Jawaban Ipba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL LATIHAN DAN JAWABAN KAJIAN IPBA 1. Jika dalam suatu Batuan terdapat Th232 dan Pb208 dengan perbandingan 1 : 3, maka berapakan perkiraan umur batuan tersebut? Anggap pada saat batuan tersebut terbentuk kandungan Pb pada batuan tersebut adalah nol. Diketahui waktu Paro dari induk Th232 untuk mengjadi putri Pb208 adalah 15 milyar tahun. Jawaban: 1 Tt N=No 2



() 1 1=4 ( ) 2



t 15 milyar ta h un



1=



4 x1 2



2



t 12 15 x 10



t 12 15 x 10



=4



t =2 log 4 12 15 x 10 t =2 15 x 10 12 t=30 x 10



12



tahun



Jadi, diperkirakan umur batuan tersebut adalah 30 milyar tahun. 2. Jelaskan mengapa di Indonesia tidak dikenali musim panas dan dingin? Jawaban: Musim adalah rentang waktu dengan keadaan yang mencolok, misalnya musim hujan adalah rentang waktu yang banyak hujan, musim dingin adalah rentang waktu yang suhu udaranya selalu rendah. Posisi Indonesia berada di khatulistiwa (sekitar equator) jadi sepanjang tahun menerima sinar matahari hampir sama banyak (selalu surplus). Dengan demikian variasi temperatur sepanjang tahun sangat kecil, di Indonesia tidak lazim disebut musim panas dan musim dingin. Di Indonesia lebih lazim disebut musim kering dan musim basah atau disebut musim kemarau dan musim hujan, karena variasi musiman curah hujan sangat



besar. Musim yang terdapat di Indonesia adalah musim hujan yang biasa terjadi pada bulan-bulan Desember, Januari, dan Februari; musim pancaroba ke satu yang terjadi pada bulan-bilan Maret, April, dan Mei; musim kemarau yang terjadi pada bulan-bulan Juni, Juli, dan Agustus; dan musim pancaroba ke dua yang terjadi pada bulan-bulan September, Oktober, dan November. Alasan lain juga mengatakan karena, di kawasan tropik suhu udaranya selalu tinggi tetapi di sebagian tahun banyak hujan dan di sebagian lainnya tidak banyak hujan; oleh karena itu di kawasan tropik dikenal musim hujan dan musim kemarau; tetapi tidak dikenal musim dingin dan musim panas. Berbeda dengan di kawasan luar tropik suhu udaranya di sebagian tahun tinggi, dan di sebagian lainnya rendah karena matahari letaknya berubah banyak dari kawasan tersebut. Musim tersebut berkaitan dengan posisi matahari. Pada waktu matahari di dekat kawasan tersebut suhu udaranya tinggi sehingga waktu itu disebut musim panas, pada waktu matahari letaknya jauh dari kawasan tersebut suhu udara rendah sehingga waktu itu di kawasan tersebut disebut musim dingin. 3. Jelaskan proses evolusi atmosfer Bumi! Jawaban: Berikut merupakan rentetan proses evolusi Bumi. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu Bumi dan menghasilkan Bulan. Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer Bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi karena efek rumah kaca, maka temperatur permukaan Bumi juga tinggi. Pada waktu itu oksigen (O 2) belum terbentuk sehingga belum ada lapisan ozon (ozonosfer) di stratosfer. Karena itu, sinar ultra



violet dari matahari tidak mengalami atenuasi (absorpsi, refleksi dan difusi) dan sampai pada permukaan Bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat. Kondisi semacam ini tidak memungkinkan adanya kehidupan pada permukaan Bumi, kecuali mungkin ada kehidupan pada perairan yang dalam sehingga terlindung radiasi sinar UV (ultraviolet) dari matahari. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang sangat cepat. Evolusi ini berlanjut terus sehingga proses fotosintesis semakin efisien. Karena fotosintesis memerlukan karbondioksida maka kadar karbon di atmosfer menjadi berkurang dan sebaliknya kadar oksigen lambat laun bertambah. Melalui proses fotokimia dan energi matahari (terutama panjang gelombang pendek), maka terbentuk lapisan ozon (O3) di stratosfer. Lapisan ozon dapat menahan atau menyerap gelombang pendek dari radiasi matahari (terutama UV) yang berenergi tinggi. Kondisi semacam ini menyebabkan temperatur permukaan Bumi turun, dan memungkinkan makhluk hidup berevolusi ke daratan. Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan tanah. Tetapi evolusi tidak berjalan linier, ada beberapa episode kepunahan masal, misalnya pada 240 juta tahun yang lalu kepunahan masal menghilangkan organisme



laut sekitar 77% sampai 96% juga pada 60 juta tahun yang lalu terjadi kepunahan masal. Ada dua teori sebab kepunahan masal. Pertama ialah tabrakan Bumi dengan sebuah benda langit dan kedua ialah kegiatan volkanik yang dahsyat. Kedua teori ini menganggap terjadi debu yang menghalangi sinar matahari sehingga proses fotosintesis terhenti untuk waktu yang lama, selain itu kebakaran besar-besaran juga mengakibatkan hujan asam yang dahsyat, Akibatnya terjadi kepunahan masal, termasuk jenis dinosaurus. Maka terbentuknya bumi seperti saat ini, di saat lapisan ozon semakin menipis akibat pemanasan global dan efek rumah kaca. 4. Jelaskan mengapa di Statosfer suhu naik terhadap ketinggian? Jawaban: Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan mencapai permukaan bumi. Pada lapisan stratosfer suhu udara makin bertambah tinggi jika kita terus naik atau berada di ketinggian, hal ini disebabkan karena faktor-faktor sebagai berikut. 1) Di bagian atas stratosfer terdapat ozon. 2) Molekul ozon terjadi dari tiga atom oksigen yang mempunyai daya serap yang amat kuat terhadap radiasi sinar ultraviolet dari matahari, berfungsi sebagai perisai yang melindungi makhluk hidup di muka bumi. 3) Ozon merupakan sumber panas yang dapat memanasi udara di sekitarnya. Sehingga, pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan suhu pada permukaan bumi. Serapan radiasi matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer



lainnya



menyebabkan



suhu



udara



pada



lapisan



stratosfer



meningkat. Lapisan stratosfer tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini hanya mengandung udara kering. Batas lapisan stratosfer disebut stratopouse. 5. Jika penurunan suhu terhadap ketinggian tempat di Bandung adalah 0,65oC tiap 100 m, berapa suhu udara di puncak gunung tangkuban perahu yang tingginya 2100 m jika pengukuran suhu di tempat yang tingginya 650 m dari muka laut adalah 28oC.



Jawaban: Hubungan penurunan suhu terhadap ketinggian tempat: 650 m  28oC Selisih ketinggian: 2100 m – 650 m = 1.450 m 1450 =¿ 1450 kali penurunan suhu. 100 m Penurunan suhu: 14,50 x 0,65oC = 9,425oC. Jadi, suhu udara di puncak gunung tangkuban perahu yang tingginya 2100 m adalah: 28oC – 9,42oC = 18,58oC. 6. Jelaskan mengapa suhu maksimum harian tidak terjadi pada saat intensitas matahari yang diterima bumi bernilai maksimum yaitu jam 12.00, melainkan pada jam 14.00. Jawaban: Untuk memanaskan bumi, matahari memerlukan waktu (Q ≈ t). Hal ini dipengaruhi oleh kalor jenis bumi sebagai sumber panas. Pada saat tepat pukul 12.00, sinar matahari diterima oleh permukaan bumi. Pada saat itu masih terjadi penyerapan radiasi matahari oleh permukaan bumi hingga batas maksimum. Baru lah pukul 14.00, permukaan bumi memancarkan radiasi sinar matahari yang telah diserapnya tadi ke atmosfer, atau dengan kata lain pada saat ini panas matahari telah terakumulasi menjadi nilai maksimum panas matahari yang diterima bumi, sehingga suhu di bumi terasa sangat panas. 7. Untuk mengukur suhu maksimum harian digunakan termometer maksimum. Jelaskan mekanisme kerja dari termometer maksimum ketika digunakan untuk pengukuran suhu maksimum harian sehingga termometer ini bisa menandai suhu maksimum pada hari itu. Jawaban: Termometer Maksimum yaitu termometer raksa yang diletakkan mendatar agak miring ke atas karena adanya tegangan permukaan. Pada tabung gelasnya dibuat penyempitan pembuluh (konstriksi). Jika suhu naik, maka raksa memuai sehingga permukaannya naik (bergerak ke kanan), tetapi jika suhu turun permukaan raksa tetap pada kedudukan seperti pada saat suhu naik, akibat adanya konstriksi yang menutup raksa yang ada di atasnya. Pada sumber lain, menjelaskan seperti berikut ini.



Termometer maksimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi yang terjadi dalam periode waktu 24 jam (1 hari). Termometer maksimum termasuk alat non recording dan terpasang dalam sangkar meteorologi. Data yang dihasilkan dinyatakan dalam satuan 0C. Spesifikasi dari termometer maksimum adalah terdapatnya celah sempit bagian antara bola termometer dan kolom raksa pada skala, untuk menghambat kembalinya air raksa yang telah masuk ke kolom raksa kembali ke bola termometer saat terjadinya penyusutan oleh penurunan suhu. Termometer maksimum dipasang dengan kemiringan 5 o dari garis horizontal. Setelah dilakukan pembacaan suhu maksimum, alat ini diayunkan sehingga menunjukkan suhu yang sama dengan suhu bola termometer bola kering. Apabila terjadi kenaikan suhu udara, kalor yang merambat dalam bola termometer akan menyebabkan air rakasa memuai. Pemuaian air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa ke skala yang lebih besar. Saat terjadi penurunan suhu, air raksa yang terdapat pada bola termometer akan menyusut. Akan tetapi air raksa yang telah masuk ke kolom raksa pada skala tidak bisa kembali ke bola raksa karena terhambat celah sempit. Sehingga dapat diketahui suhu tertingi yang terjadi, suhu ini diamati pada pukul 19.00 malam. 8. Mengapa gas CO2 disebut gas rumah kaca? Jelaskan mekanisme efek rumah kaca! Jawaban: Gas O2 disebut gas rumah kaca, karena CO2 menyerap radiasi gelombang panjang (radiasi Bumi) pada panjang gelombang 4-5 mikron dan di atas 14 mikron terutama pada spektrum yang terletak antara 12-18 mikron. Karena itu peningkatan konsentrasi karbondioksida akan meningkatkan suhu atmosfer permukaan Bumi dan mengurangi jumlah radiasi Bumi yang hilang ke angkasa. Karbonmonoksida (CO) adalah bentuk karbon sebagai hasil pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna, sedangkan karbondioksida merupakan bentuk akhir karbon sebagai hasil bahan bakar fosil yang sempurna. Sebenarnya CO2 tidak beracun, tidak berbau, dan tidak berwarna, tetapi mempunyai waktu tinggal di atmosfer sekitar 4-6 tahun. Alasan bahwa CO2 sebagai pencemar hanya karena efek rumah kaca saja (green house effect). Karena itu karbondioksida merupakan salah satu faktor yang penting penyebab perubahan iklim Bumi. Telah



banyak usaha untuk memperkirakan perubahan iklim Bumi. Telah banyak usaha untuk memperkirakan perubahan iklim Bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi CO2. Akan tetapi karena banyak perubahan yang harus ditebak, maka tidak ada keseragaman proyeksi yang dapat menerima. Sebagai besar radiasi matahari yang diterima Bumi dapat lewat melalui udara yang berisi uap air dan CO2 karena energi matahari terletak dalam panjang gelombang pendek. Akan tetapi pada waktu Bumi meradiasikan kembali ke atmosfer segera diserap oleh uap air dan CO 2. Karena itu kenaikan konsentrasi CO 2 dapat mengakibatkan pemanasan atmosfer Bumi. Efek pemanasan ini dikenal sebagai efek rumah kaca. Rumah kaca membiarkan cahaya matahari masuk melalui atap kaca dan memanasi udara di dalamnya dan secara fisis membatasi udara panas dalam ruang kaca. Uap air dan CO2 dalam atmosfer membiarkan gelombang pendek radiasi matahari masuk ke permukaan Bumi tetapi menyerap gelombang panjang dari radiasi Bumi. Ragam konsentrasi karbondioksida dalam atmosfer menyebabkan perubahan iklim. Gas rumah kaca transparan terhadap insolasi dan menyerap radiasi gelombang panjang Bumi sehingga kehadiran gas ini di atmosfer lambat laun akan menaikkan suhu permukaan Bumi. Sekitar 60% efek rumah kaca disebabkan oleh pencemaran atmosfer yang berasal dari energi bahan bakar fosil, sedangkan 95% pengurangan lapisan ozon disebabkan oleh gas klorofluorokarbon (CFC). 9. Jelaskan mengapa dikatakan bahwa efek rumah kaca erat kaitannya dengan peningkatan penggunaan transportasi, industri dan rumah tangga? Jawaban: Faktor dominan yang menentukan kecenderungan iklim diperkirakan oleh efek rumah kaca yang disebabkan oleh kenaikan konsentrasi karbondioksida (CO 2) dan gas perunut lain, seperti nitrogen oksida atau dinitrogenoksida (N2O), metan (CH4), klorofluorokarbon (CFC), dan ozon (O3). Efek rumah kaca disebabkan oleh sejumlah pencemar yang berbentuk gas. Dari gas tersebut maka karbondioksida yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil mempunyai pengaruh paling besar (55%). Itulah mengapa, efek rumah kaca erat kaitannya dengan kenaikan pemakaian transportasi, industri, dan rumah tangga.



Gas rumah kaca transparan terhadap insolasi dan menyerap radiasi gelombang panjang Bumi sehingga kehadiran gas ini di atmosfer lambat laun akan menaikkan suhu permukaan Bumi. Sekitar 60% efek rumah kaca disebabkan oleh pencemaran atmosfer yang berasal dari energi bahan bakar fosil, sedangkan 95% pengurangan lapisan ozon disebabkan oleh gas klorofluorokarbon (CFC). Jika Bumi dalam keseimbangan termal maka radiasi yang datang harus seimbang dengan radiasi yang datang harus seimbang dengan radiasi yang hilang. Jika albedo Bumi = 30% maka solusi menghasilkan suhu efektif Bumi = 255K. Jelas nilai ini tidak mencerminkan suhu permukaan Bumi yang menurut pengukuran = 288K. Perbedaan antara suhu permukaan Bumi yang diukur dan suhu efektif Bumi yang dihitung disebabkan oleh efek rumah kaca dari pencemar atmosfer terutama oleh gas rumah kaca. 10. Jelaskan bagaimana CFC dapat menyebabkan terjadinya lubang Ozon! Jawaban: Sherwood Rowland dan Mario Molina (1974) dari Universitas California mengemukakan bahwa klor dari CFC (klorofluorokarbon) dapat merusak lapisan ozon. Bahan ini, terutama CFCl3 (Freon 11) dan CF2Cl2 (Freon 12) telah banyak dipakai sebagai bahan pembakar (propellants) dalam kaleng semprotan, sebagai bahan untuk plastik. CFC sebenarnya tidak reaktif di lapisan atmosfer bawah dan nisbi tidak dapat larut (insoluble) dalam air sehingga CFC tidak jatuh ke permukaan Bumi oleh tetes hujan. Sayangnya kurang reaktivitasnya CFC membuat bahan ini secara komersial bermanfaat, tetapi juga waktu hidup CFC di atmosfer menjadi lebih lama, dan akhirnya dapat berdifusi masuk ke dalam stratosfer. Diperkirakan beberapa juta ton klorofluorokarbon sekarang berada di lapisan atmosfer. Ketika CFC berdifusi ke lapisan stratosfer, maka ia menjadi subjek terhadap aksi radiasi energi tinggi. Panjang gelombang dalam daerah antara 190 dan 225 nm menyebabkan fotolisis atau perpecahan ikatan karbon-klor dari CFC. Pembentukan atom klor dengan kecepatan terbesar terjadi pada ketinggian sekitar 30 km. Atom klor dapat bereaksi cepat dengan ozon untuk membentuk ClO dan molekul oksigen O2. Klormonoksida dapat bereaksi dengan atom O untuk membentuk kembali atom klor. Maka pada akhirnya, akan menghasilkan perubahan



ozon menjadi O2. Fungsi klor dalam hal ini sebagai katalis, karena Cl dipakai pada langkah pertama dalam mekanisme ClO dan O3 membentuk ClO dan O2, kemudian terbentuk kembali dalam langkah kedua yaitu mekanisme ClO dan O membentuk Cl dan O2. Diperkirakan bahwa setiap atom Cl akan merusak sekitar 100.000 molekul ozon sebelum klor itu sendiri dirusak oleh reaksi lain. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan lubang dan penipisan atau kerusakan pada ozon. 11. Mengapa awan Cumulonimbus (Cb) merupakan jalur maut bagi penerbangan? Jawaban: Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan jalur maut bagi penerbangan, karena awan ini merupakan awan yang besar, ganas, menjulang tinggi sebagai awan hujan. Dasar awan Cb antara 100 m dan 600 m, sedangkan puncaknya dapat mencapai ketinggian 15 km atau ketinggian tropopause. Dalam awan Cb dapat terjadi batu es (hail), guruh, kilat, hujan deras dan kadang-kadang terjadi angin ribut. Maka pesawat harus berhati-hati, mencari jalur lain, atau bisa menunda penerbangan jika terdeteksi adanya awan Cb ini lebih awal. 12. Jelaskan mekanisme terjadinya elektrifikasi awan guruh menurut teori polarisasi! Jawaban: Teori elektrifikasi awan guruh atau hujan badai menjelaskan fakta bahwa tahap intensitas hujan badai sedang ditandai dengan petir, gerakan udara vertikal yang kuat, dan adanya endapan, yang terjadi sekitar 30 menit dengan arus rata-rata (negative charge downward) sekitar 1 A. Petir pertama biasanya terjadi dalam 20 menit dari pembentukan endapan, struktur elektrik dasarnya adalah dipol positif, di mana lokasi negative charge mendekati -5°C. Proses elektrifikasi terjadi pada kondisi es diawan walaupun beberapa kali pernah terjadi pada suhu yang lebih hangat (> 0°C) Teori Induksi atau Polarisasi menggambarkan dengan adanya medan listrik cuaca cerah yang terarah ke bawah, maka partikel-partikel awan dan presipitasi (padat atau cair) akan dipolarisasi sehingga permukaan bagian atas partikel akan bermuatan negatif dan permukaan bagian bawah bermuatan positif.



Jika partikel awan bertumbukan dengan partikel presipitasi yang bergerak ke bawah, maka muatan negatif partikel awan dialihkan ke partikel presipitasi. Sehingga partikel presipitasi bermuatan negatif dan partikel awan bermuatan positif. Karena partikel-partikel awan mengambang oleh arus udara ke atas (updraft) dan partikelpartikel presipitasi bergerak ke bawah oleh efek gravitasional maka terjadi pertumbuhan dua pusat muatan utama dalam awan guruh yaitu muatan positif di bagian atas awan dan muatan negatif pada bagian bawah awan. 13. Mengapa kabut dan embun tidak digolongkan sebagai endapan? Jawaban: Kabut dan embun tidak digolongkan sebagai endapan, karena kabut dan awan memiliki kesamaan, yaitu terdiri atas tetes air yang mengapung di udara. Tetapi secara fisis terdapat perbedaan antara kabut dan awan. Kabut terbentuk di dalam udara dekat permukaan Bumi, sedangkan awan terbentuk pada paras yang lebih tinggi. Karena itu beda yang mendasar antara kabut dan awan lebih ditekankan pada metode dan tempat pembentukannya ketimbang pada strukturnya. Awan terbentuk jika udara menjadi dingin secara adiabatik melalui udara yang naik dan mengembang. Kabut terbentuk melalui pendinginan udara oleh sentusan dan percampuran atau melalui penjenuhan udara oleh penambahan kadar air. Sedangkan endapan (presipitasi) didefinisikan sebagai bentuk air cair, dan padat (es) yang jatuh ke permukaan Bumi. Bentuknya adalah hujan, gerimis, salju, dan batu es hujan (heilstone).



14. Mengapa di Indonesia curah hujan dinyatakan dalam Rainfall dan bukan dengan istilah presipitasi? Jawaban: Hujan adalah bentuk endapan (presipitasi) yang sering dijumpai, dan di Indonesia yang dimaksud dengan endapan adalah curah hujan, sehingga di Indonesia curah hujan dinyatakan dalam Rainfall dan bukan dengan istilah presipitasi. Hal ini disebabkan karena di daerah Indonesia yang merupakan daerah tropis, hujannya lebih lebat daripada di daerah lintang tinggi. Dimana jumlah curah hujan (Rainfall = R) dicatat dalam dalam inci atau milimeter (1 inci = 25,4 mm) jika air tersebut tidak meresap ke dalam tanah atau menguap ke atmosfer. Sedangkan di negaranegara yang terletak jauh dari ekuator barulah menggunakan istilah “precipitation”. 15. Curah hujan di suatu tempat tertakar sebesar 65 mm dalam 2 jam? Bagaimana sifat curah hujan di tempat itu? Jawaban: Intensitas hujan = 65 mm/2 jam = 32 mm/jam Curah hujan di tempat tersebut merupakan jenis hujan “sangat lebat” karena intensitasnya (30 mm/jam) lebih dari 20 mm/jam. 16. Gambarkan pola hujan jenis monsun, lalu jelaskan polanya mengapa seperti demikian! Jawaban: Monsun merupakan angin atau sistem sirkulasi udara yang berbalik arah secara musiman yang disebabkan oleh perbedaaan sifat termal antara benua dan lautan. Sirkulasi monsun yang paling luas di dunia adalah terjadi di wilayah tropis Asia.



Pada peta di atas, pola jenis hujan monsun ialah yang berbentuk “V” (jika di peta berwarna putih. Berikut adalah gambar pola hujan jenis Monsun yang lebih jelas: 350



mm 300 250 200 150 100 50 0 0



2



4



6



8



10



12



14



Karakteristik jenis ini adalah curah hujan bulanan berbentuk “V” dengan Bulan



jumlah curah hujan minimum pada bulan juni, juli atau agustus. Saat monsun barat jumlah curah hujan berlimpah, sebaliknya saat monsun timur jumlah curah hujan sangat sedikit. Dengan kata lain, pola hujan monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau kemudian dikelompokan dalam Zona Musim (ZOM), tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak musim hujan, DJF musim hujan, JJA musim kemarau).



Daerah yang memiliki pola curah hujan jenis monsun sangat luas terdapat di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Kupang, Ujung Pandang dan lainlain. *DJF (Desember, Januari, Februari) *JJA (Juni, Juli, Agustus)



17. Apa yang disebut daerah bayangan hujan? Jelaskan mekanisme terbentuknya daerah ini! Jawaban: Daerah bayangan hujan adalah daerah lereng di bawah angin dengan sifat udara yang kering. Mekanisme terjadinya bayangan hujan ini, karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.



Dari sumber lain, juga disebutkan bahwa: Mekanisme terbentuknya daerah ini, jika ada gerakan udara horizontal melalui pegunungan atau bukit yang tinggi, maka udara akan dipaksa naik. Setelah terjadi kondensasi (ingat suhu di puncak lebih dingin) tumbuh awan pada lereng di atas angin (windward side) dan hujan yang terjadi disebut hujan orografik. Sedangkan pada lereng di bawah angin (leeward side), udara yang turun akan mengalami



pemanasan dengan sifat kering, dan daerah ini disebut daerah bayangan hujan tersebut. 18. Mengapa hujan Front tidak ditemukan di Indonesia? Jawaban: Di Indonesia tidak dijumpai jenis hujan front, karena proses hujan ini hanya terjadi di daerah Bumi bagian selatan dan utara. Dimana, jika dua massa udara yang konvergen horizontal memiliki suhu dan massa jenis berbeda, maka udara yang lebih panas akan dipaksa naik di atas massa udara dingin. Bidang batas antara kedua massa udara yang berbeda sifat fisisnya inilah yang disebut front. 19. Jelaskan pertumbuhan tetes hujan dengan mekanisme tumbukan-tangkapan (Metode Bowen-Ludlam)? Jawaban: Mekanisme atau Proses Bowen-Ludlam dijabarkan berikut ini. Dalam awan panas terdapat tetes-tetes yang berbeda ukurannya. Laju pertumbuhan massa tetes (drop) melalui proses benturan atau tumbukan dan tangkapan adalah: dm =E . W . π ( R +r )2 (V −v ) dt Atau dinyatakan dengan radius dimana R >> r, maka persamaan di atas menjadi: dR E .W . V = dt 4ρ



Dimana: dm/dt



: Laju Pertumbuhan Massa Tetes



m, R



: Massa dan Radius Tetes (drop)



r



: Radius Butiran (droplet)



E



: Efisiensi koleksi, E = E1 . E2



E1



: Efisiensi Tangkapan



E2



: Efisiensi Tumbukan



W



: Kadar Air Awan per Satuan Volume, yaitu semua tetes kecil yang terkandung dalam satuan volume (berorde 1 gram/m3)



V



: Kecepatan Jatuh Tetes



v



: Kecepatan Jatuh Butiran



(V – v)



: Kecepatan Jatuh Tetes Relatif terhadap Butiran



ρ



: Densitas Air Efsiensi kolektif (E), bergantung pada ukuran tetes (R) dan butiran (r). Untuk



R







20



μ m, maka efisiensi koleksi sangat kecil, sehingga mekanisme



tumbukan tidak efisien. Di atas 20



μ m, efisiensi tumbukan (E2) makin besar dan



mendekati nilai 1. Syarat terjadinya pertumbuhan adalah perbedaan ukuran tetes air dna jumlah tetes di dalam awan. Dengan proses tumbukan maka tetes tumbuh menjadi besar dan jatuh lebih cepat, yang berarti efisiensi koleksi meningkat, sehingga tetes air membesar. 20. Berapa jumlah tetes awan yang berukuran 20 mikrometer diperlukan untuk membentuk satu tetes hujan berukuran 1 milimeter dengan mekanisme tumbukan dan tangkapan? Jawaban: Volume sebuah tetes awan (Va) dan tetes hujan (Vh) dapat ditulis sebagai berikut: 4 4 Va= πr 3 dan V h= πrR3 3 3 r = 20 mikron = 20 x 10-3 mm dan R = 1 mm maka:



4 π R3 Vh 3 R3 = = 3 Va 4 3 r πr 3



V h=



R 3 Va r



( )



Dengan: Vh: Volume tetes hujan



R: Jari-jari tetes hujan r: Jari-jari tetes awan Va: Volume tetes awan 3 1 V h= Va=125.000Va Jadi, 0,02



( )



Jadi, dalam satu tetes hujan terdiri dari 125.000 tetes awan. 21. Jelaskan yang dimaksud hujan Asam? Bagaimana partikel-partikel yang bersifat asam seperti sulfat dan nitrat dapat turun ke muka bumi dari atmosfer terbawa oleh air hujan! Jawaban: Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan. Gas sisa atau gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor dan pabrikpabrik juga mengandung gas belerang dioksida dan nitrogen oksida. Gas-gas ini dilepas ke udara sehingga menyebabkan pencemaran udara, gas-gas ini juga larut dalam titik-titik air di awan sehingga membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Ketika terjadi hujan larutan-larutan ini bercampur dan turun bersama air hujan.



Hujan asam terjadi sebagai dampak pertemuan antara polutan sulfur dioksida dan nitrogen oksida dengan butir- butir air di atmosfer tepatnya dilapisan troposfer dimana fenomena cuaca terjadi. Fenomena ini masuk dalam lingkaran siklus hidrologi. Semua unsur polutan ini merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran bensin maupun solar baik dari pabrik industri maupun kendaraan. Senyawa tersebut akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat senyawa tersebut bercampur dengan uap air maka akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut membawa partikel ini dan terjadilah hujam asam. Pelenyapan Nitrat dan Sulfat akibat berperan sebagai inti kondensasi awan dan turun ke muka Bumi dalam proses hujan asam tersebut. Penyapuan sulfat dan nitrat akibat terlarut oleh air hujan biasa dan turun juga sebagai hujan asam. 22. Jelaskan mengapa angin geostropik tidak dijumpai di dekat permukaan Bumi,



melainkan pada ketinggian 1500 m? Jawab:



Hal ini disebabkan, angin geostropik berhembus sejajar isobar. Untuk di Belahan Bumi Utara (BBU), tekanan tinggi (H) berada di kanan angin geostropik, sehingga gaya gesekkan diabaikan. Dengan kata lain, angin ini mengalir dengan kecepatan tetap di dalam lapisan udara yang bebas hambat atau tanpa gesekan dengan permukaan bumi.



Jika gerak udara di BBU diamati, mula-mula gerakannya tegak lurus isobar, karena ada gaya gradien tekanan. Kemudian Gaya Coriolis bekerja dan membelokkan arah angin ke kanan. Gaya Coriolis ini bertambah besar sesuai dengan kenaikan kecepatan angin, sampai pada akhirnya berlawanan arah dengan gaya gradien tekanan. Jika gaya gradien tekanan dapat diimbangi gaya Coriolis maka arah angin akan sejajar dengan Isobar. Angin yang terbentuk ini disebut angin geostropik, yaitu angin mendatar yang secara teori dihasilkan dari adanya keseimbangan antara gaya Corioli dan landaian mendatar tekanan. 23. Gambarkan arah angin geostropik di BBU diantara dua isobar berikut : 1200 mb



1000 mb



Jawaban: Berikut ini arah angin geostropik di BBU di antara dua isobar berikut. 1200 mb



Fc



BBU



Fp



Angin Geostropik Fc



L H



1000 mb



24. Jelaskan proses terjadinya angin siklonik dan angin anti siklonik! Jawaban: Proses terjadinya angin siklonik dan angin anti siklon, yaitu sebagai berikut. Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah tekanan minimum. Gerakan Angin Siklonik meliputi di belahan bumi utara perputarannya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan sesuai dengan arah putaran jarum jam. Sedangkan untuk lawannya, Angin anti siklon, adalah angin yang gerakannya berputar ke luar, dengan tekanan maksimum di pusatnya Gerakan Angin anti siklonik meliputi di belahan bumi utara,



putarannya searah dengan jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Angin yang bergerak dalam arah Utara-Selatan oleh gaya Coriolis akan dibelokkan ke kanan di Belahan Bumi Utara (BBU) dan ke kiri di Belahan Bumi Selatan (BBS) akibat rotasi Bumi pada sumbunya. Hal ini akan menyebabkan angin siklonik berputar berlawanan atau searah dengan jarum jam. Untuk BBU, angin siklonik akan berputar berlawanan arah jarum jam dan angin anti siklonik akan searah jarum jam. Sedangkan BBS, angin siklonik akan berputar searah jarum jam dan angin anti siklonik akan berlawanan arah jarum jam. Jika angin bertiup pada isobar lengkung, maka akan terdapat gaya ketiga yaitu gaya sentrifugal. Jika ketiga gaya yaitu gaya gradien tekanan, gaya Coriolis dan gaya sentrifugal saling seimbang, maka akan terbentuk angin gradien. Ada dua macam angin gradien, yaitu angin siklon jika pusat isobar lengkung adalah tekanan rendah dan angin anti siklon jika pusat isobar lengkung adalah tekanan tinggi. 25. Jelaskan mengapa angin Siklonik menyebabkan cuaca buruk tetapi angin anti siklon menyebabkan cuaca cerah? Jawaban: Tampak bahwa angin siklon berhembus sejajar lengkungan isobar dalam arah berlawanan arah putar jarum jam, sedangkan angin anti siklon berhembus dalam arah searah arah putar jarum jam. Keadaan ini terjadi jika gaya gesekan diabaikan. Jika ada gaya gesekan maka angin siklon akan memusat ke dalam sedangkan angin anti siklon akan menyebar ke luar. Karena itu angin siklon akan menghasilkan cuaca buruk sedangkan angin anti siklon akan menghasilkan cuaca cerah. Dimana angin siklon menyebabkan hujan deras disertai angin yang begitu kencang, menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya dan berwarna lebih gelap, cuaca pun menjadi buruk. Sedangkan angin anti siklon dapat menyebabkan naiknya pemukaan laut, namun kekuatan anginnya masih dalam skala kecil. Awan yang terbentuk pun lebih sedikit dan berwarna lebih cerah, sehingga cuaca pun masih tampak cerah. 26. Apa yang disebut siklon tropis? Jelaskan mengapa siklon ini terjadi di daerah tropis dan tidak terjadi di daerah sub tropis!



Jawaban: Siklon tropis, dalam Bahasa Arab disebut Taufan, adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin perusak sampai daerah sekitar 250 mil dari pusatnya. Kecepatan angin yang paling kencang terdapat pada cincin yang bergaris tengah 20 mil sampai 30 mil dari pusat siklon, kecepatan angin di daerah itu dapat mencapai 150 mil/jam. Siklon tropis terjadi di daerah tropis, karena pada umumnya daerah topis memiliki suhu permukaan laut yang cukup panas, yaitu di atas 26 oC. Udara pada lapisan bawah lembap, udara ini menyebar naik dan lebih panas daripada atmosfer lingkungan sampai ketinggian 12 km. Parameter Coriolis harus lebih besar dari gaya Coriolis di lintang 5o baik di BBU maupun di BBS. Ketika ada gaya gesekan maka gaya coriolis melemah akibatnya keseimbangan geostropik terganggu dan arah memotong isobar ke arah tekanan rendah dan sistem angin jadi memusat (konvergen). Daerah pembentukan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian Barat, Samudra Hindia Utara dan Selatan, Australia dan Pasifik Selatan. Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di BBU. Tidak munculnya siklon tropis di sekitar ekuator menunjukkan pentingnya rotasi Bumi atau gaya Coriolis dalam pembentukan siklon tropis. Daerah subtropis merupakan daerah lintang tinggi, jadi meksipun gaya Coriolis cukup besar, siklon tropis jarang muncul karena lautnya lebih dingin. Waktu hidup siklon tropis mulai dari beberapa jam sampai dapat bertahan selama dua minggu dengan rata-rata enam hari sejak badai tersebut mulai terbentuk sampai memasuki daratan atau berbelok ke daerah subtropis. 27. Jelaskan tahapan-tahapan pembentukan siklon tropis! Jawaban: Tahap-tahap pertumbuhan Siklon Tropis dibagi menjadi 4, yaitsebagai berikut: 1. Gangguan Tropis Terbentuknya kumpulan beberapa sistem hujan badai (thunderstorms) dengan isobar sedikit melengkung dengan kecepatan angin kurang dari 20 knot. 2. Depresi Tropis Terbentuknya kumpulan thunderstorm yang lebih terorganisir dan sudah memiliki sebuah isobar tertutup dengan kecepatan angin antara 20-34 knot.



3. Badai Tropis Keadaan sistem berotasi berlawanan arah jarum jam di BBU dan sebaliknya di BBS, tetapi belum memiliki ‘MATA’ siklon. Bertambah 1 dengan memiliki dua isobar tertutup dengan kecepatan angin antara 35-64 knot. Pada tahap ini badai diberi nama untuk identifikasi dan pencatatan hirarki. 4. Siklon Tropis atau Taifun atau Hurricane Dalam keadaan ini ‘MATA’ siklon sudah terbentuk dengan memiliki minimal tiga isobar tertutup dan kecepatan angin sudah melebihi 64 knot ( > 74 mph atau > 119 kmph). Dalam prakteknya akan lebih parah dampak yang dirasakan apabila menjangkau daratan. Sumber lain juga menyebutkan bahwa, ada 3 tahap pembentukan siklon tropis, sebagai berikut:  Bayi (depresi tropis)  Anak (badai tropis)  Dewasa (Siklon tropis). 28. Apa yang disebut INSOLASI? Jelaskan bagaimana dan mengapa INSOLASI bergantung pada waktu dan lintang suatu tempat! Jawaban: Insolasi adalah radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi per satuan luas dan satuan waktu, atau kadang-kadang disebut juga “Radiasi Global”. Berdasarkan perhitungan dengan hukum Wien, Emisi Matahari pada hakekatnya terletak pada daerah panjang gelombang antara 0,25 sampai 5 mikrometer (m). Insolasi menunjukan energi panas dari matahari dengan satuan gram kalori/cm2/jam. Satu gram kalori adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 1oC. Orbit bumi mengelilingi matahari adalah elip, sehingga jarak matahari-bumi berbeda. Jarak bumi-matahari minimum 147 juta km, terjadi tanggal 3 januari (perihelium) dan maksimum 152 juta km tanggal 4 juni (aphelium). Akibatnya radiasi matahari pada puncak atmosfer pada bulan januari adalah sekitar 7% lebih kuat pada bulan juni, dan beda ini sama pada semua lintang dalam teori faktor ini menimbulkan belahan bumi selatan lebih panas ketika musim panas dan lebih dingin pada musim dingin dibandingkan belahan bumi utara.



Secara klimatologis, beda intensitas insolasi yang disebabkan oleh variasi elevasi matahari yaitu posisi matahari di langit di atas horizon yang biasannya ditunjukan pada waktu lokal tengah hari (noon) ketika matahari mencapai elevasi maksimum hariannya. Jumlah insolasi atau suhu suatu daerah bergantung kepada : (a) Latitude (letak lintang) suatu daerah. Pada daerah katulistiwa insolasi lebih besar dan sedikit variasi dibanding dengan sub tropis dan daerah sedang. Jadi, insolasi semakin kecil dengan bertambahnya latitude karena sudut jatuh radiasi matahari makin besar atau jarak antara permukaan bumi makin jauh. (b) Altitude (tinggi tempat dari permukaan laut). Semakin tinggi Altitude insolasi makin rendah. Setiap naik 1000 kaki suhu turun 3oF. (c) Musim. Berpengaruh terhadap insolasi kaitannya dengan kelembaban udara dan keadaan awan (d)



Angin. Berpengaruh terhadap insolasi kaitannya bila angin membawa uap panas Jadi, insolasi sangat dipengaruhi oleh letak lintang dan waktu, selain itu juga



dipengaruhi oleh tinggi tempat, musim, dan angin. 29. Bagaimana terbentuknya awan stratus? Mengapa awan Stratus menghasilkan hujan yang tidak seperti shower tapi merata mencakup area yang luas? Jawaban: Awan stratus merupakan awan rendah yang mempunyai ketinggian dasar awan kurang dari 2 km. Awan stratus terbentuk dari lapisan yang luas, halus, dan merata, sebagai petunjuk bahwa udara di daerah tersebut secara keseluruhan naik ke atas dan lambat. Hal inilah yang menyebabkan awan stratus menghasilkan hujan yang sedikit atau halus, namun merata mencakup area yang luas, meskipun tidak deras seperti shower. 30. Jelaskan mengapa di Indonesia banyak dijumpai awan Cumulus yang menghasilkan hujan seperti shower? Jawaban: Hal ini disebabkan karena, awan Cumulus (Cu) adalah awan yang menyebar bagaikan kapuk putih yang melayang di udara dan berkelompok sendiri. Wilayah



Indonesia dikenal sebagai wilayah yang tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi karena suhu lautnya yang sangat panas, namun berbeda-beda tingkatannya pada setiap daerah di Indonesia. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya hujan berkelompok di suatu daerah namun tidak ada di daerah lain. Karena bentuknya yang berkelompok inilah, kumpulan awan dan air hujan lebih konvergen dan berkumpul lebih banyak, sehingga menimbulkan hujan deras seperti shower pada suatu wilayah Indonesia tertentu atau di wilayah yang hanya ditutupi awan tersebut saja. 31. Salah satu teori yang menjelaskan perubahan iklim adalah teori karbondioksida. Bagaimana iklim bisa berubah menurut teori ini? Jelaskan aktivitas manusia dan aktivitas alam yang dapat mengganggu siklus karbon! Jawaban: Teori karbondioksida ini menyatakan bahwa Karbondioksida (CO 2) merupakan bentuk karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang sempurna. Sebenarnya CO2 tidak beracun, tetapi CO2 dapat menyerap radiasi gelombang panjang (radiasi Bumi) pada panjang gelombang 4 sampai 5 mikron dan di atas 14 mikron terutama pada spektrum yang terletak antara 12 dan 18 mikron. Penyerapan ini akan meningkatkan suhu Bumi. Jika konsentrasi CO 2 di atmosfer makin meningkat maka suhu Bumi juga akan meningkat secara lebih cepat. Peningkatan suhu Bumi dalam jangka waktu yang panjang tentu akan menyebabkan perubahan iklim. Karena sifatnya yang demikian, CO2 disebut gas rumah kaca. Iklim bisa berubah drastis akibat teori CO2 tersebut, hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah penduduk pembangunan dan perkembangan kota, pertumbuhan industri kepadatan lalu lintas, deforestasi, dan lain-lain telah banyak menarik perhatian dalam masalah perubahan iklim. Perkembangan kota telah menyebabkan lapisan atmosfer di atasnya menjadi tercemar oleh partikel debu atau asap kendaraan bermotor dan pembakaran domestik. Partikel in akan naik konsentrasinya pada musim kemarau dan menurun pada musim hujan. Efeknya di kota akan terbentuk pulau panas (heat island) yang dibatasi oleh isoterm tertutup yang memisahkan kota dari medan suhu pada umumnya. Munculnya pulau panas ini mencerminkan perubahan total iklim mikro akibat



perubahan wajah kota oleh aktivitas dan ulah manusia, yang dapat menggangu siklus karbon. 32. Jelaskan perbedaan antara mitigasi dan adaptasi sebagai respon terhadap perubahan iklim? Salah satu indikasi terjadinya perubahan iklim adalah pemanasan global, sebutkan kegiatan-kegiatan yang tergolong Adaptasi dan Mitigasi terhadap pemanasan global! Jawaban: Jika mitigasi merupakan upaya untuk mengatasi penyebab perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi atau meningkatkan penyerapan GRK. Pengertian lain dari mitigasi yaitu upaya untuk menghindari hal yang tidak dapat dikelola. Adaptasi adalah upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim sehingga mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya. Pengertian lainnya menyebutkan sebagai upaya untuk mengelola hal yang tidak dapat dihindari. Sedangkan mitigasi dalam kamus John M. Echols dan Hassan Shadily memiliki arti yaitu pengurangan. Adapun adaptation atau adaptasi artinya penyesuaian diri. Kedua istilah ini menjadi penting karena menyangkut strategi menghadapi perubahan alam. Melalui mitigasi, usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi sebab pemanasan global dari sumbernya. Gunanya agar laju pemanasan itu melambat, dan pada saat bersamaan dapat dilakukan persiapan diri untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, sehingga diharapkan akan ditemukan suatu titik temu yang menjamin kelangsungan hidup manusia. Dalam skala kecil, mitigasi bisa berupa gerakan cinta lingkungan seperti pengelolaan sampah, bike to work, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan AC yang non CFC, hemat energi dan lain sebagainya. Adapun beradaptasi dapat dilakukan dengan melakukan penataan lansekap lingkungan, penghijauan, menjaga daerah resapan, re-use, recycling, dan lain-lain. Beradaptasi terhadap perubahan iklim merupakan prioritas mendesak bagi Indonesia. Seluruh kementerian dalam pemerintahan dan perencanaan nasional perlu mempertimbangkan perubahan iklim dalam program-program mereka, berkenaan



dengan



beragam



persoalan



seperti



pengentasan



kemiskinan,



pemberdayaan masyarakat, keamanan pangan, pengelolaan bencana, pengendalian



penyakit, dan perencanaan tata kota. Namun ini bukan merupakan tugas pemerintah pusat belaka, tetapi harus menjadi upaya nasional yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat umum, dan semua organisasi nonpemerintah, serta pihak swasta. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya adaptasi atas perubahan iklim akibat pemanasan global? Dalam konteks holistik yang sangat penting adalah menggalang kesadaran bersama untuk merawat dan melestarikan alam serta lingkungan, dengan aksi-aksi kecil dan sederhana. Semua dimulai dari diri sendiri lebih dahulu. Katakankan lah, “Saya berusaha untuk menerapkan “green lifestyle” mulai dari lingkungan keluarga dan tentu saja diri sendiri”! Tindakan lain seperti, menanam pohon dihalaman rumah, membawa tas non plastik



sebagai



kemasan,



“membudayakan”



olahraga



bersepeda



bahkan



menggunakannya sebagai kendaraan menuju ke kantor serta menanamkan pendidikan yang baik untuk anak-anak saya tentang pentingnya memelihara lingkungan dengan menjaga kebersihan secara konsisten. Bagi saya, langkah sederhana dan kecil ini justru merupakan kontribusi besar jika diakumulasi gerakannya dari komunitas-komunitas serupa yang melakukan hal yang sama. Adapun upaya menggalang kesadaran kolektif bisa dilakukan melalui media sosial yang perkembangan begitu spektakuler saat ini. Kesadaran kolektif bisa dibangun dengan memberdayakan kanal-kanal sosial media yang ada. Perubahan paradigma menjadi hal yang niscaya antara lain dengan bagaimana menentukan secara tepat “segmentasi” target program sosialisasi lewat sosial media ini, untuk siapa, bagaimana caranya dan bentuk kampanye apa yang paling tepat agar semua orang bisa membicarakannya



33. Jelaskan bagaimana letusan gunung api dapat mengubah iklim? Jawaban: Teori gunung api (vulcanism theory) ini mengemukakan bahwa letusan gunung api menginjeksikan partikel debu ke dalam lapisan atmosfer terutama ke lapisan troposfer atas dan stratosfer yang dapat menghamburkan radiasi matahari yang menuju Bumi. Di Stratosfer partikel debu yang sangat kecil melayang-layang



sehingga menghambat masuknya radiasi matahari ke permukaan Bumi yang menyebabkan suhu permukaan Bumi turun. Sehingga teori ini dapat mempengaruhi atau mengubah keadaan iklim di Bumi. Secara lebih mendetail, dapat dijabarkan dalam proses berikut ini. Kalau dilihat dari gejala fisis atmosfernya, letusan gunung merapi yang mengeluarkan atau memuntahkan awan panas dapat menyebabkan suhu di daerah gunung merapi meningkat. Dengan demikian tekanan di daerah letusan merapi menurun atau rendah, dan kelembaban (RH) juga menurun sehingga bersifat kering. Jika debu vulkanik yang dikeluarkan dalam kapasitas banyak, maka dalam lapisan troposfer bumi yang mengandung partikel-partikel padat berupa debu vulkanik tadi, juga akan menghalangi proses radiasi matahari sehingga tidak dapat masuk ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan suhu di daerah tersebut rendah (menurun), dan juga mempengaruhi pola sistem cuaca, karena radiasi matahari merupakan salah satu unsur utama dari unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca. Gunung merapi yang memuntahkan awan panas dalam bentuk abu vulkanik, yang menyembur ke lapisan atmosfer bumi, juga dapat menyebabkan dampak yang cukup signifikan. Pada partikel debu vulkanik dapat di dibagi menjadi dua yaitu: 1. Partikel debu vulkanik tersebut bersifat higroskopis, yakni dapat mengikat uap air, sehingga dengan demikian dapat memicu proses terjadinya kondensasi dan terbentuklah awan dengan catatan Rh (kelembaban) tinggi. Sehingga dapat meningkatnya curah hujan di daerah tersebut. 2. Partikel debu yang memicu kekeringan, yang mana dapat menimbulkan kekeringan sehingga curah hujan berkurang. Sebagai contoh, untuk daerah Jogjakarta dan sekitarnya (akibat Gunung Kelud) lalu, curah hujannya meningkat karena pembentukan awan yang disebabkan adanya pengaruh dari suhu yang tinggi dan tekanan yang rendah, serta partikel debu yang bersifat higroskopis. 34. Jelaskan bagaimana perkembangan kota yang pesat dapat mengubah iklim terutama unsur iklim suhu yang meningkat?



Jawaban: Peningkatan jumlah penduduk pembangunan dan perkembangan kota, pertumbuhan industri kepadatan lalu lintas, deforestasi, dan lain-lain telah banyak menarik perhatian dalam masalah perubahan iklim. Perkembangan kota telah menyebabkan lapisan atmosfer di atasnya menjadi tercemar oleh partikel debu atau asap kendaraan bermotor dan pembakaran domestik. Partikel inilah yang akan naik konsentrasinya pada musim kemarau dan menurun pada musim hujan. 35. Jelaskan mekanisme perubahan iklim yang dikaitkan dengan aktivitas manusia! Jawaban: Berikut adalah skema yang menjelaskan mekanisme perubahan iklim yang dikaitkan dengan aktivitas manusia.



Pada skema di atas dijelaskan bahwa, adanya berbagai aktivitas manusia, sperti pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas pertanian dan perubahan lahan, menyebabkan perubahan iklim seperti efek gas rumah kaca, aerosol, dan siklus karbon yang terganggu. Pada akhirnya menjadi perubahan iklim yang sangat serius dan dirasakan oleh seluruh dunia, seperti peningkatan suhu global dan pencairan lapisan es. Tentu saja, begitu banyak dampak negatifnya, dan tidak dipungkiri pasti ada dampak positifnya agar kita sebagai manusia selalu berpikir dan melakukan hal yang benar. Maka tumbuhlah respon dari masyarakat yang peka, untuk melakukan



tindakan mitigasi dan adaptasi. Kemudian, masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang berinteraksi satu sama lain, mencari solusi atau mengurangi dampak dari penyebab yang ditimbulkan dari berbagai aktivitas manusia tersebut secara berkesinambungan dan bekerjasama dalam kehidupan sehari-hari.