16 0 117 KB
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012
BAB XI JMF (JOB MIX FORMULA) DAN COMBINE AGREGAT 11.1 TUJUAN Tujuan umum Dapat mengetahui dan memahami: a. Gradasi agregat hasil blending b. Jumlah kadar aspal yang akan digunakan didalam pencampuran, karena setiap banding agregat akan memberikan porsi kadar aspal yang berbeda Tujuan khusus a. Praktikum mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya b. Praktikum mampu melakukan perhitungan kombinasi banding agregat c. Praktikum dapat melakukan percobaan Job Mix Design-Aspal Beton antara hasil blending agregat dengan aspal d. Praktikum dapat mengetahui porsi kadar aspal optimum di dalam campuran dengan metode Uji MARSHALL 11.2 DASAR TEORI
11.3 PERALATAN & BAHAN
11.4 LANGKAH KERJA 1. 11.5 DATA HASIL PRAKTIKUM Direncanakan untuk kombinasi agregat sebagai berikut Tabel 10. No. Pan 1” ¾” ½” 3/8”
Agregat Kasar % 27 100 27 98,1667 26,505 22,0667 5,958 8,1333 2,196
Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Agregat Medium % 23 100 23 100 23 10,2333 2,3537 3,2 0,736
Agregat Halus % 50 100 50 100 50 100 50 100 50
Total 100 99,505 58,3117 52,932
1
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012
No. 4 No. 8 No. 30 No. 50 No. 100 No. 200 Pan
2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1
0,801 0,567 0,567 0,567 0,567 0,567 0,567
0,7 0,2333 0,2 0,1667 0,1667 0,1667 0,1667
0,161 0,05367 0,046 0,0383 0,0383 0,0383 0,0383
99,8 86,55 43,6 32,6 15,4 8,25 0,75
49,9 43,275 21,8 16,3 7,7 4,125 0,375
50,862 43,8957 22,413 16,9053 8,3053 4,7303 0,9803
Di dapat untuk kombinasi agregat untuk job mix adalah 1. Agregat kasar 2. Agregat medium 3. Agregat halus
= = =
27 23 50
11.6 HASIL PRAKTIKUM Untuk pembuatan job mix sendiri menggunakan berat total 1200 gram yang terdiri aspal, agregat halus, agregat medium, dan agregat kasar dengan kombinasi untuk agregat dari tabel 10. . Disini akan dibentuk jenis perkerasan ATB 5 jenis, yaitu untuk ukuran kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. a. Kondisi aspal 5% 5 berat aspal 1200 gram 60 gram 100 Maka, berat sisa untuk agregat = 1200 gram – 60 gram = 1140 gram 27 berat agg halus 1140 gram 307,8 gram 100 berat agg medium
berat agg kasar
23 1140 gram 262,2 gram 100
50 1140 gram 570 gram 100
b. Kondisi aspal 5,5% 5,5 berat aspal 1200 gram 66 gram 100 Maka, berat sisa untuk agregat = 1200 gram – 66 gram = 1134 gram 27 berat agg halus 1134 gram 306,18 gram 100
Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012
berat agg medium
berat agg kasar
23 1140 gram 206,82 gram 100
50 1140 gram 567 gram 100
c. Kondisi aspal 6% 6 berat aspal 1200 gram 72 gram 100 Maka, berat sisa untuk agregat = 1200 gram – 72 gram = 1128 gram 27 berat agg halus 1128 gram 304,56 gram 100 berat agg medium
berat agg kasar
23 1128 gram 259,44 gram 100
50 1128 gram 564 gram 100
d. Kondisi aspal 6,5% 6,5 berat aspal 1200 gram 78 gram 100 Maka, berat sisa untuk agregat = 1200 gram – 78 gram = 1122 gram 27 berat agg halus 1122 gram 302,94 gram 100 berat agg medium
berat agg kasar
23 1122 gram 258,06 gram 100
50 1122 gram 561 gram 100
e. Kondisi aspal 7% 7 berat aspal 1200 gram 84 gram 100 Maka, berat sisa untuk agregat = 1200 gram – 84 gram = 1116 gram 27 berat agg halus 1116 gram 301,32 gram 100
Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012
berat agg medium
berat agg kasar
23 1116 gram 256,68 gram 100
50 1116 gram 558 gram 100
11.7 KESIMPULAN
Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4