Hubungan Administrasi Dan Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “HUBUNGAN ADMINISITRASI DAN MANUSIA”



Disusun oleh : Salsabila Shofi 193140114111014 Siska Widayanti 193140114111032



PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI PRODI KESEKRETARIATAN BIDANG MINAT BUSINESS ENGLISH UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2019



Kata Pengantar Puji dan syukur patut kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-NYA sehingga tugas makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi dari tugas kami ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan malakah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Malang, 15 Oktober 2019 Penyusun



KATA PENGANTAR Daftar Isi Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang 1.2. Rumusan Masalah Bab II KONSEP TEORI 2.1. Pegertian Admistrasi 2.2. Ciri Administrasi 2.3. Fungsi Administrasi 2.4. Ruang Lingkup Administrasi 2.5. Hubungan Antar Manusia 2.6. Hubungan Antar Masyarakat 2.7. Hubungan Administrasi dan Manusia Bab III Kesimpulan



1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk yang mempunyai derajat pengetahuan jauh lebih berkembang dibanding makhluk lainnya, menjadikan manusia lebih inovatif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan hidup. Dalam konteks sosiologis, manusia perseorangan disebut sebagai individu. Jika dikaji lebih dalam, sifat alamiah dari individu adalah bermasyarakat, hal ini dipertegas oleh Ibn Chaldun1 “Sesungguhnja organisasi kemasjarakatan (Ar. al-idjtima’alinsani) dari ummat manusia adalah suatu keharusan. Para filosof (Ar. al-hukama’) telah melahirkan kenjataan ini dengan perkataan mereka : ‘Manusia itu adalah politis menurut tabiatnja’ (Ar. al-insan umadaniyyunbiath-thab’i). Ini berarti, bahwa ia memerlukan satu organisasi kemasjarakatan jang menurut istilah parafilosof dinamakan ‘Kota’ (Ar. almadinah, atau Lat. polis).” Bermasyarakat yang menjadi sifat alamiah dari individu, dalam perkembangannya selalu disertai dengan aktifitas administrasi yang secara alamiah dilaksanakan masyarakat. Dalam membahas perkembangan masyarakat, tidak dapat dipisahkan dengan aktifitas administrasi yang dilaksanakan pada masyarakat tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Siagian2 bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Administrasi menjadi ilmu pengetahuan pada tahun 1886 yang juga dijelaskan oleh Siagian3 “….Kemudian pada tahun 1886 itu timbullah suatu ilmu baru yang sekarang ini dikenal dengan ilmu administrasi yang objek studinya tidak termasuk objek ilmu-ilmu yang lain. Ilmu administrasi telah pula memiliki metode analisisnya sendiri, sistimatikanya sendiri, prinsip-prinsip, dalil-dalil, serta rumusrumusnya sendiri.”



1.2.Rumusan Masalah . 1. Apa pengertian Admisitrasi? 2. Bagaimana ciri Administrasi? 3. Apa fungsi Administrasi 4. Bagimana ruang lingkup Administrasi? 5. Bagamaimana hunungan antar manusia? 6. Bagimana administrasi dan peradaban? 7. Bagaimana hubungan administrasi dengan manusia?



KONSEP TEORI 2.1.



Pegertian Admistrasi



·



Administrasi dalam arti umum Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.



·



Administrasi dalam arti sempit Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, suratmenyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.



·



Administrasi dalam arti luas Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.



· a.



Admisitrasi menurut para ahli Arthur Grager Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sondang P. Siagian Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. William Leffingwell dan Edwin Robinson Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan di mana pekerjaan itu harus dilakukan. Ulbert Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha



b.



c.



d.



e.



2.2. 1. 2. 3. 4. 5.



Ciri Administrasi



Terdapat kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau dengan lebih Terdapat kerja sama Terdapat proses atau usaha Terdapat bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan Terdapat tujuan



2.3.



Fungsi Administrasi



a. b.



c.



d.



e.



f.



Planning/Perencanaan adalah penyusun perencanaan memerlukan kegiatan adminitrasi, seperti pengumpulandata, pengolahan data, penyusunan perencanaan. Organizing/Pengorganisasian adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubunganhubungan kerja anatara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang menyusun personalia pada suatu organiasik mulai dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha untuk setiap tenaga petugas memberi daya guna yang maksimal kepada organisasi. Directing/Pembimbingan adalah fungsi manajemen yang berhubungan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, untuk tugas yang dilaksanakan dengan baik dan benarbenar tertuju dari yang telah ditetapkan semula. Coordinating adalah sebagian daru fungsi manajemen untuk melakukan sejumlah kegiatan agar berjalan baik dengan menghindari terjadinya kekacauan, percekcoka, kekosongan kegiatan yang dilakukan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Reporting adalah manajemen yang berada pada penyampaian perkembangan atau hasil dari kegaitan dengan pemberian keterangaan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan maupun tulisan sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelakasanaan tugas orang yang memberi laporan. g. Budgeting adalah suatu kegaitan yang mengelola dan perencanaan yang berkelanjutan men



2.4. a.



b.



c.



d. e.



Ruang Lingkup Administrasi



Menghimpun Kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan. Mencatat Kegiatan yang mebubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keterangan-keterangan yang diperluka sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan Mengelola Bermacam-macam kagiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang berguna. Mengirim Kegiatan yang menyimpan dengan berbagi cara dan alat dari satu pihak kepihak lain. Menyimpan Kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.



2.5 Hubungan Antar Manusia Pada dasarnya administrasi memiliki kepentingan tertentu terhadap manusia. Manusia adalah makhluk psiko-fisik yang berkembang kearah perkembangan secara integral dalam keseluruhan organ-organnya. Secara simultan, fungsi-fungsi psikis dan fisiknya berkembang dalam suatu pola keseimbangan yang bersifat “homeostatis” yaitu terwujudnya kondisi kehidupan dalam diri manusia yang tetap berada dalam keserasian dan keselarasan gerak dan fungsi-fungsi organ-organ psikis dan fisiknya. Faktor manusia (human fector) yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) mengandung makna mendalam atas semua potensinya, sehingga manusia tumbuh dan berkembang untuk mengatasi permasalahan manusia itu sendiri. Salah satu permasalahan manusia adalah kualitas, kualitas manusia tampak pada kemampuannya secara fungsional untuk mendorong pertumbuhannya yang memiliki nilai tambah. Oleh karena itu, membangun SDM adalah pola-pola untuk mengelola, mengurus, dan meningkatkan kualitasnya. keperluan manusia adalah memenuhi kebutuhan hidupnya yang ditampaakkan pada kemampuan produktifnya, dalam konsep ekonomi SDM dikatakan produktif jika menghasilkan sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi. Menganggap manusia sebagai sumber daya semata-maata adalah berbahaya, karena manusia mempunyai feeling, hati nurani, rasa cinta, persahabatan, loyalitas, taat, kejujuran, etos kerja dan sebagainya yang menjadikan manusia secara total dan utuh.



Hubungan antar manusia adalah terjemahan dari human relation. Orang-orang juga ada yang menterjemahkan menjadi ” hubungan manusia ” atau juga diterjemahkan ” hubungan antarmanusia ”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Hubungan Antar Manusia ( Human Relation ) ” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.[1] Arti Luas Human relations dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang akan dilakuakan oleh seorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua pihak.[2] Jadi human relations dalam arti luas dilakukan di mana saja: di rumah, di jalan, di pasar, di toko dan sebagainya. Bagi seorang pemimpin (apapun jabatannya), human relations dalam segala situasi ini penting dilaksanakan, karena dalam segala situasi ini penting dilaksanakan, karena akan mencerminkan pribadinya dan citra organsasi yang dipimpinnya. Suksesnya seseorang dalam melaksanakan human relations, karena ia berkomunikasi secara etis: ramah, sopan, menghargai dan menghormati orang lain.



Arti Sempit Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situations) dam dalam organisasi kekaryaan (work organitatios) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.[3] Human relations dapat diusahakan untuk menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi, mencegah salah pengertian, dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabeat manusia . Jadi human relations dalam organisasi adalah komunikasi persuasif antara orang-orang yang berada dapam struktur formal untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya antara seorang manajer/pimpinan dengan bawahannya terdapat struktur formal antara yang memimpin dan yang dipimpin. Karena itu sering human relations dalam organisasi kekaryaan ini sering dinamakan “organization human relations”. Dalam artian human relations bukan suatu keadaan yang pasif, melainkan suatu aktivitas. Oleh sebab itu human relations adalah seni dan ilmu pengetahuan terapan (applied art and science). Dan dipandang dari sudut seorang pimpinan yang bertanggung jawab untuk memimpin sebuah kelompok, human relations adalah pengintegrasian orang-orang ke dalam suatu situasi kerja yang mengggiatkan mereka untuk bekerja bersama-sama serta dengan rasa puas, baik kepuasaan ekonomis, psikologis maupun kepuasan sosial.



Suatu manajemen dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi itu juga seimbang, pengalaman kerja dan hasil kerja studi dalam bidang sosial dan filsafat untuk merumuskan teori-teorinya mengenai kehidupan organisasi. Hubungan manusia dalam organisasi dapat dibagi dalam dua jenis yaitu: 1. Hubungan manusia dalam organisasi pormal yang terdiri dari kumpulan interaksi soaial yang dikoordinasikan secara sengaja dan yang mempunyai tujuan bersama. Organisasi pormal tidak dapat berlangsung kalau tidak ada orang-orang yang dapat saling berkomunikasi, mau menyumbang pada kegiatan kelompok, dan sadar mempunyai tujuan umum. 2. Hubungan manusia dalam organisasi informal yaitu interaksi-interaksi sosial tanpa tujuan bersama yang umum atau tidak dikoordinasikan secara sengaja. Sistem informal amat penting dalam organisasi, dan peranan administrator dalam memelihara sistem interaksi itu, peranan informal dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang bersifat formal. Ada lima kegiatan pokok manajemen kaitannya dengan hubungan antar manusia dalam administrasi yaitu: Menentukan apa yang akan di jadikan sasaran oleh organisasi, menentukan tujuan dan sasaran tiap bidang, menentukan apa yang harus dilakukan manusia dalam administrasi untuk mencapainya dan menjadikan sasaran itu efektif dengan membicarakannya bersama anggota organisasi. 2. Mengorganisir seluruh kegiatan manusia dalam administrasi termasuk menggolongkan, membagi pekerjaan, membentuk struktur tugas-tugas organisasi. 3. Memotivasi dan berkomunikasi antar manusia dalam segala hal pelaksanaan kegiatan.



4. Melakukan pengukuran tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam organisasi, termasuk menganalisis, menilai, dan menapsirkan hasil kerja baik secara individu maupun kelompok dalam organisasi secara keseluruhan dan. 5. Mengembangkan kemampuan dan keterampialn orang-orang dalam organisasiitu termasuk managernya sendiri. Menurut J.W getzels (1958), hubungan manusia dalam suatu sistem adalah Sekelompok bagian atau badan yang membentuk suatu keseluruhan yang dipersatukan, karakteristiknya yang paling umum adalah interpedensi bagian-bagiannya dan variabel-variabelnya. Namun secara factual menunjukkan, hubungan antar manusia dalam sistem administrasi di Indonesia secara umum terikat pada budaya organisasi feodalistik. Dimana budaya fiodal ini menanamkan sikap rukun antar sesama bawahan, dan sikap hormat bawahan pada atasan meskipun atasan itu melakukan kekeliruan, tetapi sebagai bawahan harus tetap hormat kepada atasan, atasan itu dikarenakan kedudukannya tepat pada posisi benar. Sedangkan posisi bawahan adalah menerima apa saja yang menjadi keputusan atasan. Tidak ada instrumen yang memungkinkan pada bawahan itu menunjukkan kebenarannya. Satu-satunya yang dapat di lakukan oleh bawahan tersebut adalah bersabar dan berdoa kepada tuhan yang maha esa agar ia di beri ketabahan atas perlakuan atasannya inilah budaya organisasi yang sudah lama tertanam birokrasi Indonesia. Birokasi merupakan usaha untuk menghilangkan tradisi organisasi yang membuat keputusan secara emosional, atau berdasarkan ikatan kekeluargaan sehingga mengakibatkan organisasi tidak efektif. Pada prinsipnya, uraian diatas menggambarkan hubungan antar manusia dalam administrasi pendidikan merupakan bentuk kerja sama orang-orang yang menduduki jabatan biokrasi pada kantor pemerintahan dan juga jabatan fungsional kependidikan sesuai profesi masing-masing pada satuan pendidikan mereka ini semua adalah sebagai personal institusi pendidikan yang di beri tanggung jawab untuk mencapai tujuan pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa hubungan antar manusia (human relation) adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerja sama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial. Human relation merupakan jembatan penghubung yang mneghubungkan antara atasan dan bawahan. Human relation memegang peranan sangat penting dalam hubungan internal karena dapat memecahkan berbagai masalah yang menyangkut faktor manusia dalam organisasi.



2.6 Hubungan Antar Masyarakat Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkumgan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya manusia member reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilakan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. 1. Faktor atau unsur dalam masyarakat a)



Beranggotakan minimal dua orang



b)



Anggota sadar sebagai bagian dari kesatuan



c) Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat. d) Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat. 2. kriteria masyarakat yang baik a) ada sistem tindakan utama b) saling setia pada sistem tindakan utama c) mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota d) sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran atau reproduksi manusia. Administrasi adalah seluruh proses dari berbagai kelompok dalam menyelesaikan kepentingan masing-masing, baik skala kecil maupun skala besar. 3. Cici-ciri administrasi a) Adanya kelompok manusia (dua oramg atau lebih). b) Adanya kerja sama dalam kelompok tersebut. c) Adanya kegiatan, proses, dan usaha. d) Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. e) Adanya tujuan.



Manusia selalu hidup berkelompok dalam menjalankan kehidupannya. Kelompok dapat diartikan sebagai usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dipelajari oleh suatu cabang ilmu, yang disebut ilmu administrasi. Dalam masyarakat sendiri terdapat banyak lembagalembaga yang membantu kehidupan manusia dengan bemacam-macam peran dari lembaga tersebut. Dalam masyarakat administrasi sangatlah diperlukan agar segala kegiatan masyarakat dapat dikerjakan dengan lancar dan stabil. Administrasi yang ada atau digunakan dalam masyarakat bukan hanya administrasi dalam arti sempit saja yaitu ketatausahaan yang meliputi surat-menyurat, catat-mencatat, dan pembukaan



ringan, akan tetapi juga bersifat lebih luas yang berkaitan seluruh proses dari berbagai kelompok dalam menyelesaikan kepentingan masing-masing baik skala kecil maupun skala besar.kegiatankegiatan dalam lingkungan kemasyarakatan umumnya mempunyai sifat memajukan sesuatu hal atau memelihara sesuatu kepentingan dari segolongan orang dalam masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pleh lembaga atau badan kemasyarakatan tidak menonjolkan unsur orang-orang sebagai perseorangan. Manfaat administrasi secara umum bagi bagi masyarakat yaitu: ) Informasi Administrasi memberikan informasi bagi yang membutuhkan dikarenakan dalam administrasi terdapat unsure ketatausahaan yang mencacat hal-hal penting sebagai dokumen yang biasa digunakan jika diperlukan dan juga sebagai sumber pertimbangan pengambilan keputusan. b) Hukum Dengan adanya administrasi yang baik maka segala hal akan tercatat dengan baik dan bias menghindari terjadinya celah-celah yang bias digunakan untuk mengambil kepentingan sepihak. Administrasi dimungkinkan sebagai bukti hukum jika terjadi suatu masalah. c) Ekonomi Administrasi bias digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi agar kebijakan tersebut efisien dan efektif.(administrasi Niaga). d) Sosial dan budaya Administrasi diharapkan membangun kehidupan sosial dan budaya masyarakat menjadi lebih baik. Sehingga tercapai masyarakat yang intelektual dan bisa menghindari hal-hal buruk seperti korupsi karena lemahnya sistem administrasi.



BAB III KESIMPULAN



Administrasi sebagai disiplin ilmu, berfokus pada pengkajian manusia dan organisasi, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup, sebagaimana yang dijelaskan oleh Siagian5 “….,pemuasan berbagai kebutuhan yang semakin beraneka ragam itu hanya dapat dilakukan melalui dan dengan menggunakan berbagai jalur organsisasional. Untuk kepentingan itulah semakin banyak jenis organisasi yang diciptakan dan digunakan. Karena itu, manusia organisasional itulah yang menjadi fokus analisis Ilmu Administrasi.”