Inervasi Jaringan Lunak Rongga Mulut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Inervasi Jaringan lunak rongga mulut Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai selsel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf. Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. SST utamanya terdiri dari saraf, yang merupakan serat panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian dari tubuh. SST meliputi saraf motorik, memediasi pergerakan pergerakan volunter (disadari), sistem saraf otonom, meliputi sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis dan fungsi regulasi (pengaturan) involunter (tanpa disadari) dan sistem saraf enterik (pencernaan), sebuah bagian yang semi-bebas dari sistem saraf yang fungsinya adalah untuk mengontrol sistem pencernaan. Saraf-saraf yang mempersarafi jaringan lunak mulut antara lain : 



Palatum



Inervasi palatum berasal dari nervus palatina mayor dan nervus palatina minor. Nervus palatina mayor merupakan cabang saraf utama, yang berasal dari ganglion pterygopalatina. Nervus palatina mayor utama masuk ke dalam foramen palatina mayor dan terbagi menjadi cabang yang lebih kecil, yang mensyarafi palatum durum. Pada bagian anterior nervus palatina mayor berhubungan dengan saraf nasopalatina, Fungsi utama nervus palatina mayor adalah persyarafan pada palatum durum dan ginggiva rahang atas, nervus palatina minor mensyarafi bagian palatum mole. 



Lidah



Otot-otot lidah di inervasi oleh nervus hipoglosus (N.XII). Sensasi untuk perabaan (touch sensation) dari lidah 2/3 depan dibawah oleh N. Trigeminus (N. V cabang lingualis) dan dari 1/3 belakang lidah dibawah olhe N Glosopharingeus (N. IX). Sensasi untuk pengecapan (taste sensation) dari 2/3 depan dibawah oleh N. Fasialis (VII) dan dari 1/3 belakang lidah melalui N. Glosopharingeus. Vaskularisasi lidah terutama disediakan oleh arteri lingualis 



Kelenjar Saliva



Sistem saraf parasimpatis Sistem saraf parasimpatis menyebabkan stimulasi pada kelenjar saliva sehingga menghasilkan saliva yang encer. Kelenjar parotis mendapat persarafan parasimpatis dari nervus



glosofaringeus (n.IX). Kelenjar submandibula dan sublingualis mendapatkan persarafan parasimpatis dari korda timpani (cabang n. VII).



Sistem saraf simpatis Serabut saraf simpatis yang menginervasi kelenjar saliva berasal dari ganglion servikalis superior dan berjalan bersama dengan arteri yang mensuplai kelenjar saliva. Serabut saraf simpatis berjalan bersama dengan arteri karotis eksterna yang memberikan suplai darah pada kelenjar parotis, dan bersama arteri lingualis yang memberikan suplai darah ke kelenjar submandibula, serta bersama dengan arteri fasialis yang memperdarahi kelenjar sublingualis. Saraf ini menstimulasi kelenjar saliva untuk menghasilkan sekret kental yang kaya akan kandungan organik dan anorganik.



Sumber : McDevitt, W. E. 2001. Anatomi Fungsional Dari Sistem Pengunyahan. Jakarta: EGC Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta : EGC