I Am Not A Common Man [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Mata Kuliah Ekonomi Wilayah dan Kota Tahun Akademik 2017/2018



I AM NOT A COMMON MAN



Fadel Muhammad merupakan seseorang yang telah merubah suatu wilayah yang miskin menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui pemerintahan secara wirausaha (entrepreneurial government). Beliau mengatakan bahwa Jakarta masih menerapkan satu sistem yang sama dalam mengelola seluruh provinsi. Padahal, setiap provinsi memiliki kebutuhan yang berbeda. Pemerintah di Jakarta masih berada dalam pola pikir lama dan perlu merubah pola pikir tersebut seiring waktu. Masalah yang saat ini dihadapi oleh pemerintahan wilayah adalah ketidakcocokan antara perkembangan di provinsi-provinsi dengan kekuatan politik di pemerintahan pusat. Beliau memilih sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah tersebut, dengan menggunakan koneksi beliau ke pemerintahan pusat untuk mendorong program-program beliau. Beliau mengatakan bahwa kita perlu mengadopsi pola pikir kewirausahaan dalam pemerintahan. Hal ini dilakukan dengan mengenalkan budaya perusahaan (di mana kinerja akan diberi hadiah) ke dalam pemerintahan lokal. Negara Indonesia akan tumbuh lebih cepat apabila menerapkan pola pikir kewirausahaan. Apa yang telah beliau lakukan bukanlah sesuatu yang baru, bahkan sudah pernah diterapkan dalam banyak negara. Beliau telah berhasil meningkatkan hasil produksi jagung dan sektor perikanan di Provinsi Gorontalo secara signifikan, dan meningkatkan pendapatan Provinsi Gorontalo secara drastis dalam kurun enam tahun. Beliau masih ingin terus meningkatkan sektor pertanian dan perikanan sebagai pencipta lapangan perkerjaan. Beliau mengatakan bahwa Indonesia memerlukan wirausahawan dalam kedua sektor tersebut, karena merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Menurut beliau, negara Indonesia sedang berada dalam masa kritis, karena Indonesia memiliki populasi yang besar dan terdapat beberapa masalah kritis yang perlu diselesaikan, namun terdapat keterbatasan dana. Indonesia masih rawan terhadap balkanisasi (perpecahan suatu negara menjadi bagian-bagian yang lebih kecil), dan satu-satunya jalan untuk mencegahnya adalah melalui pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam wilayahwilayahnya. *)