Inspeksi Pangan Berbasis Risiko - Rev 01 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RISK-BASED FOOD INSPECTION (RBFI)



TUJUAN PEMBELAJARAN • Peserta memahami apa saja yang menjadi kendala dalam penerapan RBFI • Peserta memahami metode penarikan data dari sistem E-Monev dan menggunakan data tersebut sebagai data awal perhitungan skor risiko TPP menggunakan Template of RBFI Tools • Peserta mengetahui dan memahami data-data apa saja yang perlu diisi pada saat kegiatan Field Assistance dan Consultative Meeting dan bagaimana penetapan skor risiko pangan dan risiko bisnis TPP. • Peserta memahami bagaimana penetapan skor risiko TPP. • Peserta memahami bagaimana menentukan frekuensi inspeksi masing-masing TPP berdasarkan skor risiko TPP.



KENDALA PENERAPAN RBFI?



1. Sistem RBFI baru diterapkan di dalam inspeksi kesehatan lingkungan Kementrian Kesehatan sehingga sanitarian di lapangan belum terbiasa. 2. Buku pedoman RBFI, buku saku dan video pembelajaran perlu diimplementasikan langsung di lapangan untuk menambah pemahaman.



3. DATA TPP DI E-MONEV



CONTOH HASIL EKSTRAK DATA TPP DARI E-MONEV



HASIL EKSTRAK DATA TPP DARI E-MONEV Data yang belum ada / belum ditampilkan untuk kepentingan penerapan RBFI: 1. Skor risiko pangan (profil pangan & mitigasi bahaya) masing-masing TPP. 2. Jumlah porsi pangan yang dihasilkan oleh TPP tersebut per bulan 3. Skor IKL à E-MONEV mengkonversi skor IKL ke dalam tiga status: a. Skor IKL di atas 80 è MSK / Laik HSP b. Skor IKL < 80 è Tidak MSK / Tidak Laik HSP c. Belum IKL



BAGAIMANA MEMBUAT RBFI DAPAT DITERAPKAN?



• Memperbaiki/melengkapi E-MONEV sehingga dapat menghitung risiko TPP dan menetapkan frekuensi inspeksi. • Melakukan uji coba dengan cara: 1. Menggunakan data yang sudah ada di E-MONEV dan mencari data apa yang kurang 2. Mencari data yang kurang tersebut dan melihat apa kendala-kendala dalam pengisian dan menemukan peluang-peluang perbaikan 3. Memperbaiki E-MONEV sesuai dengan masukan-masukan hasil kegiatan dari uji coba lapangan



TEMPLATE OF RBFI TOOLS



• Tools akan berbentuk google sheet sehingga bisa diakses oleh tim PHO, DHO dan petugas Puskesmas • Google sheet Template of RBFI Tools akan dibuat per kota/kabupaten



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS Link template of RBFI tools sesuai dengan lokasi kota/kabupaten Anda: • Kota Cirebon: https://tinyurl.com/rbfi-cirebon • Kabupaten Brebes: https://tinyurl.com/rbfi-brebes • Kota Surabaya: https://tinyurl.com/rbfi-surabaya • Kota Balikpapan: https://tinyurl.com/rbfi-balikpapan • Kabupaten Bangka Tengah: https://tinyurl.com/rbfi-bangka-tengah



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS • Buka tab browser baru dan akses E-MONEV dengan mengunjungi website: https://tpm.kemkes.go.id/rbi/tpp/ à masukan username dan password Anda



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS Ekstrak data TPP dari E-MONEV



Tombol Ekstrak Data



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS • Output hasil ekstrak berupa file .csv (dapat dibuka di ms. excel) • Contoh tampilan sebagai berikut:



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS • Block kolom B2 (Nama TPP) hingga kolom M2 (Tgl Expired) dan tarik ke bawah hingga semua data terpilih, seperti gambar di bawah ini (abaikan kolom A “ID TPP”):



• Setelah semua data di-block à copy data dengan cara menekan CTRL + C (pengguna windows) atau COMMAND + C (pengguna MacOS) pada keyboard



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS • Buka file Template of RBFI Tools sesuai link google sheet yang sudah diberikan • Simpan kursor mouse pada Cell B9 dan tekan CTRL + C (pengguna windows) atau COMMAND + C (pengguna MacOS) pada keyboard



PENGGUNAAN TEMPLATE OF RBFI TOOLS Data akan tercopy di file template of RBFI tools



INPUT DATA PADA FIELD ASSISTANCE & CONSULTATIVE MEETING



KEGIATAN FIELD ASSISTANCE Melengkapi data E-Monev yang sudah disalin ke file Template of RBFI Tools meliputi data untuk perhitungan skor risiko TPP, yaitu: 1. Data risiko pangan, berupa: a. Penulisan deskripsi pangan yang diproduksi/dijual 2. Data risiko bisnis, berupa: a. Jumlah pangan yang dihasilkan (porsi atau kg) b. Jumlah hari berjualan (dalam sebulan) c. Skor IKL è skor ini dapat dilihat pada E-Monev dengan membuka data TPP terkait



BAGAIMANA JIKA SEBUAH TPP MEMILIKI MENU PANGAN YANG BERAGAM? MENU ATAU PANGAN APA YANG SAYA HARUS CATAT DI TEMPLATE OF RBFI TOOLS UNTUK TPP TERSEBUT?



Potentially Hazardous Foods (PHF)



DEFINISI Potentially Hazardous Foods Jenis pangan yang memiliki potensi kemungkinan lebih tinggi dapat menyebabkan konsumen sakit karena keracunan ketika dikonsumsi dibandingkan jenis pangan yang lainnya.



POTENTIALLY HAZARDOUS FOODS (PHF)



Kategori Pertama Kategori Kedua Kategori Ketiga



• Pangan dengan kandungan protein tinggi • Contoh: produk hewani segar dan olahannya • Pangan asal tumbuhan yang diberikan perlakuan panas • Contoh: sayur capcay, kentang panggang, nasi, dan lainnya • Pangan lainnya, seperti buah-buahan/sayuran yang sudah dipotong • Produk olahan lainnya



KONSEP “F A T T O M” o o d



c i d I t y



e m p e r a t u r e



i m e



x y g e n



o i s t u r e



F UNTUK “FOOD” • Pangan PHF cenderung mendukung pertumbuhan mikroorganisme khususnya bakteri • Pangan PHF mengandung protein dan karbohidrat tinggi yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme • Sebaliknya, bakteri tidak menyukai pangan dengan kandungan gula tinggi (contoh: dodol, permen, dan lainnya)



A UNTUK “ACIDITY” • Kisaran pH = 1 – 14 (pH netral = 7) • Bakteri tumbuh baik pada pH produk 4.6 – 7.5 • Pertumbuhan bakteri terhambat pada pH