HIRARC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO Lokasi Kegiatan No.



: Boiler Steel Structure : Steel Structure Erection Bahaya / Potensi Dampak



Pengendalian yang ada



Tingkat Tingkat Keparahan ( R ) Kemungkinan ( L )



Tingkat Resiko ( Rt )



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Keparahan ( R )



Tingkat Tingkat Resiko ( Resiko dapat Kemungkinan ( L ) Rt ) ditoleransi (Y/N)



1. Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



- Safety Belt harus dicantolkan/dikaitkan (penggunaan APD) - Bersihkan safety shoes sebelum naik ketinggian - Kondisi badan harus fit (sehat)



5



1



5



Y



2. Kegagalan Pengangkatan



5



4



20



N



- Check peralatan pengangkatan sebelum digunakan (termasuk Acessories)



5



1



5



Y



Peraturan Perundangan yang Relevan



- Check beban / load - Pengikatan material harus sempurna - Gunakan jawara (cover sling) - Signal man harus tersertifikasi dan hanya ada satu orang - Operator harus tersertifikasi 3. Terjepit



3



3



9



N



- Gunakan sarung tangan (fitter glove) - Penataan Material harus stabil - Koordinasi dengan rekan kerja



2



2



4



Y



4. kejatuhan material



5



4



20



N



- Material yang ada diketinggian harus diikat dengan benar (stabil) - Alat bantu kerja (tools) harus diikat/dicantolkan



5



1



5



Y



5. Kesetrum (Electric shock)



5



2



10



N



- Steker harus dipasang cover - Cek kabel sebelum digunakan - Penataan kabel dengan benar - Gunakan sarung tangan - Kabel yang digunakan harus standar



5



1



5



Y



6. Percikan Gram



3



4



12



N



- Gunakan safety goegles - Arah percikan gram harus diperhatikan - Gunakan lengan panjang - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari dari bahan yang mudah terbakar



3



1



3



Y



7. Kebakaran



4



2



8



N



- Jaugkan sumber api dari bahan yang mudah terbakar - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



4



1



4



Y



8. Bahaya Terbakar



3



3



9



N



- Cek flash back regulator - Gunakan sarung tangan - Gunakan safety goegles



3



1



3



Y



9. Tersambar Petir



5



2



10



N



- Pasang penangkal petir - Tidak boleh bekerja pada saat hujan (banyak petir)



5



1



5



Y



10. Tersandung Kawat



2



4



8



N



- House Keeping



2



1



2



Y



11. Bahaya Asap Pengelasan



3



4



12



N



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk angin - Gunakan Blower



2



2



4



Y



12. Tergores Grinding/Cutting Disc



3



3



9



N



- Cek ON/OFF Grinding Machine sebelum digunakan - Gerinda harus dilengkapi safety cover - Gunakan sarung tangan (fitter glove)



3



1



3



Y



Catatan: Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungkin)



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan Keparahan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan Indeks 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x %) 1 1 = Normal Tidak berdampak Sangat Rendah < 1 jam 2 2 = Rendah Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 3 3 = Sedang Sedang Sedang 1 hari ~ 1 minggu 4 keras Tinggi 1 minggu ~ 1 bulan 4 = Parah 5 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PE Lokasi Kegiatan



No.



: :



Boiler Steel Structure Steel Structure Erection



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Pengendali



1.



Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



- Safety Belt harus dica - Bersihkan safety shoe - Kondisi badan harus fi



2.



Kegagalan Pengangkatan



5



4



20



N



- Check peralatan pengangka



- Check beban / load - Pengikatan material ha - Gunakan jawara (cove - Signal man harus ters - Operator harus tersert 3.



Terjepit



3



3



9



N



- Gunakan sarung tanga - Penataan Material har - Koordinasi dengan rek



4.



kejatuhan material



5



4



20



N



- Material yang ada dike - Alat bantu kerja (tools)



5.



Kesetrum (Electric shock)



5



2



10



N



- Steker harus dipasang - Cek kabel sebelum dig - Penataan kabel denga - Gunakan sarung tanga - Kabel yang digunakan



6.



Percikan Gram



3



4



12



N



- Gunakan safety goegl - Arah percikan gram ha - Gunakan lengan panja - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari



7.



Kebakaran



4



2



8



N



- Jaugkan sumber api d - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat P



8.



Bahaya Terbakar



3



3



9



N



- Cek flash back regulat - Gunakan sarung tanga - Gunakan safety goegl



9.



Tersambar Petir



5



2



10



N



- Pasang penangkal pet - Tidak boleh bekerja pa



10.



Tersandung Kawat



2



4



8



N



- House Keeping



11.



Bahaya Asap Pengelasan



3



4



12



N



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk - Gunakan Blower



12.



Tergores Grinding/Cutting Disc



3



3



9



N



- Cek ON/OFF Grinding - Gerinda harus dilengk - Gunakan sarung tanga



Catatan:



Kriteria Perhitungan Ke



Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungKeparahan



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



Indeks 1 2 3 4 5



UJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



- Safety Belt harus dicantolkan/dikaitkan (penggunaan - Bersihkan safety shoes sebelum naik ketinggian - Kondisi badan harus fit (sehat)



5



1



5



Y



- Check peralatan pengangkatan sebelum digunakan (termasuk Acess



5



1



5



Y



- Gunakan sarung tangan (fitter glove) - Penataan Material harus stabil - Koordinasi dengan rekan kerja



2



2



4



Y



- Material yang ada diketinggian harus diikat dengan bena - Alat bantu kerja (tools) harus diikat/dicantolkan



5



1



5



Y



- Steker harus dipasang cover - Cek kabel sebelum digunakan - Penataan kabel dengan benar - Gunakan sarung tangan - Kabel yang digunakan harus standar



5



1



5



Y



- Gunakan safety goegles - Arah percikan gram harus diperhatikan - Gunakan lengan panjang - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari dari bahan yang mudah terbakar



3



1



3



Y



- Jaugkan sumber api dari bahan yang mudah terbakar - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



4



1



4



Y



- Cek flash back regulator - Gunakan sarung tangan - Gunakan safety goegles



3



1



3



Y



- Pasang penangkal petir - Tidak boleh bekerja pada saat hujan (banyak petir)



5



1



5



Y



- House Keeping



2



1



2



Y



- Check beban / load - Pengikatan material harus sempurna - Gunakan jawara (cover sling) - Signal man harus tersertifikasi dan hanya ada satu orang - Operator harus tersertifikasi



Peraturan Perundanga n yang Relevan



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk angin - Gunakan Blower



2



2



4



Y



- Cek ON/OFF Grinding Machine sebelum digunakan - Gerinda harus dilengkapi safety cover - Gunakan sarung tangan (fitter glove)



3



1



3



Y



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESI Lokasi Kegiatan



No.



: :



PLTU 2x7 MW Sumbawa Barat Pekerjaan Panas (Hot Work)



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



1.



Bahaya ledakan tabung oxi/aceti lin



5



4



20



N



2



Bahaya Kebakaran



5



4



20



N



3



Bahaya pengelasan - asap,panas,cahaya,inframerah logam cair, benda2 berat



3



4



12



4



Bahay cidera dari pekerjaan Penggerindaan



4



3



12



Catatan: Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungkin)



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



K K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Kemungkina Keparahan ( R ) Resiko ( Rt ) n(L)



- Pastikan tabung oxigen /acetiline tdk ada kebocoran - Pasang flasback arestor pada regulator - Jarak tempat kerja dengan posisi tabung min 5 m - sesuaikan tekanan dengan kapasitas slang - gunakan handpiece yang sesuai dgn benda kerja dan kondisi layak - Lindungi Tabung oksi/ Acetiline dari percikan api - Posisi tabung harus berdiri dan diikat - tabung yang berisi dan kosong harus dipisah - Gunakan APD yang sesuai - Rambu K3 - Pastikan tidak ada bahan mudah terbakar di tempat pekerjaan panas, seperti solar,bensin,thinner,kayu oli,cat alat berat dll - Posisikan slang oxi/acetiline pada tempat aman tidak terkena percikan api las dan api blander - Pastikan seluruh peralatan layak pakai, sperti regulator,flasback arestor,slang clem join regulator dengan slang atau handpiece . - Gunakan APD yang sesuai - Sediakan APAR - house keeping - Rambu K3



5



1



5



5



1



5



-



2



2



4



2



1



2



Posisikan diri pada arah angin Gunakan exused fan , atau blower Gunakan masker gunakan apron,kap las,sarung tangan kulit, Posisikan diri se ergonomis mungkin



- Gerinda harus dilengkapi pelindung mata gerinda - Gunakan grinding disc yang sesuai dengan ukuran mesin gerinda - pada saat mengganti grinding disc, putus aliran listrik dengan mesin gerinda. - Gunakan grinding disc sesuai dengan fungsinya. grinding disc potong jangan digunakan untuk pekerjaan lain. - jangan gunakan grinding disc yang basah atau lembab - gunakan APD yang sesuai - Rambu K3



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan Keparahan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan Indeks 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x %) 1 1 = Normal Tidak berdampak Sangat Rendah < 1 jam 2 2 = Rendah Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 3 3 = Sedang Sedang Sedang 1 hari ~ 1 minggu 4 4 = Parah keras Tinggi 1 minggu ~ 1 bulan 5 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < Tindakan Mendesak, Rt > 10



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Y



Y



Y



Y



Peraturan Perundanga n yang Relevan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



Lokasi Kegiatan



No.



: :



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PROYEK PLTU 2X7 MW SUMBAWA Boiler , Tank,Turbin, Drycoalshed, Warehouse, Swicth yard Pemasangan, Pembongkaran scaffold



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



1.



Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



2



scaffolding roboh



5



3



15



N



3



Tertimpa material



5



4



20



N



4



Tersandung, tergelincir



3



2



5



Catatan: Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mung



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO YEK PLTU 2X7 MW SUMBAWA BARAT



Pengendalian yang disyaratkan - Scaffolder kompeten dan dalam keadaan fit - Bersihkan safety shoes sebelum naik ketinggian - Menggunakan Bodyharness dan digunakan terus menerus selama kerja di ketinggian



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



5



1



5



Y



- Gunakan material scaffolding yang layak pakai - Menghitung beban yang ditanggung scaffolding - Mengikuti prosedur dan gambar design scaffolding - Pastikan klem dikunci dengan kuat - Memasang anchor pada kolom atau dinding setiap ketinggian 6 m



2



2



4



Y



- Membuat area terbatas pada area kerja untuk menghindari orang ketiga memasuki area kerja pe masangan scaffolding (Pasang Barricade) - Mengikat material dengan baik dan kuat di ketinggian - Transfer material dari bawah ke ketinggian menggunakan tali dan diikat dengan kuat - Personel yang di bawah selalu menjaga posisi tidak di bawah pekerja yang di atas. - Pekerja di atas selalu komunaksi dengan yang di bawah - Menggunakan APD lengkap yang sesuai - Kunci Rachet harus ada tali dan diikat pada ikat pada ikat pinggang - Klem harus ditempatkan pada tempat yang tidak mudah jatuh - Memasang rambu K3



5



1



5



Y



- Menyusun material scaffolding dengan rapi - Menjaga kebersihan area kerja - Memasang rambu K3 - Hati-hati selalu dalam melakukan setiap pekerjaan



1



1



1



Y



- Mencantolkan bodyharnes selalu di atas kepala untuk



mengurangi space jarak jatuh - Menggunakan bodyharness 2 lanyard - Anchor harus kuat untuk hook body harness - Tetap fokus pada pekerjaan



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan Keparahan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan Indeks 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam 2 Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah 3 Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang 4 keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



Peraturan Perundanga n yang Relevan



siko, Rt = R x L pat ditoleransi, Rt < 6 Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN Lokasi Kegiatan



No.



: :



Boiler, turbin,drycoalshed,warehouse,tank. Bekerja di ketinggian



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



1.



Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



2



Material Jatuh



5



4



20



N



3



Tersandung,tergelincir



3



3



6



4



Catatan: Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mung



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



- Menggunakan safety belt /body harness yang layak pakai - Mengunakan scaffolding atau platform/perancah yang sudah komplit dan terpasang tag warna hijau - menggunakan anchor bolt di atas kepala untuk mengurangi jarak jatuh - pastikan kesehatan fit - tidak takut ketinggian - mencantolkan selalu bodiharness selama di ketingg ian - Fokus pada pekerjaan - Komunikasi dengan rekan kerja - Gunakan tangga untuk naik turun - Membuat rambu K3



5



1



5



- Tempatkan material /peralatan pada tempat yang tidak mudah jatuh dan diikat di platform atau di perancah - Material tidak menghalangi akses - Menaikkan/menurunkan peralatan dengan tali dan diikat kuat. Klu berat pakai alat angkat - Gunakan APD yang sesuai - Membuat Rambu K3



5



2



10



- Merapikan tempat kerja - Material /peralatan tidak menghalangi akses - Menjaga kebersihan area kerja - Membuat rambu K3 - Menggunakan APD



2



2



4



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Y



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan Keparahan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan Indeks 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam 2 Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah 3 Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang 4 keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



Peraturan Perundanga n yang Relevan



siko, Rt = R x L pat ditoleransi, Rt < 6 Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN Lokasi Kegiatan



No.



: :



PLTU 2x7 MW Sumbawa Barat Pemancangan dengan Crane



Bahaya / Potensi Dampak



1.



Crane terbalik



2



Tiang pancang pecah



3



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



5



4



20



N



kejatuhan material



5



4



20



N



4



Gagal pengangkatan



5



4



20



N



5



Tersandung,tergelincir, terjepit



2



2



4



N



Catatan: Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mung



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan - Pastikan crane berada di atas tanah padat dan gunakan steel plate untuk landasan. - Operator crane kompeten dan bersertifikat dan berbadan sehat - Operator fokus atau konsentrasi penuh pada pekerjaan - Membuat komunikasi yang baik dengan Rigger - Pada saat pemancangan crane selalu dalam posisi level. - Menghindari beban kejut



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



5



1



5



Y



5



1



5



Y



- Pada saat pemancangan, rigger selalu menjaga jarak aman denagn crane - memastikan tidak ada benda atau peralatan yang tertinggal di atas yang bisa berpotensi jatuh - Gunakan APD yang sesuai



5



1



5



Y



- Gunakan Sling yang layak pakai dan sesuai kapasitas - Periksa lifting point yang ada ditiang pancang dan pastikan dalam kondidi baik - Melakukan pengikatan dengan benar - Gunakan tag line untuk mengendalikan beban supaya tidak ada benturan - Rigger terlatih dan kompeten dan berbadan sehat - Signalman harus satu orang - Gunakan APD yang sesuai



5



2



10



N



- Merapikan area kerja, membuang material yang tdk di pakai. Memposisikan tiang pancang tidak menghalangi akses - Bekerja hati2 dan fokus pada pekerjaan - Gunakan APD yang sesuai - Hindari titik jepit - Rambu K3



1



2



2



- sebelum pemancangan, tiang pancang di inspeksi jangan ada retakan,atau patahan. - kekuatan pukulan hammer, disesuaikan dengan ketahanan tiang pancang



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan Keparahan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan Indeks 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam 2 Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah 3 Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang 4 keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



Peraturan Perundanga n yang Relevan



siko, Rt = R x L pat ditoleransi, Rt < 6 Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PEN Lokasi Kegiatan



No.



: :



PLTU 2x7 MW Sumbawa Barat Samblas ,Painting Tank ( Confined space)



Bahaya / Potensi Dampak



1



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Pengendalia



Catatan:



Kriteria Perhitungan Kep



Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungKeparahan



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



Indeks 1 2 3 4 5



UJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Peraturan Perundanga n yang Relevan



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PEN Lokasi Kegiatan



No.



: :



Boiler Steel Structure Steel Structure Erection



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Pengendalia



1.



Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



- Safety Belt harus dican - Bersihkan safety shoes - Kondisi badan harus fit



2.



Kegagalan Pengangkatan



5



4



20



N



- Check peralatan pengangkat



- Check beban / load - Pengikatan material ha - Gunakan jawara (cover - Signal man harus terse - Operator harus tersertif 3.



Terjepit



3



3



9



N



- Gunakan sarung tanga - Penataan Material haru - Koordinasi dengan reka



4.



kejatuhan material



5



4



20



N



- Material yang ada diket - Alat bantu kerja (tools)



5.



Kesetrum (Electric shock)



5



2



10



N



- Steker harus dipasang - Cek kabel sebelum dig - Penataan kabel dengan - Gunakan sarung tanga - Kabel yang digunakan



6.



Percikan Gram



3



4



12



N



- Gunakan safety goegle - Arah percikan gram har - Gunakan lengan panja - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari d



7.



Kebakaran



4



2



8



N



- Jaugkan sumber api da - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat P



8.



Bahaya Terbakar



3



3



9



N



- Cek flash back regulato - Gunakan sarung tanga - Gunakan safety goegle



9.



Tersambar Petir



5



2



10



N



- Pasang penangkal peti - Tidak boleh bekerja pad



10.



Tersandung Kawat



2



4



8



N



- House Keeping



11.



Bahaya Asap Pengelasan



3



4



12



N



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk a



- Gunakan Blower 12.



Tergores Grinding/Cutting Disc



3



3



9



N



- Cek ON/OFF Grinding - Gerinda harus dilengka - Gunakan sarung tanga



Catatan:



Kriteria Perhitungan Kep



Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungKeparahan



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



Indeks 1 2 3 4 5



UJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



- Safety Belt harus dicantolkan/dikaitkan (penggunaan - Bersihkan safety shoes sebelum naik ketinggian - Kondisi badan harus fit (sehat)



5



1



5



Y



- Check peralatan pengangkatan sebelum digunakan (termasuk Acess



5



1



5



Y



- Gunakan sarung tangan (fitter glove) - Penataan Material harus stabil - Koordinasi dengan rekan kerja



2



2



4



Y



- Material yang ada diketinggian harus diikat dengan bena - Alat bantu kerja (tools) harus diikat/dicantolkan



5



1



5



Y



- Steker harus dipasang cover - Cek kabel sebelum digunakan - Penataan kabel dengan benar - Gunakan sarung tangan - Kabel yang digunakan harus standar



5



1



5



Y



- Gunakan safety goegles - Arah percikan gram harus diperhatikan - Gunakan lengan panjang - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari dari bahan yang mudah terbakar



3



1



3



Y



- Jaugkan sumber api dari bahan yang mudah terbakar - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



4



1



4



Y



- Cek flash back regulator - Gunakan sarung tangan - Gunakan safety goegles



3



1



3



Y



- Pasang penangkal petir - Tidak boleh bekerja pada saat hujan (banyak petir)



5



1



5



Y



- House Keeping



2



1



2



Y



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk angin



2



2



4



Y



- Check beban / load - Pengikatan material harus sempurna - Gunakan jawara (cover sling) - Signal man harus tersertifikasi dan hanya ada satu orang - Operator harus tersertifikasi



Peraturan Perundanga n yang Relevan



- Gunakan Blower - Cek ON/OFF Grinding Machine sebelum digunakan - Gerinda harus dilengkapi safety cover - Gunakan sarung tangan (fitter glove)



3



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



1



3



Y



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10



IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PEN Lokasi Kegiatan



No.



: :



Boiler Steel Structure Steel Structure Erection



Bahaya / Potensi Dampak



Tingkat Tingkat Pengendalia Tingkat Keparahan ( Kemungkina n yang ada Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



Pengendalia



1.



Bahaya Jatuh dari Ketinggian



5



4



20



N



- Safety Belt harus dican - Bersihkan safety shoes - Kondisi badan harus fit



2.



Kegagalan Pengangkatan



5



4



20



N



- Check peralatan pengangkat



- Check beban / load - Pengikatan material ha - Gunakan jawara (cover - Signal man harus terse - Operator harus tersertif 3.



Terjepit



3



3



9



N



- Gunakan sarung tanga - Penataan Material haru - Koordinasi dengan reka



4.



kejatuhan material



5



4



20



N



- Material yang ada diket - Alat bantu kerja (tools)



5.



Kesetrum (Electric shock)



5



2



10



N



- Steker harus dipasang - Cek kabel sebelum dig - Penataan kabel dengan - Gunakan sarung tanga - Kabel yang digunakan



6.



Percikan Gram



3



4



12



N



- Gunakan safety goegle - Arah percikan gram har - Gunakan lengan panja - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari d



7.



Kebakaran



4



2



8



N



- Jaugkan sumber api da - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat P



8.



Bahaya Terbakar



3



3



9



N



- Cek flash back regulato - Gunakan sarung tanga - Gunakan safety goegle



9.



Tersambar Petir



5



2



10



N



- Pasang penangkal peti - Tidak boleh bekerja pad



10.



Tersandung Kawat



2



4



8



N



- House Keeping



11.



Bahaya Asap Pengelasan



3



4



12



N



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk a



- Gunakan Blower 12.



Tergores Grinding/Cutting Disc



3



3



9



N



- Cek ON/OFF Grinding - Gerinda harus dilengka - Gunakan sarung tanga



Catatan:



Kriteria Perhitungan Kep



Kriteria Keoarahan ( R ) untuk HSE:



Kriteria Kemungkinan ( L ) untuk HSE:



1 = No/Trivial Effect (hampir tidak ada efeknya)



1 = Almost Impossible ( hampir tidak mungKeparahan



2 = Minor Injury ( Injury Kecil)



2 = Very Unlikely (kecil kemungkinannya)



3 = Lost Time Injury ( Injury menimbulkan waktu kerja hilang)



3 = Possible (mungkin)



4 = Incapacity (hampir fatal)



4 = Probable (sangat mungkin)



5 = Fatality (fatal)



5 = Certain (pasti)



Indeks 1 2 3 4 5



UJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO



Pengendalian yang disyaratkan



Tingkat Tingkat Tingkat Keparahan ( Kemungkina Resiko ( Rt ) R) n(L)



Resiko dapat ditoleransi (Y/N)



- Safety Belt harus dicantolkan/dikaitkan (penggunaan - Bersihkan safety shoes sebelum naik ketinggian - Kondisi badan harus fit (sehat)



5



1



5



Y



- Check peralatan pengangkatan sebelum digunakan (termasuk Acess



5



1



5



Y



- Gunakan sarung tangan (fitter glove) - Penataan Material harus stabil - Koordinasi dengan rekan kerja



2



2



4



Y



- Material yang ada diketinggian harus diikat dengan bena - Alat bantu kerja (tools) harus diikat/dicantolkan



5



1



5



Y



- Steker harus dipasang cover - Cek kabel sebelum digunakan - Penataan kabel dengan benar - Gunakan sarung tangan - Kabel yang digunakan harus standar



5



1



5



Y



- Gunakan safety goegles - Arah percikan gram harus diperhatikan - Gunakan lengan panjang - Gunakan Masker - Jauhkan percikan dari dari bahan yang mudah terbakar



3



1



3



Y



- Jaugkan sumber api dari bahan yang mudah terbakar - Gunakan asbestos - Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



4



1



4



Y



- Cek flash back regulator - Gunakan sarung tangan - Gunakan safety goegles



3



1



3



Y



- Pasang penangkal petir - Tidak boleh bekerja pada saat hujan (banyak petir)



5



1



5



Y



- House Keeping



2



1



2



Y



- Gunakan Masker - Gunakan cover untuk angin



2



2



4



Y



- Check beban / load - Pengikatan material harus sempurna - Gunakan jawara (cover sling) - Signal man harus tersertifikasi dan hanya ada satu orang - Operator harus tersertifikasi



Peraturan Perundanga n yang Relevan



- Gunakan Blower - Cek ON/OFF Grinding Machine sebelum digunakan - Gerinda harus dilengkapi safety cover - Gunakan sarung tangan (fitter glove)



3



Kriteria Perhitungan Keparahan (severity) untuk Aspek Lingkungan keras ( a ) skala ( b ) Durasi ( c ) skor keparahan 40% 30% 30% (a x % + b x % + c x % 1 = Normal Tidak berdamp Sangat Rendah < 1 jam Rendah Rendah 1 jam ~ 1 hari 2 = Rendah Sedang Sedang 1 hari ~ 1 ming 3 = Sedang keras Tinggi 1 minggu ~ 1 b 4 = Parah 5 = Sangat Parah Sangat Keras Tertinggi > bulan



1



3



Y



Tingkat Resiko, Rt = R x L Resiko dapat ditoleransi, Rt < 6 Tindakan Mendesak, Rt > 10