parasit,Trichomo nas vaginalis, Giardiasis (demam berangberang) yaitu penyakit yang disebabkan oleh protozoa berflagella parasit Giardia lamblia atau biasa juga disebut Giardia intestinalis dan Giardia duodenalis Salep untuk impetigo (infeksi pada kulit yang sangat menular, biasanya diderita anak-anak yang belum memasuki masa sekolah), krim untuk luka yang terinfeksi
n enolpyruvyl transferase, sehingga menghalangi sintesis dinding sel. Urin berubah warna, sakit kepala, rasa logam di lidah, mual (alkohol merupakan kontraindikasi)
Menghasilkan racun radikal bebas sehingga menggangu aktivitas DNA dan protein. Mekanisme non spesifik ini sangat terkait dengan aktivitasnya dalam melawan berbagai macam bakteri, amuba, dan protozoa.
/ Synercid Mengatasi
Antibiotik ini
bakteri Gram negatif, Gram positif, dan anaerob. Antibiotik ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran hewan.
Tigecycline
Tigacyl
Tinidazol
Tindamax Fasigyn Proloprim, Trimpex
Trimethoprim
Mengatasi infeksi Ruam kulit kompleks (infeksi kulit dan jaringan yang terkait), infeksi intra abdomen (infeksi pada peritoneum atau retroperitoneal), dan perubahan warna pada gigi. Mengatasi infeksi sakit perut, rasa akibat protozoa. pahit, dan gatal Mengatasi infeksi saluran urin
merupakan senyawa analog (mirip baik struktur maupun fungsi) dari Kloramfenikol . Antibiotik ini Menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit 50S dari ribosom