Jobsheet Analisa Mineral Zeolit  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Faisha Virdana Kelas : XIII Analis Kimia A Jobsheet Analisis Mineral Zeolit atau Analisis Batu Apung 1. Alat dan Bahan No Alat 1. Stirer (Pemutar Magnetik)



Alat Karakterisasi Bahan XRD merk panalytical Batu apung dari pantai



2.



Batang magnet



empyrean SEM yang



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Timbangan digital Oven Tanur Kertas pH meter Pipet mikro Kertas saring Gelas beaker



dilengkapi NaoH



EDS H2SO4 HCl Aquadest



2. Prosedur Kerja Metode yang digunakan dalam praktikum ini memiliki dua tahapan, yaitu preparasi dan ekstraksi. 



Preparasi 1) Cuci batu apung yang telah disiapkan dengan menggunakan aquadest beberapa kali pencucian hingga bewarn grey, kemudian keringkan pada temperature 80100oC dalam waktu semalam. 2) Setelah itu, batu apung yang telah kering digerus menggunakan mortar. 3) Serbuk hasil penggerusan disaring menggunakan ayakan 45 µm atau bisa yang lebih kecil lagi, kemudian dicuci dengan aquadest. 4) Setelah serbuk selesai dicuci lalu dipanaskan pada temperature 450 oC selama 4 jam. 5) Terakhir adalah menhyiapkan serbuk batu apung hasil preparasi sekitar 200 gram sebagai sampel yang akan diekstraksi.







Ekstraksi Proses ekstraksi ini dilakukan untuk mendapatkan silika dari serbuk batu apung.



1) Siapkan larutan yang akan digunakan dalam proses ekstraksi, diantaranya larutan NaOH, H2SO4, dan HCl, dimana masing masing larutan dibuat dengan campuran aquadest. 2) Setelah larutan selesai disiapkan, tahap berikutnya adalah mencampurkan 10 gram serbuk batu apung dengan 500 ml NaOH ke dalam gelas beaker dengan suasan basa. 3) Kemudian memanaskannya pada temperatur 100oC dengan di-stir 300 rpm selama 24 jam untuk melarutkan silika dan menghasilkan sodium silicate. 4) Bubur hasil adukan (slurry) disaring menggunakan kertas saring, lalu dicuci dengan air destilasi yang hangat (dalam suasana basa). 5) Kemudian dilakukan proses titrasi dengan larutan H 2SO4 (5M) sambil di-stir kuat hingga pH = 7 (pengukuran dilakukan menggunakan kertas pH meter). 6) Dari proses titrasi dihasilkan gel jernih yang lembut. Gel tersebut kemudian dibiarkan pada temperatur kamar selama 24 jam, kemudian disaring dan dicuci dengan menggunakan akuabides untuk menghilangkan garam sulfat. 7) Setelah itu gel dikeringkan pada temperatur 80oC selama 24 jam. Selanjutnya mengalirkan kembali dengan larutan HCl (1M) pada temperatur 110oC selama 3 jam untuk menghilangkan pengotor seperti Al, Ca, Fe, dan Mg, kemudian memfilter suspensi dan mencucinya dengan air destilasi yang agak berlebih dan mengeringkannya pada temperatur 110oC dalam waktu semalam. 8) Proses selanjutnya adalah melakukan kalsinasi dengan temperatur 800 oC selama 3 jam. 9) Serbuk yang dihasilkan setelah melewati proses kalsinasi akan berubah warna dari tadinya berwarna grey menjadi serbuk putih. 10) Kemudian serbuk silika yang dihasilkan dari proses ekstraksi ini, selanjutnya akan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, SEM-EDS, TEM, dan DTATGA.