10 0 315 KB
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
UPTD PUSKESMAS TAWANG Jl. Pancasila No. 17 Telp. (0265)7523699 E-mail : [email protected] TASIKMALAYA
Kode Pos 46111
BUKTI PELAKSANAAN ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN KEGIATAN UKM (Berdasarkan Cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas/PKP)
NO
PROGRAM
I.
Upaya Kesehatan
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
Wajib 1
Upaya Promosi
- Cakupan penyuluhan
Kurangnya koordinasi antara
- Membuat jadwal penyuluhan yang
Kesehatan
kelompok oleh petugas di
pelaksana program Promkes
melibatkan semua petugas,
(Promkes)
dalam gedung
dengan lintas program
terutama penanggung jawab
Puskesmas belum
- Melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam gedung
program.
optimal
- Melengkapi media penyuluhan seperti : leaflet, stiker, banner, brosur, video dll.
- Cakupan pengkajian dan
Pengkajian dan pembinaan PHBS
- Koordinasi lintas program
- Melaksanakan kegiatan
pembinaan PHBS di
di tatanan rumah tangga hanya
pembinaan tentang PHBS rumah
tatanan rumah tangga
dilaksanakan 1 kali bersamaan
tangga baik di dalam maupun di
masih rendah.
dengan pendataan PHBS.
luar gedung (pada saat kegiatan Posyandu /Posbindu,atau kegiatan
UKM UPTD PKM TAWANG
1
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH -
2
Upaya Kesehatan
ALTERNATIF PEMECAHAN
HAMBATAN
MASALAH
kunjungan rumah.
-
- Masih rendahnya
Lingkungan
cakupan pengawasan
(Kesling)
rumah sehat
- Masih rendahnya cakupan pengawasan
Sasaran banyak, petugas pelaksana hanya 1 orang
RENCANA TINDAK LANJUT
- Optimalisasi kegiatan inspeksi
- Melaksanakan kegiatan IS rumah
sanitasi rumah - Koordinasi lintas program
Sasaran banyak, petugas pelaksana hanya 1 orang
- Optimalisasi kegiatan inspeksi sanitasi Sarana Air Bersih
- Melaksanakan kegiatan IS Sarana Air Bersih
Sarana Air Bersih - Masih rendahnya cakupan pengawasan
Sasaran banyak, petugas pelaksana hanya 1 orang
- Optimalisasi kegiatan inspeksi sanitasi Jamban
- Melaksanakan kegiatan inspeksi sanitasi Jamban
Jamban - Masih rendahnya cakupan pengawasan
Sasaran banyak, petugas pelaksana hanya 1 orang
Sarana Pembuangan Air
- Optimalisasi kegiatan inspeksi
- Melaksanakan kegiatan inspeksi
sanitasi Sarana Pembuangan Air
sanitasi Sarana Pembuangan Air
Limbah (SPAL)
Limbah
Limbah - Masih rendahnya cakupan pengawasan
Sasaran banyak, petugas pelaksana hanya 1 orang
Tempat-Tempat Umum
- Optimalisasi kegiatan inspeksi
- Melaksanakan kegiatan inspeksi
sanitasi Tempat-Tempat Umum
sanitasi Tempat-Tempat Umum
(TTU)
(TTU)
(TTU) - Masih rendahnya cakupan pengawasan Tempat Pengelolaan
Sasaran banyak, petugas
- Optimalisasi kegiatan inspeksi
- Melaksanakan kegiatan inspeksi
pelaksana hanya 1 orang
sanitasi Tempat Pengelolaan
sanitasi Tempat Pengelolaan
Makanan /Minuman (TPM)
Makanan /Minuman (TPM)
Makanan /Minuman UKM UPTD PKM TAWANG
2
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
(TPM) - Masih rendahnya cakupan pengawasan
Sarana untuk pemeriksaan industri belum ada
- Optimalisasi kegiatan inspeksi sanitasi Industri
- Melaksanakan kegiatan inspeksi sanitasi Industri
Industri - Cakupan kegiatan Klinik
Belum optimalnya rujukan
Sanitasi belum optimal
- Optimalisasi kegiatan konseling di
- Melaksanakan kegiatan konseling
Klinik Terpadu - Koordinasi lintas program - Meningkatkan kegiatan rujukan dari ruang pelayanan
3
Upaya KIA/KB
- Cakupan komplikasi
Mobilisasi masyarakat yang tinggi
- Mengoptimalkan kembali
kebidanan yang ditangani
pelaksanaan kunjungan ibu hamil
belum mencapai target
resti dan pendampingan 1000
- Pendataan sasaran/ validasi data sasaran
HPK - Meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait tingginya mobilisasi masyarakat di perkotaan - Persamaan persepsi tentang target - Cakupan pelayanan anak balita
belum
mencapai
Dana operasional untuk pendataan
- Kesenjangan jumlah sasaran
- Validasi data sasaran
- Setiap pembina posyandu
- Melaksanakan kegiatan
sasaran belum optimal
target 4
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
UKM UPTD PKM TAWANG
- Masih rendahnya cakupan Keluarga Sadar
Tingkat ekonomi masyarakat tdk merata,
diberikan target binaan kadarzi di
penyuluhan tentang Kadarzi 3
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH Gizi (Kadarzi)
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
sehingga masih banyak ditemukan
posyandu binaanya masing-
rumah tangga yang belum bisa
masing
memenuhi makanan lengkap yang ditetapkan standar Kadarzi
RENCANA TINDAK LANJUT
MASALAH -
- Kerjasama dengan lintas sektoral (Kelurahan, Kecamatan dan PKK) lebih ditingkatkan - Menambah kebutuhan dana dalam RKA kegiatan UKM di Puskesmas untuk pengadaan media kadarzi - Mengusulkan penambahan Nutrisionis - Perlunya program kadarzi
menjadi issue penting untuk diangkat di media elektronik dan media sosial secara besarbesaran - Cakupan distribusi kapsul
Belum terjalinnya kerjasama yang
- Setiap pembina Posyandu
- Monitoring kegiatan distribusi
vitamin A bagi bayi (6-11
optimal dengan lintas sektor terkait,
diberikan target untuk memantau
kapsul vitamin A bagi bayi (6-11
bulan) belum optimal
sehingga distribusi vit A hanya
kegiatan bulan vitamin A
bulan)
mengandalkan pelayanan di
sehingga target bisa tercapai
Posyandu
- Kerjasama dengan lintas sektoral (Kelurahan, Kecamatan dan PKK) lebih ditingkatkan
UKM UPTD PKM TAWANG
4
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
- Menambahkan kebutuhan dana dalam RKA kegiatan UKM di Puskesmas untuk pengadaan media vitamin A - Mengusulkan penambahan Nutrisionis - Perlunya program bulan vitamin A
menjadi issue penting untuk diangkat di media elektronik dan media sosial secara besarbesaran - Cakupan distribusi kapsul
Belum terjalinnya kerjasama yang
- Setiap pembina Posyandu
- Monitoring kegiatan distribusi
vitamin A bagi ibu nifas
optimal dengan lintas sektor terkait,
diberikan target untuk memantau
kapsul vitamin A bagi ibu nifas
belum optimal
sehingga distribusi vit A hanya
kegiatan bulan vitamin A nifas
belum optimal
mengandalkan pelayanan di
sehingga target bisa tercapai
Posyandu
- Kerjasama dengan lintas sektoral (Kelurahan, Kecamatan dan PKK) lebih ditingkatkan - Menambahkan kebutuhan dana dalam RKA kegiatan UKM di Puskesmas untuk pengadaan media vitamin A nifas - Mengusulkan penambahan
UKM UPTD PKM TAWANG
5
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
Nutrisionis - Perlunya program bulan vitamin A
menjadi issue penting untuk diangkat di media elektronik dan media sosial secara besarbesaran - Distribusi MP-ASI
Belum terjalinnya kerjasama yang
- Kerjasama dengan lintas sektoral
- Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral
Baduta Gakin belum
optimal dengan lintas sektor terkait,
(Kelurahan, Kecamatan dan PKK)
optimal
sehingga distribusi MP-ASI Baduta
lebih ditingkatkan
Gakin hanya mengandalkan
- Menambahkan kebutuhan dana
- Menambahkan kebutuhan dana dalam RKA kegiatan UKM di
bantuan alokasi dari dinas
dalam RKA kegiatan UKM di
Puskesmas untuk pengadaan
kesehatan saja
Puskesmas untuk pengadaan
media vitamin A nifas
media vitamin A nifas - Mengusulkan penambahan Nutrisionis - Kinerja tim intervensi gizi lebih ditingkatkan - ASI eksklusif belum optimal
Terbatasnya dana untuk
- Setiap pembina posyandu
- Meningkatkan kerja sama lintas
pengadaan media sosialisasi ASI
diberikan target binaan kadarzi di
program untuk melaksanakan
eksklusif
posyandu binaanya masing-
penyuluhan ASI ekslusif
masing - Kerjasama dengan lintas sektoral (Kelurahan, Kecamatan dan PKK) UKM UPTD PKM TAWANG
6
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
lebih ditingkatkan - Menambah kebutuhan dana dalam RKA kegiatan UKM di Puskesmas untuk pengadaan media sosialisasi ASI eksklusif Mengusulkan penambahan Nutrisionis 5
Upaya Pencegahan dan P2M - Imunisasi
- Cakupan imunisasi
Tidak tersedianya alokasi dana
- Sosialisasi imunisasi booster
- Melaksanakan kegiatan Sosialisasi
booster DPT HB HIB dan
untuk kegiatan Sosialisasi imunisasi
DPT HB HIB dan Campak ke
imunisasi booster DPT HB HIB
Campak tidak mencapai
booster DPT HB HIB dan Campak
posyandu
dan Campak ke posyandu
target - P2 TB Paru
- Adanya pasien yang tidak patuh minum obat - PMO belum maksimal - Pasien masih menganggap bahwa pengobatan sudah selesai apabila tidak ada gejala/
Keluarga penderita belum optimal
- Pelatihan PMO
- Melaksanakan Pelatihan PMO
menerapkan PMO
- Meningkatakan penyuluhan
- Meningkatkan penyuluhan tentang
tentang TB Paru - Meningkatkan peran serta kader dalam masyarakat peduli TB - Mengoptimalkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
TB Paru - Meningkatkan peran serta kader dalam masyarakat peduli TB - Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
keluhan - Kurangnya pengetahuan
UKM UPTD PKM TAWANG
7
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
tentang TB Paru - Kerjasama lintas program
dan lintas sektor belum optimal - P2 ISPA
- Cakupan penemuan dan
Sulitnya mengatur waktu untuk
- Sosialisasi baru disampaikan ke
penanganan penderita
dilaksanakannya sosialisasi
bidan saja sebagai pelaksana di
Pneumonia Balita masih
penemuan dan penanganan
MTBS, belum ke seluruh staf
rendah.
penderita Pneumonia Balita bagi
dikarenakan banyaknya tugas
petugas
yang harus diselesaikan baik oleh
- Sosialisasi tentang Pneumonia masih belum
dokter sebagai pemateri maupun
optimal
staf pkm lainnya
- Kunjungan rumah
Kunjungan rumah kebanyakan
- Kordinasi dengan programmer
kebanyakan masih
masih bertumpu pada penyakit-
PHN untuk menjadikan kasus
bertumpu pada penyakit-
penyakit kronis, persepsi bahwa
ISPA termasuk ke dalam sasaran
penyakit kronis
ISPA merupakan penyakit yang
PHN
- Persepsi bahwa ISPA merupakan penyakit yang
biasa-biasa saja, tidak memerlukan perhatian khusus
- Refreshing
penyakit
ISPA
seluruh staf PKM
- Kunjungan rumah ISPA
- Refreshing materi menjadi agenda yang harus dilaksanakan
biasa-biasa saja, tidak memerlukan perhatian khusus - Pendokumentasian kasus ISPA sudah UKM UPTD PKM TAWANG
Pencatatan data dasar masih harus dicari secara
- Harus ada aplikasi yang bisa
- Pencatatan & pelaporan
mengambil data dasar dengan 8
ke
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
menggunakan sistem
manual, sehingga memerlukan
sistem komputerisasi pula untuk
komputerisasi yang
waktu yang banyak
mempercepat & mempermudah
dilengkapi dari mulai
RENCANA TINDAK LANJUT
proses pelaporan
register, rekap tahunan, PKP, sampai grafik, hanya saja data dasar masih harus dicari secara manual, sehingga memerlukan waktu yang banyak - P2 Diare
- Cakupan penemuan
secara kualitas masih belum
- Harus tetap diupayakan ada
penderita diare masih
optimal karena dilaksanakan
waktu khusus untuk
rendah.
sebentar saja pada saat lokmin
memahamkan kembali masalah
bulanan staf, tidak pada waktu
penyakit diare dan
pelaksanaan refreshing
khusus dikarenakan banyaknya
penatalaksanaannya.
penyakit diare terlaksana,
tugas-tugas lain yang harus
namun secara kualitas
dilaksanakan
- Secara kuantitas
- Refreshing penyakit Diare ke seluruh staf
masih belum optimal karena dilaksanakan sebentar saja pada saat lokmin bulanan staf, tidak pada waktu khusus dikarenakan banyaknya
UKM UPTD PKM TAWANG
9
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
tugas-tugas lain yang harus dilaksanakan - Pendokumentasian kasus
Pencatatan data dasar masih harus
- Harus ada aplikasi yang bisa
diare sudah
dicari secara manual, sehingga
mengambil data dasar dengan
menggunakan sistem
memerlukan waktu yang banyak
sistem komputerisasi pula untuk
komputerisasi yang
mempercepat & mempermudah
dilengkapi dari mulai
proses pelaporan
- Pencatatan & pelaporan
register, rekap tahunan, PKP, sampai grafik, hanya saja data dasar masih harus dicari secara manual, sehingga memerlukan waktu yang banyak 6
Upaya Pengobatan
- Kunjungan pasien rawat jalan gigi masih kurang
Rujukan pemeriksaan dari
- Merujuk ibu hamil dalam wilayah
Posyandu dan sekolah belum
untuk pemeriksaan gigi ke
dilaksanakan
Puskesmas
- Melaksanakan kegiatan UKGS dan UKGMD
- Merujuk masyarakat wilayah Puskesmas yang berada di Posyandu untuk pemeriksaan gigi ke Puskesmas - Merujuk siswa sekolah untuk pemeriksaan gigi ke Puskesmas UKM UPTD PKM TAWANG
10
NO
PROGRAM
II.
Upaya Kesehatan
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
RENCANA TINDAK LANJUT
Pengembangan 1
Upaya Kesehatan Sekolah
- Penjaringan kesehatan
Jumlah murid terlalu banyak
- Dibentuk tim pelaksana
hanya dilakukan pada
sementara tenaga medis dan
penjaringan kesehatan anak
anak TK dan SD,
paramedis yang bisa dilibatkan
sekolah
sementara untuk SLTP,
dalam kegiatan ini masih kurang
- Melaksanakan kegiatan UKS
SLTA dan sederajat hanya dilakukan satu kelas saja dikarenakan muridnya terlalu banyak sementara tenaga medis dan paramedis yang bisa dilibatkan dalam kegiatan ini masih kurang
2
Upaya Kesehatan Olah Raga
- Cakupan pembinaan kelompok olah raga masih
Pelaksana program kesorga belum
- Menyusun/membuat jadwal
mengikuti pelatihan khusus
pembinaan kelompok olah raga
Pelaksana program belum
- Optimalisasi Pendokumentasian
- Melaksanakan kegiatan pembinaan kelompok olah raga
rendah. Target : 100% Cakupan : 50%
3
Upaya Kesehatan Kerja
UKM UPTD PKM TAWANG
- Cakupan penanganan penyakit akibatkerja
maksimal melaksanakan
PAK dan PAHK
- Sosialisasi pada petugas untuk pendokumentasian pasien dengan 11
NO
4
PROGRAM
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
(PAK) dan penyakit akibat
sosialisasi kepada lintas program
hubungan kerja (PAHK)
untuk pendokumentasian pasien
masih rendah
dengan PAK dan PAHK
- Cakupan pembinaan
Tenaga pelaksana kurang,
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH - Meningkatkan kerjasama lintas
PAK dan PAHK
program
- Meningkatkan kerjasama lintas
kesehatan gigi dan mulut
kunjungan pasien gigi ke
sektor untuk melaksanakan
di SD/MI belum optimal.
Puskesmas cukup banyak.
kegiatan pembinaan dan
- Cakupan pemeriksaan
RENCANA TINDAK LANJUT
- Melaksanakan kegiatan UKGS
pemeriksaan kesehatan gigi dan
kesehatan gigi dan mulut
mulut ke sekolah.
siswa SD masih rendah.
- Membuat jadwal kegiatan
- Masih rendahnya cakupan penanganan siswa TK dan SD yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi. 5
Upaya Kesehatan Jiwa
- Cakupan deteksi dini dan
- Tidak semua Petugas memahami
- Sosialisasi metode 2 menit untuk
penanganan pasien
deteksi dini gangguan kesehatan
deteksi dini gangguan kesehatan
sosialisasi pada kader tentang
gangguan kesehatan jiwa
jiwa
jiwa
deteksi dini gangguan kesehatan
masih rendah. - Tidak semua Petugas memahami deteksi dini gangguan kesehatan jiwa - Kurangnya petugas yang
UKM UPTD PKM TAWANG
- Kurangnya petugas yang sudah
- Mengajukan usulan untuk
dilatih tentang deteksi dini
diadakan pelatihan bagi petugas
gangguan kesehatan jiwa
mengenai deteksi dini gangguan
- Pembinaan kepada petugas dan
jiwa
kesehatan jiwa - Sosialisasi pada kader posyandu
12
NO
PROGRAM
ANALISA MASALAH
HAMBATAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
RENCANA TINDAK LANJUT
MASALAH
sudah dilatih tentang
tentang deteksi dini gangguan
deteksi dini gangguan
kesehatan jiwa
-
kesehatan jiwa 6
Upaya Kesehatan Indera
- Kesalahan penghitungan
Pelaksana program kurang teliti
hasil - Tidak semua siswa dapat dilakukan skrining
- Meningkatkan ketelitian
- Tidak menggunakan penghitungan
penghitungan Rujukan dari sekolah belum berjalan
terutama siswa yang tidak
- Dilakukan pemeriksaan susulan
secara manual -
bagi siswa yang tidak masuk sekolah
masuk sekolah karena sakit
7
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Kunjungan lansia ke Posbindu masih kurang
Belum semua Posyandu dilengkapi dengan pelayanan pada Lansia
- Sosialisasi pada masyarakat terutama lansia - Pembinaan kader posbindu
UKM UPTD PKM TAWANG
- Melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan kader Posbindu
13
NO 8
PROGRAM Upaya Kesehatan Tradisional
ANALISA MASALAH - Kurangnya pembinaan
HAMBATAN Pelaksana program merangkap
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH - Koordinasi lintas program untuk
RENCANA TINDAK LANJUT - Melaksanakan pembinaan pada
pada kelompok taman
sebagai pengelola obat, sehingga
pembinaan pada kelompok taman
kelompok taman obat keluarga
obat keluarga (Toga)
sulit mengatur waktu, karena
obat keluarga (Toga)
(Toga)
kunjungan pasien ke Puskesmas cukup banyak.
Mengetahui : Kepala UPTD Puskesmas Tawang,
Penanggungjawab UKM,
Hj. Ony Herlien, dr.
Wati Widiawati, AMKL.
NIP 19660228 200604 2 001
NIP 19640422 198401 2 001
UKM UPTD PKM TAWANG
14