Gurita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Gurita Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Langsung ke: navigasi, cari Untuk kegunaan lain dari Gurita, lihat Gurita (disambiguasi) ?



Gurita



Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Filum: Kelas: Upakelas: Superordo: Ordo:



Animalia Moluska Cephalopoda Coleoidea Octopodiformes Octopoda Leach, 1818



Familia 14 dalam dua subordo, lihat teks. Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala), ordo Octopoda dengan terumbu karang di samudra sebagai habitat utama. Gurita terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari total spesies kelas Cephalopoda. Gurita dalam bahasa Inggris disebut Octopus (Yunani: Ὀκτάπους, delapan kaki) yang sering hanya mengacu pada hewan dari genus Octopus.



Daftar isi [sembunyikan] •



1 Deskripsi o 1.1 Bentuk fisik o 1.2 Kecerdasan o 1.3 Pertahanan diri



• •



1.4 Reproduksi 1.5 Alat indera 1.6 Cara bergerak 2 Manfaat o 2.1 Bahan makanan o 2.2 Hewan peliharaan 3 Klasifikasi 4 Referensi







5 Pranala luar



o o o







[sunting] Deskripsi [sunting] Bentuk fisik Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa. Lengan gurita merupakan struktur hidrostat muskuler yang hampir seluruhnya terdiri dari lapisan otot tanpa tulang atau tulang rangka luar. Tidak seperti hewan Cephalopoda lainnya, sebagian besar gurita dari subordo Incirrata mempunyai tubuh yang terdiri dari otot dan tanpa tulang rangka dalam. Gurita tidak memiliki cangkang sebagai pelindung di bagian luar seperti halnya Nautilus dan tidak memiliki cangkang dalam atau tulang seperti sotong dan cumi-cumi. Paruh adalah bagian terkeras dari tubuh gurita yang digunakan sebagai rahang untuk membunuh mangsa dan menggigitnya menjadi bagian-bagian kecil. Tubuh yang sangat fleksibel memungkinkan gurita untuk menyelipkan diri pada celah batuan yang sangat sempit di dasar laut, terutama sewaktu melarikan diri dari ikan pemangsa seperti belut laut Moray. Gurita yang kurang dikenal orang dari subordo Cirrata memiliki dua buah sirip dan cangkang dalam sehingga kemampuan untuk menyelip ke dalam ruangan sempit menjadi berkurang. Gurita mempunyai masa hidup yang relatif singkat dan beberapa spesies hanya hidup selama 6 bulan. Spesies yang lebih besar seperti Gurita raksasa Pasifik Utara yang beratnya bisa mencapai 40 kilogram bisa hidup sampai 5 tahun di bawah kondisi lingkungan yang sesuai. Reproduksi merupakan salah satu sebab kematian, gurita jantan hanya bisa hidup beberapa bulan setelah kawin dan gurita betina mati mati tidak lama setelah bertelur. Kematian disebabkan kelalaian gurita untuk makan selama sekitar satu bulan sewaktu menjaga telur-telur yang belum menetas. Selubung bagian perut tubuh gurita disebut mantel yang terbuat dari otot dan terlihat seperti kantung. Gurita memiliki tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Darah gurita mengandung protein Hemosianin yang kaya dengan tembaga untuk mengangkut oksigen. Dibandingkan dengan Hemoglobin yang kaya



dengan zat besi, Hemosianin kurang efisien dalam mengangkut oksigen. Hemosianin larut dalam plasma dan tidak diikat oleh sel darah merah sehingga darah gurita berwarna biru pucat. Gurita bernafas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon. Gurita memiliki insang dengan pembagian yang sangat halus, berasal dari pertumbuhan tubuh bagian luar atau bagian dalam yang mengalami vaskulerisasi.



[sunting] Kecerdasan



Gurita spesies Octopus cyanea sedang mengamati keadaan sekeliling Gurita sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Kecerdasan gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi [1] [2] [3]. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita mempunyai ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, walaupun masa hidup gurita yang singkat membuat pengetahuan yang bisa dipelajari gurita menjadi terbatas. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat kompleks dengan sebagian saja yang terlokalisir di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada di kedelapan lengan gurita. Lengan gurita bisa melakukan berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh 3 tahapan sistem saraf yang berbeda-beda. Beberapa jenis gurita seperti gurita mimic bisa menggerakkan lengan-lengannya untuk meniru gerakan hewan laut yang lain. Pada percobaan di laboratorium, gurita dapat mudah diajar untuk membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita juga bisa membuka tutup toples dengan belajar dari melihat saja[4], walaupun penemuan ini sering dipertentangkan berdasarkan berbagai alasan[1] [2]. Gurita pernah ditemukan sedang melakukan gerakan yang menurut sebagian orang seperti sedang bermain-main. Secara berkali-kali, gurita melepaskan botol dan mainan di tengah-tengah arus air melingkar di dalam akuarium dan lalu berusaha menangkapnya.[5]. Gurita sering memecahkan akuarium yang ditinggalinya dan kadang-kadang bertandang ke akuarium lain untuk mencari makanan. Gurita juga diketahui sering memanjat kapal penangkap ikan dan membuka ruangan penyimpan ikan untuk memakani kepiting.[3] Di beberapa negara, gurita termasuk hewan percobaan yang tidak boleh dibedah tanpa anestesi. Di Britania Raya, Cephalopoda seperti gurita termasuk hewan yang dilindungi



Animals (Scientific Procedures) Act 1986 dan undang-undang anti kekejaman terhadap binatang. Walaupun tidak bertulang belakang, gurita sebagai hewan percobaan mendapat perlindungan yang sama seperti halnya hewan bertulang belakang yang lain.[6] Ada kepercayaan bahwa gurita yang sedang dalam keadaan stress akan memakan lenganlengannya sendiri. Penelitian yang masih terbatas dalam bidang ini menunjukkan bahwa kelakuan abnormal gurita mungkin disebabkan virus pemakan sel (autophagy) yang menyerang sistem saraf gurita. Kelakuan memakan lengan sendiri mungkin dapat dianggap sebagai penyakit saraf (neurological disorder).[rujukan?]



[sunting] Pertahanan diri



Gurita spesies Octopus ocellatus sedang bersembunyi di dalam kulit kerang Gurita biasanya memiliki tiga mekanisme pertahanan diri: kantong tinta, kamuflase dan memutuskan lengan. Gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, tapi warna kulit bisa diubah sesuai warna dan pola lingkungan sekitar dengan maksud melakukan kamuflase (penyamaran). Pada kulit gurita terdapat kromatofora berupa lapisan kantung-kantung pewarna yang lentur dan bisa mengubah warna, opasitas dan refleksitas jaringan epidermis. Otot-otot di sekeliling kromatofora bisa membuat kantung-kantung pewarna menjadi kelihatan atau hilang. Kromatofora berisi pigmen berwarna kuning, oranye, merah, coklat, atau hitam. Sebagian besar spesies gurita memiliki 3 warna dari seluruh pilihan warna kromatofora yang ada, walaupun ada juga spesies yang memiliki 2 atau 4 warna. Sel-sel lain yang bisa berubah warna adalah sel iridophore dan sel leucophore (warna putih).[7] Kemampuan berganti warna digunakan gurita untuk berkomunikasi atau memperingatkan gurita lain. Gurita cincin biru berubah warna menjadi kuning cerah dengan bulatan-bulatan berwarna biru jika merasa terancam sekaligus memperingatkan musuh bahwa dirinya sangat beracun.[8] Beberapa spesies gurita dapat memutuskan lengannya sendiri (ototomi) mirip cicak dan beberapa spesies kadal yang memutuskan ekor sewaktu melarikan diri. Lengan gurita yang sedang merangkak juga berfungsi sebagai pengalih perhatian bagi calon pemangsa dan berguna pada saat kawin. Beberapa spesies gurita seperti gurita mimic memiliki sistem pertahanan ke-4 berupa kemampuan meniru bentuk hewan laut berbahaya seperti lionfish dan belut berkat tubuh yang lentur dipadukan dengan kemampuan berganti warna. Gurita mimic juga pernah



didapati mengganti tekstur mantel agar kamuflase menjadi lebih sempurna. Mantel gurita mimic bisa terlihat runcing-runcing seperti rumput laut atau benjol-benjol seperti tekstur batu karang.



[sunting] Reproduksi Gurita jantan bereproduksi dengan meletakkan kantong spermatofora ke dalam rongga mantel gurita betina menggunakan lengan istimewa yang disebut hectocotylus. Lengan kanan ketiga biasanya menjadi hectocotylus. Pada beberapa spesies, gurita betina bisa menjaga sperma agar tetap hidup sampai telur menjadi matang. Setelah dibuahi, gurita betina bisa bertelur hingga sekitar 200.000 butir. Jumlah telur gurita bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing individu, familia, genus atau spesies. Gurita betina menggantung kumpulan telur berbentuk kapsul yang membentuk untaian di langit-langit sarang. Setelah telur menetas, larva gurita untuk sementara waktu melayang bersama kawanan plankton sambil memangsa pakan berupa copepod, larva kepiting dan larva bintang laut sampai cukup besar dan berat untuk berada di dasar laut. Beberapa spesies gurita dengan habitat di laut dalam tidak perlu melewati siklus melayang bersama kawanan plankton. Periode sebagai larva merupakan saat penuh bahaya karena larva gurita mudah dimangsa pemakan plankton sewaktu menjadi bagian dari kawanan plankton.



[sunting] Alat indera



Mata gurita sepesies Octopus vulgaris Gurita memiliki penglihatan yang baik. Pupil gurita berbentuk seperti lubang celengan sehingga dikuatirkan menderita kelainan refraksi berupa astigmat, tapi ternyata tidak jadi masalah bagi gurita yang berburu dengan penerangan yang kurang. Mata gurita "bisa" membedakan polarisasi cahaya tapi sepertinya buta warna. Dua organ khusus yang disebut statocyst yang terhubung dengan otak berfungsi sebagai alat pendeteksi posisi horizontal. Orientasi mata gurita dijaga oleh gerak otonomik (refleks) sehingga bukaan pupil selalu horizontal. Gurita memiliki indera perasa yang luar biasa tajam. Alat hisap pada lengan gurita dilengkap dengan kemoreseptor sehingga gurita bisa merasakan benda yang disentuh. Lengan-lengan gurita memiliki sensor tekanan untuk mendeteksi lengan mana saja yang sedang dijulurkan, tapi memiliki kemampuan proprioseptif (perasaan posisi dan pergerakan badan) yang sangat rendah. Sensor tekanan tidak cukup memberi informasi ke



otak perihal posisi badan dan lengan gurita. Sebagai akibatnya, gurita tidak memiliki kemampuan mengenal benda secara tiga dimensi (stereognosis) dari benda yang disentuhnya. Gurita bisa merasakan variasi tekstur pada benda yang disentuh tapi tidak bisa memadukan informasi untuk menerka bentuk benda yang sedang disentuh.



Gurita sedang merangkak Susunan saraf otonom yang dimiliki setiap lengan menyebabkan gurita sulit mengetahui akibat dari gerakan yang dilakukan. Otak gurita mengeluarkan perintah tingkat tinggi untuk menggerakkan lengan, tapi instruksi yang lebih terinci untuk menggerakkan lengan diberikan oleh tali syaraf. Gurita tidak memiliki susunan syaraf yang memberi umpan balik ke otak tentang keberhasilan perintah otak untuk menggerakan lengan, sehingga mengamati gerakan lengan secara visual merupakan satu-satunya cara bagi gurita untuk mengetahui lengan yang diinginkan sudah bergerak atau belum.



[sunting] Cara bergerak



Gurita berenang dengan kepala di depan diikuti dengan lengan-lengannya Gurita bergerak dengan cara merangkak atau berenang. Gurita cukup merangkak ditambah sedikit berenang jika ingin bergerak secara perlahan dan hanya berenang jika ingin bergerak cepat-cepat. Gurita bisa bergerak cepat sekali sewaktu sedang lapar atau sewaktu dalam bahaya. Kadar oksigen dalam darah diperkirakan hanya sekitar 4% sehingga gurita mempunyai stamina rendah yang akibatnya merugikan kehidupan gurita di alam bebas. Gurita merangkak dengan setiap lengan yang dimiliki, dan sering menggerakkan beberapa lengan secara sekaligus sewaktu bergerak pada permukaan yang padat sambil sekaligus menyangga bagian badan. Pada tahun 2005 ada laporan yang menulis bahwa



sebagian gurita bisa berjalan dengan dua lengan pada permukaan yang padat sambil meniru bentuk buah kelapa atau kumpulan rumput laut.[9] Gurita berenang dengan semburan air seperti mesin jet yang berasal dari hasil kontraksi bagian mantel, sedangkan arah semburan air diatur dengan menggunakan tabung siphon.



[sunting] Manfaat Moluska bermanfaat



Hasil laut ("seafood") Abalon Remis Kerang Periwinkel Kupang Tiram Simping Cumi-cumi Gurita Sotong Industri perikanan Budidaya perairan



Kotak info ini: lihat • bicara • sunting



Gurita di Pasar ikan Tsukiji, Tokyo Gurita sering ditangkap untuk digunakan sebagai bahan makanan, dipelihara di akuarium sebagai spesimen yang dipertontonkan, atau dipelihara sebagai hewan peliharaan.



[sunting] Bahan makanan Berbagai spesies gurita merupakan makanan bagi penduduk sejumlah negara di dunia. Lengan dan berbagai bagian tubuh gurita bisa menjadi berbagai macam variasi makanan. Gurita merupakan makanan laut bagi penduduk di negara-negara Mediterania, Meksiko, dan bahan utama berbagai makanan Jepang, seperti sushi, tempura, takoyaki dan akashiyaki.



[sunting] Hewan peliharaan



Gurita sedang mencoba meloloskan diri lewat sela-sela akuarium yang sempit Gurita bisa dijadikan hewan peliharaan walaupun sulit untuk menjaganya agar tidak kabur. Gurita merupakan hewan cerdas dan memiliki kemampuan memecahkan masalah sehingga sering dilaporkan melarikan diri dari akuarium yang tertutup rapat. Beberapa gurita dalam satu spesies yang sama mempunyai banyak variasi ukuran dan umur. Gurita berukuran kecil bisa saja berukuran kecil karena memang baru lahir tapi bisa juga sudah dewasa, sehingga sulit menentukan harapan hidup gurita peliharaan. Spesies Octopus bimaculoides (California Two-spot Octopus) biasa dijadikan hewan peliharaan, karena sewaktu masih anak-anak berukuran sebesar bola tenis sehingga lama hidup sebagai hewan peliharaan bisa diperkirakan. Gurita adalah binatang yang sangat kuat bila dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Gurita yang dipelihara sebagai hewan peliharaan bisa membuka tutup akuarium dan



bertahan hidup cukup lama di luar air sebelum masuk ke akuarium di dekatnya dan menyantap ikan-ikan yang ada di dalamnya. Gurita juga bisa menangkap dan memangsa beberapa spesies ikan hiu.[10]



[sunting] Klasifikasi



Gurita yang sedang dijemur



Wikispecies mempunyai informasi mengenai Octopoda •



KELAS CEPHALOPODA o Subkelas Nautiloidea: nautilus o Subkelas Coleoidea  Superordo Decapodiformes: squid, cuttlefish  Superordo Octopodiformes  Ordo Vampyromorphida: Vampire Squid  Ordo Octopoda  Subordo Cirrata: finned deep-sea octopus  Familia Opisthoteuthidae: umbrella octopus  Familia Cirroteuthidae  Familia Stauroteuthidae  Subordo Incirrata  Familia Amphitretidae: telescope octopus  Familia Bolitaenidae: gelatinous octopus  Familia Octopodidae: benthic octopus  Familia Vitreledonellidae: Glass Octopus  Superfamilia Argonautoida  Familia Alloposidae: Seven-arm Octopus  Familia Argonautidae: argonauts  Familia Ocythoidae: Tuberculate Pelagic Octopus  Familia Tremoctopodidae: blanket octopus



[sunting] Referensi 1. ^ a b What is this octopus thinking? oleh Garry Hamilton. 2. ^ a b Is the octopus really the invertebrate intellect of the sea? By Doug Stewart. dalam: National Wildlife. Feb/Mar 1997, vol.35 no.2.



3. ^ a b Giant Octopus—Mighty but Secretive Denizen of the Deep 4. ^ Kecerdasan gurita: membuka toples 5. ^ What behavior can we expect of octopuses?. Dr. Jennifer Mather, Department of Psychology and Neuroscience, University of Lethbridge and Roland C. Anderson, The Seattle Aquarium. 6. ^ United Kingdom Animals (Scientific Procedures) act of 1986 7. ^ Meyers, Nadia. Tales from the Cryptic: The Common Atlantic Octopus. Southeastern Regional Taxonomic Center. Diakses pada 8 September 2006 8. ^ Sheedy, Jon dan Beasley, Sam. Hapalochlaena: The Blue-Ringed Octopus. Diakses pada 8 September 2006 9. ^ 'Science', vol. 307, p. 1927 (lihat pranala luar " Gurita berjalan dengan dua kaki: video dan laporan penelitian" jika tidak berlangganan Science online) 10. ^ Arsip video Google, gurita menangkap ikan hiu •



Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Gurita" Kategori: Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan | Cephalopoda •



Halaman ini terakhir diubah pada 07:58, 19 Januari 2009.



Pengetahuan dasar tentang mutiara ada dua jenis mutiara yang membedakan yaitu Mutiara Airtawar dan Air Asin (Laut) dari nama jenis tersebut dapat kita ketahui bahwa mutiara itu dihasilkan oleh kerang yang hidupnya di Air yang berbeda dan juga jenis kerangnya pun berbeda. Mutiara air laut juga mempunyai perbedaan jenis kerang dan asal kerang misalnya



1.



Akoya Pearl dihasilkan oleh jenis kerang Akoya (Pinctada Fucata Martensii) Jepang yang pertama membudidayakan jenis kerang ini namun sekarang negara seperti China, Korea, Srilangka juga membudidaya jenis kerang tersebut.dan mutiara yang dihasilkan oleh kerang ini tidak bisa besar karena ukuran kerang kecil sehingga "gonad" kelenjar reproduksi kerang dimana neclues atau inti mutiara ditanam yang akhirnya menghasilkan mutiara.



2.



South Sea Pearl mutiara yang dibudidayakan dilaut selatan dari spesies kerang laut selatan (Pinctada maxima) varian spesies kerang ini pun banyak seperti Pinctada Margaritiera sejenis kerang laut selatan (Pinctada maxima) namun mempunyai warna bibir kerang hitam atau black lipped yang menghasilkan mutiara hitam yang terkenal dengan Black Tahitian Pearl dan konon jenis kerang black lipped ini hanya bisa hidup di air dengan PH tertentu seperti ditahiti , sedangkan yang menghasilkan warna selain hitam dikatakanWhite-lipped oysters , ada juga Yellow lipped oyster yang menghasilkan mutiara keemasan "gloden south sea pearl". ada juga Rainbow-lipped oyster (Pteria Sterna) , begitu banyak varian kerang ini sehingga memperkaya warna mutiara laut yang ada sekarang. Mutiara yang dihasilkan kerang ini bisa mencapai 20mm lebih karena memang jenis kerang ini lebih besar fisiknya dibanding dengan kerang Akoya sehingga gonad nya pun besar dan mutiara yang bisa dihasilkan pun besar.



3.



dan ada beberapa jenis mutiara atau istilah yang kurang dikenal seperti :







conch pearls yaitu mutiara dari siput (bukan kerang) laut (Strombus gigas) dan jarang sekali keberadaan mutiara ini dan belum bisa dibudidayakan mungkin dari 50,000 siput hanya ada satu yang ada mutiaranya.







Keshi Pearls yaitu mutiara yang dihasilkan dari proses budidaya mutiara baik itu tawar atau asin , jadi pada saat panen mutiara budidaya kadang ada butiran-butiaran kecil mutiara yang bentuknya tidak beraturan dan mempunyai warna yang mengilap dan mutiara tersebut tidak mempunyai inti mutiara sehingga bentuknya tidak beraturan







Mabe Pearl mutiara setengah bulat yang menempel kulit mutiara (penjelasan lebih lengkap ada dikolom berita yang lain )







Dan banyak macam mutiara seperti Biwa Pearl, Melo Pearl dll.



Sementara Mutiara airtawar atau Freshwater Pearl adalah mutiara yang dibudidayakan di Air tawar seperti Sungai dan Danau yang dikembangkan adalah kerang air tawar margaritifera ( masih banyak lagi jenis kerang air tawar lainya )dan mumpunyai variasi warna yang lebih banyak dari mutiara laut, mutiara air tawar tidak memiliki inti mutiara sehingga bentuk umum mutiara ini tidak bulat atau jarang sekali yang bulat , dan dalam satu cangkang kerang bisa ditanam potongan "mantle tisue" jaringan tubuh kerang tersebut yang akan menghasilkan atau menjadi butiran mutiara , saat sekarang ini mutiara air tawar dibudidayakan secara besar-besaran oleh China sehingga produksi mutiara tawar sangat banyak dan mengakibatkan harga mutiara tersebut sangatlah murah dibanding mutiara laut selain masing masing mutiara mempunyai karakter yang berbeda sehingga masing masing juga mempunyai nilai yang berbeda pula. Kerang palsu yang dibuat dari kulit kerang memang ada dan biasaya didalam penyebutanya juga disebutkan asal jenis kerang tersebut seperti mutiara buatan dari kulit kerang (Pinctada maxima) akan disebut dengan " South Sea Shell Pearl " coba anda cari di search engine dengan kata kunci tersebut maka akan ada dapati ribuan site yang kata tsb. dan setahu saya mutiara tersebut tidak ada beredar dilombok. memang jenis kecurangan yang terjadi dikalangan pedagang mutiara dilombok juga ada seperti misalnya memberi warna mutiara dengan dicelupkan di zat pewarna namun menurut saya hal itu mudah untuk membedakan mana mutiara hasil celupan dan mana yang tidak atau kalau mutiara laut biasanya dengan mengosoknya sehingga kelihatan mulus dll. Kembali lagi tentang tuduhan yang dimuat beritanya oleh saudara Kris Fathoni diweb detikNews bahwa pedagang asogan dipantai senggigi lombok yang menjual mutiara palsu , setahu saya kebanyakan mereka jual adalah mutiara tawar atau fresh water pearl , dan kalau mutiara tersebut dikatakan palsu oleh pemandu wisata yang menginformasikan kepada penulis berita tersebut maka saran saya sebelum menjadi pemandu wisata ya baiknya banyak-banyak dulu lah belajar dari pada memberikan informasi yang menyesatkan dan bagi sipenulisnya sebelum menulis berita alangkah baiknya mencari narasumber yang lebih memahami tentang topik tulisan dari pada hanya sekedar menulis sajahttp://www.tokomutiara.com/news/8/Mutiara-Palsu-Dari-Lombok-Detik-News-Oleh-Kris-Fathoni-W