Implementasi Perencanaan Program Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IMPLEMENTASI PERENCANAAN PROGRAM GIZI Pada setiap proses perencanaan setidak-tidaknya terdapat empat langkah pokok yang harus dilalui, yaitu: 



Penilaian situasi kini Pada langkah ini harus dilakukan upaya untuk mengetahui atau menilai situasi atau masalah yang sedang dihadapi. Pengamatan situasi kini dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan atau dengan mengumpulkan data atau informasi dari laporanlaporan atau publikasi yang ada.







Penetapan tujuan dan sasaran Sesuatu yang ingin dituju atau tujuan (obyek) mencerminkan suatu kebutuhan dasar (basic goal) yang hendak dicapai atau diangan-angan kan untuk dicapai.







Penyusunan strategi program Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang diharapkan diperlukan cara-cara atau strategi yang kemudian harus dituangkan dalam programprogram.







Penahapan pelaksanaan Langkah ini merupakan rencana implementasi program-program atau proyek-proyek yang telah disusun, menjadi tahap-tahap yang harus dilalui oleh program dan proyek, sehingga merupakan suatu tata waktu atau jadwal kegiatan.



PROGRAM – PROGRAM GIZI YANG SEDANG DAN TELAH DILAKSANAKAN DI INDONSEA 



Kegiatan usaha perbaikan gizi keluarga







Penanggulangan kekurangan vitamin A







Penanggulangan anemia gizi besi







Penanggulangan gondok endemic



FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PERENCANAAN PROGRAM Untuk menigkatkan pangan dan gizi yang lebih baik ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain (Suhardjo 1989): 



Hasil produksi pertanian dan pembelian jenis bahan makanan (import) merupakan dasar yang menentukan tingkat penyedian pangan dan gizi







Variasi jenis makanan yang dikonsumsi terutama tergantung pada variasi dan komposisi hasil produksi pertanian setempat.







Perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan pengertian tentang kebutuhan gizi dan adanya tindakan-tindakan yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi konsumen dalam memilih makanannya, sehingga pola konsumsi pangan dapat diarahkan agar sesuai dengan persyaratan gizi.



Adapun program penaggulangan KEP meliputi : 1. Intervensi yang dilakukan pada saat skreening kasus, intervensi antara lain penyuluhan individual dan konseling, pengetahuan tentang pola asuh keluarga dan PMT. 2. Intervensi di bidang pertanian, mikronutrien, penyediaan air minum yang aman dan sanitasi yang baik, pendidikan tentang gizi dan makanan, memberikan perhatin khusus kepada kelompok yang rentan serta pengadaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. 3. Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan dan bila keadaan status gizi anak belum mengalami perbaikan maka diteruskan dengan pemberian makanan tambahan pemeliharaan. Pada kasus - kasus kronis yang memerlukan rawatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) maka kasus di rawat inapkan bahkan bila memerlukan rawatan lanjutan dapat di rujuk ke RSUD, biaya rujukan sementara di dapat dari biaya APBN. 4. Memperbaiki pola pertumbuhan anak dan status gizi anak dari tidak normal menjadi normal atau lebih baik. Oleh karena pola pertumbuhan dan status gizi anak tidak hanya disebabkan oleh makanan, maka pendekatan ini mengharuskan program gizi dikaitkan dengan kegiatan program lain diluar program pangan secara konvergen seperti dengan program air bersih dan kesehatan lingkungan, imunisasi, penyediaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan.program yang bersifat terintegrasi seperti itu, program gizi akan rasional untuk menjadi bagian dari pembangunan nasional secara keseluruhan. 5. Peningkatan pendapatan, pendidikan gizi, suplementasi makanan hingga subsidi bahan pangan, serta tindakan lain yang berefek pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum. 6. KEP yang umumnya terjadi di daerah dengan kondisi miskin, fokus harus diarahan pada kondisi spesifik yang ada. Pengobatan infeksi cacing 3 kali setahun misalnya akan sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penanganan diare yang saling terkait dan seperti membentuk lingkaran setan dengan KEP juga memerlukan perhatian khusus. 7. Penyuluhan mengenai pentingnya ASI, peningkatan kondisi air bersih dan kebersihan lingkungan, monitoring pertumbuhan anak melalui sarana pelayanan kesehatan telah



terbukti sangat efektif. Oleh karena itu hal yang sangat mungkin namun sulit diwujudkan adalah mengaktifkan kembali posyandu-posyandu terutama yang sudah tidak berjalan pada tingkat dusun. 8.



Meningkatkan variasi jenis makanan terutama yang berasal dari kebun dan ternak sendiri juga sangat efektif. Penyuluhan gizi sebaiknya diberikan pada tingkat rumah tangga untuk meningkatkan produksi sayur-sayuran berdaun hijau tua, buah-buahan berwarna kuning dan orange, unggas, telur, ikan dan susu. Program penyuluhan gizi mengenai keberadaan produk pangan yang kaya protein dan mikronutrien di daerah setempat akan sangat efektif dan bekesinambungan.



Daftar Pustaka http://zweetscorpioluv.blogspot.co.id/2010/06/program-penanggulangan-kep.html?m=1 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/344699859-Langkah-langkah-Pokok-Perencanaan-Program-Gizi.pdf