16 0 148 KB
IDENTIFIKASI RESIKO UPT PUSKEMAS MERBAU MATARAM TAHUN 2018 No 1
Pelayanan/Unit Kerja UKP Laboratorium
Risiko yang mungkin terjadi
Probabilit Kegawata as n
Penyebab terjadinya
Akibat
Pencegahan risiko
Tingkat risiko
Bagi pasien: specimen tertukar
1
3
sedang
tidak ada labeling
Terinfeksi
1
3
sedang
daya tahan tubuh pasien rendah infeksi nosokomial
Terinfeksi
1
3
sedang
petugas tidak menggunakan APD lengkap
Bagi lingkungan: Limbah lab infeksius
3
2
sedang
Bagi Pasien : Obat tertukar efek samping obat
3 2
3 3
Bagi Lingkungan : Limbah obat kadaluwarsa 4
hasil pemeriksaan salah
Upaya penanganan jika terkena Pelaporan Penanggung risiko jika terjadi jawab (PIC) paparan
pengkajian SOP penyimpanan memberikan label pada spesimen PJ lab spesimen
segera
penertiban penggunaan APD menyediakan APD disetiap ruag pelayanan
PJ UKP
segera
infeksi nosokomial
peningkatan ketertiban penggunaan APD
menyediakan APD disetiap ruag pelayanan
PJ UKP
segera
pengelolaan limbah belum maksimal
pencemaran lingkungan
mengajukan pembuatan septictank khusus limbah medis
koordinasi dengan program PJ lab dan PJ maksimal 1 kesling untuk pengolahan limbah kesling bulan
tinggi sedang
penataan obat belum rapi dan kesalahan penjelasanidentifikasi dari petugaspasien tidak diperhatikan
alergi dan pengobatan irrasional alergi
pembuatan nomor urut dan melakukan melakukan pengkajian pengkajian SOP lebih pemberian obat rinci tentang riwayat pasien
melakukan pemantauan pasien dan melakukan melakukan pengobatan penanganan dan memberikan terapi
PJ farmasi dan segera PJ segera PJ UKP UKP, PJ farmasi
1
sedang
obat yang didistribusikan sudah obat kadaluarsa menumpuk mendekati masa kadaluarsa dan tidak terinci
membuat pelaporan dan pengembalian obat kadaluarsa
melakukan pemusnahan secara berkala
PJ farmasi
segera
Bagi petugas:
2
3
Farmasi
TINDAKAN
Bagi Pasien : Terlambat penanganan
2
4
tinggi
kekurangan tenaga ahli
pasien syok
pengajuan pelatihan untuk pegawai
melakukan kolaborasi dengan tenaga yg ada
PJ UKP
segera
infeksi nosokomial
4
3
tinggi
terlalu banyak yang masuk ke ruang pengobatan
pengunjung lain terinfesi penyakit
memberikan edukasi pada pasien
melakukan pemantauan dan pengobatan
PJ UKP
segera
jatuh
1
3
sedang
tata ruang yang sempit
penataan alat tidak rapih
mengatur tataruang
mengubah tatanan alat agar tidak menimpa
PJ UKP
segera
Bagi petugas : Diamuk keluarga pasien
2
1
rendah
penanganan tertunda karena proses administrasi
mengganggu kerja petugas
mengajukan tenaga keamanan melakukan komunikasi efektif dengan keluarga pasien
Pj pelaksana
segera
terinfeksi
1
2
rendah
petugas tidak menggunakan APD
infeksi nosokomial
meningkatkan kepatuhan melakukan pemantauan dan petugas terhadap penggunaan pengobatan APD
pelaksana program
segera
4
UKM: Program P2TB Kemungkinan terjadinya 2 belumberjalanbaik DO pengobatan TB tidak terdeteksi
3
sedang
ketertiban pasien dalam melakukan pengobatan kurang maksimal
3
2
sedang
4
1
sedang
Kemungkinankasus TB BTA (+) tidak ditemukan/tidk jdiupayakan untuk ditemukan/dicari 5
Admen Sistem Informasi Kesalahan dalam menyusun data dan informasi
pasien tidak sembuh
melakukan edukasi secara continue terhadap pasien melalui survei kontak
melakukan survei kontak
PJ Program
segera
kesadaran masyarakat akan penyebaran penyakit TB penyakit TB belum ada karena semakin banyak masih merasa malu dan tidak mau berobat
melakukan pengkajian terhadap program kerja tahunan
melakukan jemput bola melaui program pusling
PJ Program
maksimal 1 bulan
berkas tidak lengkap dan penyusunan dokumen belum rapih
melakukan labeling pada rak menyusun berdasarkan judul dokumen dokumen
PJ Admen
maksimal 1 bulan
kesulitan dalam mencari berkas dokumen
MATRIKS GRADING RISK
Dampak
Tak Significant
1 Probabilitas Sangat sering terjadi (Tiap Moderat minggu/bulan) 5 Sering terjadi (bbrp kali/tahun) Moderat 4 Mungkin terjadi (1 - < 2 tahun/kali) Rendah 3 Jarang terjadi (> 2 - < 5 th/kali) Rendah 2 Sangat jarang terjadi ( > 5 thn/Kali) Rendah 1
MINOR
Moderat
Mayor
Katatrospik
2
3
4
5
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
REGISTER RESIKO UPT PUSKEMAS MERBAU MATARAM TAHUN 2021 No 1
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Probabil Kegawa Unit Kerja terjadi itas tan UKM bagi petugas Imunisasi Petugas tertusuk jarum 1 2
(sangat tinggi, tinggi,
Penyebab terjadinya
Akibat
RENDAH peserta imunisasi saling Cidera ringan, cidera berat berdesakan dan tidak mau mengantri
Pencegahan risiko Menerapkan kartu antrian Penyuntikan Imunisasi menerapkan SOP penyuntikan Imunisasi dan Penanganan Limbah medis
bagi pasien Kesalahan dosis vaksin
Upaya penanganan jika terkena risiko mencuci tangan 5 langkah, meningkatkan daya tahan tubuh, Melakukan screening dengan pemeriksaan penunjang
Penanggung jawab (PIC)
Pelaporan jika terjadi paparan
Petugas Imunisasi, PJ UKM
langsung saat terjadi
Cidera ringan, cidera berat
Menerapkan SOP Imunisasi
Melakukan pertolongan medis Petugas jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ UKM
langsung saat terjadi
RENDAH human error
cedera ringan/berat
menerapkan sop imunisasi
melakukan pertolongan medis Petugas jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ UKM
langsung saat terjadi
3
SEDANG
human error
cedera ringan/berat
menerapkan sop imunisasi
melakukan pertolongan medis Petugas jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ UKM
langsung saat terjadi
4
2
SEDANG
human error
paha bayi merah dan bengkak menerapkan sop imunisasi
penanganan pengobatan
langsung saat terjadi
1
3
SEDANG
kelalaian petugas
penularan infeksi
3
1
1
1
RENDAH ketidakpatuhan petugas pencemaran lingkungan terhadap SOP Pemeriksaan IVA (lidi cotton dibuang RENDAH sirkulasi ruangan gangguan pernafasan sembarangan)kurang baik pemeriksaan
1
4
tinggi
2
3
SEDANG
1
3
SEDANG
kesalahan dalam screening pemberian imunisasi
2
2
kesalahan lokasi dan metode penyuntikan imunisasi
1
kejadian ikutan pasca imunisasi
Human error
Petugas Imunisasi, PJ UKM
bagi lingkungan pembuangan sampah medis sembarangan 2
UKM
bagi lingkungan
pemeriksaan IVA
terjadi pencemaran lingkungan limbah bagi petugas medis
alergi terhadap cairann asam cuka
memaksimalkan penggunaan safety box
pemantauan dan pengawasan pelaksana terhadap pelaksanaan kegiatan imunisasi
menerapkan SOP pelayanan IVA (limbah medis)
melakukan pengumpulan limbah medis non tajam pasca pelayanan dan meletakkan ditempat yangdan aman pemantauan pengawasan (penannganan yang tepat terhadap pelaksanaan kegiatan terhadap limbah medis)
Pelaksana langsung saat Kegiatan terjadi Program, PJ IVA, Pengelola Limbah Sesegera Pelaksana Kegiatan mungkin
OJT program sesuai SOP
pemeriksaaan ulang
Pelaksana Program
meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP pelayanan pemeriksaan HIV
melakukan pemeriksaan PJ Lab sampel darah secara rutin atau berkala
persiapan ruangan pemeriksaan yang baik
Sesegera mungkin
bagi pasien kesalahan diagnosa dan terapi 3
UKM Pelayanan DAN pemeriksaan HIV
bagi petugas tertusuk jarum
kelalaian petugas
kesalahan pemberian terapi
petugas tidak infeksi nosokomial menggunakan handscoon saat pengambilan sampel darah pasien suspek HIV
Sesegera mungkin
Sesegera mungkin
Pelayanan DAN pemeriksaan HIV
4
5
6
UKM Gizi
UKM fogging
UKM Pembagian obat cacing (POPM)
bagi pasien pasien dikucilkan dimasyarakat
3
1
RENDAH kurangnya penyuluhan dari petugas tentang penyakit HIV
ketidakpahaman masyarakat tentang penyakit HIV dan timbul rasa rendah diri pasien
melakukan penyuluhan secara melakukan konseling secara merata internal dengan pasien dan masyarakat yang bersangkutan
bagi lingkungan pemantauan kepatuhan pasien dalam hal minum obat
1
3
SEDANG
penurunan daya tahan tubuh
memastikan pasien harus selalu minum obat dengan pembuatan komitmen sejak awal pengobatan
Bagi petugas resiko terjatuh
kurang nya tingkat kesadaran pasien kurangnya kontrol dari petugas
1
3
SEDANG
bagi pasien dosis pemberian vitamin A tidak sesuai
1
2
RENDAH petugas tidak melakukan proses adsorbsi menjadi kroscek usia peserta terganggu sebelum memberikan dosis vitamin A
bagi lingkungan berlawanan dengan adat dan budaya
4
2
bagi petugas Keracunan Bahan Kimia
1
2
RENDAH petugas tidak menggunakan APD
bagi lingkungan pencemaran udara
3
2
SEDANG
1
2
RENDAH kelalaian petugas
bagi pasien kesalahan dosis pemberian obat cacing
tinggi
harus dilakukan pengecekan terhadap kepatuhan pasien dalam minum obat
petugas posyandu kurang peserta posyandu terjatuh dari peningkatan ketelitian petugas melakukan pengamatan dan teliti dalam pemasangan timbangan dalam pemasangan alat penanganan pengobatan alat penimbangan timbang terhadap pasien
tingkat pengetahuan masyarakat rendah
meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP pemberian Vitamin A
sosialisasi untuk meningkatkan pendekatan melalui kader pemahaman masyarakat kesehatan untuk melakukan terhadap kebiasaan yang sering pemantauan terjadi
terpapar bahan kimia yang mengakibatkan gangguan pernafasan
melakukan sosialisasi kepada petugas dan sasaran program untuk selalu mematuhi SOP (penggunaan APD) dan menjauhi lokasi fogging pada saat pelaksanaan
proses adsorbsi terganggu
PJ Program
sesegera mungkin
PJ Pelaksana
segera
melakukan pertolongan medis PJ pelaksana dan segera apabila terjadi efek samping PJ UKM
banyak masyarakat masih percaya mitos
asap fogging menyebar ke gangguan pernafasan dan segala arah mengikuti pencernaan arah angin
langsung saat terjadi
pj program
1 bulan
melakukan pengamatan dan PJ Pelaksana pengobatan terhadap sasaran Program yang terpapar
Segera
melakukan sosialisasi kepada melakukan pengamatan dan PJ Pelaksana masyarakat sebelum dilakukan pengobatan terhadap sasaran Program kegiatan untuk menjauhi yang terpapar sementara lokasi yang akan dilakukan fogging
Segera
melakukan pengkajian ulang menilai dan mengidentifikasi terhadap SOP pemberian obat kejanggalan / efek samping cacing (identifikasi ulang pasien selama 1 minggu / anamnesa)
maksimal 2x24jam
melakukan brieving ulang setiap sebelum pelaksanaan kegiatan
PJ program
7
UKP Loket Pendaftaran
bagi petugas kesalahan identitas
4
1
SEDANG
petugas tidak melakukan kesalahan pengambilan rekam melakukan pengkajian identifikasi ulang pasien medis sehingga tidak bisa terhadap SOP pendaftaran dengan kartu identitas digunakan sebagai rekam pasien histori kesehatan pasien
melakukan identifikasi ulang pasien dengan mencocokan dengan kartu identitas pasien
Pj Loket pendaftaran
maksimal 1 minggu
bagi pasien pelayanan lama
5
1
SEDANG
pasien tidak membawa kartu berobat atau kartu identitas
mencari nama KK di software
Pj Loket pendaftaran
maksimal 1 minggu
kesulitan untuk mencari rekam menginput daftar nama KK medis sesuai dengan nomor urut rekam medis menggunakan software membuat edukasi tertulis di loket pendaftaran tentang hak dan kewajiban pasien
8 UKP Tindakan
9 UKP BP UMUM
bagi petugas Tertusuk Jarum
1
2
RENDAH petugas bekerja tidak sesuai dengan SOP
cedera ringan atau berat, infeksi nosokomial
meningkatkan kepatuhan melakukan pengamatan luka petugas terhadap SOP tindakan dan peningkatan daya tahan tubuh
Pelaksana Ruang sesegera mungkin
bagi pasien resiko terjatuh
1
2
RENDAH kemudahan akses ke ruang tindakan yang berbelok
kesulitan untuk membawa masuk pasien yang tidak bisa mobile
membuat usulan perubahan tataruang (pintu)
melakukan pengkajian SOP penanganan pasien gawat darurat
PJ UKP
2
3
SEDANG
pengkajian terhadap SOP Layanan Klinis
melakukan pengkajian ulang PJ Layanan Klinis sesegera pasien dan mengkroscek ulang mungkin resep sebelum memberikan terapi dan diagnosa
pasien tidak menggunakan terjadi penularan penyait masker saat dilakukan akibat droplet infection pemeriksaan dan petugas juga tidak menggunakan APD saat melakukan pemeriksaan dahak
mewajibkan pasien menggunakan masker (memberikan pada saat di pendaftaran)
meningkatkan daya tahan tubuh
meningkatkan kepatuhan petugas untuk menggunakan APD
melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih lanjut
memberikan KIE lebih rinci kepada pasien dan keluarga sebagai PMD
bagi petugas kesalahan diagnosa dan terapi
petugas tidak melakukan identifikasi ulang pasien bagi petugas terpapar virus TB
10
pasien kurang kooperatif pengobatan irrasional
1
3
SEDANG
UKP PAL
bagi pasien ketidakpatuhan minum obat tidak sesuai dosis dan putus obat
2
3
SEDANG
kurangnya kesadaran pasien tidak sembuh, pasien tentang pentingnya overdosis,MDR tertib minum obat
efek samping obat TB
1
3
SEDANG
daya tahan tubuh menurun
salah mengumpulkan spesimen dahak SP
2
1
RENDAH kurangnya pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan dahak dan pengumpulan spesimen
2
3
SEDANG
bagi lingkungan penularan penyakit dilingkungan sekitar
PJ Program dan Petugas Lab
segera
observasi pasien dan berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi lanjutan
PJ Program, PJ UKP
segera
dilakukan penanganan yang adekuat, bila timbul gejala berat dilakukan rujukan
PJ Program, PJ UKP
segera
melakukan KIE lebih rinci pada meminta pasien untuk pasien tentang teknik melakukan pengumpulan pengumpulan dahak SP dahak ulang
PJ Program
segera
memberikan edukasi lisan dan observasi dan survei kontak tertulis tentang etika batuk
PJ Program
Segera
mual, muntah, alergi, edukasi dan pemeriksaan kerusakan hati (jangka panjang) fungsi hati hasil pemeriksaan kurang akurat
pasien tidak mematuhi penularan penyakit di nasiehat petugas untuk lingkungan sekitar menggunakan masker dan tidak memahami etika batuk
maksimal 1 bulan
penularan penyakit dilingkungan sekitar
11 KIA
2
3
SEDANG
bagi petugas salah diagnosa
1
3
SEDANG
bagi pasien tertular penyakit lain
1
2
1
2
1
perdarahan pasca pemasangan IUD salah pemberian obat
bagi petugas 12 UKP Tertusuk Jarum Pelayanan KB bagi pasien Suntik salah lokasi penyuntikan
bagi lingkungan
pasien tidak mematuhi penularan penyakit di nasiehat petugas untuk lingkungan sekitar menggunakan masker dan tidak memahami etika batuk
petugas tidak melakukan salah memberikan diagnosa pemeriksaan sesuai SOP dan terapi pengobatan dan kurangnya pengetahuan petugas tentang jenis penyakit dan obat
observasi dan survei kontak
PJ Program
Segera
memberikan KIE tentang penyakit TB dan cara membuang dahak meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP dan menyediakan panduan diagnosa dan pengobatan di ruang pelayanan
melakukan pemeriksaan sesuai Pelaksana Jaga dengan SOP dan segera dilakukan care seeing terhadap pasien untuk segera mengganti terapi dan memberikan diagnosa baru
Sesegera mungkin
RENDAH ruang tunggu pasien yang pasien dapat terpapar oleh menumpuk di satu penyakit lain yang dapat ruangan ditularkan melalui udara bahkan sentuhan kulit
mengatur tata letak ruang tunggu
menyiapkan ruang tunggu untuk pasien KIA agar tidak bercampur dengan pasien umum lainnya
maksimal 2 minggu
infeksi nosokomial
meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP
3
RENDAH kelalaian petugas (melakukan recaping, tidak melakukan SEDANG human error pekerjaan sesuai SOP)
2
3
SEDANG
1
3
SEDANG
Tenaga Teknis
langsung saat terjadi
abses dan infeksi
mencuci tangan 5 langkah, dan Pj KB, Pj UKP meningkatkan daya tahan tubuh menerapkan SOP pelayanan KB konseling dan penyembuhan lukPj KB, Pj UKP Suntik, menetapkan petugas yang sudah terlatih
salah pemasangan IUD
anemia
menetapkan petugas pelepasan IUD dan pemberian Pj KB, Pj UKP pelayanan yang sudah terlatih Terapi
langsung saat terjadi
human error
kehamilan
memastikan kembali obat yang konseling interpersonal akan diberikan
langsung saat terjadi
Pj KB, Pj UKP
langsung saat terjadi
limbah medis berserakan bagi lingkungan bekas limbah cair dibuang sembarangan dan tidak sesuai standar
13
2
3
SEDANG
kelalaian petugas dalam mengelola limbah
pencemaran lingkungan
peningkatan kepatuhan petugas dalam mengelola limbah medis
pengumpulan limbah medis dan melakukan pemusnahan
Kesling
maksimal 2 minggu
2
3
SEDANG
petugas tidak bekerja sesuai SOP
menjadi media penyebaran Sosialisasi kembali SOP penyakit, pencemaran penanganan limbah medis di lingkungan dengan limbah pe karet, dan mencemari sumber air
Segera koordinasi dengan kader setempat untuk menangani limbah
Pelaksana Program
langsung saat terjadi
2
3
SEDANG
kelalaian petugas dalam terjadi resistensi terhadap menerapkan tatalaksanan antibiotik diare sesuai dengan SOP
melakukan pengkajian terhadap SOP penanganan Diare
menilai dan menidentifikasi efek resiko
PJ Program
maksimal 2x24jam
2
3
SEDANG
melakukan usulan pegawai sesuai dengan profesi yang dibutuhkan
meningkatkan komunikasi PJ Admen dan efektif atar petugas, melakukan Kapus penertiban petugas terhadap SOP
UKP Pemeriksaan bagi pasien laboratorium pada lansia 14
Pasien menerima antibiotik yang seharusnya tidak perlu UKP Penatalaksana pasien tidak menerima an pasien oralit dan Zink seperti diare seharusnya
proses penyembuhan menjadi lebih lama
resiko terjadi dehidrasi bagi petugas 15 UKP Farmasi
16
ADMEN Ketenagaan
17 struktur organisasi puskesmas
petugas apotek tidak sesuai dengan profesi bagi anjabpasien
5
3
TINGGI
kekurangan tenaga apoteker
petugas bekerja tidak sesuai SOP karena tidak memahami
kesalahan pemberian obat
3
3
TINGGI
terjadi alergi, resisten terhadap melakukan pengkajian melakukan komunikasi efektif PJ UKP dan Pj antibiotik, kekurangan dosis terhadap SOP pemberian obat dengan pembuat resep dan Farmasi atau bahkan kelebihan dosis kepada pasien melakukan pengkajian ulang terhadap pasien
segera
bagi petugas beberapa petugas bekerja tidak sesuai anjab
5
1
SEDANG
petugas tidak melakukan telaah resep dan identifikasi ulang pasien serta pasien juga tidak membawa identitas kekurangan tenaga yang lengkap sesuai profesi (apoteker, dokter gigi, analis)
ketidakpahaman terhadap sistem Atau SOP
melakukan usulan pegawai sesuai dengan profesi yang dibutuhkan
meningkatkan komunikasi PJ Admen dan efektif atar petugas, melakukan Kapus penertiban petugas terhadap SOP
maksimal 1 minggu
3
1
SEDANG
beberapa petugas dibebankan dengan beberapa program dan tanggungjawab
kegiatan program tidak maksimal
membagi tupoksi serta tugas tambahan secara merata dan sesuai dengan profesi
melakukan koordinasi lintras PJ Program dan program untuk menyelesaikan Admen kegiatan yang belum maksimal
maksimal 1bulan
5
4
TINGGI
ketidakpahaman tentang tidak ada kejelasan dan aturan / landasan hukum tumpang tindih kewenangan tentang penyusunan struktur organisasi
pemahaman tentang dasar hukum yang akan digunakan untuk menyusun struktur organisasi
perubahan struktur PJ Admen dan menggunakan sumber data Kapus yang digunakan sebagai acuan
maksimal 1 minggu
pencapaian program tidak tercapai
bagi petugas tumpang tindih kewenangan
maksimal 1 minggu
REGISTER RESIKO KLINIS
No 1
2
3
Pelayanan/ Unit Kerja
Risiko yang mungkin terjadi
Proba Damp bilitas ak
UKM: bagi pasien Program P2TB Kemungkinan terjadinya DO 2 belumberjalan pengobatan TB tidak terdeteksi baik
(sangat tinggi, Penyebab terjadinya tinggi,
Akibat
3
sedang
ketertiban pasien dalam pasien tidak sembuh melakukan pengobatan kurang maksimal
Kemungkinankasus TB BTA (+) 3 tidak ditemu-kan/tidk jdiupayakan untuk ditemukan/dicari
2
sedang
kesadaran masyarakat penyebaran penyakit TB akan penyakit TB semakin banyak belum ada karena masih merasa malu dan tidak mau berobat
4
1
sedang
berkas tidak lengkap dan penyusunan dokumen belum rapih
Pencegahan risiko
Upaya penanganan jika terkena risiko
melakukan melakukan survei kontak edukasi secara continue terhadap pasien melalui survei kontak melakukan melakukan jemput bola pengkajian melaui program pusling terhadap program kerja tahunan
Pelaporan Penanggung jika terjadi jawab (PIC) paparan PJ Program
segera
PJ Program
maksimal 1 bulan
Admen Sistem Informasi
Kesalahan dalam menyusun data dan informasi
UKP
bagi petugas
Loket kesalahan identitas Pendaftaran
kesulitan pembuatan rujukan BPJS
bagi pasien pelayanan lama
TINGGI petugas tidak melakukan identifikasi ulang pasien dengan kartu identitas
kesulitan dalam mencari berkas dokumen
melakukan menyusun berdasarkan judul PJ Admen labeling pada rak dokumen dokumen
maksimal 1 bulan
kesalahan pengambilan rekam medis sehingga tidak bisa digunakan sebagai rekam histori kesehatan pasien
melakukan pengkajian terhadap SOP pendaftaran pasien
melakukan identifikasi Pj Loket ulang pasien dengan pendaftaran mencocokan dengan kartu identitas pasien
maksimal 1 minggu
memberikan informasi pada PJ Pcare pasien sebelumnya jika pembuatan rujukan akan membutuhkan waktu
maksimal 6 bulan
1
4
5
1
SEDANG jaringan internet terganggu
waktu tunggu sistem Pcare pemasangan menjadi lama Wifi untuk Puskesmas
5
1
SEDANG pasien tidak membawa kartu berobat atau kartu identitas
kesulitan untuk mencari rekam medis
menginput daftar mencari nama KK di nama KK sesuai software dengan nomor urut rekam medis menggunakan software
Pj Loket pendaftaran
maksimal 1 minggu
membuat edukasi tertulis di loket pendaftaran tentang hak dan kewajiban pasien
4
5
bagi petugas Tertusuk Jarum
1
2
RENDAH petugas bekerja tidak cedera ringan atau berat, sesuai dengan SOP infeksi nosokomial
bagi pasien resiko terjatuh
1
2
RENDAH kemudahan akses ke kesulitan untuk membawa membuat usulan melakukan pengkajian SOP PJ UKP ruang tindakan yang masuk pasien yang tidak perubahan penanganan pasien gawat berbelok bisa mobile tataruang (pintu) darurat
maksimal 1 bulan
bagi petugas UKP BP UMUM kesalahan diagnosa dan terapi
1
3
SEDANG pasien kurang kooperatif saat anamnesa
UKP Tindakan
pengobatan irrasional
meningkatkan melakukan pengamatan Pelaksana kepatuhan luka dan peningkatan daya Ruang petugas terhadap tahan tubuh SOP tindakan
pengkajian terhadap SOP Layanan Klinis
melakukan pengkajian PJ Layanan ulang pasien dan Klinis mengkroscek ulang resep sebelum memberikan terapi dan diagnosa
sesegera mungkin
mewajibkan pasien menggunakan masker (memberikan pada saat di pendaftaran)
meningkatkan daya tahan tubuh
PJ Program dan Petugas Lab
segera
meningkatkan kepatuhan petugas untuk menggunakan APD
melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih lanjut
PJ Program, PJ UKP
segera
dilakukan penanganan yang PJ Program, adekuat, bila timbul gejala PJ UKP berat dilakukan rujukan
segera
petugas tidak melakukan identifikasi ulang pasien 6
UKP PAL
bagi petugas terpapar bakteri TB
1
3
SEDANG pasien tidak terjadi penularan penyait menggunakan masker akibat droplet infection saat dilakukan pemeriksaan dan petugas juga tidak menggunakan APD saat melakukan pemeriksaan dahak
bagi pasien ketidakpatuhan minum obat tidak sesuai dosis dan putus obat
2
3
SEDANG kurangnya kesadaran pasien tidak sembuh, pasien tentang overdosis,MDR pentingnya tertib minum obat
memberikan KIE observasi pasien dan lebih rinci berkolaborasi dengan kepada pasien dokter untuk pemberian dan keluarga terapi lanjutan sebagai PMD
efek samping obat TB
1
3
SEDANG daya tahan tubuh menurun
edukasi dan pemeriksaan fungsi hati
salah mengumpulkan spesimen dahak SP
2
1
RENDAH kurangnya hasil pemeriksaan kurang pengetahuan tentang akurat prosedur pemeriksaan dahak dan pengumpulan spesimen
mual, muntah, alergi, kerusakan hati (jangka panjang)
sesegera mungkin
melakukan KIE meminta pasien untuk lebih rinci pada melakukan pengumpulan pasien tentang dahak ulang teknik pengumpulan dahak SP
PJ Program
segera
bagi lingkungan penularan penyakit dilingkungan sekitar
7
8
KIA
UKP Pelayanan KB Suntik
2
3
SEDANG pasien tidak penularan penyakit di mematuhi nasiehat lingkungan sekitar petugas untuk menggunakan masker dan tidak memahami etika batuk
memberikan observasi dan survei kontak PJ Program edukasi lisan dan tertulis tentang etika batuk
meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP dan menyediakan panduan diagnosa dan pengobatan di ruang pelayanan
bagi petugas salah diagnosa
1
3
SEDANG petugas tidak salah memberikan melakukan diagnosa dan terapi pemeriksaan sesuai pengobatan SOP dan kurangnya pengetahuan petugas tentang jenis penyakit dan obat
bagi pasien tertular penyakit lain
1
2
RENDAH ruang tunggu pasien yang menumpuk di satu ruangan
bagi petugas Tertusuk Jarum
1
2
RENDAH kelalaian petugas infeksi nosokomial (melakukan recaping, tidak melakukan pekerjaan sesuai SOP)
bagi pasien
Segera
memberikan KIE tentang penyakit TB dan cara membuang dahak
pasien dapat terpapar oleh mengatur tata penyakit lain yang dapat letak ruang ditularkan melalui udara tunggu bahkan sentuhan kulit
melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP dan segera dilakukan care seeing terhadap pasien untuk segera mengganti terapi dan memberikan diagnosa baru
Pelaksana Jaga
Sesegera mungkin
menyiapkan ruang tunggu untuk pasien KIA agar tidak bercampur dengan pasien umum lainnya
Tenaga Teknis
maksimal 2 minggu
meningkatkan mencuci tangan 5 langkah, Pj KB, Pj kepatuhan dan meningkatkan daya UKP petugas terhadap tahan tubuh SOP
langsung saat terjadi
9
UKP Pemeriksaan laboratoriu m pada lansia
salah lokasi penyuntikan
1
3
SEDANG human error
abses dan infeksi
menerapkan SOP konseling dan penyembuhanPj KB, Pj pelayanan KB UKP Suntik, menetapkan petugas yang sudah terlatih
langsung saat terjadi
perdarahan pasca pemasangan IUD
1
3
SEDANG salah pemasangan IUD
anemia
menetapkan pelepasan IUD dan petugas pemberian Terapi pelayanan yang sudah terlatih
Pj KB, Pj UKP
langsung saat terjadi
salah pemberian obat
1
3
SEDANG human error
kehamilan
memastikan kembali obat yang akan diberikan
konseling interpersonal
Pj KB, Pj UKP
langsung saat terjadi
bagi lingkungan limbah medis berserakan
1
3
SEDANG kelalaian petugas dalam mengelola limbah
pencemaran lingkungan
peningkatan kepatuhan petugas dalam mengelola limbah medis
pengumpulan limbah medis Kesling dan melakukan pemusnahan
2
3
SEDANG petugas tidak bekerja menjadi media penyebaran sesuai SOP penyakit, pencemaran lingkungan dengan limbah karet, dan mencemari sumber air
1
3
SEDANG petugas tidak bekerja terjadi infeksi nosokomial meningkatkan sesuai SOP kepatuhan petugas dalam bekerja sesuai dengan SOP
1
1
RINGAN penulisan tidak jelas / kesulitan dalam salah mengidentifikasi pasien
bagi lingkungan bekas limbah cair dibuang sembarangan dan tidak sesuai standar
bagi petugas tertular penyakit lain
Bagi Pasien Kesalahan pembacaan identitas pasien pada blangko permintaan pemeriksaan
Bagi Pasien
Sosialisasi Segera koordinasi dengan kembali SOP kader setempat untuk penanganan menangani limbah limbah medis di PE
pemantauan efek dan peningkatan daya tahan tubuh
identifikasi ulang kroscek ulang / validasi data dasar pasien identitas pasien sebelum melakukan tindakan
maksimal 2 minggu
PJ lab
langsung saat terjadi
PJ lab
langsung saat terjadi
PJ lab
langsung saat terjadi
Kegagalan fungsi vena pada bayi
10 UKP bagi pasien Penatalaksa Pasien menerima antibiotik naan pasien yang seharusnya tidak perlu diare
pasien tidak menerima oralit dan Zink seperti seharusnya
1
2
RINGAN Fiksasi vena gagal
Hematoma
2
3
SEDANG kelalaian petugas dalam menerapkan tatalaksanan diare sesuai dengan SOP
terjadi resistensi terhadap melakukan antibiotik pengkajian terhadap SOP penanganan Diare
2
3
SEDANG
proses penyembuhan menjadi lebih lama resiko terjadi dehidrasi
11 UKP
bagi petugas
Fiksasi vena yang lebih adekuat
kompres air hangat pada lokasi penyuntikan
PJ lab
menilai dan menidentifikasi PJ Program efek resiko
langsung saat terjadi
maksimal 2x24jam
11 Farmasi
12 UKP RUANG IVA
petugas apotek tidak sesuai dengan profesi anjab
5
1
SEDANG kekurangan tenaga apoteker
petugas bekerja tidak sesuai SOP karena tidak memahami
melakukan usulan pegawai sesuai dengan profesi yang dibutuhkan
meningkatkan komunikasi PJ Admen dan maksimal 1 efektif atar petugas, Kapus minggu melakukan penertiban petugas terhadap SOP
bagi pasien kesalahan pemberian obat
2
3
SEDANG petugas tidak melakukan telaah resep dan identifikasi ulang pasien serta pasien juga tidak membawa identitas lengkap
terjadi alergi, resisten terhadap antibiotik, kekurangan dosis atau bahkan kelebihan dosis
melakukan pengkajian terhadap SOP pemberian obat kepada pasien
melakukan komunikasi PJ UKP dan efektif dengan pembuat Pj Farmasi resep dan melakukan pengkajian ulang terhadap pasien
bagi pasien kesalahan diagnosa dan terapi
1
3
SEDANG kurang pencahayaan pengobatan irrasional saat pemeriksaan
segera
melakukan melakukan pengulangan PJ Layanan Refrashing / OJT pemeriksaan guna pemeriksaan memastikan hasil diagnosa IVA
sesegera mungkin
PJ layanan
segera
PJ Layanan
sesegera mungkin
kurang tepatnya konsentrasi cairan nyeri pasca pemeriksaan iva / tindakan krioterapi
13 UKP Poli Gigi
bagi pasien syok anafilaktik
4
1
RENDAH pasien tidak BAK kram abdoment sebelum pemeriksaan
mengintruksikan pada pasien harus BAK dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan
1
3
SEDANG ketakutan pasien
menginformasik melakukan penanganan an pada pasien syok tentang proses tindakan saat melakukan informed consent
syok
memberikan penanganan pemberian obat anti nyeri pasca dilakukan pemeriksaan