22 0 178 KB
INSTRUMEN TEKNIK LAPAROTOMI
OLEH : YAYUK INDAH LESTARI 11.02.01.0898
PRODI S1-KEPERAWATAN & NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN
INSTRUMEN TEKNIK LAPARATOMI (APENDIKTOMI) A.
Pengertian Suatu cara instrumentasi untuk melakukan pengambilan usus yang radang.
B.
C.
D.
Tujuan 1.
Memperlancar jalannya operasi.
2.
Dapat mempertahankan kesterilan alat / instrument
3.
Dapat menyiapkan dan mengatur istrumen secara sistematis.
4.
Dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada penderita.
Persiapan Pasien 1.
Inform consent
2.
Puasa
3.
Cek kebutuhan operasi
4.
Setelah pasien di lakukan pembiusan
Atur posisi dengan terbaring
Pasang plate diatermi
Persiapan Alat Istrumen dan Bahan Penunjang Operasi 1.
Persiapan alat tidak steril
Plate diatermi dan mesinnya
Suctio pump
Bantal
Gunting dan hypofexl plester
Tempat sampah medis, non medis, tajam
2.
Persiapan alat steril a.
Di meja mayo
b.
Handle mess no. 3/no. 4 Gunting metzembaum Gunting kasar Pinsep anatomis/chirurgis Desinfeksi klem Duk klem Mosquito klem Klem pean sedang Korcher lurus Needle holder kecil Gunting lurus Langenbeck/wound hag gigi tajam Canule suction Alat tambahan
c.
Hand scoon
Kasa, depres, handle lampu
Senur diatermis
Selang suction
Linen set
Side 2-0
Mess no. 10
Benang
1/1 buah 1 buah 1 buah 2/2 buah 1 buah 5 buah 1 buah 3 buah 2 buah 2 buah 1 buah 2/2 buah 1 buah
Alat kesehatan
Bengkok dan cucing (besar / kecil) berisi larutan Hibitan 1 : 200 dan savlon
Kasa dan deppes secukupnya
Linen set
Diatermi
E.
Handscoen
Kanule
Cara Kerja / Teknik Instrumen 1.
Perawat instrument cuci tangan, keringkan dengan waslap, pasang baju operasi dan handscon steril sesuai ukuran tangan.
2.
Pasang sarung meja mayo dan duck kecil 3 lapis dan kemudian menyiapkan dan mengatur instrumen di meja mayo.
3.
Asisten dan operator cuci tangan sesuai prosedur operasi, kemidian pasang baju operasi dan handscoen.
4.
Berikan pada asisten cucing berisi larutan hibitan, deppres dan desin fektan klem untuk desinfeksi lapangan operasi
5.
Dropping lapangan operasi berikan 2 duk besar, 5 duk kecil dan 3 duk klem.
6.
Pasang selang suction + canule dan senur diatermi di dekat lapangan operasi.
7.
Berikan handcutmes pada operator untuk membuka insisi abdomen.
8.
Berikan klem dan ces untuk menghentikan perdarahan.
9.
Berikan won huck tajam untuk menarik sampai ke fasia.
10. Berikan kocher yang terdapat gigi untuk menjepit fasia kanan dan kiri (pakai gunting mes cembung). 11. Berikan pinset anatomis untuk membuka peritonium. 12. Berikan kasa besar untuk mendrapping perdarahan. 13. Berikan langenbeck untuk meregangkan jaringan abdomen. Didapatkan adanya peradangan pada apendiks kemudian dipotong dan dijahit menggunakan side 2-0. Cuci bagian dalam abdomen menggunakan cairan PZ hangat kemudian suction. 14. Berikan kron klem dan urobeck.
15. Berikan nafder untuk menjahit abdomen dengan memakai benang fikril / plain cut gut dengan jarum atromatik yang tajam untuk bagian dalam abdomen dan bagian luar dengan heat untuk kolon bagian luar. 16. Jika perdarahan berhenti maka mouthspider dilepas dan dibersihkan daerah sekitar abdomen dengan cara di hisap. 17. Bersihkan pasien dengan evaluasi kembali dengan dokter anasthesi. 18. Bersihkan alat kemudian diset kembali lalu di sterilkan.