Jawaban Tugas Tutorial ke 1 Pengantar Akuntansi (1) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Jurnal Umum



PT Gemilang Jurnal Umum Periode 30 Januari 2022 Tgl Jan-22



Akun 1



Debit Rp 200.000.000 -



Kas Modal



1



Kas



Rp Utang Bank



1



1



1



8



Peralatan Kas



Rp



Biaya Sewa Kas



Rp



Biaya Habis Pakai Kas



Rp



Kas



Rp Pendapatan Jasa



30 Biaya Gaji Kas



Rp



30 Kas



Rp Pendapatan Jasa Total



2.



Rp



50.000.000 -



Kredit Rp 200.000.000



Rp



50.000.000



Rp



6.000.000



Rp



5.000.000



Rp



1.250.000



6.000.000 -



Rp



6.000.000



6.000.000 -



Rp



6.000.000



Rp Rp



4.000.000 78.250.000



6.000.000 5.000.000 1.250.000 -



4.000.000 78.250.000



a) Bahan habis pakai yang masih ada bulan Januari 2022 sebesar Rp



600.000 Analisis : Akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo sebesar Rp 1.250.000 pada neraca saldo. Pada akhir periode, ternyata BHP masih ada sebesar Rp 600.000. Sehingga, jumlah bahan habis pakai yang telah digunakan perusahaan selama periode akuntansi adalah sebesar Rp 650.000 yaitu hasil dari (Rp 1.250.000 – Rp 600.000). Jadi yang dicatat sebagai biaya adalah akun Biaya Bahan Habis Pakai di posisi Debit sebesar Rp 650.000, dan akun Bahan Habis Pakai di posisi Kredit sebesar Rp 650.000 Jurnal Penyesuaian nya : Biaya Bahan Habis Pakai Bahan Habis Pakai



Rp 650.000 -



Rp 650.000



b) Depresiasi/Penyusutan 1 set computer dan printer pada bulan Januari 2022 sebesar Rp 250.000 Analisis : Komputer dan printer merupakan peralatan perusahaan, dalam transaksi ini Depresiasi/penyusutan peralatan pada akhir periode sebesar Rp 250.000. Jadi, jurnal penyesuaian yang dicatat perusahaan adalah dengan mendebet akun Biaya Depresiasi Peralatan sebesar Rp 250.000 dan mengkredit akun Akumulasi Depresiasi Peralatan sebesar Rp 250.000 Jurnal Penyesuaiannya : Biaya Depresiasi Peralatan



Rp 250.000



Akumulasi Depresiasi Peralatan



-



Rp 250.000



3. a) PT Pemenang menerima kas dari pelanggan sebesar Rp 150.000 Analisis : Transaksi tersebut termasuk ke dalam arus kas dari aktivitas operasi, karena diperoleh dari penerimaan pendapatan dan pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan. Dalam transaksi tersebut, pendapatan yang diterima perusahaan berupa penerimaan kas dari pelanggan yang berpengaruh menambah catatan saldo arus kas perusahaan dari aktivitas operasi sebesar Rp 150.000 b) PT Pemenang membeli tanah secara kas sebesar Rp 200.000.000 Analisis: Transaksi tersebut termasuk ke dalam arus kas dari aktivitas investasi, sebab berasal dari perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam transaksi tersebut, perusahaan membeli aktiva tetap berupa tanah secara kas sehingga mengurangi catatan saldo arus kas perusahaan dari aktivitas investasi sebesar Rp 200.000.000 4. a) Berikan penjelasan perbedaan metode periodik dan perpetual pada perusahaan dagang. Jawab :  Metode Periodik : Metode ini tidak melakukan pencatatan pembelian persediaan barang dagang sehari-hari dengan kartu stock dan disebut metode fisik karena pencatatannya dengan mengecek langsung persediaan barang dagang. Meskipun jumlah persediaan barang dagang hanya dicatat pada akhir periode, tetapi saat terjadi transaksi pembelian perusahaan langsung membuat pencatatannya sebagai penambah atau pengurang persediaan. Penjurnalan saat transaksi pembelian barang dagang menggunakan akun Pembelian. Tidak ada akun Persediaan Barang Dagang dan HPP, akibatnya di akhir periode perusahaan memerlukan jurnal penyesuaian untuk mengetahui HPP dengan menutup persediaan barang dagang awal dan mencatat persediaan barang dagang akhir perhitungan fisik.  Metode Perpetual Dalam metode perpetual, pencatatan persediaan barang dilakukan setiap kali barang masuk dan keluar dengan kartu stock. Perusahaan bisa kapan saja mengetahui nilai persediaan, karena setiap transaksi pembelian dan penjualan barang dagang selalu dicatat secara rutin



sehingga langsung diketahui HPP dan di akhir periode tidak memerlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat barang yang belum terjual. Penjurnalan pada metode perpektual adalah menggunakan akun Persediaan Barang Dagang untuk setiap transaksi pembelian/penjualan barang dagang dan menggunakan akun HPP untuk transaksi penjualan. b) Apabila PT Rimbun mencatat persediaan awal sebesar Rp600.000, harga pembelian barang dagangan Rp3.800.000 dan persediaan akhir Rp500.000. Hitunglah berapa harga pokok penjualan Jawab : Harga Pokok Penjualan = Persediaan awal + Pembelian - Persediaan Akhir = Rp 600.000 + Rp 3.800.000 - Rp 500.000 = Rp 3.900.000 Jadi, Harga Pokok Penjualan PT Rimbun sebesar Rp 3.900.000



Sumber Referensi : BMP EKMA4115/Modul 2, hal 2.32-2.61 BMP EKMA4115/Modul 3, hal 3.6- 3.9 BMP EKMA4115/Modul 4, hal 4.73-4.79 BMP EKMA4115/Modul 5, hal 5.9-5.19