HW Training - PHR - Apr 22 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Hot Work Standard Pencegahan Kecelakaan Serius dan Fatality PT Pertamina Hulu Rokan April 2022



Komunikasi SYLA/SWC



Start-Work Checks Visi



Tujuan selalu digunakan • Menghilangkan kematian yang terjadi pekerjaan untuk karena kegagalan melaksanakan Safe



• Start-Work Checks sebelum memulai memastikan safeguards yang dibuat untuk Work Practice mencegah kematian tersedia dan • Memastikan pekerjaan berfungsi.



Setiap orang harus terlibat dalam pencegahan kematian



tidak akan dimulai sampai semua safeguard secara fisik di verifikasi 100% sepanjang waktu.



Alat Pencegahan Fatality Save Your Life Actions



Start-Work Checks



Pencegahan Kematian



Safeguards yang dibuat



Alat verifikasi yang dibuat untuk membantu pekerja memastikan



Setiap orang pulang kerumah dengan selamat.



untuk mencegah kematian ketika melakukan pekerjaan yang terkait dengan standard yang ada dalam SWP



Save Your Life Actions dilengkapi segera sebelum memulai pekerjaan



Save Your Life Actions dan Start-Work Checks tersedia untuk Safe Work Practices berikut: 1. 2. 3.



Commercial Diving Confined Space Entry Electrical Safe Work - De-energized electrical work - Energized / Live electrical work



4. Excavation 5. Open Flame Hot work 6. Isolation of hazardous energy - De-isolation of Hazardous Energy - Isolation of Hazardous Energy 7. Lifting and rigging



8. Working at heights 9. High Voltage Lifeline Work 10. Pipe Tubular Handling 11. HIS Manual Work 12. HIS Remediation Works



Save Your Live Actions • Tujuan • Save Your Life Actions adalah pengaman yang telah diidentifikasi sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. • Perusahaan ingin para pekerja menggunakan Save Your Life Actions untuk memastikan setiap orang dapat pulang ke rumah dengan selamat. • Kapan digunakan • Melakukan verifikasi pengaman • Melakukan analisa bahaya (contoh: JSA, PPHA) • Sebagai alat bantu untuk Start-Work Verifiers dan pelaksana kerja



Start-Work Checks • Tujuan • Untuk memastikan safeguards tersedia dan berfungsi/bekerja segera sebelum memulai pekerjaan. • Alat yang dibuat untuk mengurangi human error • Kapan digunakan • Baik ketika permit tidak, setiap kali dilakukan:



diperlukan ataupun pekerjaan berikut







Commercial diving



• Lifting and rigging







Confined space entry



• Working at heights







Electrical safe work



• High Voltage Lifeline Work







Excavation



• Pipe Tubular Handling







Open Flame Hot work



• HIS Manual Work







Isolation of hazardous energy



• HIS Remediation Works



Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC pelaksana kerja (person performing work) • Pelaksana Kerja adalah orang yang terpapar dengan hazard (contoh: masuk ke dalam Confined Space, pekerja di ketinggian). • Pelaksana Kerja memiliki tanggung jawab yang penting untuk memastikan safeguard telah benar-benar terpasang dan memeriksa SWC sebelum memulai pekerjaan, dengan berdiskusi bersama kru kerja sebagai upaya untuk mencegah kematian. Roles Person Performing Work



Persyaratan • Sudah mengikuti pelatihan SWP • Memiliki pengetahuan tentang SYLA dan pekerjaan yang dilakukan.



• Terlatih dan tahu bagaimana menggunakan Start-Work Checks. • Tahu siapa yang harus dihubungi jika SWC tidak dapat dikonfirmasi



Tanggung Jawab • Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi sebelum memulai pekerjaan. ✓ Memiliki Start-Work Checks ditangan selama verifikasi ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang. ✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check • Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan. • Menginformasikan SW Verifier ketika SWC telah dilengkapi • Menunggu untuk memulai pekerjaan sampai semua SWC telah di verifikasi.



Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC Start Work Verifier • Start Work Verifier adalah orang yang bertanggung jawab memastikan secara fisik dan visual (di lokasi kerja) bahwa safeguard telah dipastikan oleh kru kerja, terpasang, dan berfungsi segera sebelum memulai pekerjaan. • Start-Work Verifier tidak dapat dilakukan oleh orang yang juga berperan sebagai



person performing the work. Roles Start Work Verifier



Persyaratan



Tanggung Jawab



▪ Sudah mengikuti pelatihan SWP ▪ Memiliki pengetahuan tentang SYLA dan pekerjaan yang dilakukan ▪ Terlatih dan tahu bagaimana menggunakan Start-Work Checks. ▪ Tahu dan dapat mendemontrasikan apa yang harus dilakukan ketika check tidak dapat di verifikasi. ▪ Sudah mendapatkan otorisasi Mgr atau CMR



▪ Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi sebelum memulai pekerjaan. ✓ Memiliki SWC ditangan selama verifikasi ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang. ✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check ▪ Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan. ✓ Dokumentasikan ketika dan kenapa pekerjaan tidak dapat dimulai. ▪ Menginformasikan PMCoW ketika semua Start-Work Checks telah dilengkapi. ✓ Tulis nama dan tanggal Start-Work Checks ▪ Re-checks Start-Work Checks ketika: ✓ Lingkup kerja atau kondis berubah ✓ Waktu kerja diperpanjang lebih dari satu shift atau ketika terjadi pergantian kru ✓ Tempat kerja ditinggalkan ✓ Diminta oleh the Front-Line Supervisor



Persiapan Penggunaan Start Work Checks



Lengkapi kotak informasi pada bagian atas form: A. PPW menentukan apakah SWC digunakan untuk awal kerja atau revalidasi (melanjutkan pekerjaan) • Awal Kerja: • Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Awal Kerja • Person Performing Work diisi oleh PMCOW • SW Verifier adalah PA/AC/Third Party Contractor • Revalidasi: • Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Revalidasi (Melanjutkan Pekerjaan) • Person Performing Work diisi oleh PMCOW • SW Verifier untuk revalidasi dilakukan oleh AC untuk on-plot dan BP HES Inspector/Third party untuk Off-plot B. SW verifier memastikan ruang lingkup dan peralatan kerja sesuai dengan yang disetujui di dalam PTW. Jika TIDAK lakukan SWA. C. Informasi cara pengisian tabel dapat dilihat pada Keterangan Pengisian Tabel (pada SWC Form)



Persiapan Penggunaan Start Work Checks • Contoh Pekerjaan: Pengelasan pada vessel • Review Start-Work Checks yang diperlukan: • Hot Work • Isolation of Hazardous Energy (IHE) • Identifikasi SWV yang akan melakukan verifikasi akhir. • Tentukan apakah terdapat energy berbahaya. Jika ya, lengkapi SWC IHE terlebih dulu, lalu lengkapi SWC Hot Work. • Lengkapi Start-Work Checks sebelum memulai pekerjaan.



di



lokasi



kerja



segera



• Gunakan SWC De-Isolation IHE ketika pekerjaan sudah selesai.



Memulai Start Work Checks • Memulai Start-Work Checks: • Setelah izin kerja dikeluarkan • Setelah kegiatan Analisa Bahaya (contoh: JSAs,



toolbox talks) • Di lokasi kerja, segera sebelum memulai pekerjaan baik oleh kru kerja maupun Start-Work Verifier • Person(s) performing work harus: • Me-review setiap action pada SWC • Memastikan secara fisik safeguard terpasang dan bekerja. • Meminta Start-Work Verifier menyelesaikan verifikasi akhir.



Apa Yang Harus Dilakukan Jika Cek Tidak Dapat Diselesaikan? • Tunda pekerjaan, jangan memulai kegiatan. • Para pekerja pelaksana dan pengawas lapangan (site supervisor) harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. • Ketika masalah sudah selesai, para pekerja pelaksana harus memverifikasi secara fisik setiap check dapat diselesaikan. • Start-Work Verifier harus secara fisik memverifikasi setiap safeguard untuk menyelesaikan verifikasi.



Menyelesaikan Start Work Checks • Start-Work Verifier menuliskan nama dan tanggal pada kotak bagian bawah yang telah disediakan. • Aktifitas kerja dapat dimulai sesuai arahan dari pengawas kerja lapangan. • Start-Work Checks harus dilengkapi ulang jika terjadi perubahan lingkup kerja atau pekerjaan harus dihentikan. • Lakukan verifikasi ulang Start-Work Checks ketika: • Ruang lingkup atau kondisi kerja berubah • Waktu kerja diperpanjang melebihi satu shift atau ketika terjadi pergantian kru. • Tempat kerja ditinggalkan tanpa ada yang menunggui. • Diminta oleh frontline supervisor



Pengawasan Berkala/ Periodic Monitoring • Salah satu tanggung jawab AC adalah melakukan pengawasan berkala di tempat kerja untuk memastikan area kerja dalam kondisi aman/selamat. • Dalam penerapan dilakukan oleh AC



SWC,



pengawasan



berkala



tetap



• AC menggunakan kolom III pada SWC form yang sudah dilengkapi sebelumnya dan mereview setiap cek yang ada di dalam SWC • AC harus memeriksa kesesuaian ruang lingkup dan peralatan kerja dengan yang telah disetujui di dalam PTW. • Pekerjaan harus dihentikan jika ada cek yang tidak dapat diselesaikan. Revalidasi harus dilakukan setelah masalah dapat diselesaikan • Setelah selesai me-review semua cek, AC menuliskan nama, tanggal, dan jam pada tempat yang telah disediakan. AC tetap menandatangani bagian verifikasi di PTW form



Ukuran sukses yang diharapkan Pekerja



Budaya



• Mengenali bahaya yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.



• Pekerjaan dilakukan hanya ketika semua cek telah positif diverifikasi.



• Melakukan pekerjaan dengan terus meningkatkan kepekaan terhadap kerentanan • Memastikan safeguard terpasang • Selalu menggunakan Start-Work Checks sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. • Mengharapkan rekan kerja untuk bekerja dengan safeguard yang sudah teridentifikasi terpasang.



• Tindakan segera dilakukan untuk memperbaiki situasi jika ada satu cek yang tidak dapat diselesaikan. • Cek yang tidak lengkap dinilai sebagai informasi yang penting untuk membantu meningkatkan ekekusi kerja yang selamat. • Kita belajar dengan menggunakan Start-Work Checks.



Hot Work Standard



Tujuan Pelatihan • Memahami persyaratan pekerjaan untuk mempersiapkan dan melakukan pekerjaan Hot Work dengan aman di aktifitas operasi. • Memberikan espektasi yang jelas terhadap tugas dan tanggung jawab. • Memberikan pengetahuan untuk melakukan verifikasi dan validasi pada kegiatan Hot Work.



RENCANA KERJA



DAPATKAN IZIN



PERSIAPAN AREA KERJA



VERIFIKASI DAN VALIDASI



Alur kerja Hot Work dalam standar proses SWP



PENYELESAIAN



VERIFIKASI DAN VALIDASI



PENGEMBALIAN



PELAKSANAAN KERJA



Pendahuluan Pekerjaan Panas (Hot Work) Hot Work adalah proses atau pekerjaan yang memiliki potensi besar untuk menimbulkan kebakaran atau ledakan akibat terbentuknya api, panas dan / atau bunga api dalam area dimana terdapat bahan mudah terbakar.



Tujuan dari proses Hot Work Untuk melindungi terhadap penyalaan yang tidak terduga dari bahan yang mudah terbakar atau menyala selama kegiatan Hot Work.



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Jenis Hot Work



Open flame Hot Work



Non-Open flame Hot Work



• Welding, burning, brazing atau cutting



• Menggunakan



• Burning lainnya



acetylene



atau



flammable



gas



electrical classified area. • Menggunakan



• Soldering • Grinding, chipping, electrical resistance heaters, electrical atau air-driven tools (misal : jack hammers, rattle guns) • Abrasion blasting



non-intrinsically safe equipment di hazardous



blasting,



high



pressure



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



hydro-



portable internal combustion engines, mengendarai kendaraan di hazardous classified area. • Menggunakan setiap peralatan yang menghasilkan exposed flame atau hot filament. • Membuka junction box di classified area.



Pembelajaran



Definisi Hazardous (classified area) • Diklasifikasikan sebagai daerah berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan. • Adanya gas atau uap yang mudah terbakar, cairan yang mudah terbakar, debu yang mudah terbakar atau serat yang mudah menyala. • Class I, Divisi 1 atau Divisi 2 Ref: API RP) 505/ API RP 500



Designated Safe Hot Work Area (DSHWA) • Area disetujui oleh manajemen • Bebas dari bahan yang mudah terbakar atau mudah menyala • Safeguard/pengaman sudah tersedia



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Hazardous Classified Area Class I: Uap atau Gas yang mudah terbakar • Division 1; kondisi operasi normal • Area di mana konsentrasi gas, uap, atau cairan yang mudah terbakar dapat terjadi sepanjang waktu atau beberapa waktu dalam kondisi operasi normal.



• Division 2 ; kondisi operasi tidak normal • Area di mana konsentrasi gas, uap, atau cairan yang mudah terbakar tidak mungkin ada dalam kondisi operasi normal. Di area ini gas, uap atau cairan hanya akan ada dalam kondisi abnormal (paling sering bocor dalam kondisi abnormal).



Definisi Fire Watch • Individu yang terlatih dan kompeten dalam dasar pemadam kebakaran • Peran yang wajib dilakukan seorang Fire Watch: • mengamati kondisi di daerah sekeliling area kerja panas untuk memastikan pekerjaan panas dilakukan dengan selamat aman, • membunyikan alarm jika diperlukan. • memadamkan api ditahap awal.



Kualifikasi diwajibkan! Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Definisi Hot Tap • Prosedur dalam kegiatan perbaikan, pemeliharaan dan lainnya yang melibatkan pengelasan (membuat bukaan) pada pipa, vessel, atau tangki bertekanan yang mengandung hydrocarbon, untuk tujuan memasang / menyambung sesuatu. • Diperlukan prosedur khusus untuk mengelas sambungan ke pipa, vessel atau tangki agar tidak mengakibatkan timbulnya kebocoran yang dapat menimbulkan ledakan atau kebakaran.



Hot Work Matrix persyaratan Hot Work berdasarkan klasifikasi area



within:



Non-Open Flame



Open Flame within:



Activities



PPHA



JSA



GPTW



HWP



Gas Testing by QGT



Fire Watch Role



SWC/SYLA



Gas Detection Map



1



Hazardous Classified Area (HCA) or ≤ 35ft from/outside HCA boundary.



Yes



Yes



No



Yes



Yes



Yes*



Yes



Yes



2



Designated Safe Hot Work



No



Yes



No



No



No



Yes



No



No



3



Non-Hazardous Classified Area (NHCA) and >35ft from/outside HCA boundary)



No



Yes



Yes



No



No



Yes



No



No



4



Hazardous Classified Area (HCA)



No



Yes



No



Yes



Yes



Yes



No



Yes



5



Designated Safe Hot Work



No



Yes



No



No



No



No



No



No



6



Non-Hazardous Classified Area (NHCA)



No



Yes



No



No



No



No



No



No



* Seorang fire watch diperlukan khusus untuk mengawasi aktivitas pada baris #1. Note: • Fenced hydrocarbon processing facility (seperti gathering station, well test, tank farm, dll) dikategorikan sebagai HCA • Area di dalam fenced hydrocarbon processing facility dapat ditentukan sebagai safe hot work area (SHWA) or NHCA, namun kajian resiko (risk assessment) dan persetujuan dari VP O&M diperlukan. • PTW (umum atau khusus) tidak dilakukan jika hot work dilakukan di SHWA untuk pekerjaan yang langsung di awasi oleh Permit Approver. Selain dari itu diperlukan GPTW dan JSA. • Open Flame hot work yang dilakukan di SHWA harus menerapkan SOP (berisi identifikasi bahaya dan mitigasinya) yang disetujui oleh Facility Leader/Manager yang mengelola SHWA. Jika tidak maka GPTW dan JSA harus tesedia dan diterapkan. • Petunjuk detil dari persyaratan di atas terdapat pada Hot Work Standard – Additional Guidance



Hazardous Classification Area (HCA) terms and identification



HWP Diperlukan



HWP Tidak Diperlukan



Open Flame



Wellhead: A,B = 10 ft + C1 = 45 ft Flange/Valve: A,B = 50 cm + C1 ~ 37 ft



Wellhead: C2 > 45 ft Flange/Valve: C2 > 37 ft



Non-Open Flame



Wellhead: A,B = 10 ft Flange/Valve: A,B = 50 cm



Wellhead: C1,C2 > 10 ft Flange/Valve: C1,C2 > 50 cm



Note: • Open Flame: welding, grinding, brazing, cutting, burning, gas flame soldering and grit blasting • Non-Open Flame: chipping, chiseling, battery operated personal electronic device, electrical equipment/tool, pneumatic tool, iron/gun soldering, motor vehicle or portable internal combustion engine, jack hammer, impact wrenches



Tugas dan Tanggung Jawab • Apa saja peran utama yang terlibat dalam kegiatan Hot Work? • Apa peran yang Anda jalankan dalam Hot Work? dimana partisipasi Anda dalam proses di bawah? • Apakah Anda pernah mengalami insiden dimana Fire Watch terlibat? PLAN WORK



GET PERMISSION



WORKSITE PREPARATION



VERIFICATION & VALIDATION



WORK EXECUTION



RESTORE



Alur Kerja Hot Work PLAN WORK ▪ Apa yang akan anda lakukan? Adakah pekerjaa HT & ISW dilakukan? ▪ Siapa dan apa yang akan terpengaruh pekerjaan anda? ▪ Tentukan area kerja masuk dalam HCA atau safe hot work area ▪ Kenali karaketristik area kerja (tangka/vessel/pipa) ▪ Siapkan gas map sesuai lokasi HW ▪ Kaji bahaya dan mitigasinya ▪ Apa saja prosedur khusus yang diperlukan



CLOSE OUT Tutup PTW dan registers dan kembalikan ke semula



GET PERMISSION ▪ Hot Work permit, izin khusus / dokumentasi lainnya ▪ Apakah diperlukan persertujuan dari SME atau HLC ▪ Dapatkan persetujuan izin kerja ▪ Komunikasikan lingkup kerja, bahaya dan mitigasi, prosedur kerja.aman, ▪ Pastikan personel yang terlibat kompeten dan qualified untuk melakukan tugasnya.



VERIFICATION & VALIDATION ▪ Verifikasi lokasi kerja dan peralatan siap fungsi kembali ▪ Inspeksi



WORKSITE PREPARATION



VERIFICATION & VALIDATION



▪ Lakukan JSA di lokasi kerja ▪ Pasang Barikade, dan tandai daerah kerja ▪ Periksa kesiapan seluruh persyaratan (personel, orang, safeguard) dan area kerja, termasuk Fire Watch dan APAR ▪ Jauhkan, tutup atau halangi bahan mudah terbakar ▪ Tutup aliran, re-direct vent ▪ Pengukuran gas, update gas mapping ▪ Tindakan khusus



▪ Verifikasi bahwa lokasi aman untuk pekerjaan panas ▪ Lakukan inspeksi visual, gunakan SWC Hot Work



RESTORE



WORK EXECUTION



▪ Lepaskan penutup atau perisai ▪ Buka saluran dan kembalikan ventilasi ▪ Periksa peralatan ▪ Bersihkan ▪ Inspeksi pekerjaan dan lokasi kerja



▪ Lakukan pekerjaan ▪ Berhenti bekerja jika kondisi berubah ▪ Validasi ulang / batalkan permit jika perlu



Komponen Utama Hot Work perencanaan • Evaluasi apakah ada alternatif lain yang lebih aman dibanding hot work • Apakah memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan dingin? • Apakah bisa dilakukan di tempat yang dipilih sebagai area aman untuk kerja panas ?



• Evaluasi apabila pekerjaan akan dilakukan di hazardous classified area • Apa alat / peralatan dan personil yang diperlukan? • Identifikasi jika anda membutuhkan peralatan intrinsically safe, explosion proof,



non-spark generating tools • Gas testing dan Qualified Gas Tester (QGT) • Fire Extinguisher (APAR) dan Fire Watch • Kaji bahaya dan mitigasinya. Persiapkan Job Safety Analysis (JSA) • Pengecekan Kompetensi • Apakah QGT dan Fire Watch terlatih dan mampu melakukan tugasnya? • Apakah pekerja memahami resiko pekerjaan? • Apakah mitigasi bahaya dan safeguard telah efektif diterapkan?



Bahaya pada Hot Work Bahaya Fisik • Radiasi dari busur las • Heat Stress • Noise/kebisingan



Bahaya Kimia • Fume & Gas Potensi Resiko • Elektrokusi (kesetrum) • Cedera mata (radiasi, tekanan, serpihan logam, percikan dll.) • Luka bakar (hot slag, bunga api, dll.) • Kebakaran dan ledakan



Video 3: 1.04 min YouTube. 8/17/2015. Hazards associated with HW https://www.youtube.com/watch?v=pU_0yzUbUaQ



Alat Pelindung Diri yang di Perlukan Alat Pelindung Diri



Melindungi



Welding helmet or Welding face shield, dengan glass filters yang sesuai Grinding face shield Safety glasses (goggles type)



• Radiasi • Hot slag, sparks • Intensitas Cahaya • luka iritasi dan bahan kimia Gunakan penutup kepala tahan api pada bagian bawah helmet jika diperlukan



Respirators dengan filter untuk metal fumes



• Saluran pernafasan dari fumes dan oxides



Fire/Flame resistant clothing dan aprons (leather)



• Panas, api • Luka bakar Notes : Celana tidak memiliki bagian ujung yang terbuka, Gunakan FRC



Ear muffs / ear plugs



• Telinga dari kebisingan



Rubber soled boots with steel toe Elbow gloves



• • • •



electric shock panas luka bakar api



Pre Work Check (PWC) Pre-Work Check adalah alat bantu yang digunakan oleh permit requester (PR) dan permit approver (PA) untuk memastikan persiapan pada fase perencanaan dapat dilakukan dengan efektif dan komprehensif sehingga praktek kerja selamat yang diperlukan dapat dilaksanakan dengan baik Quality Work Pack Actions adalah panduan untuk memastikan kualitas dari work package pada tahap perencanaan pekerjaan. Digunakan sebagai panduan mengisi PWC Tujuan • Memastikan setiap item penting yang perlu disiapkan saat fase perencanaan teridentifikasi dan disiapkan dengan benar dan tepat untuk menghindari re-work saat fase perizinan atau pelaksanaan. • Mendokumentasikan proses komunikasi dan koordinasi antara PR dan PA



Pre-Work Check



Quality Work Pack Actions



Kapan Digunakan • Pada fase perencanaan • Sebelum Permit Approver mereview work package dan menyetujui Izin Kerja



Komponen Utama Hot Work perizinan kerja • Apakah izin kerja sudah memadai? • Lingkup pekerjaan terdefinisi dengan baik • Mitigasi yagn diperukan sudah diidentifikasi? • Otorisasi dilengkapi • Komunikasi dan koordinasi kerja untuk mengatasi potensial konflik dari izin kerja dan/atau operasi simultan • Apakah ada PPHA dan JSA yang memadai untuk mengatasi risiko? • Apakah pengawasan memadai?



Hot Work Permit BAGIAN 1:



BAGIAN 1: Informasi Umum



• HWP berlaku untuk pekerjaan Open Flame atau Non-Open Flame Hot Work, Hot Tapping, In-Service Welding, termasuk Vacuum Truck Operation di Hazardous Classified Area • Lengkapi IHE permit jika diperlukan IHE BAGIAN 2: • Tentukan dan lengkapi pencegahan dibagian 2a yang terkait dengan lingkup pekerjaan seperti: Gas Mapping Plan, pengujian gas awal & lanjutan, pengendalian bahan mudah terbakar dan sumber api, vacuum truck ops di HCA, dll. • Lengkapi Hot Tapping & In-Service Welding (ISW)Plan untuk lingkup pekerjaan Hot Tapping atau In-Service Welding pada hydrocarbon facility. • Jika pekerjan hot work melibatkan non-critical lifting, cukup gunakan 1 Hot Work Permit



BAGIAN 3: Persetujuan & Penerimaan BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengujian Gas BAGIAN 5: Penutupan Permit



• BAGIAN 3: Persetujuan & Penerimaan • BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengujian Gas • BAGIAN 5: Penutupan Permit



HW Permit



Hot Tap & In Service Welding Plan ▪ Hot Tap (HT) & In Service Welding (ISW) Plan dilakukan di fase perencanaan untuk pekerjaan HT atau ISW pada fasilitas hydrocarbon. Plan ini tidak berlaku jika HT atau ISW dilakukan pada fasilitas yang berisi fresh water. ▪ Disiapkan oleh Project, Operation atau Construction Engineer dan dibantu oleh Equipment Inspector dan SME



▪ Persetujuan High Level Manager (HLM) untuk pekerjaan HT atau ISW diberikan dalam Plan ini. ▪ Persetujuan HLM dalam plan ini berlaku sampai pekerjaan yang tercakup dalam plan ini selesai dilakukan. ▪ Plan ini digunakan sebagai lampiran oleh Permit Requester untuk pengajuan HWP (fase perizinan) ▪ Persetujuan di dalam HWP untuk lingkup pekerjaan HT atau ISW cukup oleh PMCoW & PA. Persetujuan HLM sudah didapatkan dalam HT & ISW Plan ini. ▪ Detail petunjuk penggunaan HT & ISW Plan terdapat pada halaman belakang HT & ISW Plan ini



HTISW Plan



Hot Tapping & In-Service Welding Plan (bagian belakang HT & ISW Plan)



Dokumen Pendukung Hot Tap & In-Service Welding Plan



Supporting Documents Hot Tap & In Service Welding Plan



Technical Review Checklist – In Service Welding for: ✓ Piping and Pipeline Repair/Modification ✓ Tank or Pressure Vessel Repair



In Service Welding Checklist Tool for: ✓ Piping/Pipeline ✓ Hot Tapping (Piping/Pipeline) ✓ Tank or Pressure Vessel



Hot Work Permit



Tool/File



Komponen Utama Hot Work persiapan kerja • Validasi JSA: • Harus dibuat atau direvisi di lokasi oleh personil pelaku kerja • Lakukan field verification • Barikade dan Tandai Area kerja: Lokasi Hot Work harus diberi tanda yang jelas dengan barikade dan/atau papan peringatan. • Periksa semua Peralatan: Semua peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan hot work harus diperiksa sebelum digunakan untuk memastikan : • Peralatan berfungsi dengan baik • Alat pengaman keselamatan tersedia (proper



grounding, emergency stop, power connection) • Welding machine dan power tools harus memiliki Ground-Fault Circuit Interrupters (GFCIs) sesuai persyaratan



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Komponen Utama Hot Work persiapan kerja • Jauhkan, tutup atau halangi bahan mudah terbakar • Jauhkan bahan mudah terbakar diluar jarak 10 meter / 35 kaki dari area kerja panas. • Bahan mudah terbakar yang tidak dapat dipindahkan harus ditutupi dengan penutup tahan api / perisai dan / atau harus tetap dibuat basah selama aktivitas kerja panas. • Panas, slag dan / atau bunga api yang dapat dihasilkan oleh aktivitas Hot Work harus dikelola (contained). • Drains/saluran dalam area aktivitas kerja panas harus ditutup. • Vents/Ducts di area aktivitas hot work harus diarahkan menjauh dari pekerjaan panas atau sumber input ke vents harus diisolasi sesuai dengan standar Isolation of Hazardous



Energy



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Komponen Utama Hot Work persiapan kerja Menghilangkan kemungkinan flammable gas pada ditch/parit: -



-



-



Tutup semua aliran hydrocarbon ke arah ditch, pastikan tidak ada kebocoran. Isi ditch dengan air sampai penuh. Jika air tidak tersedia, atau mengisi ditch dengan air tidak memungkinkan gunakan blower untuk mendorong flammable gas keluar drai ditch Menutup ditch dengan fire blanket tidak menghilangkan gas yang ada di dalam ditch



Komponen Utama Hot Work persiapan kerja Hot work on tanks/vessels/pipes • Pipa harus selalu dilepaskan dan / atau di-blind dari tangki (atau peralatan lainnya) sebelum melakukan pekerjaan panas di pipa. • Perpindahan material, purging, pembilasan dan / atau draining harus dihentikan sebelum melakukan aktivitas kerja panas. • Bukaan dan lubang (gaps) ke peralatan, tangki atau pipa dalam jarak 10 meter (35 kaki) dari area aktivitas kerja panas harus ditutup sebelum memulai pekerjaan panas. • Jangan melakukan kegiatan pekerjaan panas di atas permukaan cairan pada permukaan tangki, kapal atau pipa yang tidak diisolasi dengan baik



Komponen Utama Hot Work persyaratan pengujian gas • Pengukuran gas awal harus dilakukan setelah tempat kerja dan peralatan sudah diisolasi dan dipersiapan. • Aktivitas Hot Work harus dimulai tidak lebih dari 30 menit setelah QGT melakukan pengukuran di lokasi tersebut dan menyatakan area siap untuk pekerjaan Hot Work. • Jika aktivitas Hot Work dilakukan melebihi 30 menit dari saat dinyatakan “siap” oleh QGT, maka pengukuran gas harus diulang dan permit harus direvalidasi sebelum pekerjaan dapat dimulai. Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



• QGT akan menentukan frekuensi pengukuran gas berdasarkan potensi bahayanya dan mendokumentasikannya pada HWP • Pengukuran gas harus dilakukan di sekitar daerah pekerjaan panas dilakukan dengan minimal jarak 10 meter (35 kaki). • Gunakan gas mapping untuk mengidentifikasi titik titik area yang akan di sampling. Pastikan gas mapping lay out up to date sesuai dengan lokasi pelaksanaan kerja.



Komponen Utama Hot Work persyaratan pengujian gas Gas testing dibutuhkan ketika: • Melakukan Hot Work pada atau di dalam tangki, kapal atau pipa. Pengujian gas harus dilakukan: • Pada semua bukaan dan ruang tertutup di atas dan di bawah lokasi • Pada semua bukaan ≤ 10 meter horisontal (35 kaki) • Kendaraan bermotor dioperasikan di dalam area di mana uap yang mudah terbakar dapat hadir. • Peralatan non-intrinsically safe atau peralatan listrik non-explosion proof atau peralatan berbaterai digunakan di Area Berbahaya (Classified). • Personil yang menggunakan peralatan non-intrinsically safe atau peralatan non-explosion proof di tempat kerja harus memakai personal gas detector/monitor. Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Komponen Utama Hot Work verifikasi dan validasi



• Pastikan semua persyaratan keselamatan untuk melakukan HW telah diterapkan • Periksa • AC and PMCoW harus memverifikasi dan memastikan semua mitigasi safeguard yang diperlukan untuk melaksanakan Hot Work dengan melakukan verifikasi dan validasi secara visual di lokasi kerja • Verifikasi dan validasi isolasi harus didokumentasikan, melalui tanda tangan basah, pada permit. • Gunakan SYLA/SWC HW untuk membantu meverifikasi critical safeguard pada pelaksanaan HW



Komponen Utama Hot Work pelaksanaan kerja • Dedicated Fire Watch diperlukan bila aktivitas hot work (open flame) berada di luar Safe Work Area atau bila ada potensi timbulnya kebakaran cukup besar (di atas minor). • Fire Watch harus tetap tinggal di tempat 30 menit setelah hot work selesai dan • Harus memeriksa daerah sekitarnya untuk kemungkinan adanya sisa panas / percikan api. • Peralatan pemadam kebakaran harus tersedia di lokasi kegiatan pekerjaan panas untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya insiden. • Peralatan pemadam kebakaran harus diinspeksi dan berfungsi baik. Inspeksi harus didokumentasikan (contoh inspection tags).



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Komponen Utama Hot Work pelaksanaan kerja



Stop pekerjaan, nilai, dan mitigasi bahaya : • Lokasi kerja ditinggalkan sebentar apapun tanpa diperhatikan • Fire watch meninggalkan area kerja. • LEL terdeteksi ≥ 10% • Portabel atau continuous gas detector rusak. • Izin kerja sudah melebihi batas waktu • Terjadi insiden dan / atau near miss



Komponen Utama Hot Work penyelesaian kerja Pengembalian • Personil yang bertanggung jawab harus memastikan peralatan terdampak sudah siap dioperasikan, dengan : • Melepas semua penutup dan pelapis • Mengembalikan bahan mudah terbakar yang sebelumnya dipindahkan karena ada pekerjaan hot work • Buka dan normalkan kembali saluran yang ditutup atau diblok • Buka atau normalkan kembali ventilasi atau ducting • Kembalikan alat pemadam kebakaran setelah 30 menit diawasi fire



watch • Bersihkan semua barikade dan papan peringatan



Verifikasi dan Validasi ▪



Verifikasi bahwa peralatan siap difungsikan kembali dengan cara dites dan/atau observasi







Inspeksi hasil pekerjaan dan lokasi kerja



Komponen Utama Hot Work penutupan permit • Izin kerja ditandatangani oleh pihak yang bertanggung jawab • PMCoW harus memverifikasi dan memberi tahu permit approver bahwa : o Pekerjaan selesai o Area kerja sudah dikembalikan o Peralatan / mesin siap untuk kembali beroperasi o Diskusi penyelesaian dengan tim kerja telah dilakukan



Engineered / Physical



Administrative



Individual



Post Incident



(Preventative)



(Preventative)



(Preventative)



(Mitigation)



• Hazard identification • Personal Protective Equipment • Portable gas detection equipment • Qualified gas tester • Human performance • Use of SWA



• Fixed fire fighting equipment • Portable fire fighting equipment • Fire watch • Emergency procedures • Incident reporting process • First aid training • Bleeders • Containments • Pressure relief devices • Emergency safety devices • Gas detection alarms



• Hot work alternatives • Removing combustible materials • Isolation valves • Isolation devices • Engineered blinds/spades • Process system design (i.e., wells, piping, vessels, tanks) • Plugs/seals for drains • Mechanical ventilation • Fixed gas detection equipment • Intrinsically safe equipment



• Procedures and standards • Defined classified hazardous areas • Permit to Work • Isolation checklists • Equipment inspections • Continuous gas testing • Gas testing record, calibration & bump test • Training • Job Safety Analysis (JSA) • Daily safety briefings • Securing and barricading work area • Designated Safe Hot Work Areas (DSHWA) • Verification and validation



“Ultimate Consequence”



“Incident”



“Initiating Event”



Barrier Model: List of Safeguards



Uji Pengetahuan 1. Mana yang berjalan benar? Mengapa? 2. Mana yang berlangsung tidak tepat? Mengapa?



Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended



Uji Pengetahuan



1. Kapan Izin Kerja Panas diperlukan? 2. Kapan Izin Kerja Panas tidak diperlukan? 3. Mengapa Izin Kerja Panas penting untuk mencegah insiden? 4. Tindakan pencegahan apa yang harus diambil sebelum memulai aktivitas Hot Work?



5. Apa perlindungan paling penting yang terkait dengan Hot Work?