Hitung Berat Besi Untuk Rab [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TABEL BESI BESI BETON POLOS & ULIR UKURAN (mm) 6 8 9 10 12 13 16 16 19 22 25 28 29 32 36 6p 8p 9p 10p 12p 13p 16p 16p 19p 22p 25p 28p 29p 32p 36p



BERAT (Kg) 0.222 0.395 0.500 0.617 0.888 1.040 1.578 1.578 2.223 2.985 3.853 4.830 5.185 6.313 7.990 0.22 0.4 0.5 0.62 0.89 1.04 1.57 1.58 2.23 2.98 3.85 4.83 5.19 6.31 7.99



Contoh perhitungan volume besi dalam kg misalnya kita akan membangun suatu bagian struktur bangunan yang membutuhkan besi diameter 8 dengan panjang 22 meter, lalu berapa kg besi dimater 8 yang harus dibeli? karena panjang dan diamter besi sudah kita ketahui maka kita dapat melakukan langkah pertama yaitu melihat tabel berat besi dimana kita lihat berat/m besi diameter 8 menurut tabel adalah 0.395 maka volume besi : V= 0.395 x 22 = 8.69 KG Dalam batang jika panjang perbuah 11 m maka besi yang dibutuhkan adalah 22/11 = 2 batang



Jadi setelah kita hitung total keseluruhan kg besi yang harus didatangkan adalah 8,65 Kg atau 2 batang selanjutnya tinggal datang ke toko bangunan untuk membeli besi sesuai dengan kebutuhan Ini jika yang kita hitung adalah besi bulat dan apabila menggunakan struktur baja dengan aneka bentuk maka bisa menuju ka artikel download tabel baja untuk perhitungan struktur dalam format microsoft excel yang tersedia dalam berbagai macam ukuran baja sesuai ukuran pabrik yang dijual dipasaran.



CARA CEPAT MENGHITUNG BERAT BESI TANPA TABEL



Berbicara tentang struktur, khususnya struktur beton bertulang, menghitung kebutuhan besi adalah hal pokok yang tidak bisa dihindari, dan lebih-lebih jika hal tersebut dihubungkan dengan RAB ( rencana anggaran biaya ) maka hal tersebut menjadi sangat penting. Dalam menghitung berat besi, kadangkala konversi perhitungannya lebih mengarah ke parameter berat (kg) daripada ke parameter jumlah batang (misal : lonjoran), kalau tidak percaya anda boleh jalan-jalan ketoko besi (khususnya yang menjual besi tulangan dan plat) kemudian tanyakan ke penjualnya, untuk beli besi tersebut hitungan harganya berdasarkan jumlah besi yang anda beli ataukah berdasarkan berat dari besi secara keseluruhan yang anda beli ? ( atau kalau dalam istilah tukangnya “lonjoran, bijian ataukah kiloan ???”), Perumusan praktis untuk menghitung berat besi Secara umum perumusan untuk menghitung berat besi adalah : Vb x Bjb = ….. Kg dimana : Vb = Volume besi (m3) Bjb = Berat jenis besi = 7850 (kg/m3) Contoh : 1. Pelat besi dengan ukuran (1m x 1m) dengan tebal pelat 1 mm, hitung beratnya ? berat besi = (1 x 1 x 0.001) m3 x 7850 kg/m3 = 7.85 kg (Cat : 1 mm = 0.001 m) 2. Base plate dengan ukuran (25 cm x 30cm) dengan tebal plat 12 mm, hitung beratnya ? berat base plate = (0.25 x 0.30 x 0.012) m3 x 7850 kg/m3 = 7.065 kg Sampai disini cukup mudah dipahami kan?…..nah sekarang bagaimana perumusannya untuk menghitung berat dari besi tulangan untuk beton?. Jawabannya : Caranya sama tidak ada yang beda, intinya adalah volume dikalikan dengan berat jenis besi. Contoh : 1. Hitung berat besi tulangan diameter 16 dengan panjang 12 meter ? luas penampang Ø16 = 1/4 (π) d2 = 1/4(3.14)(0.016)2 = 0.00020096 m2 volume Ø16 = luas penampang x panjang batang = 0.00020096 m2 x 12 m = 0.002411 m3 berat besi Ø16 = Volume x 7850 kg/m3 = 0.002411 m3 x 7850 kg/m3 = 18.93 kg



cukup mudah kan ?, dari cara yang saya uraikan diatas, ada lagi cara yang lebih cepat untuk menghitung berat dari besi tulangan tersebut, yaitu dengan menggunakan perumusan : Berat besi tulangan = 0.006165 x d2 x L dimana : d = diameter tulangan



…(Kg)



(mm)



L = panjang batang tulangan (m) Contoh : 2. Hitung berat besi dari contoh soal no 1, dengan perumusan diatas ? berat besi Ø16 = 0.006165 x 162 x 12 = 18.93 kg sama kan hasilnya,..silahkan anda menghitung sendiri dengan mencoba-coba ukuran besi tulangan yang lain, dan saya pastikan bahwasanya dua cara diatas akan menghasilkan hasil yang sama,…buktikan sendiri brow, insya Allah pasti sama. Nah… sekarang yang menjadi pertanyaan adalah “darimana asal angka 0.006165 dari perumusan diatas?”. berikut adalah penjabarannya : Seperti yang sudah saya uraikan diatas, rumus mencari berat besi adalah : Vb x Bjb dimana Vb = Volume besi dan Bjb = Berat jenis besi = 7850 kg/m3 Jadi berat besi tulangan (penampang bulat) : = Vb x 7850 kg/m3 = ( 1/4 x π x d2 x L ) x 7850 kg/m3 = 1/4 x 3.1415 x d2 x L x 7850 kg/m3 karena d = diameter tulangan disebutkan dalam satuan milimeter (mm), maka kita konversi dulu ke meter (m), d2 = (d x d)…………………….……mm2 dikonversi ke meter ( 1mm = 0.001 m ) = ( 0.001d x 0.001d ) = ( 1x 10-6 ) d2 …………………m2 Sehingga, = 1/4 x 3.1415 x ( 1x 10-6 ) d2 x L x 7850



= 0.006165 d2 x L Jadi perumusan untuk menghitung berat besi adalah = 0.006165 d2 x L Nb : Sekedar sebagai perbandingan, berikut saya lampirkan tabel berat besi, silahkan anda mencoba-coba sendiri dengan membuktikan perumusan diatas untuk menghitung berat dari besi tulangan dan bandingkan hasilnya dengan tabel berat besi berikut ini :



warna kuning = menyatakan panjang batang tulangan warna hijau = menyatakan diameter tulangan Contoh penggunaan tabel : 1. berat besi dari tulangan dengan diameter 12 dengan panjang 11 meter = 9.77 kg Cek menggunakan rumus berat besi : berat besi Ø12 = 0.006165 x 122 x 11 = 9.77 kg …..( sama)



Cara menghitung konversi besi tulangan Dalam pelaksanaan proyek pembangunan terkadang dibutuhkan konversi besi tulangan karena bermacam sebab, ini seringkali dilakukan oleh kontraktor dengan harapan dapat



memperoleh keuntungan entah dari segi biaya maupun percepatan waktu. cara menghitung konversi besi tulangan cukup mudah, sebelumnya ada baiknya kita ketahui macam-macam penyebab dilakukan konversi besi tulangan antara lain: 



Hendak memanfaatkan material besi yang sudah tersedia di lokasi proyek.







Menyesuaikan dengan ketersediaan pasar atau kemampuan produsen.







Untuk mendapat keuntungan dari perbedaan selisih harga besi yang di konversi.







Kemudahan dalam mobilisasi dan pengerjaan di lapangan.



Contoh perhitungan konversi besi yaitu



Konversi besi tulangan pada plat beton bertulang Misalnya ada desain plat yang menggunakan tulangan D19-150, artinya plat tersebut akan kita pasang besi diamater 19mm dengan jarak antar tulangan 250mm. di lokasi proyek tersedia besi D22 dengan mutu sama. jika kita akan mengganti D19 menjadi D22 maka akan ada perubahan jarak pemasangan. untuk itu perlu dihitung konversinya. Besi D19 Luas tulangan dalam 1m As=(1000/150) x 3.14 x 9.5mm x 9.5mm = 1889.233 mm2 Rumus luas lingkaran = 3.14 x jari jari x jari jari Besi D22 Luas satu tulangan As=3.14 x 11mm x 11mm = 379.4 m2 Kebutuhan dalam 1m = 7556.93m2 / 1519.76m2 = 4.9795 28 bh Jarak pemasangan = 1000 mm /4.979528 bh = 200.8222 mm dibulatkan kebawah untuk memudahkan menjadi 200 mm Jadi D19-150 bisa dirubah ke D22-200



Untuk konversi ke besi wiremesh caranya yaitu dengan melihat tabel luas tulangan wiremesh per m disini, kita cari yang sama atau sedikit diatas luasan tulangan yang mau di konversi.



Konversi besi tulangan pada balok/kolom beton bertulang Prinsipnya hampir sama dengan perhitungan pada plat, contohnya pada sebuah kolom menggunakan besi 10D25 artinya ada 10 buah besi ulir diameter 25 mm, jika akan kita konversi ke tulangan D22 dengan mutu sama maka perhitunganya adalah sebagai berikut Besi D25 As = 10 x 3.14 x 12.5 mm x 12.5 mm = 4906.25 mm2 Besi D22 Luas satu tulangan D22 = 3.14 x 11 x 11 = 379.4 m2 Kebutuhanya yaitu 4906.25 mm2 / 379.4 mm2 = 12.91316 dibulatkan ke atas menjadi 13 bh. Jadi 10D25 bisa diganti menjadi 13D22



Ingat, rumus diatas hanya untuk konversi besi dengan mutu (fy) sama. Jika mutu besi yang mau dikonversi berbeda maka membutuhkan langkah perhitungan yang berbeda