32 0 135 KB
No
Nama Antibiotik
Kategori Gyssens
2
Levofloxacin
Kategori VI
Kategori V
Kategori IV A
Kategori IV B
Kategori IV C
Kategori IV D
Kategori IIIA
Hasil Assessment (Lolos atau tidak lolos per kategori) Lolos Kategori VI ( Data rekam medis lengkap) Assessment : data rekam medis lengkap karena telah mencantumkan hasil diagnosis utama, keluhan, tanggal masuk dan keluar RS, hasil lab, dan data pengobatan Lolos kategori V ( ada indikasi pemberian antibiotik) Assessment L adanya indikasi pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri peumonia yang ditandai dengan data lab pasien Lolos Kategori IVA (tidak ada antibiotik lain yang lebih efektif) Assessment : Pemberian kombinasi levo dan ceftri sudah tepat dan merupakan antibiotik rekomendasi oleh PDPI 2014 pada penatalaksanaan Pneumonia komunitas Lolos kategori IV B ( tidak ada antibiotik lain yang kurang toksik) Assesment : berdasarkan PDPI merupakan antibiotik cukup aman untuk pasien rawat inap intensive Lolos Kategori IV C ( Tidak ada antibiotik lain yang lebih murah ) Assessment : antibiotik ni merupakan antibiotik generik dan harganya lebihmurah jika dibandingkan dengan obat brand Lolos kategori IV D ( tidak ada antibiotik lain yang spektrum antibakterinya lebih sempit ) Assessment : levofloxacin merupakan salah satu antibiorik untuk gejala empiris
lolos kategori IIIA (Penggunaan antibiotik tidak terlalu
lama) : Assessment : pasien menerima Levofloxacin selama 4 hari dengan rekomendasi dari PDPI ialah 7 hari Lolos Kategori IIIB Penggunaan antibiotik tidak terlalu singkat A Assessment : pasien menerima Levofloxacin IV selama 4 hari dengan rekomendasi dari PDPI ialah 7 hari Lolos Kategori IIA Penggunaan antibiotik tepat dosis Assessment : Levofloxacin diberikan 1x1 750mg dalam sehari sesuai PDPI 2014 Lolos Kategori IIB Penggunaan antibiotik tepat interval pemberian Assessment pemberian interval sudah tepat diberikan tiap sehari sekali Lolos Kategori IIC Penggunaan antibiotik tepat rute pemberian Assessment pemberian antibiotik dilakukan secara IV Lolos Kategori I Penggunaan antibiotik tepat waktu Assessment pemberian antibiotik tepat waktu pada awal masuk sesuai kondisi empiris pasien Pemberian antibiotik sudah bijak dan rasional
Kategori IIIB
Kategori IIA
Kategori IIB
Kategori II C
Kategori I
Kategori 0
Kesimpulan penggunaan antibiotik termasuk dalam kategori 0 (tepat dan rasional) CEK LIST ALURGYSSENS Nama Pasien AG Umur 65 Tahun
: Tn. :
Kasus
: Pneumonia dan Sepsis
Tanggal dirawat
: 05/09/2021
Ruangan
: HCU AB
KATEGORI
TINDAKAN
CATATAN
NO
PENGAMATAN
1
Data lengkap
2
Indikasi Antibiotik sesuai
3
Alternatif lebih efektif
4
Alternatif kurang toxik
5
Alternatif lebih murah
6
Alternatif lebih sempit
7
Durasi terlalu panjang
8
Durasi terlalu singkat
9
Dosis tepat
10
Interval tepat
11
Rute tepat
12
Waktu pemberian tepat
HASIL I tidak ya √ tidak ya √ ya tidak √ ya tidak √ ya tidak √ ya √ tidak ya tidak √ ya √ tidak tidak ya √ tidak ya √ tidak ya √ tidak ya √
II
III
IV
V VI V IVa IV b IVc IVd IIIa IIIb IIa IIb IIc I 0
Catatan : No I II III IV V
Nama Obat Antibiotik Levofloxacin
P e t u g a s
apt. Nandana Adyuta, S.Farm
Rasional dan Bijak
Berdasarkan hal ini ditambah dengan faktor resiko pada pasien yaitu temperature 39’C dan laju nadi 126 (>90x/menit) dengan laju nafas 21 (>20x/menit), leukosist > 12.000, hal ini diperparah dengan sepsis disertai dengan kondisi disfungsi organ, yang disebabkan karena inflamasi sistemik dan respon prokoagulan terhadap infeksi. Syok Septik didefinisikan sebagai kondisi sepsis dengan hipotensi refrakter (tekanan darah sistolik < 90mmHg, mean arterial pressure < 65 mmHg, pada kondisi oksigen 89% harus dilakukan pemberian oksigen untuk menstabilkan aliran nafas pada pasien . Chen XH, Yin YJ, Zhang JX. Sepsis and immune response. World J Emerg Med.; 2(2): 88-92 Guntur HA .2009 SIRS, SEPSIS dan SYOK SEPTIK (Imunologi, Diagnosis dan Penatalaksanaan). Surakarta: Sebelas Maret University Press ACCP.1991. Definitions for sepsis and organ failure and guidelines for the use of innovative therapies in sepsis. PDPI, 2014, Pneumonia Komuniti: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Putra, I, A, S,. 2019. Update Tatalaksana Sepsis. CDK-280 vol. 46 no. 11